Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Mencegah yang Tak Terhindarkan? Analisis Komparatif Kebijakan Pelanggaran Overstay dan Proyeksi untuk Indonesia Ah Zami, Milhan Naufal; Mirwanto, Tony; Purwanti, Maidah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20227

Abstract

Overstay merupakan tantangan imigrasi universal. Jurnal ini menganalisis apakah fenomena ini dapat dicegah secara signifikan. Melalui studi komparatif, penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun pemberantasan total tidak realistis, overstay sangat mungkin untuk ditekan. Kerangka kerja reaktif Indonesia, yang berpusat pada penindakan pasca-pelanggaran berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 2011, dikontraskan dengan pendekatan proaktif dan terintegrasi yang terbukti efektif di negara lain seperti Australia. Temuan utama menekankan urgensi bagi Indonesia untuk beralih ke model proaktif yang berbasis teknologi dan berorientasi pada pelayanan kepatuhan. Rekomendasi utama adalah adopsi strategi kontinum perbatasan, implementasi sistem entry-exit biometrik, dan penyederhanaan proses untuk mendorong kepatuhan sukarela.
Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Izin Tinggal WNA di Wilayah Indonesia: Akibat Pengaplikasian Molina Setiawan, M. Arief; Ponco Aji, Koesmoyo; Purwanti, Maidah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20380

Abstract

Mobilitas global yang semakin tinggi mendorong masuknya Orang Asing (OA) ke Indonesia, baik untuk bekerja, berinvestasi, maupun berwisata. Fenomena ini menuntut pengawasan keimigrasian yang lebih efisien dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah Modul Lalu Lintas Orang Asing (MOLINA), sebuah sistem digital yang dirancang oleh Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mempermudah proses perizinan tinggal sekaligus mengawasi keberadaan dan aktivitas OA secara real-time. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan efektivitas MOLINA dalam mencegah penyalahgunaan izin tinggal oleh OA di Indonesia. Dengan metode deskriptif-kualitatif melalui kajian peraturan perundang-undangan dan literatur relevan, ditemukan bahwa MOLINA berkontribusi besar dalam pengawasan keimigrasian melalui integrasi data lintas instansi dan peningkatan transparansi administrasi. Namun, implementasinya masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia serta kesenjangan kompetensi dalam penggunaan teknologi. Oleh karena itu, sistem pengawasan berbasis teknologi perlu disertai dengan peningkatan kapasitas petugas imigrasi, termasuk pelatihan profilisasi dan kemampuan bahasa asing. Sinkronisasi antara pendekatan kesejahteraan dan keamanan menjadi kunci agar inovasi seperti MOLINA dapat memberikan manfaat maksimal bagi negara, tanpa mengabaikan aspek kedaulatan dan ketertiban nasional.
Peran KJRI Istanbul dalam Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Non-Prosedural: Analisis Yuridis terhadap Tantangan dan Solusi Sistemik Abrilianno, Imran; Hamdi, Muhammad Arief; Purwanti, Maidah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.21155

Abstract

Kebijakan bebas visa 30 hari yang diberikan oleh Pemerintah Turki kepada Warga Negara Indonesia (WNI) telah dimanfaatkan oleh sejumlah individu untuk bekerja secara ilegal sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural. Dalam konteks ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul memiliki peran strategis dalam memberikan perlindungan hukum, termasuk melalui mekanisme pemulangan dan penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk perlindungan hukum tersebut dan menyoroti potensi pelanggaran keimigrasian yang berulang oleh eks PMI non-prosedural. Pendekatan yang digunakan adalah normatif-empiris dengan metode studi dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tindakan KJRI selaras dengan prinsip perlindungan hukum nasional dan internasional, ketiadaan sistem sanksi administratif dan tidak adanya integrasi data lintas lembaga membuka peluang bagi pengulangan pelanggaran. Integrasi sistem antara Kementerian Luar Negeri, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan BP2MI menjadi langkah strategis yang diperlukan dalam memperkuat pengawasan dan perlindungan terhadap PMI di luar negeri. Kata Kunci: Keimigrasian, KJRI, Perlindungan Hukum, PMI Non-Prosedural.