Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMIRI (Aleurites moluccana) DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus pada Hutan Kemasyarakatan (HKM) di Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat) Awaludin, Muhammad; Nurliani, Nurliani; Adam, Andi Maslia Tenrisau
WIRATANI Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v7i1.335

Abstract

Kemiri (Aleurites moluccana) merupakan kelompok tanaman tahunan dan termasuk ke dalam salah satu pohon yang serbaguna. Tanaman kemiri merupakan bahan dasar pembuatan minyak rambut cat, pernis, tinta, sabun, pengawet kayu, dan bahan pembatik. Selain itu, tanaman kemiri mengandung bahan kimia seperti gliserida, asam linoleat, palmitat, stearat, miristat, asam minyak, protein, vitamin B1, dan zat lemak. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan proses budidaya kemiri pada hutan kemasyarakatan (HKM) bagi petani di Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, 2) menganalisis produksi, pendapatan dan kelayakan usahatani kemiri pada hutan kemasyarakatan (HKM), 3) menganalisis kontribusi pendapatan usahatani kemiri terhadap pendapatan rumahtangga. Populasi petani kemiri 875 orang, kemudian secara acak sederhana mengambil 10% dari  populasi sehingga jumlah diperoleh jumlah sampel 88 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara menggunakan kuesioner, serta dokumentasi. Alat analisis data yaitu analisis deskriptif, analisis produksi dan pendapatan, analisis kelayakan usahatani, dan analisis kontribusi pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses budidaya usahatani kemiri di Desa Parado rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima adalah 1) Persiapan dan pengolahan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemanenan, dan pasca panen). 2) Produksi kemiri rata-rata 1.217 kg/petani atau  714 kg/hektar. Rata-rata Luas Lahan 1,7. 3) Usahatani kemiri secara ekonomi menguntungkan dan layak dikembangkan diperoleh nilai R/C-ratio 5,7. Artinya jika petani kemiri mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 5,7. Pendapatan usahatani kemiri Rp.670.561.000/tahun, atau rata-rata Rp.7.620.011/petani. Pendapatan dari luar usahatani Rp.574.200.000/tahun, atau rata-rata Rp.6.525.000/petani. Total pendapatan rumahtangga petani Rp.1.244.761.000/tahun atau rata-rata Rp. 13.551.663/petani. Kontribusi pendapatan dari  usahatani kemiri  terhadap pendapatan rumahtangga sebesar 53,8%, termasuk kategori tinggi.
Analysis of the Determining Factors of Generation Z's Interest in Working in the Agricultural Sector in Bima Regency Awaludin, Muhammad; Maryam, ST; Fadliyanti, Luluk
Jurnal Social Economic of Agriculture Vol 13, No 1 (2024): June
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jsea.v13i1.79056

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of the high interest of generation Z in Bima Regency in choosing to work in the agricultural sector. This research aims to analyze the influence of various factors, such as family economic conditions, environment, personality, motivation, and farming experience, on Generation Z's interest in choosing to work in the agricultural sector in the Bima Regency area. The type of research used is quantitative-descriptive. The population is generation Z, aged 15–24 years, who work as farmers or in the agricultural sector in six sub-districts in Bima Regency, namely Lambu, Monta, Wera, Langgudu, Belo, and Sape, with a total sample of 322 respondents. Primary data collection was carried out through interviews, observation, and documentation using questionnaire instruments and Google Forms. The data analysis was carried out using the multiple linear regression method. The results of the analysis show that partially family economic factors, environment, personality, motivation, and farming experience have a positive and significant effect on generation Z's interest in working in the agricultural sector in Bima Regency. Meanwhile, simultaneously, family economic variables, environment, personality, motivation, and farming experience have a positive and significant effect on generation Z's interest in working in the agricultural sector in Bima Regency.
Pendampingan Narapidana dalam Menurunkan Tingkat Stress di Lembaga Pemasyarakatan Dewi, Inggriane Puspita; Utomo, Shella Febrita Putri; Gartika, Nina; Aisyah, Popy Siti; Triyana, Asep; Buchori, Farhan; Awaludin, Muhammad
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i1.7252

