p-Index From 2020 - 2025
4.522
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Jermias Tjakra
Universitas Sam Ratulangi

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Analisis Penerapan SOP Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan Dan Oprit Boulevard II Mayank Natasyah; Jermias Tjakra; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan jaringan jalan dan jembatan merupakan salah satu bidang dalam konstruksi yang merupakan mengalami kemajuan yang sangat pesat di Indonesia. Jalan dan jembatan sebagai sarana trasportasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelancaran pergerakan lalu lintas. Dari segi perekonomian, dengan adanya jembatan sebagai penghubung rute atau lintasan transportasi yang terpisah baik oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran, jalan raya, jalan kereta api ataupun perlintasan lainnya dapat mengurangi biaya transportasi. Dalam dunia konstruksi selain mutu, biaya, dan waktu, keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengerjaan proyek harus diperhatikan oleh pihak perusahaan konstruksi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan SOP Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard II. Penelitian dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan, wawancara, pembagian kuesioner, serta pengambilan dokumentasi di lapangan. Hasil dari penelitian bahwa Implementasi SOP Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard II masuk dalam klasifikasi sangat baik yang ditunjukan melalui presentase rsata-rata keseluruhan dari tiap variabel yang didapatkan dengan nilai 85,28%. Kata kunci - SOP, SMK3, jembatan, oprit
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Perumahan Di Kota Manado Dan Kabupaten Minahasa Utara Ester Brenda Mamangkej; Jermias Tjakra; Febrina P. Y. Sumanti
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat disetiap tahunnya, memicu pesatnya pengembangan pembangunan permukiman dan perumahan karena perumahan dan pemukiman mempunyai peranan dan fungsi yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan demikian penyediaan akan lahan untuk pembangunan perumahan, sarana prasarana, fasilitas-fasilitas, maupun kebutuhan lainnya juga akan semakin meningkat. Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu lokasi perumahan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi konsumen dalam memilih lokasi perumahan yang ideal sebagai tempat tinggal atau tempat bermukim yang perlu diketahui, sehingga dapat memberikan referensi atau masukan bagi pengembang untuk memilih lokasi perumahan yang ideal dan memberikan yang terbaik, baik produk maupun layanan dalam perumahan . Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi penghuni perumahan dalam pemilihan lokasi perumahan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan memberikan kuesioner kepada penghuni perumahan menengah keatas yang ada diwilayah kota manado dan kabupaten minahasa utara yaitu perumahan Tamansari Metropolitan, Kawanua Emerald City dan Puri Kelapa Gading. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi pemilihan lokasi perumahan berdasarkan urutan prioritas antara lain faktor fasilitas, kemudian disusul faktor kenyamanan, faktor aksesbilitas dan yang terakhir faktor harga. Kata kunci - faktor yang mempengaruhi, lokasi perumahan, konsumen
Analisis Pemilihan Rumah Di Beberapa Lokasi Perumahan Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Gracia Sekoh; Revo L. Inkiriwang; Jermias Tjakra
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pemilihan rumah tinggal di beberapa perumahan, khususnya di kota Manado, maka diperlukan pertimbangan dan perlunya pengambilan keputusan yang tepat. Rumah tinggal yang dimaksud adalah rumah tinggal yang mampu memenuhi Kriteria yang diinginkan. Oleh karena itu diperlukan metode yang efektif agar memperoleh rumah tinggal yang cocok untuk dihuni. Metode yang diterapkan yaitu metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memilih rumah tinggal di kota Manado. Dari hasil penelitian, telah dilakukan perhitungan bobot pemilihan rumah tinggal, dengan menerapkan metode AHP, maka nilai bobot yang tertinggi adalah nilai bobot Lokasi (0,52), kemudian bobot Konstruksi (0,24), bobot Sarana dan Prasarana (0,16), dan terakhir bobot Fasilitas Unum (0,09). Untuk nilai Alternatif diperoleh bobot tertinggi yaitu Perumahan Kawanua Emerald City (0,424), kemudian Perumahan Holland Village (0,336), dan Perumahan Grand Meredian (0,239). Kata kunci - AHP, perumahan, kriteria, alternatif
