Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SULAWESI UTARA Purnomo, Marchelino J; Lapian, Agnes L Ch P; Sumual, Jacline I
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder pada tahun 2005-2019. Alat analisis yang digunakan adalah analisis  Regresi Linear Berganda dengan metode Ordinary Least Square. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis adalah SPSS 20. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel Investasi positif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Variabel Tenaga Kerja berpengaruh positif  dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi.  Variabel Pengeluaran Pemerintah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
ANALISIS PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN, DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA GORONTALO Mohamad, Fitrah Hardiansyah A.; Kumenaung, Anderson A.; Lapian, Agnes L.Ch.P.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 3 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.35492.22.3.2021

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pengangguran, kemiskinan, dan distribusi pendapatan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Gorontalo. Data yang digunakan adalah data sekunder, dianalisis dengan analisis Regresi Sederhana (OLS) menggunakan program eviews 8. Pengangguran dan kemiskinan menurunkan pertumbuhan ekonomi sedangkan distribusi pendapatan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di kota Gorontalo. Hasil penelitian menunjukan  variabel pengangguran dan distribusi pendapatan mempengaruhi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan kemiskinan tidak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang negatif dengan pengangguran dan doistribusi pendapatan. Sedangkan kemiskinan  menunjukan koefsien variabel hal ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang positif dengan kemiskinan.Sedangakan secara simultan pengangguran, kemiskinan dan distribusi pendapatan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Gorontalo. Kata Kunci : Pengguran, Kemiskinan, Distribusi Pendapatan, Pertumbuhan Ekonomi ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of unemployment, poverty, and income distribution on economic growth in Gorontalo City. The data used are secondary data, analyzed by simple regression analysis (OLS) using the eviews 8 program. Unemployment and poverty reduce economic growth while income distribution can increase economic growth and equity in the city of Gorontalo. The results showed that unemployment and income distribution had a significant effect on economic growth, while poverty had no effect on Gorontalo City's economic growth. This indicates that economic growth has a negative relationship with unemployment and income distribution. While poverty shows a variable coefficient, this indicates that economic growth has a positive relationship with poverty. Simultaneously, unemployment, poverty and income distribution have a significant effect on economic growth in Gorontalo City. Keywords : Unemployment, Poverty, Income Distribution, Economic Growth
ANALISIS PENGARUH BELANJA DAERAH DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DI BOLAANG MONGONDOW RAYA Istianto, Taufiq; Kumenaung, Anderson Guntur; Lapian, Agnes L.Ch.P.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 3 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.35493.22.3.2021

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Belanja Modal dan IPM terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota di Bolaang Mongondow Raya. Selanjutnya meproyeksi pengaruh besaran Belanja Modal dan IPM terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota seBolaang Mongondow Raya. Hubungan antara IPM dengan pertumbuhan ekonomi dijelaskan oleh teori pertumbuhan ekonomi neo klasik, antaralain Government expenditure. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data realisasi anggaran pendapatan belanja daerah diperoleh dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan sedangkan data pertumbuhan ekonomi diperoleh dari BPS kabupaten/kota Bolaang Mongondow Raya. Alat analisis yang digunakan adalah program Eviews 10. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Belanja Modal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi 5 (lima) kabupaten/kota di Bolaang Mongondow Raya. Indeks Pembangunan Manusia memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi 5 (lima) kabupaten/kota di Bolaang Mongondow Raya.Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, APBD ABSTRACT       This study aims to analyze the effect of Capital Expenditure and HDI on economic growth in districts/cities in Bolaang Mongondow Raya. Furthermore, projecting the effect of the amount of Capital Expenditure and HDI on the economic growth of districts/cities in Bolaang Mongondow Raya. The relationship between HDI and economic growth is explained by neo-classical economic growth theory, including government spending. This study uses secondary data, namely the realization of regional expenditure income data obtained from the Directorate General of Fiscal Balance of the Ministry of Finance while economic growth data is obtained from the BPS Regency/City Bolaang Mongondow Raya. The analytical tool used is the Eviews 10 program. The results show that Capital Expenditures have a positive and significant impact on the economic growth of 5 (five) regencies/cities in Bolaang Mongondow Raya. The Human Development Index has a positive and significant influence on the economic growth of 5 (five) regencies/cities in Bolaang Mongondow Raya.Keywords        :           Economic Growth, Capital Expenditure, Human Development Index, APBD.
ANALISIS SEKTOR EKONOMI POTENSIAL SERTA DAYA SAING EKONOMI KOTA MANADO Tandusang, Goldi Eunike; Koleangan, Rosalina A. M.; Lapian, Agnes L. Ch. P.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 9, No 1 (2021): JE VOL 9 NO 1 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.456 KB) | DOI: 10.35794/emba.v9i1.32192

