Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

OPTIMALISASI PENATAAN FASILITAS PEJALAN KAKI DENGAN EFISIENSI PERGERAKAN BERDASARKAN PADA KARAKTERISTIK PEDESTRIAN (Studi Kasus di Simpang Empat Kartasura) Prasetyo, Harwidyo Eko
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problems related to the sidewalks and pedestrian facilities are provided in part used as a place of trade. The purpose of the study is to determine the characteristics of pedestrians, availability of facilities, the amount of pedestrian characteristics (flow (flow), velocity (speed), and density (density)), optimazion of facilities available to accommodate pedestrians and to determine how to resolve problems arise in pedestrian activity at the intersection of four Kartasura on Jl Ahmad Yani, Kartasura. Research object is taken along the pedestrian sidewalk and pedestrian crossing the road. Data taken consists of: pedestrian travel time, number of pedestrians, pedestrian number, the number of vehicles and pedestrians passing questionnaires at survey sites. The analytical methods used to determine the level of pedestrian facilities services with HCM method 2000 and for the results of the PV2 pedestrian facilities of the Department of Transport, UK. Based on the analysis and discussion in mind that pedestrian facilities are already available on Jl Ahmad Yani, Kartasura not function efficiently. The ability of the facility to accommodate pedestrian pedestrian expressed in the level of service is included based on the current and A pedestrian space and is based on the speed of pedestrians. Based on the results of the questionnaire showed that the optimal conditions are desired by the community and the use of pedestrian crosswalk with traffic lights / pelican crossing.Permasalahan terkait fasilitas pejalan kaki yaitu trotoar yang disediakan sebagian digunakan sebagai tempat berdagang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik pejalan kaki, ketersediaan fasilitas, besarnya karakteristik pejalan kaki (arus (flow), kecepatan (speed), dan kepadatan (density)), optimalisasi fasilitas yang tersedia untuk mengakomodasi pejalan kaki dan untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan yang timbul pada aktifitas pejalan kaki di simpang empat Kartasura pada Jl Ahmad Yani , Kartasura.   Obyek penelitian yang diambil adalah pejalan kaki yang menyusuri trotoar dan pejalan kaki yang menyeberang jalan. Data yang diambil terdiri dari: waktu tempuh pejalan kaki, jumlah pejalan kaki, jumlah penyeberang jalan, jumlah kendaraan dan kuisioner pejalan kaki yang melintas pada lokasi survai. Metode analisa yang digunakan untuk mengetahui tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki dengan metode HCM 2000 dan untuk hasil fasilitas penyeberang jalan dengan PV2 dari Department of Transport, Inggris.  Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan diketahui bahwa fasilitas pejalan kaki yang telah tersedia di Jl Ahmad Yani , Kartasura belum berfungsi secara efisien. Kemampuan fasilitas pejalan kaki untuk mengakomodasi pejalan kaki yang dinyatakan dalam tingkat pelayanan adalah termasuk A didasarkan pada arus dan ruang pejalan kaki serta didasarkan pada kecepatan pejalan kaki.  Berdasarkan hasil kuisioner didapatkan bahwa kondisi optimal yang diinginkan masyarakat dan pejalan kaki dengan menggunakan zebra cross dengan lampu lalu lintas/pelican crossing.
OPTIMALISASI PENATAAN FASILITAS PEJALAN KAKI DENGAN EFISIENSI PERGERAKAN BERDASARKAN PADA KARAKTERISTIK PEDESTRIAN (Studi Kasus di Simpang Empat Kartasura) Prasetyo, Harwidyo Eko
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v16i1.7227