Metode Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Atap Dan Plafon Pada Proyek Pembangunan Christian Center Jonathan Awuy; Jermias Tjakra; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan, angin atau untuk keperluan perlindungan. Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan pemilihan tipe atap hendaknya disesuaikan dengan iklim setempat, biaya yang tersedia, dan material yang mudah didapat. Mengenai hal tersebut haruslah memperhatikan proses kinerja proyek Untuk menghindari keterlambatan hingga tidak terjadi kerugian. Dalam perencanaannya, proyek pembangunan Christian Center yang di jadwalkan untuk selesai dalam kurun waktu 160 hari pada tahap kedua, dengan biaya secara keseluruhan pada proyek yang di anggarkan sebesar Rp.24.450.716.508,16 sesuai dengan rekapitulasi yang ada. Bangunan gedung dengan diameter 90 m yang dipimpin oleh Dinas Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Utara. Dimana pembangunan Gedung Christian Center ini memiliki fungsi sebagai tempat ibadah, aula serbaguna, dan kantor yang akan dihibahkan kepada Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa. Pada penelitian ini di fokuskan pada pembangunan Christian Center terutama pada bagian atap yaitu rangka atap menggunakan pipa blacksteel dan pada ruang kantor Christian Center pekerjaan plafon gypsum. Kata kunci: metode pelaksanaan, rangka blacksteel, plafon
Pemilihan Perumahan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Allan N. Mamuaya; Jermias Tjakra; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari Permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum. Sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni, maka dari itu khususnya dalam pemilihan beberapa perumahan type 36, yang ada di Kabupaten Minahasa agar sesuai dengan kriteria dan keinginan dari konsumen, disini perlunya menentukan metode apa yang akan dipakai dalam pemilihan perumahan tersebut, dalam memenuhi kriteria dan keinginan kosumen maka solusinya dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dari hasil penelitian, telah dilakukan perhitungan bobot pemilihan rumah tinggal, dengan menggunakan metode AHP, maka nilai bobot yang tertinggi adalah nilai bobot Prasarana (0,377) dan bobot Fasilitas umum (0,377), bobot Lokasi (0,160), dan terakhir bobot Konstruksi (0,086). Untuk nilai Alternatif diperoleh bobot tertinggi yaitu Perumahan Kharisma Koka (0,507), kemudian Perumahan Griya Sea Lestari 5 (0,346), dan Perumahan Napa Dia Permai (0,147). Kata kunci: AHP, perumahan, kriteria, alternatif
Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Pemasangan Rangka Atap Baja Menggunakan Metode MPDM (Method Productivity Delay Model) Verenisa T. Wenas; Jermias Tjakra; Febrina P. Y. Sumanti
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan terhadap output (hasil produksi) dan input (komponen produksi : tenaga kerja, bahan, peralatan, dan waktu. Produktivitas merupakan ukuran apakah pekerjaan pada suatu proyek berjalan efektif dan efisien atau tidak. Oleh karena itu produktivitas merupakan hal yang sangat penting dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam pengukuran produktivitas adalah MPDM (Method Productivity Delay Model). Tujuan dari penelitian ini adalah yaitu untuk melihat besar angka produktivitas yang didapatkan pada pekerjaan pemasangan rangka atap baja dengan menggunakan metode MPDM (Method Productivity Delay Model).Dari penelitian ini diperoleh tingkat produktivitas keseluruhan menggunakan metode MPDM (Method Productivity Delay Model) tukang 1 sampai tukang 9 secara berturut-turut yaitu 41,145 m2/jam, 41,321 m2/jam, 40,546 m2/jam, 42,343 m2/jam, 40,753 m2/jam, 40,175 m2/jam, 42,343 m2/jam, 40,849 m2/jam, 42,343 m2/jam. Dan untuk tingkat produktivitas ideal menggunakan metode MPDM (Method Productivity Delay Model) tukang 1 sampai tukang 9 secara berturut-turut yaitu 84,616 m2/jam, 153,28 m2/jam, 119,84 m2/jam, 175,21 m2/jam, 109,04 m2/jam, 162,6 m2/jam, 149,45 m2/jam, 119,56 m2/jam, 161,31 m2/jam. Pada penelitian ini didapati ada beberapa faktor penundaan yang menyebabkan terhambatnya pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing tukang. Kata kunci: produktivitas, Metode MPDM, faktor penundaan
Manajemen Risiko Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Konstruksi Pada Pembangunan Gedung Ruang Pelayanan Khusus POLDA Sulawesi Utara Gilbert Y. Surundajang; Jantje B. Mangare; Jermias Tjakra
