Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Efek Dominasi Peran Gender Terhadap Keberlanjutan Pola Nafkah Usaha Budidaya Murbei dan Pemeliharaan Ulat Sutera Andi Maslia Tenrisau Adam
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v9i2.600

Abstract

Mulberry cultivation and silkworm maintenance are household agro-industries with short production processes, which can be done by men and women and produce quickly. The research aims to analyze the role of gender in the household of mulberry cultivation and silkworm maintenance and analyze the effect of gender roles' dominance on the sustainable livelihood of the mulberry cultivation and silkworm maintenance. This research is a qualitative descriptive with case studies in nine businesses of mulberry cultivation and silkworm maintenance in Sabbangparu District, Wajo Regency. Research informants were purposive. Data were analyzed using a qualitative approach. The results showed that gender roles in roles allocation (reproductive, social, productive), economic allocation, and power allocation were dominated by wives (consecutively 51.94%, 47.08%, and 52.48%). High-income households, wives play a dominant role in allocating the positions while the power allocation tends to be decided together (husband and wife). The dominance of gender roles (husband and wife) in households does affect the sustainability of livelihood. Therefore, the husband and wife's involvement becomes necessary so that the mulberry cultivation and silkworm maintenance can run well and sustainably.
Pengaruh Karakteristik Petani Terhadap Tingkat Adopsi Pemupukan Berimbang Pada Usahatani Jagung: Studi Kasus Petani Jagung di Desa Watangpanua, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur Apriliandis, Andi Nelly; Rasyid, Rasmeidah; Adam, Andi Maslia Tenrisau
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 3 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 3, September-Desember Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i3.1979

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik petani jagung, menganalisis tingkat adopsi pemupukan berimbang pada usahatani jagung, dan menganalisis faktor karakteristik petani yang mempengaruhi tingkat adopsi pemupukan berimbang pada usahatani jagung di Desa Watangpanua, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini dilakukan di Desa Watangpanua, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur pada bulan April-Juni 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik pengukuran metode scoring dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Karakteristik petani di Desa Watangpanua yaitu usia responden dengan rata-rata 45 tahun, pendidikan formal responden mayoritas tingkat SD. Luas lahan yang dimiliki rata-rata 0,27 Ha, pengalaman berusahatani responden rata-rata 18,27 tahun, pendapatan responden rata-rata 2.830.232 juta, jumlah tanggungan keluarga rata-rata 3 orang, dan intensitas mengikuti penyuluhan dominan aktif yaitu sebanyak 35 orang dengan persentase 81,4%. (2) Tingkat adopsi pemupukan berimbang pada usahatani jagung adalah sedang dengan persentase sebesar 69,4% dan (3) Faktor karakteristik petani secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi pemupukan berimbang. Namun jika di uji secara parsial maka tingkat pendidikan dan intensitas mengikuti penyuluhan memiliki pengaruh yang signifikan. Sedangkan usia, jumlah tanggungan, pengalaman berusahatani, luas lahan dan pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi pemupukan berimbang pada usahatani jagung di daerah penelitian. The aims of this study were to describe the characteristics of corn farmers,  to analyze the level of adoption of balanced fertilization in corn farming, and to analyze the characteristics of farmers that influence the adoption rate of balanced fertilization in corn farming in Watangpanua Village, Angkona District, Luwu Regency. East. This research was conducted in Watangpanua Village, Angkona District, East Luwu Regency in April-June 2022. The research method used was descriptive analysis using the scoring method and multiple linear regression analysis. The results showed that (1) the characteristics of the farmers in Watangpanua Village were the age of the respondents with an average of 45 years, the formal education of the majority of the respondents was at the elementary level. The area of land owned is an average of 0.27 Ha, the average respondent's farming experience is 18.27 years, the average respondent's income is 2,830,232 million, the average number of family dependents is 3 people, and the intensity of participating in counseling is dominantly active, namely as many as 35 people with a percentage of 81.4%. (2) The adoption rate of balanced fertilization in corn farming is moderate with a percentage of 69.4% and (3) Farmer characteristic factors together have a significant effect on the adoption rate of balanced fertilization. However, if tested partially, the level of education and intensity follow counseling has a significant effect, while age, number of dependents, farming experience, land area and income have no significant effect on the adoption rate of balanced fertilization in corn farming in the study area.
Pemberdayaan Ibu Balita dan Kader Posyandu Melalui Pelatihan Diversifikasi Olahan Abon Tempe Untuk Mencegah Stunting Andi Maslia Tenrisau Adam; Andi Ralle
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.12764

