Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KAJIAN PENATAAN NEW STRUAN SCHOOL SEBAGAI FASILITAS MEDIA TERAPI BERDASARKAN TEORI SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE Ni Wayan Sri Wahyuni; Ida Ayu Dyah Maharani; I Gede Mugi Raharja
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.6258

Abstract

Anak dengan spektrum autisma mengalami kesulitan dalam bergaul dengan anak normal lainnya, sehingga perlu penanganan secara khusus baik dalam hal pendidikan maupun lingkungan sekitarnya agar anak autis dapat berkembang dan berinteraksi dengan baik. Sekolah merupakan salah satu media yang dapat difungsikan untuk terapi anak autis. Salah satu sekolah yang terkenal di dunia yang menangani anak autis adalah New Struan School. New Struan School memiliki interior yang didesain untuk membantu terapi dan menyediakan pendidikan yang layak untuk anak autis. Melihat hal tersebut, penulis memiliki keinginan untuk mengkaji New Struan School dengan ilmu semiotika Ferdinand De Saussure. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna-makna dari penataan New Struan School di Inggris sebagai fasilitas media terapi. Metode yang digunakan dalam pengkajian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi secara online dan pengkajiannya menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Hasil yang diperoleh bahwa pada New Struan School terdapat Signifier (penanda) yang dapat dilihat dari desain interior dan eksterior New Struan School yang menunjukkan bahwa New Struan School merupakan sekolah untuk anak autis. Hal ini dapat dilihat dari elemen yang ada pada bangunan baik bagian interior maupun eksteriornya. Sedangkan makna signified (petanda) dapat dilihat pada penerapan elemen interior bangunan di New Struan School membantu proses untuk terapi anak autis. Hal ini dapat dilihat pada bentuk bangunan bagian Atap menyerupai bentuk sayap camar yang menggambarkan tentang kekuatan burung camar tetap terbang walaupun terluka serta penerapan warna pada pintu ruang kelas seperti ungu muda, merah, jingga, kuning, hijau muda dan biru muda.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS Dengan Minat Ibu Hamil Melakukan Voluntary Counselling And Testing (VCT) Di Puskesmas Ubud II Ni Wayan Sri Wahyuni; IGN Made Kusuma Negara; Ida Bagus Ardhi Putra
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.441

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kejadian HIV/AIDS masih banyak ditemukan pada ibu hamil. HIV/AIDS dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayi yang dikandung, sehingga perlu upaya pencegahan penyakit salah satunya adalah dengan melakukan VCT. Untuk menumbuhkan minat ibu hamil melakukan upaya pencegahan penularan penyakit, diperlukan pengetahuan ibu hamil mengenai penyakit HIV/AIDS. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dengan minat ibu hamil melakukan VCT. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 97 ibu hamil dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian data yaitu lembar kuesioner pengetahuan tentang HIV/AIDS dan minat melakukan VCT. Data dianalisis menggunakan uji korelasi spearman rho.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa 79 responden (81,4%) pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS termasuk dalam kategori baik dan 77 responden (79,4%) minat melakukan VCT termasuk kategori tinggi. Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan minat melakukan VCT dengan kekuatan korelasi (r = 0,944).Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS dan minat yang tinggi untuk melakukan VCT. Sehingga diharapkan ibu hamil dapat selalu meningkatkan pengetahuan dan minat dalam upaya pencegahan penularan penyakit dari ibu ke bayi yang dikandung. Kata Kunci: HIV/AIDS, Voluntary Counselling and Testing (VCT), ibu hamil, pengetahuan, minat
Physiotherapy rehabilitation management on phase III of post-operative anterior cruciate ligament reconstruction with partial lateral meniscectomy: a case report Amaze Grace Davidz Morato; I Made Egie Arianto Paramartha; Ni Wayan Sri Wahyuni
Kinetic and Physiotherapy Comprehensive Vol 2 No 1 (2023): Volume 2 No. 1 April 2023
Publisher : PT. Kesehatan Gerak Fungsi Tubuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62004/kpc.v2i1.15