Abstract

Problems related to the sidewalks and pedestrian facilities are provided in part used as a place of trade. The purpose of the study is to determine the characteristics of pedestrians, availability of facilities, the amount of pedestrian characteristics (flow (flow), velocity (speed), and density (density)), optimazion of facilities available to accommodate pedestrians and to determine how to resolve problems arise in pedestrian activity at the intersection of four Kartasura on Jl Ahmad Yani, Kartasura. Research object is taken along the pedestrian sidewalk and pedestrian crossing the road. Data taken consists of: pedestrian travel time, number of pedestrians, pedestrian number, the number of vehicles and pedestrians passing questionnaires at survey sites. The analytical methods used to determine the level of pedestrian facilities services with HCM method 2000 and for the results of the PV2 pedestrian facilities of the Department of Transport, UK. Based on the analysis and discussion in mind that pedestrian facilities are already available on Jl Ahmad Yani, Kartasura not function efficiently. The ability of the facility to accommodate pedestrian pedestrian expressed in the level of service is included based on the current and A pedestrian space and is based on the speed of pedestrians. Based on the results of the questionnaire showed that the optimal conditions are desired by the community and the use of pedestrian crosswalk with traffic lights / pelican crossing.Permasalahan terkait fasilitas pejalan kaki yaitu trotoar yang disediakan sebagian digunakan sebagai tempat berdagang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik pejalan kaki, ketersediaan fasilitas, besarnya karakteristik pejalan kaki (arus (flow), kecepatan (speed), dan kepadatan (density)), optimalisasi fasilitas yang tersedia untuk mengakomodasi pejalan kaki dan untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan yang timbul pada aktifitas pejalan kaki di simpang empat Kartasura pada Jl Ahmad Yani , Kartasura.   Obyek penelitian yang diambil adalah pejalan kaki yang menyusuri trotoar dan pejalan kaki yang menyeberang jalan. Data yang diambil terdiri dari: waktu tempuh pejalan kaki, jumlah pejalan kaki, jumlah penyeberang jalan, jumlah kendaraan dan kuisioner pejalan kaki yang melintas pada lokasi survai. Metode analisa yang digunakan untuk mengetahui tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki dengan metode HCM 2000 dan untuk hasil fasilitas penyeberang jalan dengan PV2 dari Department of Transport, Inggris.  Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan diketahui bahwa fasilitas pejalan kaki yang telah tersedia di Jl Ahmad Yani , Kartasura belum berfungsi secara efisien. Kemampuan fasilitas pejalan kaki untuk mengakomodasi pejalan kaki yang dinyatakan dalam tingkat pelayanan adalah termasuk A didasarkan pada arus dan ruang pejalan kaki serta didasarkan pada kecepatan pejalan kaki.  Berdasarkan hasil kuisioner didapatkan bahwa kondisi optimal yang diinginkan masyarakat dan pejalan kaki dengan menggunakan zebra cross dengan lampu lalu lintas/pelican crossing.
OPTIMALISASI PENATAAN FASILITAS PEJALAN KAKI DENGAN EFISIENSI PERGERAKAN BERDASARKAN PADA KARAKTERISTIK PEDESTRIAN (Studi Kasus di Simpang Empat Kartasura) Prasetyo, Harwidyo Eko
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v16i1.7227

Abstract

Problems related to the sidewalks and pedestrian facilities are provided in part used as a place of trade. The purpose of the study is to determine the characteristics of pedestrians, availability of facilities, the amount of pedestrian characteristics (flow (flow), velocity (speed), and density (density)), optimazion of facilities available to accommodate pedestrians and to determine how to resolve problems arise in pedestrian activity at the intersection of four Kartasura on Jl Ahmad Yani, Kartasura. Research object is taken along the pedestrian sidewalk and pedestrian crossing the road. Data taken consists of: pedestrian travel time, number of pedestrians, pedestrian number, the number of vehicles and pedestrians passing questionnaires at survey sites. The analytical methods used to determine the level of pedestrian facilities services with HCM method 2000 and for the results of the PV2 pedestrian facilities of the Department of Transport, UK. Based on the analysis and discussion in mind that pedestrian facilities are already available on Jl Ahmad Yani, Kartasura not function efficiently. The ability of the facility to accommodate pedestrian pedestrian expressed in the level of service is included based on the current and A pedestrian space and is based on the speed of pedestrians. Based on the results of the questionnaire showed that the optimal conditions are desired by the community and the use of pedestrian crosswalk with traffic lights / pelican crossing.Permasalahan terkait fasilitas pejalan kaki yaitu trotoar yang disediakan sebagian digunakan sebagai tempat berdagang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik pejalan kaki, ketersediaan fasilitas, besarnya karakteristik pejalan kaki (arus (flow), kecepatan (speed), dan kepadatan (density)), optimalisasi fasilitas yang tersedia untuk mengakomodasi pejalan kaki dan untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan yang timbul pada aktifitas pejalan kaki di simpang empat Kartasura pada Jl Ahmad Yani , Kartasura.   Obyek penelitian yang diambil adalah pejalan kaki yang menyusuri trotoar dan pejalan kaki yang menyeberang jalan. Data yang diambil terdiri dari: waktu tempuh pejalan kaki, jumlah pejalan kaki, jumlah penyeberang jalan, jumlah kendaraan dan kuisioner pejalan kaki yang melintas pada lokasi survai. Metode analisa yang digunakan untuk mengetahui tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki dengan metode HCM 2000 dan untuk hasil fasilitas penyeberang jalan dengan PV2 dari Department of Transport, Inggris.  Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan diketahui bahwa fasilitas pejalan kaki yang telah tersedia di Jl Ahmad Yani , Kartasura belum berfungsi secara efisien. Kemampuan fasilitas pejalan kaki untuk mengakomodasi pejalan kaki yang dinyatakan dalam tingkat pelayanan adalah termasuk A didasarkan pada arus dan ruang pejalan kaki serta didasarkan pada kecepatan pejalan kaki.  Berdasarkan hasil kuisioner didapatkan bahwa kondisi optimal yang diinginkan masyarakat dan pejalan kaki dengan menggunakan zebra cross dengan lampu lalu lintas/pelican crossing.
ANALISIS KINERJA U-TURN (STUDI KASUS U-TURN DI ITC JALAN LETJEN SOEPONO, JAKARTA) Harwidyo Eko Prasetyo; Tri Santoso
Konstruksia Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Konstruksia Vol 11 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.981 KB) | DOI: 10.24853/jk.11.2.17-31

