Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : CEJou

Simbol Budaya dan Nilai-Nilai Edukasi dalam Ritual Molanggu: Sebuah Studi Etnografi Kuantatif Hanafi, Hanisah; Balango, Merry; Podungge, Rusni
Center of Education Journal (CEJou) Vol. 6 No. 1 (2025): Central Journal of Education (CEJou) July
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/cejou.v6i1.897

Abstract

Studi ini mengeksplorasi praktik penyembuhan tradisional Molanggu di Gorontalo sebagai warisan budaya yang mengandung nilai-nilai edukasi yang relevan dengan pendidikan karakter dan pembelajaran kontekstual. Dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan unsur etnografi, penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan kunci meliputi dukun Molanggu, tokoh budaya, dan anggota masyarakat setempat. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Molanggu bukan hanya ritual terapeutik, tetapi juga sistem simbolik yang kaya akan kearifan lokal, makna spiritual, dan identitas budaya. Prosedur penyembuhan ini mengintegrasikan unsur-unsur tradisi lisan, sistem kepercayaan, dan nilai-nilai komunal yang mencerminkan keharmonisan dengan alam, rasa hormat kepada orang tua, dan disiplin moral. Analisis menunjukkan bahwa Molanggu mewujudkan inti prinsip-prinsip etnopedagogis dan dapat berfungsi sebagai alat pedagogis untuk mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pendidikan formal. Lebih lanjut, persepsi masyarakat menegaskan relevansi Molanggu dalam melestarikan pengetahuan antargenerasi dan menumbuhkan kebanggaan budaya di kalangan generasi muda. Studi ini berkontribusi pada wacana pendidikan yang responsif budaya dengan memposisikan tradisi penyembuhan lokal sebagai sumber pendidikan karakter kontekstual. Studi ini juga menawarkan perspektif strategis bagi para pembuat kebijakan dan pendidik untuk merevitalisasi praktik budaya lokal melalui pengembangan kurikulum, lokakarya budaya, dan inisiatif pendidikan berbasis masyarakat. Kebaruan penelitian ini terletak pada pembingkaian Molanggu bukan hanya sebagai praktik budaya, tetapi juga sebagai media pendidikan yang berlandaskan epistemologi adat.