Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Persepsi Lansia Mengenai Kelompok Senam Lansia Di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Komang Srititin Agustina
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v11i2.473

Abstract

Elderly is an age group that is vulnerable to changes in conditions and situations caused by physical, psychological and social changes. Sukawati village developed an elderly gymnastics group to maintain the health of the elderly. However, only a small proportion of the elderly in Sukawati Village participated in the elderly gymnastics group. This study uses a qualitative descriptive method which aims to obtain in-depth information about the elderly's perception of their attitudes and behavior towards the elderly gymnastics group. The number of respondents in this study were 6. Sampling using purposive sampling technique. Data were collected through in-depth interviews, in which the researcher himself became the instrument. The information from the interviews was then processed manually and analyzed thematically. This study found that the perception of the factors that encourage the elderly to join the elderly gymnastics group is because they feel that they get benefits from participating in their activities. The perceived benefits include feeling healthier, sleeping better, and being able to socialize with elderly friends. The perception of the factors that hinder the elderly from participating in the activities of the elderly gymnastics group is that they feel they are healthy, work, and traditional activities
Hubungan Dukungan Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan di Klinik Permana sintya agustini; Komang Srititin Agustina
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51713/idjhr.v5i3.98

Abstract

Introduction. Pregnancy in general gives a very big emotional meaning to every woman. As a married woman, childbirth is the most awaited period. Feelings of happiness as well as anxiety are inevitable events, almost all pregnant women are overshadowed by anxiety, and part of a natural adjustment process to the psychological changes that occur during pregnancy. 15,000 of the approximately 4.5 million women giving birth state that they feel fear and anxiety. Support from husbands is needed by pregnant women especially at the age of pregnancy entering the third trimester which is approaching the time of delivery in order to reduce excess anxiety. Methods: This study uses a quantitative research type with an analytic survey research design and a cross-sectional approach. The population in this study were primigravida pregnant women as many as 30 respondents and the sample in this study used purposive sampling. Data analysis was performed using the Pearson Chi-square statistical test. Results: statistical test obtained a value of p = 0.001 with a degree of significance (α = 0.05), so it was found that p <α, meaning that Ha is accepted, meaning that there is a relationship between husband's support and the level of anxiety of primigravida pregnant women in facing childbirth at the Permana Clinic. Conclusion: there is a relationship between husband's support and the anxiety level of primigravida pregnant women in dealing with childbirth at the Permana Clinic.
POSYANDU LANSIA : AKSES DAN PEMANFAATANNYA OLEH LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UBUD I, GIANYAR, BALI Komang Srititin Agustina; Dyah Pradnyaparamita Duarsa; Desak Putu Yuli Kurniati
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.965 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.49

Abstract

Elderly integrated service post (Posyandu) is a place for health services which is emphasize more on promotion and preventive efforts for the elderly. In the work area of , the Community Health center (Puskesmas) Ubud I, has a sufficiently high number, but the utilization of integrated service post (Posyandu) is still low. As a result, this research aims to find out the perception of the utilization of Elderly Posyandu. Qualitative descriptive methods are used to explore and obtain in-depth information about perceptions that make it possible to get things implied about the actuality of action in utilizing the Elderly Posyandu. A total of 11 elderly women, 4 elderly men , and 1 health worker in the program was informed in this study. Information was collected with in-depth interview methods. Data were collected in May-July 2019. Data were analyzed thematically and presented using a narrative approach. This study found that the implementation of Elderly Posyandu followed the scheduling of the elderly group gymnastic. Therefore, those who visit the Posyandu were only those who participate the gymnastic group only, because those who are not in the group get less information about the implementation of integrated service post. Elderly who visit the Posyandu get health benefits (the body members have more functioning, insecure supplies, blood circulation smoothly, and sleep sleeps more soundly), healing, and a place to socialize. Perceptions of factors that encourage adherents to utilize integrated service post posyandu are the involved in the activities of Elderly Posyandu as the gymnastic instructor and the group commitee,general health check up, family support in the form of buying gymnastic equipment, and advice from the family to come to Elderly Posyandu, and suggestions by health officials to attend so the integrated health post keep exist. Elderly people who declared posyand useless because they were not present . Their Absenteeism due to the lack of information of the implementation of elderly integrated post,too busy in the household, cultural activities and work, as well as being present outside elderly gymnasitic group.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI DI SMP N 3 SUKAWATI Agustina, Komang Srititin; Agustini, Ni Rai Sintya; Wulandari, Ni Made Ayu
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i1.451