Abstract

Jakarta merupakan ibu kota yang mengalami pertambahan penduduk sangat cepat setiap tahunnya, hal tersebut berpengaruh juga pada volume kendaraan yang ada di jalan raya kota Jakarta, salah satunya lalu lintas yang ada di Jalan Letjen Soepono (Arteri Permata Hijau) tepatnya di sebelah barat ITC Permata Hijau. Akses masuk ke ITC Permata Hijau dari arah timur serta penghuni maupun pengunjung Bellezza Apartemen yang akan keluar kearah timur akan bermanuver balik arah pada bukaan median jalan sisi sebelah barat, sehingga akan menimbulkan tundaan dan antrian pada kendaraan yang bergerak searah dengan arah kendaraan sebelum melakukan manuver berbalik arah maupun kendaraan pada jalur yang lain akibat dari manuver kendaraan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh manuver berbalik arah kendaraan terhadap kinerja jalan, dan menentukan tundaan operasional dari arus lalu lintas pada kedua arah , serta mengevaluasi karakteristik lalu lintas akibat U-Turn. Metode untuk acuan utama yaitu dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI ) tahun 1997. Hasil penelitian bahwa volume terbesar di ruas jalan Letjen Soepono (Arteri Permata Hijau) terjadi pada hari kerja 1 pukul 07.00 - 08.00 arah Kebon Jeruk - Simprug sebesar 4908.65 smp/jam dengan tingkat pelayanan jalan (Q/C) > 0,75. Kecepatan kendaraan terendah pada arus terganggu oleh U-Turn adalah 38,01 km/jam terjadi pada arah Kebon Jeruk - Simprug, hari kerja 2 antara pukul 07.00 - 08.00. Rata-rata jumlah kendaraan dalam satu kasus U-Turn antara 3.13 - 3.47 kendaraan sedangkan rata-rata tundaan per kendaraan yang dipengaruhi adalah antara 6.77 - 7.73 detik. Analisa Greenshield & Shockwave didapat panjang antrian antara 90 - 350 meter.
Analisis Tingkat Pelayanan Jalan (Studi Kasus Jalan Ciledug Raya, Depan Universitas Budhi Luhur Jakarta Selatan) Harwidyo Eko Prasetyo; Trijeti Trijeti
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Ciledug Raya melewati 2 kota administrasi yaitu Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Kota Tangerang. Sebelum tahun 2017, Jalan Ciledug Raya memiliki 2 lajur yang mengarah ke Pasar Ciledug dan 2 lajur mengarah ke Pasar Kebayoran Lama. Saat ini Jalan Ciledug Raya berkurang kapasitasnya dikarenakan digunakan untuk lajur TransJakarta sehingga mengakibatkan kemacetan. Lokasi penelitian terdapat di ruas jalan depan Universitas Budhi Luhur Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)1997. Dengan melakukan survey arus lalu lintas dan jumlah kendaraan yang melintas, maka dapat diketahui kapasitas, derajat kejenuhan dan juga tingkat pelayanan dari ruas jalan tersebut. Dari hasil analisa menunjukkan besarnya hambatan samping, tingginya volume kendaraan bahkan hingga tingginya derajat kejenuhan yang mengisyaratkan bahwa volume kendaraan sudah mendekati kapasitas bahkan melebihi dari kapasitas jalan. Rekomendasi yang disarankan berupa peningkatan kapasitas antara lain pelebaran ruas jalan pada kedua sisi jalan sebesar 2 meter. Dengan penambahan kapasitas tersebut mampu mereduksi tingkat pelayanan jalan dan volume kendaraan hingga 30%.
KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL BERDASARKAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN RAYA MABES HANKAM – JALAN RAYA SETU, JAKARTA TIMUR Harwidyo Eko Prasetyo; Andika Setiawan; Agus Pradana
Konstruksia Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.13.2.135-145

