Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ketepatan Pemilihan Peresepan Antibiotik untuk Terapi Pneumonia pada Pasien Lansia Rawat Inap di Rumah Sakit X Surakarta: The Appropriate Selection of Antibiotic Prescriptions for Pneumonia Therapy in Elderly Inpatients at X Hospital Surakarta Rolando Rahardjoputro; Inayatush Sholihah; Adhi Wardhana Amrullah
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 6 No. 01 (2023): Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.545 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v6i01.2152

Abstract

Pneumonia is an infectious disease often suffered by geriatric patients in Indonesia and the world. The aim is to analyze the rationality of antibiotics for pneumonia in geriatric inpatients. The rational analysis method for prescribing antibiotics in this study uses the Gyssens method as one of the methods in medical research used to determine the rationale for administering antibiotics. This research is a descriptive observational study with a cross-sectional method. Data were obtained from a retrospective search of medical records from January to December 2020 in the medical records section of Hospital X Surakarta. The results showed that the use of most antibiotics for geriatric patients with pneumonia were levofloxacine (60%), ceftriaxone (26.67%), cefotaxime (13.34%), ceftazidime (13.34%), and azithromycin (13.34%) ). The rationality analysis of Gyssens method obtained IVA category 33.34%, IVB category 60% and 0 category 6.66%. It can be concluded that prescribing antibiotics for pneumonia in geriatric patients hospitalized at X Hospital Surakarta is still not rational. ABSTRAK Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang sering diderita oleh pasien geriatri di Indonesia dan dunia. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis rasionalitas antibiotik untuk pneumonia pada pasien geriatri rawat inap. Metode analisis rasionalitas peresepan antibiotik pada penelitian ini menggunakan metode Gyssens sebagai salah satu metode dalam penelitian kesehatan yang digunakan untuk menentukan rasionalitas pemberian antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan metode cross-sectional. Data diperoleh dari penelusuran retrospektif rekam medis periode Januari hingga Desember tahun 2020 di bagian rekam medis Rumah Sakit X Surakarta. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik terbanyak  pada pasien geriatri dengan pneumonia adalah levofloksasin (60%), seftriakson (26,67%), sefotaksim (13,34%), seftazidim (13,34%), dan azitromisin (13,34%). Analisis rasionalitas metode Gyssens diperoleh kategori IVA 33,34%, kategori IVB 60% dan kategori 0 6,66%. Dapat disimpulkan bahwa peresepan antibiotik untuk pneumonia pada pasien geriatri yang rawat inap di rumah sakit X Surakarta masih belum rasional.
PENGENALAN VAKSINASI COVID-19 DAN PHBS DI TPQ PERMATA JOMBOR SUKOHARJO Nestri Handayani; Inayatush Sholihah; Novita Dhewi Ikakusumawati; Rasmaya Niruri; Fea Prihapsara; Yeni Farida
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15588

Abstract

Seiring dengan perkembangan kasus COVID-19 yang melandai, beberapa daerah kini mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tidak hanya pada pendidikan formal namun juga pendidikan non-formal. Pendidikan nonformal dapat dilaksanakan dimana saja seperti jalur pendidikan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Santriwan dan santriwati yang masih tergolong anak-anak juga harus dilindungi supaya tidak terjadi penyebaran virus melalui kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di TPQ. Pemberian pengetahuan tentang PHBS dan vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk merubah sikap dan perilaku anak terutama dalam menghadapi pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di TPQ Permata Jombor berada di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Penyuluhan diintegrasikan dengan kegiatan TPQ yang pelaksanaannya lebih fleksibel dan mencakup siswa-siswi dari usia 4 hingga 12 tahun. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi berbasis aktivitas untuk menarik perhatian siswa dan mempermudah siswa dalam memahami materi. Informasi disampaikan melalui video edukasi, buku cerita bergambar, leaflet, buletin dan poster. Sebanyak 37 siswa mengikuti kegiatan ini dan semua siswa sangat interaktif. Hasil dari kegiatan ini siswa menjadi paham pentingnya vaksinasi serta penerapan PHBS untuk mencegah penularan virus COVID-19. Dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari COVID-19  
Penyuluhan tentang Keamanan Sediaan Obat Sirup pada Warga Dusun Randusari, Mojosongo, Jebres, Surakarta Inayatush Sholihah; Nestri Handayani; Novita Dhewi Ikakusumawati; Vinci Mizranita
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11066

Abstract

ABSTRAK Kasus gagal ginjal akut telah menimpa ratusan anak di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Kejadian ini dikaitkan dengan penggunaan obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta mengenai keamanan obat sirup. Minimnya pengetahuan warga tentang keamanan obat sirup disebabkan mayoritas warga tidak memperoleh pendidikan yang cukup tinggi dan mayoritas warga hanya bekerja sebagai pemulung. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara tatap muka dengan warga. Kegiatan diawali dengan pengenalan tentang penggolongan obat dan Dagusibu Obat Sediaan Cair. Dilanjutkan dengan edukasi tentang Keamanan Obat Sirup dan dan Mengenali Gejala Klinis Gagal Ginjal Akut pada Anak. Media pembelajaran yang digunakan adalah video edukasi, leaflet, dan buletin. Evaluasi keberhasilan program dilakukan dengan membandingkan antara hasil pretest dan postest. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 25 warga. Dari pretest diperoleh hasil rerata 79,73. Hasil postest diperoleh peningkatan pengetahuan dari peserta dengan hasil rerata nilai 89,60. Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di wilayah Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta ini, mampu meningkatkan pengetahuan peserta yang terlihat dari antusias peserta yang bertanya, berdisukusi dan berbagi pengalaman seputar obat-obatan, serta peningkatan nilai postest. Kata Kunci: Penyuluhan, Keamanan Obat Sirup, Randusari  ABSTRACT Cases of acute kidney failure have befallen hundreds of children in Indonesia in recent times. This incident was associated with the use of drug syrup containing ethylene glycol and diethylene glycol contamination. This community service aimed to increase the knowledge of the residents of Randusari Hamlet, Mojosongo Village, Jebres District, Surakarta City regarding the safety of syrup medicine. The lack of knowledge of residents about the safety of syrup medicine was caused by the majority of residents not obtaining a high enough education and the majority of residents only working as scavengers. This community service activity was carried out face to face with residents. The activity began with an introduction to drug classification and Dagusibu Liquid Medicine. Followed by education about the Safety of Syrup Medicine and and Recognizing Clinical Symptoms of Acute Kidney Failure in Children. The learning media used were educational videos, leaflets, and bulletins. Evaluation of the success of the program was done by comparing the results of the pretest and posttest. The counseling activity was attended by 25 participants. From the pretest, the average result was 79.73. The posttest results obtained increased knowledge from the participants with a mean score of 89.60. The implementation of community service activities in the Randusari Hamlet area, Mojosongo Village, Jebres District, Surakarta City, was able to increase the participants' knowledge as seen from the enthusiasm of the participants who asked questions, discussed and shared experiences about drugs, as well as increased posttest scores. Keywords: Counseling, Safety of Syrup Medicine, Randusari