Penelitian ini menganalisis peran ganda perempuan sebagai ibu rumah tangga dan pengukir mebel dalam upaya meningkatkan kualitas hidup di Desa Petekeyan, Jepara. Fase booming mebel Jepara yang terjadi pada masa krisis moneter tahun 1998, membuka peluang besar bagi kaum perempuan Jepara, khususnya di Desa Petekeyan, untuk terlibat bekerja di industri mebel. Penelitian ini menekankan pada latar belakang dan tantangan menjadi pengukir perempuan, serta peran ganda pengukir perempuan dalam keluarga pada masa krisis moneter. Penelitian bertujuan untuk mendukung pengukir perempuan sebagai salah satu pilar dalam pelestarian budaya mengukir di Kabupaten Jepara. Pendekatan historis digunakan dalam penelitian ini, meliputi: heuristik, verifikasi, intrepretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa krisis moneter yang melanda Jepara tahun 1998 menimbulkan pergeseran di berbagai sendi kehidupan masyarakat, khususnya perempuan di Petekeyan. Perempuan di Desa Petekeyan yang memilih berprofesi sebagai pengukir dilatarbelakangi oleh faktor keluarga, faktor ekonomi, serta ketertarikan pada seni ukir. Mengerjakan tugas domestik dan bekerja di waktu yang hampir bersamaan dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup menjadi tantangan namun juga kesempatan baru bagi kaum perempuan Desa Petekeyan. Kata kunci: krisis ekonomi, Jepara, mebel, seni ukir, dan perempuan AbstractThis research analyzes the dual role of women as housewives and furniture carvers in Petekeyan Village, Jepara. The boom phase of Jepara furniture that occurred during the 1998 Asian Finansial Crisis, opened up great opportunities for Jepara women, especially in Petekeyan Village, to be involved in working in the furniture industry. This research emphasizes on the background and challenges of being a female engraver, as well as the dual role of female engravers in the family during the monetary crisis. The research aims to support women carvers as one of the pillars in the preservation of carving culture in Jepara. A historical approach was used in this research, including: heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of this study show that the monetary crisis that hit Jepara in 1998 caused a shift in various aspects of people's lives, especially women in Petekeyan. Women in Petekeyan Village who choose to work as carvers are motivated by family factors, economic factors, and interest in carving. Carrying out domestic tasks and working at the same time in an effort to maintain and improve the quality of life becomes a challenge and oppurtinity at the same time.Keywords: economic crisis, Jepara, furniture, woman