Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Desain Sistem Pompa Air Tenaga Surya Liefson Jacobus; Emerita Setyowati; Elyakim Nova Supriyedi Patty; Febrianto Bokol
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 13 No. 01 (2023): Artikel Riset April 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v13i01.2283

Abstract

Telah dirancang dan bangun alat sistem pompa air tenaga surya skala kecil yang merupakan rangkaian yang memanfaatkan energi surya sebagai sumber listrik untuk menggerakkan pompa air. Adapun tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mengatasi solusi air yang ada di masyarakat,sehingga tidak perlu berjalan kaki lagi menuju sumber air guna memenuhi kebutuhan air harian dan juga mengatasi listrik PLN yang belum masuk di daerah mereka. Penelitian ini menggunakan 2 macam metode penelitian, yaitu dengan menggunakan catu daya yang sumber listriknya berasal dari PLN dan menggunakan panel surya untuk menghasilkan listrik dari cahaya matahari. Pada catu daya, diukur volume air dengan mengatur voltase mulai dari 12 V, 10 V, 8 V, dan 6 V dengan ketinggian 2 m, 1m, 0.5 m, dan 0 m selama 30 menituntuk masing-masing ketinggian. Untuk panel surya diperlukan alat tambahan yaitu stepdown controller yang mengatur voltase input dari panel surya agar sesuai dengan kapasitas pompa. Hasil penelitian yang dihasilkan adalah pada catu daya volume air yang dihasilkan meningkat dari ketinggian 2 m sampai 0 meter sedangkan pada panel surya volume air yang dihasilkan sesuai dengan keadaan cuaca.
TRAINING ON BUILDING AND TESTING A SOLAR TUNNEL DRYER TO DRY AGRICULTURAL PRODUCTS AT BULU, KARANGMOJO, KARANGMOJO, GUNUNG KIDUL Emerita Setyowati; Daniel Pianka; Caesnan Marendra G.L.
EDUKASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 1 No. 2 (2021): Epmas: Edukasi dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/epmas.v1i2.265

Abstract

Bulu Karangmojo village is a known cashew nut producer central in Gunung Kidul. However, cashew nut farmers faced obstacles in the drying process, especially in the rainy season. An affordable yet simple made solar dryer was essential for the drying process. Our team at UKRIM (Universitas Kristen Immanuel) came up with the solution of using a solar tunnel dryer. The solar tunnel dryer was chosen because people do not need fossil fuels to operate it, so it was more economical, environmentally friendly, and most of the material e.g. wood and bamboo were abundantly and locally available in their village. Moreover, solar tunnel dryer construction was simple enough, so that farmers could make it by themself. Solar energy was used for the drying process. The drying process was using a solar absorber to collect the heat of the sun. The heated air will move to the cashew nuts to absorb the humidity, finally, humid air is leaving through a bug-screen to the environment. Eighteen farmers had actively participated in this training. Finally, a solar tunnel dryer of 5 m length and 1 m width connected with a 10-watt solar panel was successfully constructed. The result showed a 50% faster drying time compared to the traditional sun drying and supplied a higher product quality.
Analisis Proses Beam Hardening Pada Citra Tomografi Komputer Emerita Setyowati
JURNAL SAINS DAN KOMPUTER Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Infact Edisi November 2016
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis proses beam hardening pada citra tomografi komputer (TK) dilakukan. Obyek penelitian yang digunakan berupa citra TK lapisan luar yang diperoleh dari sistem TK 64multi-slice. Sebuah phantom standar yang di dalamnya terdapat bahan-bahan air, acrylic, lexan, Teflon, polyethylene, kawat tembaga, dan strip aluminiumdiscan menggunakan nilai mAs/slice masing-masing 400/259, 64/92, 67/105. Hasil citra TK yang diperoleh menunjukkan proses beam hardening terjadi ketika phantom di-scan dengan nilai mAs/slice tertinggi yaitu 400/259.Proses beam hardening terjadi karena sinar-x berenergi rendah (soft x-ray) akan lebih banyak diserap oleh jaringan dibandingkan dengan sinar-x berenergi tinggi (hard x-ray). Citra TK yang eror karena beam hardening disebabkan adanya hubungan yang tidak linear antara koefisien perlemahan dan nilai proyeksi yang terukur.Analisis proses beam hardening ini penting karena apabila dalam citra TK terdapat beam hardening maka dapat menyebabkan kesalahan diagnosis yang akibatnya fatal bagi keselamatan pasien.Citra TK yang berkualitas baik sangat penting supaya dokter bisa melakukan diagnosis penyakit pasien dengan tepat.
Rancang Bangun Pengontrol Suhu dan Kelembaban di dalam Solar Dryer dengan Arduino Jacobus, Liefson; Sandroto, Karunia Odaligo; Pianka, Daniel; Setyowati, Emerita; Dwiputranto, Surjawirawan
Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v8i2.15407