Abstract

Daya saing ekonomi menunjukkan kemampuan suatu wilayah menciptakan nilai tambah untuk mencapai kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan domestik. Kemampuan untuk meningkatkan daya saing daerah sangat tergantung kepada kemampuan daerah dalam menentukan faktor-faktor yang dapat digunakan sebagai ukuran daya saing daerah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sector-sektor apa saja yang potensial dan bagaimana daya saing ekonomi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Manado.  Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Shift Share dan Klassen Tipologi. Hasil  perhitungan analisis Tipologi Klassen dengan pendekatan PDRB dimana untuk melihat sektor yang potensial di Kota Manado maka terdapat empat sektor yang merupakan sektor yang potensial yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Real Estate. Hasil perhitungan Shift Share dimana untuk melihat bagaimana daya saing ekonomi di Kota Manado maka didapatkan hasil secara keseluruhan atau total perekonomian Kota Manado memiliki daya saing kuat atau keunggulan kompetitif regional yang tinggi atau kuat terhadap perekonomian Sulawesi Utara. Secara sektoral maka hampir semua sektor ekonomi di Kota Manado memiliki nilai Differential Shift yang positif. Kata Kunci : PDRB, Pertumbuhan Ekonomi, Shift Share dan Tipologi Klasen
ANALISIS PENGARUH JUMLAH ANGKATAN KERJA DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA-KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA Lumi, Angela N. M.; Walewangko, Een N.; Lapian, Agnes L. C. P.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 9, No 3 (2021): JE. Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.085 KB) | DOI: 10.35794/emba.v9i3.34632

Abstract

Pengangguran merupakan salah satu masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Pengangguran merupakan masalah ekonomi makro yang terjadi karena akibat dari jumlah penduduk yang berusia angkatan kerja (15-64 tahun) lebih banyak jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Semakin tingginya tingkat pengangguran dapat membawah dampak buruk bagi suatu wilayah dan negara, hal ini dikarenakan pengangguran menyebabkan sebagian rumah tangga tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumsi mereka karena tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah angkatan kerja dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat pengangguran di Kota- kota Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan periode pengamatan sepuluh tahun yaitu tahun 2010-2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis adalah eviews10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah angkatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran. Variabel indeks pembangunan manusia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran dan secara bersama-sama variabel jumlah angkatan kerja dan indeks pembangunan manusia berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Kota-kota Provinsi Sulawesi Utara. Kata Kunci: jumlah angkatan kerja, indeks pembangunan manusia, tingkat pengangguran
PENGARUH INVESTASI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENGA KERJA DI PROVINSI SULAWESI UTARA Kario, Tesalonika; Lapian, Agnes L. Ch. P. Lapian L. Ch. P. Lapian; Sumual, Jacline I.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 9, No 2 (2021): JE VOL 9 NO 2 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.728 KB) | DOI: 10.35794/emba.v9i2.33278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Investasi dan Tingkat Upah terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder pada tahun 2006-2018. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis adalah Eviews 8. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan Tenaga Kerja. Variabel Tingkat Upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan Tenaga Kerja.Kata Kunci: Investasi, Upah, Tenaga Kerja
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UPAH TENAGA KERJA PADA INDUSTRI AGRIBISNIS DI KECAMATAN TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN (STUDI KASUS DI PT. TROPICA COCO PRIMA) Susanto, Natania Ivanka; Engka, Daisy S.M; Lapian, Agnes L. C. P.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 9, No 3 (2021): JE. Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363 KB) | DOI: 10.35794/emba.v9i3.35325

Abstract

Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan di nyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan, masa kerja dan jumlah tanggungan keluarga yang mempengaruhi tingkat upah tenaga kerja pada industri agribisnis di Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan.Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dan jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari responden dengan wawancara dari 30 responden dan observasi di PT. Tropica Coco Prima.Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Berganda dengan metode ordinary least square (OLS). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwatingkat pendidikan dan masa kerja berpengaruh positif terhadap upah yang diterima oleh buruhdi PT. Tropica Coco Prima, sedangkan jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap upah yang diterima oleh buruhdi PT. Tropica Coco Prima.Kata Kunci: Upah, tenaga kerja, pendidikan, masa kerja, jumlah tanggungan keluarga
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMISKINAN, PENGELUARAN PEMERINTAH, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN Senewe, Julita; Rotinsulu, Debby Ch.; Lapian, Agnes L. C. P.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 9, No 3 (2021): JE. Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.732 KB) | DOI: 10.35794/emba.v9i3.34633