Abstract

Meningkatnya pembangunan pada wilayah desa maupun perkotaan berdasarkan jumlah populasi penduduk pada wilayah tersebut. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan moda transportasi di wilayah desa maupun perkotaan semakin meningkat. Salah satu hal yang penting dalam mendesain jalan raya adalah merencanakan persimpangan, permasalahan lalu lintas seperti kecelakaan dan kemacetan umumnya terjadi di simpang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan pada simpang empat tak bersinyal Mabes Hankam dengan pengumpulan data lalu lintas yang dilakukan pada pagi (06.00-09.00), siang (11.00-14.00) dan sore (16.00-20.00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiap 15 menit. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa kondisi geometrik, data lalu lintas, kondisi lingkungan dan data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil analisis disimpang tak bersinyal diperoleh derajat kejenuhan (DS) pada kondisi eksisting sebesar 1,36. Setelah dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penerapan ganjil genap menunjukkan nilai derajat kejenuhan mengalami penurunan yaitu sebesar 1,06. Berdasarkan hal tersebut, maka penerapan dari ganjil genap dapat mereduksi nilai derajat kejenuhan.
PROYEKSI PANJANG ANTRIAN PADA BUNDARAN KELAPA GADING DENGAN MENGGUNAKAN PTV VISSIM Harwidyo Eko Prasetyo; Andika Setiawan; Irnanda Satya Soeratmodjo; Pungky Tarsiah Pamungkas
Konstruksia Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.1.122-130

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bundaran di kelapa gading, Jakarta. Secara prinsip akan dilakukan simulasi pada kondisi eksisting untuk mengetahui nilai kepadatan lalu lintas yang terjadi. Pada penelitian dilakukan proyeksi sampai tahun ke-5 untuk melihat panjang antrian yang akan terjadi pada bundaran tersebut. Pada pelaksanaan penelitian ini dibutuhkan survei yang mendetail berkaitan dengan volume kendaraan yang akan ditinjau. Dalam survei akan dibentuk 4 tim survei dengan beranggotakan masing-masing 3 orang. Sebelum melakukan proyeksi pada tahun ke-5 di bundaran kelapa gading, maka dilakukan terlebih dahulu analisa pada kondisi eksisting. Analisa kondisi eksisting dengan menggunakan PTV VISSIM perlu melakukan validasi dan kalibrasi. Fungsi dari validasi dan kalibrasi adalah untuk menyamakan volume kendaraan antara hasil survei dengan keluaran volume dari PTV VISSIM. Nilai validasi dengan regresi didapat sebesar 0,9949. Dengan nilai tersebut maka dapat dilihat untuk output panjang antrian dengan panjang 0 m. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan PTV VISSIM dapat dilihat bahwa tidak terjadi panjang antrean akibat volume kendaraan yang memasuki bundaran tersebut. Dengan data kondisi eksisting yaitu panjang antrean maka pada kondisi eksisting masih dalam kondisi sangat layak. Berdasarkan simulasi pada tahun ke-5 didapat kepadatan lalu lintas sampai berhenti. Pada tahun ke-5 dilakukan alternatif berupa Electronic Road Pricing (ERP) Pada alternatif berupa ERP dibuat 2 kondisi reduksi yaitu 10% dan 30%. Dengan panjang antrian pada reduksi 10% didapat panjang antrian rata-rata sebesar 34,95 m.Dengan panjang antrian pada reduksi 30% didapat panjang antrian rata-rata sebesar 0 m.
THREE ARM UNSIGNALIZED INTERSECTION ON JALAN PERJUANGAN – JALAN KALIABANG BABELAN, NORTH BEKASI Ardhan Rizakdy Fauzan; Harwidyo Eko Prasetyo; Andika Setiawan; Irnanda Satya Soeratmodjo
International Journal of Civil Engineering and Infrastructure Vol 1, No 2 (2021): IJCEI Volume 1 No. 2
Publisher : University Of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.911 KB) | DOI: 10.24853/ijcei. 1. 2. 54-61

