Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengendalian Heat Stress Pada Tenaga Kerja di Bagian Furnace PT. X Pangkalpinang Bangka Belitung Fajrianti, Gita; Shaluhiyah, Zahroh; Lestantyo, Daru
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 12, No. 2, Agustus 2017
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.623 KB) | DOI: 10.14710/jpki.12.2.150-162

Abstract

Background: Comfortable workplace is one of the factors supporting morale. The work environment is hot and humid will reduce labor productivity, it will also have negative impacts on health and safety. Warmer temperatures result in lower performance primarily thinking. Decreased ability to think happened after the temperature has exceeded 32 0 C. The temperature within the furnace area of 34.9 0 C, which exceeds the standardized NAV of 30.5 0 C. The purpose of this is to research analyze control of heat stress on the workforce section furnace PT.X Pangkalpinang Bangka Belitung.Method: This study used a qualitative approach with in-depth interviews on 8 key informants, 5 labor section of the production and management 3. Analysis of the data using content analysis.Results: The results showed that all informants reveal the temperature within the furnace hot work area in accordance with the results of temperature measurements in the field at 34.9 0 C exceeds the threshold standardized, control heat stress with training (education or training on heat stress control and controlling the risk of heat stress) is not routinely executed, control with fluid replacement has been provided by the company but the rules and patterns of consumption have not been implemented, control with acclimatization yet implemented in the company.Keywords: heat stress, control, worker
Hubungan masa kerja, pengetahun, sikap, pengawasan dan promosi k3 dengan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja outshorcing di PT. NADIRA UTAMA JAYA PLTU WILAYAH AIR ANYIR Fajrianti, Gita
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku tidak aman adalah tingkah laku, tindakan-tindakan atau perbuatan beberapa karyawan yang memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan. Jenis perilaku tidak aman yang terjadi di PT Nadira Utama Jaya yaitu, akibat kelalaian dalam menggunakan APD, kelalaian dalam bekerja akibat kurang konsentrasi dan menggunakan peralatan secara tidak benar. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat hubungan antara lama kerja, pengetahuan, sikap, pengawasan dan promosi K3 dengan kejadian kecelakaan kerja. Jumlah tenaga kerja yang ada di PT Nadira Utama Jaya sebanyak 123 orang. Data kecelakaan kerja yang diambil sebagai sampel penelitian dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 sebanyak 20 kasus kecelakaan. Jenis penelitian ini adalah desain Case Control dengan perbandingan 1 : 2 yaitu 20 kasus dan 40 kontrol, cara melakukan penelitian ini adalah dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner. Analisa data berupa analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja Outshourcing di PT. Nadira Utama Jaya PLTU Desa Air Anyir adalah lama kerja (p=0,021), pengetahuan (p=0013), sikap (p=0031), pengawasan (p=0044) dan promosi K3 (p=0008), sedangkan faktor yang dominan adalah promosi K3. Diharapkan kepada perusahaan agar meningkatkan lagi untuk melakukan promosi k3 kepada karyawan agar mempunyai kesadaran dan lebih patuh dalam bekerja dan paham akan pentingnya menggunakan APD disaat bekerja, dan bagi yang tidak patuh maka perusahaan harus menerapkan reward dan punishment, melakukan penyuluhan dan memberikan pengetahuan tentang potensi-potensi bahaya yang ada disetiap tempat kerja yang mempunyai potensi untuk terkena kecelakaan maupun penyakit akibat kerja dan lakukan secara rutin inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) agar bisa meminimalisir risiko, bekerjalah sesuai prosedur kerja yang ada dan gunakanlah APD karena semakin sering karyawan tidak menggunakan APD maka akan semakin mendekati dengan risiko dan bahaya dalam bekerja
Analisis Kinerja Pegawai Dalam Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 di Puskesmas Pangkalan Baru Fajrianti, Gita
JURNAL SMART ANKES Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik dan era desentralisasi dimana otonomi daerah telah menuntut peran pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepasda publik dan meningkatkan mutu operasional jasa pelayanan kesehatan yang kini terpusat di daerah. Pada hakikatnya penerapan SMM ISO 9001 : 2008 menjadikan pelayanan lebih baik. Namun dalam laporan audit eksternal terhadap pelaksanaan SMM ISO 9001 : 2008 di Puskesmas Pangkalan Baru masih terdapat temuan minor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pegawai dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2008 berdasarkan delapan prinsip yaitu (1) Fokus terhadap pelanggan, (2) Kepemimpinan, (3) Keterlibatan Karyawan, (4) Pendekatan Proses, (5) Pendekatan sistem pada manajemen, (6) Perbaikan berkelanjutan, (7) Pengambilan keputusan berdasarkan fakta, (8) Hubungan saling menguntungkan dengan mitra. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif secara deskriptif analitik dan dianalisa dengan model interaktif Mile dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Informan diambil secara purposive sampling dengan jumlah 8 orang terdiri dari informan kunci 6 orang dan informan pendukung 2 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan observasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai secara keseluruhan sudah baik namun pada prinsip perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan audit internal belum maksimal. Dari 8 Prinsip sistem manajemen mutu ada 3 Prinsip yang menjadi kunci yaitu Prinsip Pendekatan Proses, Pendekatan sistem pada manajemen dan Perbaikan berkelanjutan, karena berjalan berdasarkan konsep Plan, Do, Control, Action (PDCA). Saran yang harus dilakukan untuk puskesmas adalah mengadakan pelatihan ulang audit internal yang dilegitimasi dengan sertifikat guna meningkatkan kompetensi tim audit internal
