Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Lalu Lintas Terhadap Kapasitas Ruas Jalan Di Kota Bandung (Studi Kasus: Jalan Raya Ujung Berung Kota Bandung) Rivaldi, Ryan; Novriani, Shinta
Journal of Research and Inovation in Civil Engineering as Applied Science (RIGID) Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ketapangg

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/rigid.v3i1.1445

Abstract

Bandung City, as the capital of West Java Province, is also the largest metropolitan city in the region. As a center for local and regional trade, education, tourism, culture and industry, Bandung has developed rapidly. The Ja lan Ujung Berung section in Ba ndung City is an important access to the city center, often traversed by motorized vehicles. This research aims to evaluate the performance of Jalan Ujung Berung in Bandung City. The research method uses the guidelines of the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI 1997) by conducting direct surveys in the field. Utilizing Microsoft Excel, calculations of capacity, velocity, side resistance, volume, degree of saturation, and level of service (Los) were generated from the processed data. The survey findings spanning four days revealed the following: a maximum volume of 23,598.25 PCU/hour, an average speed of 27.68 kilometers per hour, and a saturation degree of 0.85. It is feasible to conclude that Jalan Ujung Berung offers service at level D, according to the findings of the analysis.
Tingkat Keselamatan Pada Simpang Tiga Dengan Metode Traffic Conflict Technique Pada Persimpangan Jalan Raya Kalimalang – Jalan Raden Inten Setiawan, Andika; Eko Prasetyo, Harwidyo; Novriani, Shinta; Soerjatmodjo, Irnanda Satya; Hanif, Farhan
Konstruksia Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.2.164-176

Abstract

Pada suatu simpang tak bersinyal risiko kecelakaan tentu semakin meningkat. Ada banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut seperti faktor geometri jalan yang tidak standar, pengemudi yang kurang sigap hingga faktor kendaraan yang sudah tidak layak pakai. Selain itu risiko kecelakaan juga semakin meningkat karena adanya human error yang dipengaruhi oleh faktor perception, identification, emotion, dan volition. Departement of Traffic Planning and Engineering dari Lund University di Swedia mengembangkan suatu metode untuk mengidentifikasi tingkat risiko kecelakaan yang hampir terjadi (near-miss) serta pola kejadiannya. Analisis melalui metode pengamatan langsung dilakukan pada Persimpangan Jalan Raya Kalimalang - Jalan Raden Inten II guna mengidentifikasi tingkat risiko kecelakaan melalui metode traffic conflict technique (TCT). Metode ini mengukur nilai time to accident (Ta) yang menjadi parameter tingkat risiko kecelakaan. Dari grafik nilai Ta vs kecepatan, suatu kejadian dapat dikatagorikan menjadi konflik yang serius dan konflik yang tak serius. Dari hasil analisis diketahui bahwa dari 178 konflik yang diamati sebanyak 111 konflik yang terjadi merupakan konflik serius dengan tiga tipikal perilaku pengendara yaitu pengereman, percepatan, dan manuver. Sementara 67 sisanya merupakan konflik tidak serius dengan tipikal perilaku pengendara yang sama.
Perkerasan Lentur Menggunakan MDPJ 2017 Berdasarkan Umur Rencana di Jawa Barat Novriani, Shinta; Setiawan, Andika; Pratama, Rizky Nisa
Konstruksia Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.2.111-119

Abstract

Setiap tahun, jalan mengalami peningkatan arus dan volume  lalu lintas. Dalam mendukung Program Pemerintah terkait Potensi Pengambangan Wilayah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dalam pembangunan ruas jalan wisata yang menghubungkan objek-objek wisata maka diperlukan perencanaan pembuatan jalan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses dari suatu daerah ke daerah lain. Analisa yang dilakukan menggunakan pedoman Manual Desain Perkerasan 2017. Pelaksanaan untuk desain perkerasan lentur dibutuhkan survei lalu lintas yaitu jenis-jenis kendaraan dan volume kendaraan. Jenis kendaraan tersebut akan menentukan ketebalan yang dibutuhkan dan data tanah juga akan berpengaruh pada lapis pondasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data survei lalu lintas dan data CBR lapangan. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Kuningan. Nilai R berdasarkan pertumbuhan laju lalu lintas tahunan didapat sebesar 28,280. Hasil dari nilai CESAL5 diatas maka nilai ESA (juta) dalam 20 tahun adalah 1,2 dengan struktur perkerasan AC tebal ≥ 100 mm dengan lapis pondasi berbutir (ESA pangkat 5). Pada struktur pondasi perkerasan desain didapat kelas kekuatan tanah dasar SG4 karena nilai CBR desain tanah dasar seragam di lapangan yaitu 3,9% yang dibulatkan 4,0% maka kelas kekuatan tanah dasar SG4 dengan CESAL5 yaitu 1.32E+06 memerlukan perbaikan sebesar 100 mm. Berdasarkan data jumlah lalulintas harian rata-rata tahunan pada umur rencana 20 tahun yang didapat yaitu sebesar 1.32E+06 CESAL5. Struktur lapisan perkerasan pada AC WC setebal 4 cm, untuk AC BC setebal 6 cm, LFA Kelas A yang digunakan setebal 40 cm dan perbaikan tenah dasar setebal 10 cm.
Perbandingan Kecepatan Pada Bundaran Dengan Menggunakan PTV VISSIM Setiawan, Andika; Prasetyo, Harwidyo Eko; Soerjatmodjo, Irnanda Satya; Novriani, Shinta; Nusantoro, Agung; Yulia, Alya; Himawan, Prasta Genie
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.169-178