Abstract

The intersection of Jalan Perjuangan - Jalan Kaliabang Babelan, North Bekasi is experiencing high traffic flow. It is because the intersection area is a shopping area and a residential area so that traffic jams often occur during busy traffic jams. This research aims to see the degree of saturation and delay at the research location. This research was conducted using a method based on MKJI 1997. The results of the analysis in the morning, the maximum flow that occurs on weekdays is 5533.7 pcu / hour, the minimum flow on holidays is 3982.2 pcu / hour with the degree of saturation on working day in the morning is equal to 1.18, and the degree of saturation in morning on holidays is 1.30 with a delay in morning in holidays is 36.1 sec / pcu, the delay in morning on working day is 5.7 sec / pcu. The results of the analysis during the day that the maximum flow occurs on holidays is 3905.6 pcu / hour, the minimum flow on working day is 3551.9 pcu / hour with the degree of saturation on holiday is 1.11, the degree of saturation on weekdays in the afternoon is 0.83 with a delay on holiday is 26.97 sec / pcu, a delay on working day is 13.48 sec / pcu. The results of the analysis in the afternoon the maximum flow occurs on weekdays of 6304.8 pcu / hour, the minimum flow on holidays is 5869.1 pcu / hour with the degree of saturation on working day is 1.84, the degree of saturation on holidays is 1.55 with a delay on working day is 0.74 sec / pcu, and delay on holidays is 1.08 sec / pcu
PERFORMANCE OF THE THREE-ARMED UNSIGNALIZED INTERCHANGE ON JALAN TIPAR CAKUNG, EAST JAKARTA Andika Setiawan; Harwidyo Eko Prasetyo; Heru Setiawan; Irnanda Satya Soerjatmodjo
International Journal of Civil Engineering and Infrastructure Vol 2, No 1 (2022): IJCEI Volume 2 No. 1
Publisher : University Of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.376 KB) | DOI: 10.24853/ijcei. 2. 1. 88-96

Abstract

The growth of the population density greatly affects the level of transportation needs in the city of Jakarta. The increase in the number of vehicles that are lack of balanced with the development of infrastructure It will cause conflicts on the road, especially intersections. Therefore, it is necessary to conduct research on interchange to know the problems that occur. This research was conducted at the Tipar Cakung – Agung Sedayu interchange in East Jakarta with an observation time of 3 days. The method that used in this study is a field survey method, namely by collecting data on traffic. It carried out by recording the number of vehicles that pass through the intersection every 15 minutes. Then from the results of the survey and calculation with the analysis guided by Indonesian Road Capacity Manual (MKJI, 1997).  Based on the results of research for interchange performance in existing conditions, the highest traffic flow was obtained at 2831.7 pcu / hour, Degree of Saturation (DS) 1.05, delay on intersection (D) of 22.058 seconds/pcu and queue odds (QP%) in the range of values 44.93%-90.27%.
THE PERFORMANCE OF QUEUE LENGTH OF VEHICLE ON THE ROUNDABOUT AT SELAMAT DATANG MONUMENT USING PTV VISSIM Harwidyo Eko Prasetyo; Andika Setiawan; Trijeti Trijeti; Tanjung Rahayu; Ayu Ramadhona
International Journal of Civil Engineering and Infrastructure Vol 1, No 2 (2021): IJCEI Volume 1 No. 2
Publisher : University Of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.104 KB) | DOI: 10.24853/ijcei. 1. 2. 10-16

Abstract

Traffic density or congestion in DKI Jakarta is an issue that difficult to resolved. In this study, an analysis of traffic congestion was carried out by looking at the length of the vehicle queue that occurred at the roundabout. PTV VISSIM performs simulations by entering vehicle volume data and others. The program also shows the results of projections for the next 5 years to find out the impact of traffic at the roundabout. The value of traffic growth per year is 1%. In analyzing the existing conditions using PTV VISSIM, calibration and validation are necessary. On the Jl. Thamrin N-S obtained a queue length of 461.69 m. For sections on Jl. Sudirman S-N is 482.13 m. For the queue length in the existing condition, projections are made for the next 5 years. After the projection, simulation comes with 2 alternatives, road widening and underpass. Based on the projections and alternatives made, the queue length can be obtained. Based on the analysis with these projections and alternatives, the alternative underpass for the queue length on Jl. Thamrin N-S is 0.0 m long and on Jl. Sudirman S-N is 356.20 m. On the Jl. Thamrin N-S is 407.10 m and on Jl. Sudirman S-N is 444.98 m.