ANALISIS PENERAPAN PEMANTAUAN KINERJA PADA KARYAWAN OLEH UNIT BAGIAN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) UNTUK MEMINIMALISIR PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) DAN KECELAKAAN KERJA DI PT DOK DAN PERKAPALAN AIR KANTUNG TAHUN 2019 Fajrianti, Gita
JURNAL SMART ANKES Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan pemantauan kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok-kelompok yang diarahkan pada tercapainya tujuan yang telah digariskan dalam keputusan dan menitikberatkan pada bagian informasi dan data yang berhubungan dengan bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) berdasarkan data yang didapat dari PT.DOK dan Perkapalan Air Kantung ada beberapa kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja tahun 2016-2018 yaitu 19 kasus dan dapat diketahui bahwa kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat disebabkan faktor kesalahan manusia.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan meminimalisirkan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja karyawan di lingkungan PT. Dok dan Perkapalan Air Kantung Pangkalpinang Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan metode Deskripsi eksploratif. Informan utama penelitian ini adalah Staff K3 sebanyak 4 (empat) orang dan sebagian triangulasi adalah 1 (satu) Manajer SDM & K3LH (Keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan hidup), 1 (satu) bagian Ahli K3 dan 1 (satu) Bagian P3K PT.DAK yang bertanggung jawab terhadap pengawasan internal. Pengumpulan data digunakan dengan cara mengumpulkan data hasil interview, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, dokumen resmi ataupun data-data yang dapat dijadikan petunjuk lainnya digunakan dalam mencari data dengan interpretasi yang tepat. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Penerapan Pemantauan Kinerja pada karyawan oleh unit bagian K3 untuk meminimalisir penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja di PT. Dok dan perkapalan air kantung telah di terapkan dengan baik sesuai dengan Prosedur dari perusahaan agar tidak terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Disarankan kepada PT. Dok dan perkapalan air kantung meningkatkan pengetahuan khususnya bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan cara memberikan training/pelatihan dan memberikan sosialisasi yang lebih maksimal lagi kepada karyawan dan meningkatkan budaya K3 yang lebih optimal.
PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP STRESS KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAKTI TIMAH PANGKALPINANG Fajrianti, Gita
JURNAL SMART ANKES Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shift work or shift work is the application of a work system with a 24-hour rotation that requires work shifts. Shift work can affect stress, stress can be described as a force that is internalized to urge or grip and arise in a person as a result of difficulty in adjusting. Work stress that has an impact on decreased work performance, health and emotional problems and many impacts that can be caused by work stress. In the initial study there were 11 nurses who worked shifts in the inpatient room who said they experienced work stress. This study aims to analyze the effect of work shifts on work stress on nurses in the inpatient room at Bhakti Timah Pangkalpinang Hospital in 2019. The research method used in this research is descriptive exploratory. This study used a qualitative approach while the informants of this study included 7 nurses who worked shifts in the inpatient room and 2 heads of inpatient rooms at the Bhakti Timah Hospital Pangkalpinang. The research instrument used interview guidelines, image recording devices, and voice recording devices. This research concludes that there is still work stress experienced by nurses who work shifts in the inpatient room at the Bhakti Timah Pangkalpinang Hospital as seen from the effects such as health problems and emotional instability. It is recommended to increase the number of nurses who work shifts in inpatient rooms and provide regular health check services (in the K3 promotion program) for nurses so as to minimize fatigue and health problems.
HUBUNGAN TUGAS DAN LINGKUNGAN DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT RAWAT INAP Gita Fajrianti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 7, No 2 (2016): April 2016
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.516 KB) | DOI: 10.33846/sf.v7i2.19

