Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROMOSI KESEHATAN DALAM PENCEGAH PENYAKIT DEGENERATIF PADA SISWA DI SMK NEGERI 1 KOTAMOBAGU Sarman; Moh. Rizki Fauzan; Fachry Rumaf; Hairil Akbar; Darmin; Muzayyana; Agustin; Sitti Nurul Hikma Saleh
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.267 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i1.322

Abstract

Penyakit degenerative merupakan penyakit kronik yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. ada bayak penyakit degheneratif yang sedini mungkin segera diprhatikan seperti diabetes melitus,darah tinggi ,stroke jantun dan penyakit degenerative lainnya.Indonesia menanggung beban ganda penyakit di bidang kesehatan, yaitu penyakit infeksi masih merajalela dan ditambah lagi dengan penyakitpenyakit kronik degenerative.upaya promosi kesehtan menjadi sangat penting dalam upoaya pencegahan penyaki degenerative di usia remaja. promosi kesehatan ini dilakukan pada remaja karena pola hidup remaja yang tidak sehat, hal ini dapat dilihat dari kebiasaan merokok para remaja dan kebiasaan makan makanan yang tidak sehat atau jajan sembarangan, kurangnya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta minimnya aktivitas fisik seperti olahraga dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif pada remaja. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penyakit degfeneratif dikalangan remaja serta sebagai upaya untuk mengatasi masalah timbulnya penyakit degenerative pada usia remaja (siswa/i).Hasil kegiatan pengabdian menunjukan ada peningkatan rata rata pengetahuan dari 6,61 menjadi 13,80 dan peningkatan sikap dari 9,61 menjadi 14,47. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik hal ini ditinjau dari kelancaran acara dan partisipasi siswa dan guru.Peningkatan kualitas Kesehatan perlu dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran dan peningkatan Pendidikan kepada siswa dan siswi tentang pencegahan penyakit degeneratif.
PEMETAAN PENDERITA HIPERTENSI PADA LANSIA (Studi Pada Wilayah Kerja Puskesmas Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara) Fachry Rumaf; Christien Gloria Tutu; Bambang Herianto Talamati; Ridwan Putabuga; Chandra Wisnu Nugroho
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v6i1.10411

Abstract

Hypertension is the sixth ranked non-communicable disease in Indonesia. The prevalence of hypertension throughout Indonesia is 34.1 percent. Cases of hypertension in the working area of the Sangkub Health Center in North Bolaang Mongondow Regency in 2020 there were 636 hypertension patients, in 2021 there were 681 hypertension patients, and in 2022 there were 483 hypertension patients. This study uses a type of quantitative research using descriptive research methods with a cross sectional approach. The population in this study were all elderly patients suffering from hypertension in the working area of the Sangkub Health Center, North Bolaang Mongondow Regency, namely 483 people. Determining the sample size in this study used the Krejcie-Morgan table, namely 176 hypertensive patients. Based on the results of the study it can be concluded that the factors of age, gender, heredity, obesity, stress, alcohol consumption habits, and excessive sodium consumption habits are factors that can cause a high risk of hypertension in the elderly in the work area of the Sangkub Public Health Center, North Bolaang Mongondow Regency.
Sosialisasi Pelaksanaan Sekolah Sehat Darmin Darmin; Fachry Rumaf; Moh Rizki Fauzan; Suci Rahayu Ningsih; Trinurjana Husain; Faramita Mamonto
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.409 KB)

Abstract

Efforts to improve the quality of educational services can be carried out through the implementation of healthy schools. The implementation can be focused on how to create a school environment without causing illness, both physically and spiritually. This service activity is a form of socialization using educational methods in parallel, with lecture and discussion techniques, regarding actions that can be taken to implement healthy schools. duration of activity for 30 minutes, and a break of 10 minutes for each topic. The results of this socialization have given student participants an understanding of the principles of healthy schools. In this activity, participants already know about maintaining a clean environment, the learning process does not cause commotion and harassment among friends, and they have learned a lot about methods for choosing hygienic and nutritious food through identification of the physical appearance of snacks and snack packaging. It can be concluded that healthy schools must be socialized frequently and intensely or given to school children early. Improving the quality of health services through the participation of health workers is urgently needed in building and accompanying the implementation of healthy schools, according to the participants of the Kenya School Health Project.
PROMOSI KESEHATAN TENTANG BAHAYA PERILAKU MEROKOK BAGI KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA LOBONG Sarman Sarman; Darmin Darmin; Moh. Rizki Fauzan; Fachry Rumaf; Jikrun Jaata
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12848