Abstract

Alat otomatisasi buka tutup katup solar dryer berdasarkan nilai kelembaban yang dibaca dari sensor telah berhasil dibuat. Sensor pengukuran dikalibrasi dengan membandingkan nilai pada alat ukur standar (klimaloggpro) dengan nilai toleransi ukur suhu 1°C kelembaban 3%.  Rancangan hardware menggunakan kotak kayu dengan saklar buka tutup, arduino uno sebagai pengatur buka tutup dihubungkan dengan komputer dan sensor suhu dan kelembaban DHT22 sebagai sumber data pengukuran. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga sistem solar dryer yaitu sistem tertutup, sistem terbuka dan sistem buka tutup. Sistem buka tutup diatur berdasarkan nilai kelembaban (%) yang dibaca di ruang pengering. Jika membandingkan ketiga sistem pengukuran yaitu sistem terbuka, sistem tertutup dan sistem buka tutup, sistem terbuka lebih baik dibanding sistem buka tutup dan sistem tertutup. Sistem terbuka dapat mengurangi massa air sebanyak 380 gram, sistem tertutup 229 gram, sistem buka tutup 337gram dengan nilai buka tutup 65%-90%.
ANALYSIS OF POTENTIAL FOR PHOTOVOLTAIC ROOFTOP USING HELIOSCOPE SOFTWARE (CASE STUDY: UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL) Yuan, Anita; Setyowati, Emerita
JRFES (Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains) Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jrfes.2024.v11i1.8167

Abstract

Telah disimulasikan potensi PLTS Atap di Gedung Immanuel Music Center (IMC) menggunakan software Helioskop. Dipilih tiga lokasi atap yaitu Gedung IMC, Gedung Auditorium Musik Gereja (AMG) selatan, dan AMG utara. Selanjutnya parameter produksi energi listrik, performance ratio, shading, dan kWh/kWp dianalisis. Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai produksi energi listrik satu tahun mulai yang paling tinggi adalah di atap AMG Utara (31.560 MWh), atap AMG Selatan (29.290 MWh), dan atap IMC (20,400 MWh). Nilai performance ratio berturut-turut adalah 81.30 % (atap AMG utara ), 81.80 % (atap AMG selatan), dan 52.6 % (atap IMC). Gedung IMC berpotensi terkena bayangan sedangkan pada gedung AMG Utara dan Selatan bebas dari bayangan. Potensi nilai kWh/kWp secara berurutan dari yang paling tinggi adalah atap AMG utara (1.434,6) kemudian atap AMG selatan (1331,3) dan terakhir atap IMC (927,3). Dari hasil simulasi maka lokasi yang paling potensial untuk dipasang PLTS adalah atap Gedung AMG bagian utara.
OPTIMASI TALUD IRIGASI DAN PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN ORGANIK UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN DI KELURAHAN MADUREJO Jacobus, Liefson; Dwiputranto, Suryawirawan; Morib, Margaritha Agustina; Setyowati, Emerita
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i4.26818