Abstract

Stress kerja pada perawat dapat mengakibatkan mudah terserang penyakit, kecelakaan kerja, absensi kerja, lesu kerja, mudah bosan, kehilangan motivasi kerja serta gangguan jiwa ringan seperti gugup, tegang, mudah marah, apatis, kurang konsentrasi dan depresi dan cemas. Stress kerja pada perawat juga dapat menimbulkan dampak bagi rumah sakit diantaranya dapat menurunnya kualitas rumah sakit dalam memberikan pelayanan. Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Barat yang memberikan pelayanan perawatan kesehatan terhadap masyarakat di Kabupaten Bangka Barat dan merupakan rumah sakit rujukan bagi puskesmas-puskesmas yang ada di sekitarnya. Unit perawatan Rawat Inap yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Barat terdiri dari Ruang Kebidanan, Ruang Rawat Inap Dewasa kelas 1, Ruang Rawat Inap Dewasa kelas 2, Ruang Rawat Inap Dewasa Kelas 3, Ruang Perawatan Anak. Jumlah perawat di RSUD Bangka Barat ada 76 orang perawat dengan jumlah tempat tidur rawat inap adalah 100 buah tempat tidur. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan tugas perawat dan lingkungan kerja perawat dengan stress kerja pada perawat di ruang rawat inap RSUD Bangka Barat. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional terhadap 76 orang perawat rawat inap. Data dikumpulkan dengan bantuan kuesioner serta wawancara langsung dengan perawat rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat rawat inap yang mengalami stress kerja sebanyak 53,9%, yang mengalami stress kerja disebabkan oleh tugas sebesar 86,5%, dan yang disebabkan oleh lingkungan kerja yang tidak nyaman sebesar 47,1%. Kesimpulan penelitian adalah: ada hubungan yang bermakna antara beban kerja yang disebabkan oleh tugas dengan stress kerja pada perawat rawat inap serta tidak ada hubungan yang bermakna antara lingkungan kerja pada perawat rawat inap di RSUD Bangka Barat tahun 2015. Kata Kunci: Stress kerja, perawat
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Rendahnya Kunjungan Pekerja Ke Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK) Gita Fajrianti
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.128 KB)

Abstract

 ABSTRACT Background of Study : UKK Posts is a forum for community-based health efforts for informal sector workers which is managed and organized from, by, for and with the working community through the provision of health services with promotive and preventive main approaches, accompanied by simple/limited curative and rehabilitative. Based on the Gerunggang Public Health Centre In 2019-2020, there was a decrease in visits from 100 members to 55 members. The purpose of this study was to determine the factors associated with low worker visits to the UKK Post in the Gerunggang Public Health Centre in 2021. Methods :This research uses a cross-sectional design carried out in the Gerunggang Public Health Centre. The population in this study were all members of the UKK Post in the Gerunggang Public Health Centre has 100 members. The research instrument used is a quantitative approach and interview methods as well as measuring tools through questionnaires. Results : The results showed that there was a significant relationship between Education with p value = 0.005, Knowledge with p value = 0.024, Attitude with p value = 0.020 on the low number of visits by workers to UKK Posts. There is no relationship between the role of cadres with a p value of 0.599. Conclusion : From the results of the study, it is recommended to increase the media for health education that is more interesting and educative. Collaborating with cross programs, Cadres can inform routine schedules and subsequent meetings. Keywords : Knowledge, Attitude, Low Worker, UKK
ANALISIS PERILAKU PETUGAS KEBERSIHAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT COVID-19 DI RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG Gita Fajrianti
JURNAL SMART ANKES Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jurnal.v6i2.95

