Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus

Peran Pendidikan Sepanjang Hayat bagi Penyandang Disabilitas Sutisna, Nia
JASSI ANAKKU Vol 11, No 2 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 2, 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4726.538 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v11i2.3992

Abstract

Pendidikan merupakan institusi atau pranata yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Pendidikan hadir bersama dengan tuanya kehadiran manusia di bumi ini. Kehadiran itu dalam bentuk interaksi dengan lingkungan, sesama manusia, dan interaksi dengan yang lain bahkan interaksinya menghasilkan adat istiadat. Bentuk peniruan, interaksi, sosialisasi dan enkulturasi telah lahir jauh sebelum masyarakat mengenal sebutan sekolah. Pendidikan nasional adalah salah satu sistem dari sistem pembangunan nasional, memiliki tiga subsistem pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Manusia adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang serta ingin mencapai suatu kehidupan yang optimal. Selama manusia berusaha untuk meningkatkan kehidupannya, baik dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, kepribadian, maupun keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah pendidikan masih berjalan terus.Kata kunci:pendidikan,sepanjang hayat, disabilitas
Pengaruh Metode Senam Otak Melalui Gerakan Arm Activation Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Anak Cerebral Palsy Spastic Di SLB D YPAC Bandung Insan N, Nera; Sutisna, Nia
JASSI ANAKKU Vol 16, No 1 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 1, 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.234 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v16i1.5737

Abstract

Anak yang mengalami kerusakan otak pada daerah motorik salah satunya adalah anak cerebral palsy spastic. Masalah yang dihadapi kebanyakan adalah pada masalah kekakuan pada anggota tubuh, termasuk pada jari-jari tangan yang kurang berfungsi dengan baik dalam melakukan kegiatan seperti meraih, menggenggam begitupun dengan menulis. Menulis sangat penting ketika anak berada di lingkungan akademik. Adapun upaya untuk mengatasi masalah kekakuan serta hambatan dalam menulis permulaannya yaitu melalui pelaksanaan latihan senam otak melalui gerakan arm activation. Metode senam otak arm activation memberikan peranan yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan menulis permulaan anak cerebral palsy spastic. Hal ini dikarenakan metode senam otak arm activation melibatkan senam jari-jari tangan, bahu dan pergelangan tangan. Penelitian ini dilaksanakan di SLB-D YPAC Bandung dengan subjek penelitiannya berinisial D.A yang merupakan anak cerebral palsy spastic. Adapun penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A dan menggunakan satuan ukur persentase. Adapun hasil penelitian ini menjawab rumusan penelitian yang diajukan karena terjadi peningkatan terhadap subjek penelitian dalam mean level. Persentase mean level untuk kemampuan subjek D.A dalam menjiplak mengalami peningkatan dari fase baseline adalah 79,425% dan fase intervensi adalah 81,937%. Mean level subjek D.A dalam kemampuan menebalkan huruf mengalami peningkatan pula yakni dari fase baseline adalah 63,35% dan fase intervensi adalah 75,825%. Mean level subjek D.A dalam kemampuan meniru huruf dari 53,325% pada fase baseline dan pada fase intervensi mengalami peningkatan yakni 81,675%. Begitupun dalam aspek menulis dikte, subjek D.A mengalami peningkatan yakni dari fase baseline adalah 25% dan fase intervensi adalah 68,325%.Kata kunci: Cerebral Palsy Spastic, Menulis, Metode, Arm Activation.
Peningkatan Koordinasi Mata dan Tangan melalui Keterampilan Kirigami pada Siswa Cerebral Palsy Spastik di SLB D YPAC Bandung Malika, Tressa Thursina; Sutisna, Nia
JASSI ANAKKU Vol 17, No 1 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 1, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.641 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v17i1.7656