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan zat gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting berdampak dari berbagai faktor seperti berat lahir yang rendah, asupan nutrisi yang kurang, dan infeksi berulang serta berbagai faktor lingkungan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah memberikan penyuluhan untuk mengubah pengetahuan dan perilaku ibu balita terkait gizi balita untuk mengurangi stunting pada anak, memberikan pelatihan pembuatan diversifikasi makanan abon tempe, memberikan makanan tambahan kepada balita berupa sushi abon tempe dan nasi kempal isi abon tempe . Hasil pengabdian kepada Masyarakat (PKM) memberikan dampak positif berupa peningkatan pengetahuan dan perilaku terkait gizi anak yaitu pengetahuan dalam kategori baik sebanyak 9 orang (41,36%) meningkat menjadi 14 orang (61,59%). Pemberian pelatihan pembuatan diversifikasi makanan abon tempe berupa sushi abon tempe dan nasi kempal isi abon tempe memberikan dampak perubahan keterampilan pada ibu balita dan kader Posyandu. Hasil uji organoleptik (tingkat kesukaan) produk olahan abon tempe menunjukkan bahwa abon tempe masuk dalam kategori disukai oleh ibu balita dan kader Posyandu dengan nilai skor 4.78. Kurangnya gizi pada anak disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu balita dan kurangnya sumber daya finansial. Implikasinya bahwa perlunya tambahan pengetahuan tentang gizi balita pada anak usia sekolah dan perlunya diberikan makanan tambahan lain dari makanan produk pertanian yang merupakan produk lokal yang berlimpah seperti makanan ubi jalar.
ANALISIS KELAYAKAN DAN JARINGAN SOSIAL MESIN PANEN PADI DI KELURAHAN MATTIRO DECENG Herdi, Herdi; Rahbiah, Sitti; Adam, Andi Maslia Tenrisau
WIRATANI Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v6i1.112

Abstract

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMIRI (Aleurites moluccana) DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus pada Hutan Kemasyarakatan (HKM) di Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat) Awaludin, Muhammad; Nurliani, Nurliani; Adam, Andi Maslia Tenrisau
WIRATANI Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v7i1.335

Abstract

Kemiri (Aleurites moluccana) merupakan kelompok tanaman tahunan dan termasuk ke dalam salah satu pohon yang serbaguna. Tanaman kemiri merupakan bahan dasar pembuatan minyak rambut cat, pernis, tinta, sabun, pengawet kayu, dan bahan pembatik. Selain itu, tanaman kemiri mengandung bahan kimia seperti gliserida, asam linoleat, palmitat, stearat, miristat, asam minyak, protein, vitamin B1, dan zat lemak. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan proses budidaya kemiri pada hutan kemasyarakatan (HKM) bagi petani di Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, 2) menganalisis produksi, pendapatan dan kelayakan usahatani kemiri pada hutan kemasyarakatan (HKM), 3) menganalisis kontribusi pendapatan usahatani kemiri terhadap pendapatan rumahtangga. Populasi petani kemiri 875 orang, kemudian secara acak sederhana mengambil 10% dari  populasi sehingga jumlah diperoleh jumlah sampel 88 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara menggunakan kuesioner, serta dokumentasi. Alat analisis data yaitu analisis deskriptif, analisis produksi dan pendapatan, analisis kelayakan usahatani, dan analisis kontribusi pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses budidaya usahatani kemiri di Desa Parado rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima adalah 1) Persiapan dan pengolahan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemanenan, dan pasca panen). 2) Produksi kemiri rata-rata 1.217 kg/petani atau  714 kg/hektar. Rata-rata Luas Lahan 1,7. 3) Usahatani kemiri secara ekonomi menguntungkan dan layak dikembangkan diperoleh nilai R/C-ratio 5,7. Artinya jika petani kemiri mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 5,7. Pendapatan usahatani kemiri Rp.670.561.000/tahun, atau rata-rata Rp.7.620.011/petani. Pendapatan dari luar usahatani Rp.574.200.000/tahun, atau rata-rata Rp.6.525.000/petani. Total pendapatan rumahtangga petani Rp.1.244.761.000/tahun atau rata-rata Rp. 13.551.663/petani. Kontribusi pendapatan dari  usahatani kemiri  terhadap pendapatan rumahtangga sebesar 53,8%, termasuk kategori tinggi.
MODEL PENYERAPAN PANGAN RUMAHTANGGA PETANI PADA TIPE AGROEKOSISTEM PESISIR Ain, Nur; Ilsan, Mais; Amran, Farizah Dhaifina; Adam, Andi Maslia Tenrisau
WIRATANI Vol 7, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v7i2.471