Abstract

Perkembangan Ibukota memainkan peran krusial dalam membentuk dinamika sistem lalu lintas. Jakarta, sebagai pusat kegiatan dan ibukota negara, menanggung dampak signifikan dari pertumbuhan dan perubahan. Pertumbuhan tersebut dan perekonomian akan dipengaruhi oleh transportasi yang menitikberatkan salah satunya pada kecepatan kendaraan. Dalam analisanya diperlukan beberapa data yang akan diinput ke program PTV VISSIM untuk melihat kecepatan kendaraan yang terjadi pada masing-masing bundaran tersebut. Pada pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan data selama beberapa hari pada 2 bundaran yang ditinjau. Bundaran yang ditinjau berada didaerah Jakarta pusat dan Jakarta utara. Pengumpulan data dilakukan dengan merujuk pada kondisi jam pagi, siang dan malam. Analisa yang dilakukan menggunakan data primer yang dimasukkan ke dalam PTV VISSIM. Datanya berupa volume kendaraan dan geometrik jalan yang ada di lokasi tersebut. Geometrik yaitu berupa ukuran lebar jalan pada bundaran termasuk jalan yang masuk ke bundaran dan yang keluar bundaran. Untuk pemodelan PTV VISSIM dengan kondisi yang terjadi pada bundaran yang terdapat di daerah Jakarta Utara didapatkan nilai r2 sebesar 0,9949. Pemodelan PTV VISSIM dengan kondisi yang terjadi pada bundaran yang terdapat di daerah Jakarta Pusat didapatkan nilai r2 sebesar 0,9728. Pada bundaran yang ada di Jakarta Pusat kecepatan rata-rata yang didapat sebesar 35,73 km/jam. Pada bundaran yang terjadi di Jakarta Utara lengannya hanya 4 lengan dengan volume yang relatif rendah. Pada kecepatan kendaraan yang ada di Jakarta Utara didapat rata-rata sebesar 57,70 km/jam.
Analisis Kinerja Operasional Dan Pelayanan Bus AKAP (Studi Kasus PO. Haryanto Kelas Executive Trayek Jepara – Jakarta) Syahputra, M Reza; Hariani, Mira Lestira; Sugiyanto, Martinus Agus; Farhan, Ohan; Novriani, Shinta
Jurnal Civil Engineering Study Vol. 3 No. 02 (2023): Jurnal Civil Engineering Study
Publisher : Civil Engineering of Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/ces.v3i02.726

Abstract

PO. Haryanto is an Otobus company from Kudus, Central Java, which is engaged in Inter-City Inter-Provincial (AKAP) bus transportation services, one of which operates from Jepara to Jakarta with the type of service Executive Class. This study aims to determine the performance and tariffs based on vehicle operating costs. In this study, data was collected through observation, interviews and questionnaires directed to service users. The method for analyzing operational performance, calculating tariffs and operating costs for vehicles refers to the method of the Ministry of Transportation SK.687/AJ.206/DRJD/2002, and analysis of service performance using the method of Importance Performance Analysis (IPA). Results of operational performance in terms of load factor obtained by 70,79%, the value of travel speed is 53,70 km/hour, the frequency of service is obtained 4 vehicles/hour, the service time is obtained 2 hours (morning and evening), the travel time is 1,14 minutes/km, the number of fleets operating 100%, and circulation time of 34,05 hours. The actual fare for the PO. Haryanto bus for the Jepara – Jakarta route is IDR 240.000. The results of the tariff analysis based on the BOK with the furthest distance traveled obtained a BOK value of IDR 4.803.356,79 with a tariff value of IDR 251.604,40. PO. Haryanto bus service performance results with the method IPA shows some performance indicatorsa that should be maintained and some that should be improved.
Tingkat Kerusakan Pada Perkerasan Lentur Berdasarkan Nilai PCI di Kecamatan Pabedilan, Jawa Barat Novriani, Shinta; Setiawan, Andika; Febri, Muhammad
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.102-110