Abstract

Minahasa Selatan adalah salah satu kabupaten yang memiliki pertumbuhan penduduk terbesar di Sulawesi Utara. Indeks Pembangunan Manusia di kabupaten Minahasa Selatan cukup baik karena setiap tahun terjadinya peningkatan, salah satu faktor ini yang menunjukkan kabupaten Minahasa Selatan cukup maju dibandingkan dengan kabupaten lainnya yang ada di Sulut. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Ada 3 Indikator ipm yakni dari pendidikan yang diantaranya melek huruf dan rata - rata lama sekolah, kesehatan diantaranya angka harapan hidup, dan ekonomi yaitu pengeluaran per kapita dan daya beli. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Tingkat Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kausalitas kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dan Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian adalah Analisis Regresi Berganda. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan pengeluaran pemerintah berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Hasil secara simultan menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan, pengeluaran pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Kata Kunci: tingkat kemiskinan, pengeluaran pemerintah, pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan, manusia.
ANALISIS INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO SEKTOR UNGGULAN DI KOTA TOMOHON Ngahu, Safitri; Lapian, Agnes L. Ch. P; Siwu, Hanly F. Dj.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 5 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Skripsi yang berjudul Analisis Incremental Capital Output Ratio Sektor Unggulan di Kota Tomohon dibuat bertujuan untuk mengetahui nilai sektor basis yang ada di Kota Tomohon, juga nilai ICOR di setiap sektor basis dari Kota Tomohon agar dapat dapat mengetahui seberapa banyak kebutuhan investasi untuk Kota Tomohon agar mencapai pembangunan dan perkembangan ekonomi yang diharapkan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Alat analisis yang digunakan yaitu Location Question (LQ), dan Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Analisis LQ digunakan untuk menentukan sektor basis/unggul dan ICOR digunakan unuk menentukan kebutuhan investasi dari setiap sektor. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil secara langsung melalui website Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil Penelitian ini menyimpulkan terdapat 8 sektor basis/unggul di Kota Tomohon yaitu (1) Pertambangan dan Penggalian, (2) Pengadaan Listrik dan Gas, (3) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, (4) Konstruksi, (5) Real Estate, (6) Jasa Pendidikan, (7) Jasa Keseahatan dan Kegiatan Sosial dan (8) Jasa Lainnya. Hasil perhitungan ICOR dapat digunakan untuk mengukur kebutuhan investasi untuk mendorong pertumbuhan produksi output 1%. Kebutuhan investasi sektor Kota Tomohon yaitu (1) Pertambangan dan Penggalian membutuhkan investasi sebesar 3,590,003.01, (2) Pengadaan Listrik dan Gas membutuhkan investasi sebesar 5,756.67, (3) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang membutuhkan investasi sebesar 12,775.94, (4) Kontstruksi membutuhkan investasi sebesar 8,964,389.31, (5) Real Estate membutuhkan investasi sebesar 380,473.91, (6) Jasa Pendidikan membutuhkan investasi sebesar 241,566.52, (7) Jasa Keseahatan dan Kegiatan Sosial membutuhkan investasi sebesar 1,621,110.50 dan (8) Jasa Lainnya membutuhkan investasi sebesar 196,302.34.
FAKTOR PENENTU SEKTOR UNGGULAN DAN SEKTOR POTENSIAL DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SORONG TAHUN 2014-2019 Mili, Margaretha; Lapian, Agnes L. Ch. P.; Siwu, Hanly F. Dj.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 6 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sorong adalah Salah satu kabupaten penghasil minyak utama di Indonesia. Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sorong setiap tahunnya mengalami perubahan baik peningkatan maupun penurunan yang disebabkan oleh adanya perubahan jumlah produksi barang dan jasa dan keterbatasam anggaran yang tersedia mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak tumbuh tidak merata.  Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor unggulan dan  sektor potensial di Kabupaten Sorong. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yang bersifat kuantitatif dengan metode analisis Location Quotient (LQ) dan analisis Tipologi Klassen. Analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk menentukan sektor unggulan di kabupaten Sorong dan analisis Tipologi Klassen digunakan untuk menentukan sektor unggulan di kabupaten Sorong. Hasil analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan bahwa dari 17 sektor ekonomi di Kabupaten Sorong terdapat 2 sektor ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan yaitu sektor pertambangan dan penggalian dan sektor industri pengolahan dan hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa dari  17 sektor ekonomi di Kabupaten Sorong terdapat 4 sektor ekonomi yang termasuk sektor potensial di kabupaten Sorong yaitu sektor pengadaan listrik dan gas, sektor kontruksi, sektor jasa perusahaan dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.