Abstract

Narapidana narkotika rentan memiliki masalah psiko-sosial dan spiritual, seperti kecemasan, stress dan depresi, hal ini karena perubahan lingkungan yang dihadapi narapidana. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk pendamping­an narapidana narkotika dalam terapi self-help dengan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk membangun kapasitas para narapidana untuk menolong dirinya agar dapat mencegah kekambuhan, dengan mengelola emosi yang negatif menjadi positif. Pelaksanaan PKM meliputi kegiatan pra pelaksanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pra pelaksanaan kegiatan diawali dengan survey lokasi, analisis kebutuhan dan koordinasi. Tahap pelaksanaan kegiatan dibagi dalam dua fase, yaitu fase awal pemberian pendampingan hanya pada kelompok kecil untuk mengetahui efek SEFT terhadap penurunan kecemasan, tahap kedua adalah pendam­pingan dalam skala besar yaitu seluruh populasi narapidana narkotika lapas. Tahap berikutnya adalah evaluasi melalui dua cara yaitu secara kuantitatif, dengan perhitungan independent T-Test dan tahap kedua secara kualitatif melalui FGD. Hasil menunjukan perubahan skor cemas, yaitu terjadi penurunan skor cemas, dan nilai p sebesar <0,001, dengan effect size sebesar 3,57 (sangat berpengaruh). Secara kualitatif narapidana menyebutkan SEFT memberikan ketenangan dan rasa optimis untuk menghadapi masalah dikemudian hari.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Awaludin, Muhammad; Maryam, St.; Firmansyah, M.
Jurnal Konstanta Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Konstanta : Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/konstanta.v2i1.461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Nilai Investasi, Nilai Produksi, Unit Usaha, dan Value Added Sektor Industri terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Kecil provinsi Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari Dinas Perindustrian provinsi Nusa Tenggara Barat dan Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan tehnik pengumpulan data adalah dokumentasi. Metode analisis data menggunakan regresi data panel dengan menggunakan alat analisis eviews 10. Data panel dalam penelitian ini adalah penggabungan antara data cross section (data 10 kota/kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat) dan data time series (data dari tahun 2017-2021). Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel Nilai Investasi, Nilai Produksi, Unit Usaha, dan Value Added Sektor Industri secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil dan menengah di provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara individu (parsial), variabel Nilai Investasi, Unit Usaha, dan Value Added sektor industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan variabel Nilai Produksi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil dan menengah di provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari hasil uji determinan (R2) menunjukan nilai R-Squared sebesar 0.881431. Hal Ini berarti bahwa variabel independen mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu penyerapan tenaga kerja pada sektor industri kecil dan menengah di provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 88,14 persen, sedangkan sisanya 11,86 persen dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang di luar model dalam penelitian ini.
Gangguan cemas pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis: Literatur review Tiwouw, Imanuela; Umboh, Octavianus Robert Hentje; Awaludin, Muhammad
Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik Vol 12 No 1 (2024): JKKT Volume 12 Nomor 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Hemodialysis (HD) is a therapy performed on patients with chronic kidney disease (CKD) undergoing renal replacement therapy. In 2018, based on basic health research, the prevalence of CKD was 3.4%, and 19.3% of patients aged 15 years and over underwent HD, making it the 10th highest cause of death in Indonesia. This situation often causes morning anxiety disorder in each patient. Aim: To determine the factors that influence anxiety disorders with CKD patients undergoing HD therapy. Methods: The preparation of this literature review followed the PICOS guidelines. PubMed, Science Direct, and Google Scholar were the databases used in collecting articles with relevant keywords. Results: Several research articles suggest that factors that are often associated with anxiety disorders in patients undergoing HD therapy are age, gender, financial status, education, employment, family support, comorbid diseases, duration of HD, and one's mental state. These factors become a benchmark for how anxiety disorders can occur in patients. Based on the research that has been done, the factors that often occur and have a major impact on patients from the research that has been done are age, gender, period of undergoing HD, socioeconomic status of the patient, family support, comorbid diseases and adaptive attitudes such as accepting the conditions that patients have experienced, are very influential on CKD patients with HD therapy who experience anxiety disorders. Conclusion: Anxiety disorder factors in CKD patients are age, gender, period of undergoing HD, socioeconomic, family support, comorbid diseases and the patient's adaptive attitude. Keywords: anxiety disorders, chronic kidney disease, hemodialysis  
Implementasi Parameter Kelayakan Tempat Rukyat Al Hilal Di Pantai Alam Indah Tegal Awaludin, Muhammad; Nurkhanif, Muhammad; ., Alamsyah
AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak dan Astronomi Vol. 1 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.806 KB) | DOI: 10.20414/afaq.v1i2.1947