Abstract

Perilaku Merokok merupakan hal sangat merugikan terhadap kesehatan, akan tetapi terdapat peningkatan perilaku merokok di Indonesia.Tren peningkatan usia mulai merokok tertinggi dan terbanyak berada pada usia 15-19 tahun. Hal ini menunjukkan tren merokok di Indonesia didominasi oleh remaja, namun perilaku merokok di daerah pedesaan di dominasi oleh semua usia seperti remaja, dewasa dan usia tua. Survey awal dilakukan oleh dosen dan mahasiwa di desa lobong didapatkan data 72,9 persen atau 43 dari 59 responden merupakan perokok, dari jumlah perokok tersebut rata rata masih minim pengetahuan tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Kegiatan promosi ini menggunakan metode ceramah dan pembagian leaflet tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Dari kegiatan ini di evaluasi dengan mengunakan quisioner pre dan post test untuk mengetahui peningkatan pegetahuan masyarakat sebelum dan sesudah promosi dilakukan. Hasil pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat yaitu terlihat ada perbedaan persentase nilai minimum dan maximum pengetahuan sebelum di berikan promosi kesehatan sebesar 3.00-9.00 dan sesudah di berikan promosi menjadi 9.00–14.00 Sementara untuk nilai minimum dan maximum sikap sebelum promosi sebesar 3.00-6.00, dan sikap nilai minimum dan maksimum sesudah sebesar 6.00-9.00. Pengetahuan dan sikap akan berdampak pada perubahan perilaku untuk mengurangi konsumtif rokok bahkan berhenti merokok. Promosi kesehataan tentang perilaku merokok dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap untuk perubahan perilaku merokok.
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETANI PENYEMPROT PESTISIDA DI KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Fachry Rumaf; Hairil Akbar; Henny Kaseger; Muhammad Asriadi; Jaya Maulana; I Wayan Gede Suarjana
Preventif Journal Vol 7, No 2 (2023): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya penggunaan produk pestisida berdampak negatif terhadap tenaga kerja petani berupa pencemaran yang berujung pada keracunan pestisida. Salah satu langkah yang dapat dilakukan petani untuk mencegah keracunan pestisida adalah dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap seperti masker, kaca mata, topi, baju khusus, sepatu khusus, dan sarung tangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap penggunaan APD pada petani penyemprot pestisida di Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross sectional study. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan November sampai Desember 2022 di Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang berada di Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow dan jumlah sampel sebanyak 32 petani. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan (p-value=0,038), sikap (p-value=0,012), dan tindakan (p-value=0,029) berhubungan terhadap penggunaan APD pada petani penyemprot pestisida di Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Disarankan agar pemerintah kabupaten melaksanakan program pelatihan bagi petani tentang bahaya pestisida dan prosedur operasi standar penggunaan pestisida yang aman. Selain itu, edukasi tentang tanda bahaya dan pentingnya penggunaan APD saat menyemprot pestisida. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, APD, Petani, Pestisida
Convergensi Pencegahan Stunting Melalui Rumah Desa Sehat Fachry Rumaf; Henny Kaseger; Sarman Sarman; Moh. Rizki Fauzan; Ni Wayan Dimkatni; Hairil Akbar; Christien Gloria Tutu
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3510

Abstract

Kegiatan pengabdian Masyarakat dengan Topik Convergensi Pencegahan Stunting Melalui Rumah Desa Sehat dilaksanakan pada 09 November 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat. Kegiatan pengabdian ini dihadiri oleh peserta dengan jumlah total sebanyak 25 orang, laki-laki berjumlah 7 orang dan perempuan sebanyak 18 orang. Pengabdian dilakukan dengan bentuk edukasi kesehatan tentang Stunting dengan pemberian materi kepada remaja, calon pengantin, dan ibu balita yang hadir dalam edukasi sebagai upaya pencegahan stunting dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu ceramah yang diringi dengan pemberian contoh yang relevan tentang stunting serta pemberian leaflet tentang stunting. Topik dalam pengabdian ini dipilih berdasarkan permasalahan yang terjadi pada masyarakat kecamatan mogolaing, dimana belum semua masyarakat yang mengetahui dan mengerti tentang stunting, di Indonesia stunting juga masih menjadi permasalahan kesehatan yang belum tuntas. Secara lebih rinci materi yang disampaikan berupa definisi dari stunting, dampak stunting, cara untuk mengidentifikasi anak stunting, Instrumen untuk melihat status gizi pada anak, Gizi untuk bayi balita. Respon Masyarakat begitu baik dalam menerima edukasi tentang stunting apalagi dibarengi dengan pemberian contoh kongkrit sehingga mudah dipahami oleh Masyarakat, stunting masih menjadi salah satu masalah Kesehatan di Indonesia yang belum tuntas penyelesaiannya oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk ikut membantu dalam Upaya penuntasan stunting di Indonesia.