Abstract

Hospital is a health service institution that carries out service activities to the community. Depati Hamzah Hospital Pangkalpinang City in its daily activities generates Covid-19 solid medical waste from handling Covid-19 so that there is a need for good and correct Covid-19 solid medical waste management behavior in hospitals in accordance with the provisions of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number HK.01.07 Year 2020 concerning Guidelines for the Prevention and Control of Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) and Standard Operating Procedures (SOP) for the Management of Covid-19 Solid Medical Waste in Hospitals. The purpose of this study was to anayzing the behaviour of janitors in the management of solid medical waste Covid-19 at Depati Hamzah Hospital Pangkalpinang city 2022.This research was conducted using a qualitative approach which was presented in an exploratory descriptive manner by means of in-depth interviews with 6 informants at the Depati Hamzah Hospital, Pangkalpinang City, consisting of 4 main informants and 2 supporting informants (triangulation).The result of this study indicates that the behavior of the cleaning staff in the management of Covid-19 solid medical waste at the Depati Hamzah Hospital, Pangkalpinang City is good because the management has been supported by facilities and infrastructure for managing Covid-19 solid medical waste, and already has a policy set out in the Operational Standards. Procedures (SOPs) that have been socialized as well as supervision activities carried out by related units. While the behaviour is not good because personal protective equipment is not available, lack of awareness of the importance of using personal protective equipment and occupational health and safety in janitors in the management of solid medical waste Covid-19.From the results of this study, it is suggested to the Depati Hamzah Hospital Pangkalpinang City to further improve the behavior of janitors in managing Covid-19 solid medical waste to be more optimal by increasing training and socialization as well as monitoring activities.
Compliance with the Implementation of Health Protocols During the COVID-19 Pandemic for Employees in Hospitals Gita Fajrianti; Dhesi Ari Astuti; Destu Satya Widyaningsih
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 2 No. 01 (2023): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v2i01.166

Abstract

RSUD Depati Hamzah (hospital) is a referral hospital for COVID-19 patients. Efforts need to be carried out to prevent and control COVID-19 for employees because it is categorized as a workplace with a high risk of exposure or high potential for close contact with people or patients who are known or suspected to be infected with COVID-19. Non-compliance with implementing health protocols can potentially expand the spread of COVID-19. The purpose of the research is to determine employees' compliance with the implementation of health protocols during the COVID-19 pandemic at RSUD Depati Hamzah. This research is analytical with a quantitative approach with a cross-sectional design. This study's population was all RSUD Depati Hamzah members, and the sample number was 94 respondents. Hospitals need to increase socialization about the impact of COVID-19 disease. It should provide complete facilities and infrastructure in all parts of the work that support the implementation of employee compliance in preventing the transmission of COVID-19, such as symbols or signs of social distancing, posters to provide education and remind employees and visitors of hospital junk about COVID-19.
Hubungan Masa Kerja, Pengetahun, Sikap, Pengawasan dan Promosi K3 dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Tenaga Kerja Outshorcing di PT. Nadira Utama Jaya PLTU Wilayah Air Anyir Gita Fajrianti
JURNAL SMART ANKes Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Biro Riset, Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.503 KB) | DOI: 10.52120/jsa.v2i1.3

Abstract

Perilaku tidak aman adalah tingkah laku, tindakan-tindakan atau perbuatan beberapa karyawan yang memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan. Jenis perilaku tidak aman yang terjadi di PT Nadira Utama Jaya yaitu, akibat kelalaian dalam menggunakan APD, kelalaian dalam bekerja akibat kurang konsentrasi dan menggunakan peralatan secara tidak benar. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat hubungan antara lama kerja, pengetahuan, sikap, pengawasan dan promosi K3 dengan kejadian kecelakaan kerja. Jumlah tenaga kerja yang ada di PT Nadira Utama Jaya sebanyak 123 orang. Data kecelakaan kerja yang diambil sebagai sampel penelitian dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 sebanyak 20 kasus kecelakaan. Jenis penelitian ini adalah desain Case Control dengan perbandingan 1 : 2 yaitu 20 kasus dan 40 kontrol, cara melakukan penelitian ini adalah dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner. Analisa data berupa analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja Outshourcing  di PT. Nadira Utama Jaya PLTU Desa Air Anyir adalah lama kerja (p=0,021), pengetahuan (p=0013), sikap (p=0031), pengawasan (p=0044) dan promosi K3 (p=0008), sedangkan faktor yang dominan adalah promosi K3. Diharapkan kepada perusahaan agar meningkatkan lagi untuk melakukan  promosi k3 kepada karyawan agar mempunyai kesadaran dan lebih patuh dalam bekerja dan paham akan pentingnya menggunakan APD disaat bekerja, dan bagi yang tidak patuh maka perusahaan harus menerapkan reward dan punishment, melakukan penyuluhan dan memberikan pengetahuan tentang potensi-potensi bahaya yang ada disetiap tempat kerja yang mempunyai potensi untuk terkena kecelakaan maupun penyakit akibat kerja dan lakukan secara rutin inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja  agar bisa meminimalisir risiko, bekerjalah sesuai prosedur kerja yang ada dan gunakanlah APD karena semakin sering karyawan tidak menggunakan APD maka akan semakin mendekati dengan risiko dan bahaya dalam bekerja.