Abstract

BACKGROUND/LATAR BELAKANG: Angka kejadian cedera pada lower esxtremity saat aktivitas olahraga menacapai 40-60% diseluruh dunia dan 16%nya menyebabkan cedera pada ligament ACL, dimana ligament ACL mengalami peregangan hingga rupture, cedera ACL dapat terjadi karena adanya mekanisme trauma, dimana posisi lutut rotasi, dan hiperekstensi atau disebabkan adanya kontraksi tiba-tiba dari otot quadricep femoris1. Cedera pada ACL dan juga disertai dengan meniscus tear dapat menimbulkan gangguan fungsi gerak tubuh sehingga dapat menganggu aktivitas sehari-hari 2. Rekonstruksi ACL adalah prosedur bedah untuk mencangkok ACL dengan menggunakan jaringan tendon untuk mengembalikan fungsi fiksasi dan stabilisasi sendi. Tendon yang diambil untuk cangkok ACL berasal dari tendon hamstring, quadriceps, pattelar, maupun tendon otot ekstremitas bawah lainnya yang dinilai kuat dan panjang, Pada kondisi meniskus yang mengalami kerobekan dapat dilakukan Tindakan menisektomi. Menisektomi parsial melibatkan mengeluarkan bagian yang robek dari meniscus dan biasanya dilakukan untuk robekan yang memiliki kemungkinan penyembuhan sangat rendah setelah perbaikan. Prosedur ini akan mengangkat sepotong meniskus yang robek sehingga lutut dapat berfungsi secara normal kembali 3. Penatalaksanaan rehabilitasi yang dilakukan oleh fisioterapi pada pasien ACL-R fase III untuk meningkatkan strength, balance dan kontrol gerak fungsional pasien dengan intervensi adaptasi rehabilitasi dan latihan dengan tujuan untuk mencegah cedera, mengembalikan fungsi optimal serta berkontribusi dalam meningkatkan performa olahraga atlet atau pemain dari segala usia dan kemampuan dengan menjamin standar profesionalitas yang tinggi. CASE DESCRIPTION/DESKRIPSI KASUS : Pada tanggal 09 Juni 2022 pasien bermain basket, lalu pasien mendengar kakinya berbunyi “pop” akibat gerakan berhenti dan berputar secara mendadak pada saat bermain basket. Pasien berinisiatif pergi kerumah sakit karena kakinya terasa nyeri dan disarankan untuk melakukan MRI, hasil pemeriksaan MRI menyatakan pasien mengalami rupture ACL dan Meniscus. Pasien telah menjalani operasi rekonstruksi ACL dan partial lateral menisectomy pada 20 Juli 2022, pasien telah melakukan fisioterapi sejak hari pertama pasca operasi hingaa saat ini memasuki minggu ke 10, pasien masih merasa ada yang mengganjal di bagian lutut, dan merasa kaki kirinya kaku dan lemah pada saat digerakkan. CONCLUSION/KESIMPULAN : Pemberian asuhan fisioterapi pada kasus ini bertujuan untuk mengurangi nyeri pada knee sinistra, rasa menganjal pada lutut, meningkatkan ROM khususnya pada flexi knee, meningkatkan kekuatan, endurance dan massa otot quadriceps & hamstring agar kemampuan fungsional knee sinistra pasien bisa kembali ke kondisi optinal sehingga pasien bisa menjalani kehidupan sehari-harinya tanpa gangguan kemudian return to sport.
A Literatur Review Do Not Resuscitate: An Ethical Dilemma in Nursing Practice Dewi, Ni Made Ratih Comala; Aryana, I Gusti Ngurah; Bela, I Kadek Miki Indra; Widiastuti, Ni Kadek Nefi; Wahyuni, Ni Wayan Sri; Wulandari, Ida Ayu Putri
Babali Emergency and Disaster Research Vol. 2 No. 1 (2024): June
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bedr.2024.2121