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Masalah umum mengenai K3 ini juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja. Kerugian jiwa, material, uang dan waktu merupakan akibat-akibat yang tentu saja akan menghambat secara langsung pelaksanaan proyek konstruksi. Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerja. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai identifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berkaitan dengan kegiatan proyek pembangunan yang terjadi pada kegiatan proyek pembangunan Gedung Ruang Pelayanan Khusus (RPK) POLDA Sulawesi Utara, Manado. Kata kunci: kesehatan dan keselamatan kerja, proyek konstruksi, manajemen risiko
Analisis Penjadwalan Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Rumah 2 Lantai Di Manado Sebastian Sofjan; Jermias Tjakra; Revo L. Inkiriwang
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegagalan dari suatu pelaksanaan pembangunan infrastuktur sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif. Manajemen proyek adalah sebuah rangkaian kegiatan yang diawali dengan perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan, dan pengendalian untuk semua tahapan dalam proyek. Penjadwalan pekerjaan suatu proyek disusun agar pelaksanaan proyek mencapai target waktu yang telah ditentukan. Network planning merupakan rencana jaringan kerja yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Pada penyusunan Network planning digunakan Precesence Diagraming Method. PDM adalah salah satu teknik penjadwalan yang termasuk dalam teknik penjadwalan Networking Planning atau rencana jaringan Upaya untuk menganalisa biaya dan waktu untuk melakukan percepatan salah satunya dengan metode crash program. Metode crash program melakukan percepatan pada pekerjaan yang berada dilintasan kritis. Metode crash program yang digunakan yakni penambahan jam kerja dan penambahan sistem shift. Pada proyek pembangunan Rumah 2 tingkat di Kota Manado setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode crashing dengan alternatif percepatan penambahan jam kerja proyek dapat 15 hari lebih cepat, sedangkan dengan penambahan sistem shift didapatkan 10 hari lebih cepat. Kata kunci: manajemen proyek, crashing, percepatan, jam kerja, sistem shift
Peran Konsultan Pengawas Pada Tahap Pelaksanaan Pembangunan Christian Center Tahap II Wilson R. Darenoh; Jermias Tjakra; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsultan pengawas merupakan jasa layanan profesional yang diberi tugas oleh pemilik proyek untuk mengawasi seluruh proses konstruksi dengan cermat secara objektif pada tahap pelaksanaan sampai selesainya konstruksi. Konsultan Pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan dalam mewujudkan suksesnya proyek pembangunan Gedung Christian Center Tahap II. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran Konsultan Pengawas pada tahap pelaksanaan proyek pembangunan Christian Center Tahap II. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur, pengumpulan data primer melalui wawancara dan survei lapangan, pengumpulan data sekunder, analisa data, kesimpulan dan saran. Konsultan Pengawas PT. Wowongtehu Indah pada tahap pelaksanaan pembangunan Christian Center Tahap II menjalankan hampir semua peran dengan baik terutama koordinasi dalam pengawasan dilapangan, tetapi untuk penerapan pengawasan K3 belum dijalankan secara optimal. Kata kunci: konsultan pengawas, peran, pelaksanaan, Christian Center Tahap II
Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Plat Lantai Bondek Pada Proyek Gedung Dokpol RS Bhayangkara Manado Bourman A. Mulingka; Febrina P. Y. Sumanti; Jermias Tjakra
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas yang baik sangat diperlukan untuk keberhasilan proyek kontruksi. Produktivitas tenaga kerja akan sangat berpengaruh pada besarnya keuntungan atau kerugian suatu proyek. Kerugian yang di alami suatu proyek terkadang bisa terjadi dikarenakan tenaga kerja yang kurang efektif dalam pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai produktivitas pada pekerjaan pemasangan plat lantai bondek menggunakan metode Work Sampling pada proyek gedung dokter polisi RS. Bhayangkara Manado. Dari hasil analisis Work Sampling diperoleh waktu baku yang menunjukan besaran produtivitas tukang untuk 4 jenis pekerjaan pemasangan plat lantai bondek. Hasil perhitungan produktivitas yang diperoleh dari masing-masing pekerjaan yaitu 2,163 menit/m2 untuk pekerjaan pemasangan bondek , 7,28 menit/m2 untuk pekerjaan pemasangan besi, 14,6 menit/m2 untuk pekerjaan pemasangan bekisting dan 18,87 menit/m3 untuk pekerjaan pengecoran. Kata kunci: produktivitas, bondek , work sampling