Abstract

Manusia membutuhkan kemampuan motorik untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari, baik itu kemampuan motorik halus maupun motorik kasar. Selain itu, dibutuhkan juga koordinasi anggota tubuh agar dapat melakukan aktivititas sehari-hari. Tanpa koordinasi, seseorang tidak dapat melakukan gerak secara maksimal. Begitu pula yang terjadi pada anak dengan cerebral palsy, salah satu hambatan yang dialaminya adalah dalam aspek koordinasi mata dan tangan. Cerebral palsy merupakan suatu kelainan pada gerak tubuh yang ada hubungannya dengan kerusakan otak yang menetap. Akibatnya otak tidak berkembang, tetapi bukan suatu penyakit yang progresif. Untuk menangani hambatan dalam koordinasi mata dan tangan, pada penelitian ini diberikan intervensi melalui keterampilan kirigami. Kirigami merupakan suatu keterampilan yang berasal dari Jepang, yaitu seni menggunting kertas. Pertama, kertas dilipat terlebih dahulu, kemudian diberi pola sesuai dengan yang diinginkan, lalu guntinglah pola yang telah dibuat tersebut. Langkah terakhir, bukalah kembali secara perlahan lipatan kertas yang telah digunting itu sehingga menghasilkan suatu bentuk yang baru. Penelitian ini dilakukan pada siswa cerebral palsy spastik di SLB D YPAC Bandung yang berinisial S.B. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dengan subjek tunggal atau yang biasa disebut dengan SSR (Single Subject Research). Penelitian ini dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase baseline 1 (A1), fase intervensi (B) dan fase baseline 2. Target behavior yang diukur mencakup tiga aspek, yaitu melipat kertas, menebalkan pola dan menggunting pola. Setelah diberikan intervensi, hasil yang diperoleh S.B. dalam ketiga aspek ini secara umum terjadi peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari mean level pada setiap aspek dan pada setiap fasenya mengalami peningkatan beberapa persen. Namun pada aspek-aspek tertentu seperti menggunting pola garis lengkung dan lingkaran, tidak terjadi peningkatan sama sekali. Berdasarkan perolehan data yang telah dianalisis, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan koordinasi mata dan tangan secara umum terjadi peningkatan setelah diberikan intervensi melalui keterampilan kirigami.
Pemberdayaan Penca Pasca Sekolah Melalui Kecakapan Hidup Sutisna, Nia
JASSI ANAKKU Vol 10, No 2 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 2, 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5291.749 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v10i2.3923

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pemberdayaan kecakapan hidup bagi penyandang cacat (Penca) Pasca Sekolah dalam upaya perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan, meningkatkan kualitas hidup dalam berbagai aspek kehidupan, pemberdayaan dalam kcterampilan, ruang lingkup kecakapan hidup, proses pembelajaran pendidikan kecakapan hidup, Pola Spektrum, program pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di Indonesia, konsepsi (dasar pemikiran, kebijakan, tujuan, sasaran, program) untuk kemandirian.Kata kunci: Pemberdayaan, penca, pasca sekolah, kecakapan hidup
Penerapan Teknik Jarimatika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Tunanetra dalam Pembelajaran Matematika Juhanaini, Juhanaini; Sidiq, Zulkifli; Sutisna, Nia; Homdijah, Oom Siti
JASSI ANAKKU Vol 11, No 1 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 1, 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5607.683 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v11i1.3952

Abstract

Penelitian ini mempelajari aktivitas dan hasil belajar siswa dalam perkalian bilangan cacah dengan menggunakan teknik jarimatika di kelas II (dua) SDLB SLBN A Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian mcnunjukkan bahwa penggunaan teknik jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam perkalian bilangan cacah maupun aktivitas belajarnya. Dalam aktivitas belajar, siswa tampak lebih antusias, sungguh-sungguh, dan penuh perhatian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik jarimatika dalam pembelajaran Matematika dapat secara efektif meningkatkan proses dan hasil belajarnya.Kata kuncl: aktivitas, hasil belajar, jarimatika
Mengembangkan Diri Melalui Kecakapan Hidup bagi Penyandang Cacat Sutisna, Nia; Saripudin, Asep
JASSI ANAKKU Vol 9, No 1 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 1, 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5101.771 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v9i1.3900

Abstract

Tulisan ini membahas tentang kecakapan hidup bagi penyandang cacat dalam upaya perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan, meningkatkan kualitashidup dalam berbagai aspek kehidupan, mengembangkan diri dalam keterampilan, ruang lingkup kecakapan hidup, proses pembelajaran pendidikan kecakapan hidup, Pola Spektrum, program pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di Indonesia, konsepsi(dasar pemikiran, kebijakan, tujuan, sasaran, program).Kata kunci: penyandang cacat, kecakapan hidup
Pengaruh Latihan Alat Musik Saron Terhadap Peningkatan Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan Anak Cerebral Palsy Spastik Susanti, Susanti; Sutisna, Nia
JASSI ANAKKU Vol 16, No 2 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 2, 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.848 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v16i2.5752

Abstract

Hambatan motorik yang dialami anak cerebral palsy spastik akibat kerusakan korteks serebri dan traktus piramidalis menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan motorik, baik motorik kasar maupun motorik halus. salah satunya adalah kemampuan koordinasi mata dan tangan. Akibatnya menyebabkan anak kesulitan untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari baik dari segi kepiawaian gerakan maupun dari segi efektifitas waktu. Kondisi atau bentuk fisik juga dapat berpengaruh pada perkembangan mental dan psikologis anak yang merasa minder dan cenderung menarik diri ketika bergaul dengan anak normal lainnya Penelitian ini menggunakan latihan alat musik saron, untuk meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan. Hasil penelitian yang dilakukan ternyata dengan latihan alat musik saron dapat meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak cerebral palsy spastik di Sanggar Bengkel Kreasi 19 Bandung.Kata kunci: Latihan alat musik saron, kemampuan koordinasi mata dan tangan, anak cerebral palsy spastik