Abstract

Artikel penelitian ini fokus pada tempat rukyat di Pantai Alam Indah Tegal. Pantai Alam Indah Tegal secara resmi digunakan sebagai tempat rukyat sejak 2006 hingga sekarang. Karena aspek tempat merupakan faktor penting dalam keberhasilan rukyat al-hilal, maka perlu dilakukan uji kelayakan baik dari aspek parameter primer dan / atau parameter sekunder sebagai tempat rukyat yang telah digunakan seperti pada Pantai Alam Indah Tegal. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi lapangan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian adalah pertama; Pantai Alam Indah Tegal digunakan sebagai salah satu tempat rukyat al-hilal karena berdasarkan pertimbangan lokasi geografisnya sesuai dengan hasil wawancara dan dicocokkan dengan hasil pengamatan di lapangan. Kedua; menunjukkan bahwa Pantai Alam Indah Tegal cukup layak untuk digunakan sebagai salah satu tempat rukyat al-hilal setelah uji kelayakan dilakukan dengan teori kelayakan parameter lokasi rukyat baik dari parameter primer dan / atau sekunder .
Awal Pasah dan Tellasan Pondok Pesantren Al-Karawi Kabupaten Sumenep dalam Pusaran Hukum Islam Awaludin, Muhammad; Rausi, Fathor
AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak dan Astronomi Vol. 1 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.34 KB) | DOI: 10.20414/afaq.v1i2.1948

Abstract

Awal pasah dan tellasan Pondok Pesantren Al-Karawi seringkali berbeda dengan keputusan Pemerintah (Kementerian Agama RI) atau ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah. Pondok Pesantren Al-Karawi menggunakan metode hisab yang disusun oleh salah satu pengasuh pondok pesantren tersebut dalam menentukan masuknya awal pasah dan tellasan. Praktik demikian berlangsung sangat lama dan banyak diikuti karena kepatuhan masyarakat di desa pesantren tersebut berdiri, yaitu Desa Karay Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep sangat tinggi. Pembahasan makalah ini dimaksudkan untuk menganalisis fenomena awal pasah dan tellasan Pondok Pesantren Al-Karawi Kabupaten Sumenep dalam perspektif hukum Islam (Fikih). Hasil dari analisis tersebut adalah ibadah pasah dan tellasan yang dipraktikkan oleh Pondok Pesantren Al-Karawi berikut orang yang mengikutinya berstatus sah dengan bersandarkan kepada pendapat Muhammad Nawawi al-Bantani bahwa ahli hisab wajib mengamalkan hasil perhitungannya, demikian juga dengan orang yang mempercayainya.
Hadis Im?mah Jibr?l Perspektif Astronomis Awaludin, Muhammad; Sofyan, Muhammad Saleh; ., Sazali
AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak dan Astronomi Vol. 1 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.277 KB) | DOI: 10.20414/afaq.v1i2.1950