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologi, dan sosial. Masa ini adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan pengenalan dan petualangan berbagai hal baru. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi remaja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan. Tahap awal dilakukan pretest pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Dilanjutkan dengan pemberian leaflet dan pemaparan informasi mengenai kesehatan reproduksi. Pada akhir kegiatan dilakukan postest  menggunakan kuesioner yang sama dengan pretest. Berdasarkan hasil pretest diperoleh nilai rata-rata 8 dan nilai rata-rata untuk posttest adalah 21. Hasil uji Wilcoxon didapat p value 0,001 yang berarti ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi. Pemberian pendidikan kesehatan reproduksi memberikan dampak yang positif bagi remaja berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Kata kunci : Remaja, Kesehatan reproduksi, Pendidikan kesehatan
Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Status Gizi Balita Di Desa Poh Santen Kabupaten Jembrana Utami DS, Ni Kadek Ayu Dwi; Agustini, Ni Rai Sintya; Komang Srititin Agustina
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i2.569

Abstract

Di Indonesia masalah status gizi kurang merupakan masalah yang umum di beberapa negara berkembang. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi adalah pengetahuan Ibu tentang gizi yang dipraktikan dalam pola asuh dan pemberian makanan. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan intervensi preventif yaitu penyuluhan mengenai gizi balita pada ibu balita di Desa Poh Santen. Tujuan pemberian penyuluhan ini adalah memberikan pengetahuan pada ibu menganai pemenuhan gizi seimbang yang tepat sesuai dengan kebutuhan balita. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan Pre-Experimental Design dengan model desain One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi adalah ibu balita di Desa Poh Santen Kabupaten Jembrana. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan jumlah 33 responden.  Metode pengumpulan data yang digunakan  yaitu pengukuran kuisioner ibu balita. Setelah diberikan intervensi penyuluhan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu balita mengenai gizi balita mengalami peningkatan. Hasil uji Wilcoxon terdapat perbedaan pengetahuan ibu balita terhadap status gizi dengan nilai (p=0,001).   Kata Kunci : Pengetahuan, Penyuluhan, Status Gizi Balita
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN MENARCHE DINI PADA ANAK SEKOLAH DASAR Srititin Agustina, Komang; Agustini, Ni Rai Sintya; DS, Ni Kadek Ayu Dwi Utami
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i1.972

Abstract

PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI PADA MASYARAKAT DI DESA CEPAKA KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN BALI: Stunting Prevention Through Education In The Community In Cepaka Village, Kediri District, Tabanan District, Bali Lestarini, Putu Ayu; Yuniarti, Lucia Ni Luh; Sudiarta, I Ketut; Lestari, Made Pande Lilik; Agustina, Komang Srititin
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v2i1.18