Abstract

Introduction: Medical interventions for pulmonary heart resuscitation in patients with DNR raise a conflict situation among nurses, where faced with two equally unsatisfactory decisions that are contrary to ethical principles. The practical approach that can be taken is to build patient and family confidence, define their goals, and apply ethical principles of autonomy: beneficence, nonmaleficence, and justice. This research aims to find out the ethical dilemma of DNR in nursing practice. Methods: A literature review was conducted using three journal databases: ScienceDirect, PubMed, and Google Scholar. Kata kunci dalam tinjauan pustaka ini disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH) yang terdiri dari “ethic” AND “principle based” AND “do not resuscitate” AND “nursing ethic”. Several inclusion criteria were set to obtain eligible articles: published between 2014 and 2023, and written in English or Bahasa. Fifteen eligible articles were finally included in the analysis. Results: Four subthemes were found: factors that influence DNR decisions, knowledge and understanding of health professionals related to DNR, ethical dilemmas, and care of DNR patients. Conclusion: The DNR decision requires ethical competence based on DNR information and understanding. The DNR decisions are based on the principles of autonomy, beneficence, nonmaleficence, and justice. The role of a nurse tends to be psychosocial intervention.
An Overview Lavender Aromatherapy to Reduce The Intensity of Epigastric Pain in Gastritis Patients at Tthe Emergency Department Wahyuni, Ni Wayan Sri; Sanjana, I Wayan Edi; Sukadana, I Gede
Babali Emergency and Disaster Research Vol. 2 No. 1 (2024): June
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Gastritis is one of the health problems in the community with a high prevalence. One of the symptomatic signs of gastritis is epigastric pain, which can interfere with the patient's activities. Pain complaints are still felt in some patients despite pharmacological therapy. Purpose: To determine the effectiveness of lavender aromatherapy to reduce the intensity of epigastric pain in gastritis patients in the emergency room of Klungkung Hospital. Method: This case study investigates two patients with gastric pain who were treated in the emergency room using convenience sampling, a non-probability sampling technique. Findings: Ms. A before the intervention was given a pain scale of 4 out of 1-10, and after the intervention, she was given a pain scale of 2 out of 1-10. Ms. B before the intervention was given a pain scale of 5 out of 1-10, and after the intervention, she was given a pain scale of 3 out of 1-10. Conclusion: Lavender aromatherapy is effective in reducing epigastric pain in gastritis patients. It is hoped that lavender aromatherapy can be applied as one of the non-pharmacological therapies in an effort to reduce the intensity of epigastric pain in gastritis patients.
The Determining Factors of Quality of Life in Chronic Kidney Disease Patients with Hemodialysisin Hospitals: A Literature Review Wahyuni, Ni Wayan Sri; Kamaryati, Ni Putu; Rismawan, Made; Suantika, Putu Inge Ruth
Babali Nursing Research Vol. 6 No. 1 (2025): January
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2025.61454

Abstract

Introduction: Patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis often experience a decline in quality of life. This decline is due to challenges in accepting their condition, the physical and emotional impact of treatment, and significant lifestyle changes. Maintaining or improving quality of life is essential for these patients to manage their condition effectively and live well. Methods: This study employed a literature review design, adhering to the PRISMA checklist for study selection. The review utilized five journal databases: ScienceDirect, EBSCO, PubMed, Neliti, and Google Scholar, with keywords aligned with MeSH terms: "quality of life," "chronic renal failure," "determinants," and "hemodialysis." The inclusion criteria encompassed articles published between 2015 and 2024 in English or Indonesian. A total of 15 eligible articles were included in the analysis. Results: The literature review identified several factors influencing the quality of life in hemodialysis patients. These included demographic factors such as age, gender, and education; clinical aspects like hemodialysis duration, medication adherence, complications, and comorbidities; psychological factors such as depression; and social determinants like family support and income. Nutritional status and hemoglobin levels were also significant contributors. Conclusion: This study identified several factors affecting the quality of life of hemodialysis patients, including hemodialysis duration, medication adherence, age, gender, education, occupation, family support, nutritional status, depression, hemoglobin levels, and comorbidities. Future research should explore additional factors not covered in this review to understand better the most influential determinants of quality of life in patients with chronic kidney failure.
Transformasi Mitologi Kue Bulan pada Perancangan Desain Kemasan Bingkisan Kue Bulan Yasa, Eka; Nabilaisyah Firdauzi, Genial; Sri Wahyuni, Ni Wayan
Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/sw.v13i1.3233

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk merancang kemasan kue bulan dengan mentransformasikan budaya dan makna dari Festival Pertengahan Musim Gugur. Kemasan yang modern tanpa meninggalkan identitas tradisional Cina. Perancangan ini juga bermanfaat untuk menarik perhatian konsumen dan pengguna produk kue bulan serta untuk mereservasi warisan budaya masyarakat Tionghoa di Indonesia pada generasi muda agar tidak punah. Metode perancangan ini menggunakan metode design thingking dikombinasikan dengan model transformasi budaya. Fase pertama yaitu, Cultural Study dan Product Study . Fase kedua yaitu, Branstorming & Classification , Scenario building , dan Idea Sketch . Fase ketiga yaitu prototype dengan memanfaatkan Computer Aided Design System untuk menghasilkan desain jaring-jaring kemasan dan model tiga dimensi. Hasil perancangan ini berupa desain kemasan bingkisan kue bulan dengan konsep bingkisan yang dapat dibawa dan berbagi (sharing) bersama keluarga. Empat mitologi-mitologi kue bulan yaitu gambar Dewi Chang’e, kelinci bulan, pohon osmanthus yang bersatu menjadi sebuah lingkaran seperti bulan. Masing-masing box mempunyai warna merah dan warna sesuai rasa kue bulan di dalamnya. Hasil perancangan kemasan kue bulan ini telah berhasil mentransformasi budaya dan makna dari Festival Pertengahan Musim Gugur atau Festival Kue Bulan dengan desain modern yang menyederhanakan gambar lukisan mitologi tersebut. Implikasi perancangan bagi berbagai aspek, mulai dari pengembangan keilmuan, strategi bisnis, hingga dampak bagi masyarakat. Limitasi perancangan ini berupa interpretasi mitologi bersifat subjektif yang fokus pada aspek visual dan kurang mendalami aspek keberlanjutan dari kemasan. Kurangnya pengukuran data secara kuantitatif, pemanfaatan teknologi, desain interaktif, dan keberlanjutan dapat menjadi peluang pengembangan desain di masa depan.
DETERMINANT FACTORS OF QUALITY OF LIFE IN CHRONIC KIDNEY FAILURE PATIENTS UNDERGOING HEMODIALYSIS AT SANJIWANI REGIONAL HOSPITAL, GIANYAR AND KLUNGKUNG REGIONAL HOSPITAL Ni Wayan Sri Wahyuni; Ni Putu Kamaryati; Made Rismawan; Putu Inge Ruth Suantika
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 5 No. 3 (2025): Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v5i3.3962