Abstract

Hadis Im?mah Jibr?l merupakan hadis yang paling lengkap dan banyak dipakai sebagai dasar penentuan waktu salat oleh ulama fikih. Di dalamnya, Jibr?l datang kepada Rasul dan menunjukkan waktu salat dalam dua hari yang berbeda. Jika tidak dilihat dari perspektif astronomis, secara redaksional, hadis ini mengandung ambiguitas. Di hari pertama Jibr?l menunjuk untuk mengerjakan waktu salat Zuhur ketika panjang bayangan telah sama dengan bendanya, sementara di hari yang kedua, justeru salat Asar yang dikerjakan di waktu itu. Makalah ini menganalisis hadis Im?mah Jibr?l itu dari perspektif Astronomi agar tidak menimbulkan kesan ambigu. Pembacaan astronomis terhadap Im?mah Jibr?l dalam makalah ini menunjukkan bahwa hadis ini telah terkonfirmasi oleh teori-teori astronomis. Artinya, hadis ini telah mempertimbangkan pergerakan kemiringan semu matahari (dalam ilmu falak disebut sebagai deklinasi) yang memberi pengaruh kepada perbedaan panjang bayangan ketika Zuhur dan Asar dalam satu tahun. Pembacaan ini membuktikan Jibr?l sebagai pembawa wahyu Tuhan, sejak lebih dari seribu dua ratus tahun yang lalu, telah menerapkan teori yang kemudian dirumuskan dan dikembangkan di abad modern ini. Dengan kata lain, makalah ini juga membuktikan bahwa hadis sebagai salah satu sumber ajaran Islam, akan senantiasa relevan di tempat manapun dan kapanpun juga
KARAKTERISASI LIMBAH DEBU DARI DUST COLLECTOR INDUSTRI PENGECORAN LOGAM Rizka, Tasha; Awaludin, Muhammad; Hariningsih, Hariningsih
JURNAL FOUNDRY Vol. 7 No. 2 (2024): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v7i2.108

Abstract

Debu merupakan limbah hasil industri yang memiliki kandungan silika yang tinggi. Debu dari dust collector di area cetakan greensand di industri pengecoran logam memiliki kandungan silika dan kadar lempung. Kandungan tersebut berasal dari komposisi penyusun pasir cetak greensand, yaitu dari pasir silika dan bentonit. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter debu dari dust collector area cetakan greensand pada indutri pengecoran logam. Pengujian yang dilakukan meliputi grain fineness number (GFN), clay content, MB active clay, volitile combustible material (VCM), dan loss on ignation (LOI). Hasil pengujian clay content dan MB active clay menunjukan bahwa debu dust collector memiliki kandungan lempung sebesar 76,54%, 41% dari kandungan lempung tersebut masih aktif sebagai perekat (active clay). Karena kandungan active clay-nya yang cukup tinggi, maka debu dust collector dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat pada pasir cetak greensand. Namun, debu tidak dapat digunakan sebagai bahan pengikat utama pada pasir cetak greensand. Dimana hasil uji VCM menunjukkan bahwa debu menghasilkan 28,48% gas ketika dipanaskan pada suhu 649 °C. Sedangkan pada pengujian LOI, debu terbakar 57,00% saat dipanaskan pada suhu 1010°C. Banyaknya debu yang terbakar dan gas yang muncul dapat menyebabkan cacat cor gas hole pada benda cor.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAKIAN GUNUNG DI JAWA TENGAH BERBASIS WEBSITE Anam, Iskhoirul; Awaludin, Muhammad; Fahrezi, Rahmat
Intechno Journal : Information Technology Journal Vol. 3 No. 1 (2021): July
Publisher : Universitas Amikom Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/intechnojournal.2021v3i1.1550

Abstract

ndonesia merupakan negara yang kaya akan keindahan alamnya dari sabang samapi maruke. Dari keindahan alam Indonesia ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wistawan baik dalam negri maupun luar negri khususnya untuk wista gunung. Dewasa ini di ndonesia pendaki gunung manalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dengan adanya peningkatan jumlah pendaki gunung maka setiap gunung akan membatasi kuota pendaki yang setiap harinya tidak boleh lebih dari 1000 pendaki. Dengan adanya pembatasan kuota pendaki muncul masalah yaitu kurang efektifnya sistem pendaftaran yang masih manual atau offline yang akan menyulitkan dalam mengelola data pendai. Oleh karena itu dibuatlah system infomasi berbasis website yang berguna untuk melakukan pendaftaran secara online, dan memberikan kemudahan dalam me manajemen data serta memberikan infomasi lebih lanjut terkait gunung yang akan didaki.Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode prototype.Website ini berisi tentang infomasi gunung, tips dan trik pendakian,pemesanan guide dan pendaftaran pendakian.