Abstract

Abstrak: Dusun Mutihan, yang terletak di Kelurahan Madurejo, Kecamatan Prambanan, memiliki lahan sawah seluas 12 hektar yang dikelola oleh kelompok tani “Eko Mulyo.” Namun, para petani menghadapi kendala serius dalam pengelolaan air karena saluran irigasi sepanjang 250 meter yang digunakan untuk mengairi sawah masih berupa tanah. Kondisi talud tanah ini menyebabkan banyak air bocor dan meresap, sehingga beberapa sawah tidak mendapatkan pengairan yang memadai. Selain itu, petani juga sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida anorganik, sementara subsidi pupuk dari pemerintah mengalami penurunan pada tahun 2023 sebesar 50%. Setiap 1000 meter persegi lahan, petani hanya mendapatkan 10 kg urea dan ponska, turun dari 20 kg di tahun sebelumnya. Untuk mengatasi masalah ini, Tim PKM memberikan bantuan berupa pembangunan talud irigasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Fokus kegiatan dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama kelompok tani "Eko Mulyo" untuk membahas teknik pembangunan talud dan pemanfaatan bahan organik lokal. Hasilnya, talud cor beton berbentuk U berhasil dibangun sepanjang 60 meter, tanpa kebocoran air selama uji coba. Pelatihan pembuatan pupuk organik juga dilaksanakan, dan evaluasi serta pendampingan akan dilakukan setelah proyek selesai.Abstract:  Mutihan Hamlet, located in Madurejo Village, Prambanan Subdistrict, has 12 hectares of rice fields managed by the farmer group “Eko Mulyo”. However, the farmers face serious constraints in water management because the 250-meter-long irrigation canal used to irrigate the rice fields is still earthen. The condition of this earthen embankment causes a lot of water to leak and seep through, resulting in some rice fields not getting adequate irrigation. In addition, farmers are also highly dependent on chemical fertilizers and inorganic pesticides, while fertilizer subsidies from the government have decreased by 50% in 2023. For every 1000 square meters of land, farmers only get 10 kg of urea and ponska, down from 20 kg in the previous year. To overcome this problem, the PKM Team provided assistance in the form of irrigation talud construction and training in making organic fertilizer. The focus of the activity began with a Focus Group Discussion (FGD) with the “Eko Mulyo” farmer group to discuss the construction techniques of the embankment and the utilization of local organic materials. As a result, a 60-meter-long U-shaped cast-concrete embankment was successfully constructed, with no water leakage during the trial. Training on organic fertilizer production was also conducted, and evaluation and mentoring will be conducted after the project is completed.
IMPLEMENTASI SOLAR PUMP UNTUK IRIGASI LAHAN PERTANIAN PADA KELOMPOK TANI " EKO MULYO" PRAMBANAN Budiati, Haeni; Setyowati, Emerita; Jacobus, Liefson
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1295

Abstract

The "Eko Mulyo" Madurejo Prambanan Sleman farming group has 12 hectares of dry rice fields. Farmers who are economically well off usually build drilled wells and use generators for irrigation during the dry season, while less well off farmers only use existing irrigation. Water quotas sometimes do not reach the land. As a result, rice production decreases during the long dry season. To overcome this problem, a solar water pump was installed. Solar water pump components include a solar module to convert solar radiation into electrical energy, a pump controller to control the pump and a submersible water pump to pump groundwater to the surface. Solar pump systems can be monitored in real time using a pump scanner installed on a smartphone. The results of the monitoring system were a water discharge of 1.5-1.6 m3/hour with the total water pumped over 8 days was 91.8 m3 and the total energy produced was 0.85 kWh. The advantages of using solar pump were more economical and efficient in pumping water because it uses renewable energy
Analisis Kadar Fenolik dan Flavonoid Total pada Teh Hijau (Camellia sinensis) yang Dikeringkan dengan Oven, Solar Dryer dan Pengeringan Tradisional Rumahombar, Vonny Geminta; Setyowati, Emerita; Rawar, Ellsya Angeline
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 12 No. 1 (2025): March
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v12i1.6015

Abstract

Green tea (Camellia sinensis) is renowned worldwide, not only for its flavor but also for its exceptional health benefits, primarily due to its antioxidant-rich bio active components, including polyphenols like flavonoids and phenolics. The drying process is crucial for preserving these benefits, making the choice of drying method vital. This research examines how different methods—traditional, oven, and solar tunnel drying—affect the total flavonoid and phenolic content in green tea. The findings show that the solar tunnel dryer results in the highest water loss at 90.00%, followed by the oven at 76.92% and traditional drying at 70.00%. The oven also produced the highest total flavonoid levels at 5.1 ± 0.1 mg EK/g, compared to 4.9 ± 0.2 mg EK/g for solar drying and 3.78 ± 0.05 mg EK/g for traditional methods. For total phenolics, oven drying yielded 93 ± 2 mg GAE/g, while solar drying produced 79 ± 3 mg GAE/g and traditional methods resulted in 57 ± 1 mg GAE/g. Selecting the right drying method can significantly enhance the health benefits of green tea, making it an excellent choice for health-conscious consumers.were obtained in the oven drying method of 93±2 mg GAE/g, in the solar tunnel dryer 79±3 mg GAE/g and traditional 57±1 mg GAE/g.space