Abstract

Background: Chronic kidney disease significantly affects the personal abilities and quality of life of patients. Patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis are found to have a tendency to experience a decline in quality of life. The purpose of this study was to determine the determinants of the quality of life of chronic kidney failure patients in the hospital. Research Methods: This study is an analytical study with a cross-sectional approach. The sample of the study was 207 patients. The sampling technique used systematic random sampling. Data were collected using a questionnaire then subjected to bivariate and multivariate analysis. Research Results: The results of the bivariate analysis showed that in the physical and mental domains (age, occupation, blood pressure), the domain of kidney disease burden (age, blood pressure), the domain of disease effects (age, blood pressure, duration of hemodialysis) (p <0.05). The results of the multivariate analysis showed that the physical and mental domains with the results (age p<0.001; AOR: 1.035; 95% CI: 0.50-0.263), (occupation p<0.022; AOR: 0.480; 95% CI: 0.257-0.898), (hemoglobin level p<0.045; AOR: 0.485; 95% CI: 0.239-0.983), (duration of hemodialysis p<0.033; AOR: 2.101; 95% CI: 1.061-4.160). Kidney disease burden domain (age p<0.001; AOR: 0.033; 95% CI: 0.004-0.255), (pressure blood p<0.001; AOR: 0.251; 95% CI: 0.115-0.550). Disease effect domain (age p<0.001; AOR: 11.307; 95% CI: 0.020-0.393), (blood pressure p<0.023; AOR: 2.607; 95% CI: 1.006-4.071), (hemodialysis duration p<0.048; AOR: 0.494; 95% CI: 0.168-878). Conclusion: The determinant factors in the physical and mental domains are age, occupation, hemoglobin level, and blood pressure. In the kidney disease burden domain, they are age and blood pressure. In the disease effect domain, they are age, blood pressure, and hemodialysis duration.
Pemberdayaan Lansia Melalui Edukasi Metode Balance, Eyes, Face, Arm, Speech And Time Sebagai Self Awarness Terhadap Deteksi Dini Stroke Suyasa, I Gede Putu Darma; Agustini , Ni Luh Putu Inca Buntari; Sani, Ari Wina; Wahyuni, Ni Wayan Sri; Wangi, Ni Luh Putu Ayu Puspita; Putra, Kadek Andika Dwi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 6 No. 2 (2024): Desember: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v6i2.511

Abstract

Background: Hypertension is a common condition in primary health care, affecting approximately 25% of the adult population and more than 50% of those aged over 65 years. As the "silent killer of hypertension", it can cause stroke, which is a major cause of morbidity and mortality worldwide. This study aims to detect early signs of stroke using the BE-FAST method in the elderly in Karangasem, Bali, and to spread the effectiveness of this method in reducing the risk of stroke. Method: This community-based education program uses the POAC (Planning, Organizing, Actuating and Controlling) approach. A total of 79 elderly participants were recruited and underwent health examinations, including blood pressure measurements and the BE-FAST screening test. The BE-FAST method assesses balance, eyes, face, arms, speech, and timing to identify early signs of stroke. Results: The results showed that 55.7% of participants had hypertension, and 67.1% had difficulty moving their legs and arms on one side of their body. Additionally, 36.7% had difficulty opening their eyes or experienced vision problems, and 32.9% experienced facial weakness or numbness. The BE-FAST method is effective in detecting early signs of stroke, with a sensitivity of 92%. Conclusion: This study highlights the importance of early detection of stroke using the BE-FAST method in the elderly population. The research results show that this method is effective in identifying early signs of stroke and can be easily taught and applied in the community. Application of this method can reduce the risk of stroke and associated morbidity and mortality.