Abstract

Optimasi Kewirausahaan Melalui Pelatihan Abon Rumput Laut dan Pembelajaran Pemasaran Digital pada Perempuan Pengikat Rumput Laut Adam, Andi Maslia Tenrisau; Husain, Tsalis Kurniawan; Hamdillah, Andi; Fitri, Nurul; Wardani, Arini Dwi
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16735

Abstract

Industri pangan global menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan protein yang terus meningkat seiring pertambahan populasi. Salah satu solusi potensial adalah rumput laut, yang kaya akan nutrisi seperti protein, mineral, vitamin, dan serat makanan. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberikan pelatihan pembuatan abon rumput laut, pembelajaran pemasaran digital dan pembelajaran pembukuan sederhana pada perempuan mengikat rumput laut. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan pembuatan abon rumput laut, pendampingan dalam pemasaran digital dan pembukuan sederhana serta evaluasi. Proses produksi terdiri dari dua tahap utama yaitu pembuatan bubur rumput laut dan pengolahan menjadi abon, dengan tambahan ikan bandeng dan tempe untuk meningkatkan kandungan protein. Pengabdian kepada Masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memproduksi abon rumput laut sebesar 88,83% dan membuat pembukuan sederhana sebesar 87,33% serta pemasaran digital melalui Instagram Ads efektif dalam memperluas jangkauan pasar. Abon rumput laut merupakan solusi inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat. 
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN RISIKO USAHA TANI GARAM DI KABUPATEN JENEPONTO (STUDI KASUS DESA ARUNGKEKE, KECAMATAN ARUNGKEKE) Sitti Rahbiah; Andi Maslia Tenrisau Adam; Muhammad Nurul Ashari; Muhammad Hattah Fattah; Muhammad Fiqih Oktavian Hattah
JURNAL AKUAKULTUR, TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAP, ILMU KELAUTAN Vol 7 No 1 (2024): JOINT-FISH - Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu K
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/joint-fish.v7i1.445

Abstract

One of the natural potentials in coastal areas is the salt business. Salt (NaCl) is a food supplement and a source of electrolytes for the human body. The study aims to: (1)Describe the salt production process; (2)Analyze the factors that affect salt production; (3)Analyze the production and income of salt farmers; (4)Analyze the production and income risks faced by salt farmers. The study population was all salt farmers in Arungkeke Village, Jeneponto Regency, totaling 161 people. Determination of the number of farmer samples using the Slovin Method with 35 respondents by simple random sampling. The data analysis method is Descriptive Analysis, Multiple Linear Regression Analysis, Income Analysis and Risk Analysis. The results of the study show that: (1)The salt business production process is by land processing, adding sea water, water evaporation, and harvesting is carried out every 7-8 days. (2)The influence of capital production factors(X1), number of workers(X2), land area(X3), length of work(X4), and sea water volume(X5) together (F test= 17.438) is significant. The R-square value of 0.750 means 75% influence of model X1-X5 on the research results. Partially (t-test) then X1, X3, X4 and X5 are significant, while X2 is not significant. (3)The average Total Salt Production/Farmer is 8,787.42 Kg or 107.164 Kg/Ha. While the Average Farmer Income is Rp.21,655,688 or Rp.64,093,757/Ha. (4)The level of Production Risk faced by salt farmers is classified as high because the coefficient of variation (CV) value is 1.21(>0.5). Meanwhile, the income risk level is also high because the CV value is 2.13(>0.5).
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DONAT DI KOTA MAKASSAR Firjatullah, Andi Asjad; Rahbiah, Sitti; Adam, Andi Maslia Tenrisau; Rasyid, Rasmeidah
WIRATANI Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v8i1.531

Abstract