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu program yang menjadi target utama pada agenda kesehatan Indonesia. Tingginya kejadian stunting di Indonesia sehingga dilakukan upaya pencegahan terjadinya stunting menjadi prioritas untuk menjamin lahirnya generasi Indonesia Emas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan promosi kesehatan secara berkesinambungan pada ibu batita. Tujuan: Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu batita dalam mencegah terjadinya stunting. Metode: Populasi sasaran pada kegiatan pengabdian ini adalah seluruh ibu batita yang berada di Desa Cepaka, Tabanan. Jumlah populasi adalah sebanyak 28 orang ibu batita. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah direct service learning melalui ceramah memberikan penyuluhan stunting. Evaluasi dilakukan secara kualitatif dengan memberikan pertanyaan tentang materi stunting. Hasil: Peserta penyuluhan kesehatan tentang stunting mampu memberikan jawaban dengan tepat dan sesuai materi yang telah diberikan dalam promosi kesehatan. Peserta memahami tanda gejala terjadinya stunting, faktor penyebab, cara mencegah, serta pengetahuan lainnya tentang kesehatan gizi ibu dan batita. Kesimpulan: Promosi kesehatan tentang stunting dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara pencegahan terjadinya stunting, sehingga perlu diberikan pembaharuan informasi kesehatan secara berkesinambungan.
Ersepsi Lansia Mengenai Kelompok Senam Lansia Di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Komang Srititin Agustina
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan kelompok usia rentan terhadap perubahan kondisi dan situasi yang disebabkanoleh perubahan fisik, psikologis dan sosial. Desa Sukawati mengembangkan sebuah kelompoksenam lansia untuk memelihara kesehatan lansia. Akan tetapi hanya sebagian kecil lansia di DesaSukawati yang mengikuti kelompok senam lansia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptifkualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam mengenai persepsi lansiamengenai sikap dan perilakunya terhadap kelompok senam lansia. Jumlah responden dalampenelitian ini adalah 6. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposif sampling. Datadikumpulkan melalui wawancara mendalam, yang mana peneliti sendiri langsung menjadiinstrumen. Informasi hasil wawancara kemudian diolah secara manual dan dianalisa secaratematik.Penelitian ini menemukan bahwa persepsi mengenai faktor yang mendorong lansia untukmengikuti kelompok senam lansia adalah karena merasakan mendapatkan manfaat dari mengikutikegiatannya. Manfaat yang dirasakan antara lain merasa lebih sehat, tidur menjadi lebih nyenyak,dan bisa bersosialisasi dengan teman lansia. Adapun persepsi mengenai faktor yang menghambatlansia untuk mengikuti kegiatan kelompok senam lansia adalah merasa diri sudah sehat, pekerjaan,dan kegiatan adat. Kata kunci : Lansia, Kelompok senam lansia, Persepsi
Implementasi Penggunaan Media Edukasi Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Menggosok Gigi Yang Benar Pada Anak Pra Sekolah Melalui Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Agustini, Ni Rai Sintya; Komang Srititin Agustina, Komang Srititin Agustina; Utami, Ni Kadek Ayu Dwi; Bainuan, Lina Darmayanti
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i1.589

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan permasalahan yang sering terjadi pada anak-anak. Kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan anak khususnya usia sekolah.Tujuan  pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang menggosok gigi pada anak usia sekolah. Populasi disini merupakan anak pra sekolah di PAUD NeoGenesis. Berdasarkan hasil pretest dari 33 responden memiliki pengetahuan rendah tentang cara menggosok gigi yaitu sebesar  46%. Sedangkan hasil post test, menunjukan lebih dari setengah responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi yaitu 57%. Kesimpulan: implementasi penggunaan media edukasi video terhadap peningkatan pengetahuan menggosok gigi yang benar pada anak pra sekolah melalui edukasi kesehatan gigi dan mulut berpengaruh terhadap  pengetahuan cara menggosok gigi pada anak usia sekolah.   Kata Kunci : Pengetahuan, Media Edukasi Video, Anak Pra Sekolah
Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia Dini Sebagai Langkah Awal Mencegah Pelecehan Seksual Agustina, Komang Srititin; Agustini, Ni Rai Sintya; Utami Ds, Ni Kadek Ayu Dwi
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahap golden periode anak membutuhkan pemahaman yang baik tentang tubuh mereka, batasan pribadi, dan konsep dasar mengenai kesehatan reproduksi. Sayangnya, banyak anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang memadai mengenai hal ini, yang dapat mengakibatkan ketidakpahaman mereka terhadap situasi berbahaya dan meningkatkan risiko pelecehan seksual. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang kesehatan reproduksi kepada anak usia dini sebagai langkah awal dalam mencegah pelecehan seksual. Kegiatan edukasi akan dilakukan dengan metode ceramah interaktif menggunakan alat bantu seperti video edukatif, laptop, dan LCD untuk meningkatkan pemahaman anak-anak. Teknik pengumpulan data dalam kegiatan ini menggunakan observasi dan evaluasi partisipatif, di mana respon dan pemahaman anak-anak akan diamati selama dan setelah sesi edukasi berlangsung. Hasil dari pengumpulan data observasi dan evaluasi partisipatif menunjukkan bahwa anak-anak menunjukkan tingkat pemahaman yang baik setelah edukasi diberikan. Observasi selama kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak mampu mengenali bagian tubuh yang bersifat pribadi dan memahami bahwa mereka berhak menolak sentuhan yang tidak nyaman.   Kata kunci : Anak usia dini, kesehatan reproduksi, pencegahan pelecehan seksual, video edukasi