Abstract

Salah satu prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan hubungan sosial maupun ekonomi baik barang atau jasa, baik dari satu tempat ke tempat lain adalah jalan. Kondisi jalan yang baik dapat memudahkan mobilitas penduduk dalam melakukan kegiatan. Jika terjadi kerusakan jalan akan berdampak terhadap waktu tempuh, kemacetan, kecelakaan, dll. Menyadari akan pentingnya peran prasarana jalan dalam pembangunan Nasional, termasuk juga pembangunan regional khususnya di Jawa Barat maka tahapan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan jalan sudah seharusnya ditangani dengan baik agar kemampuan pelayanan jalan dapat memenuhi harapan pengguna jalan. Salah satunya di ruas jalan Playangan-Bojongnegara Kabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kerusakan yang akan berpengaruh pada keamaan dan kenyamanan dari pengguna jalan. Analisa yang dilakukan berdasarkan nilai PCI. Dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan survei di lapangan dan pengelolaan data hasil survei berupa nilai PCI. Sementara data sekunder diperoleh dari Dinas PUTR Kabupaten Cirebon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi ruas jalan Playan-Bongnegara berdasarkan nilai PCI didapat kondisi Good sebesar 10%, Satisfactory sebesar 17%, Fair sebesar 27%, Poor sebesar 13%, Very Poor sebesar 10%, Serious sebesar 23%, Failed sebesar 0%. Prosentase penanganan berdasarkan nilai PCI didapat baik dan tidak perlu penanganan sebesar 13,33%, pelapisan permukaan sebesar 40%, pelapisan ulang sebesar 23,33% dan rekonstruksi sebesar 23,33%.
Manajemen Lalu Lintas Pada Simpang 3 Lengan Dengan Tinjauan Tundaan Setiawan, Andika; Prasetyo, Harwidyo Eko; Muhtadi, David; Novriani, Shinta; Trijeti, Trijeti
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.119-130

Abstract

Suatu perkotaan tidak lepas dari kepadatan lalu lintas karena pergerakan manusia yang tinggi. Pada kasus simapng 3 lengan salah satunya ialah kemacetan. Untuk itu perlu dilakukan kajian pada simpang tersebut untuk mengevaluasi kinerja pada simpang. Simpang yang dikatakan mengalami kemacetan jika nilai derajat kejenuhan lebih dari 1. Hasil kondisi eksisting yang di evaluasi maka dapat dilakukan pengambilan keputusan terhadap simpang tersebut. Untuk metodologi dengan mensurvei lalu lintas yang didapatkan dengan 3 jenis kendaraan yaitu mobil penumpang, kendaraan besar dan sepeda motor. Survei dilakukan selama 3 hari untuk mendapatkan volume kendaraan perharinya. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan analisis lebih lanjut. Untuk analisis pertama dilakukan dengan melihat pada kondisi eksisting berdasarkan volume kendaraan yang di survei. Berdasarkan data volume kendaraan dihubungkan terhadap kapasitas. Kapasitas melihat dari rumus yang ada di MKJI. Pada tinjauan kapasitas melihat faktor-faktor diantaranya pendekat rata-rata, factor median, ukuran kota, factor hambatan samping, dan aspek lainnya. Pada analisis eksisting pada simpang 3 lengan tersebut didapat nilai derajat kejenuhan sebesar 1,1. Untuk nilai tundaan pada kondisi eksisting pada simpang 3 lengan didapat sebesar 21,81 det/smp. Dengan kondisi derajat kejenuhan yang lebih dari 1, maka perlu dilakukan manajemen lalu lintas pada simpang tersebut. Fungsi dari manajemen lalu lintas untuk menurunkan nilai derajat kejenuhan yang diharapkan saat diaplikasikan tingkat kemacetan dapat terurai. Manajemen lalu lintas yang dilakukan dengan memasang barrier pada simpang tersebut. Dengan manajemen lalu lintas berupa pemasangan barrier pada simpang tersebut didapat nilai derajat kejenuhan sebesar 0,7. Dengan pemasangan barrier didapat nilai tundaan sebesar 10,87 det/smp.
Analysis of Road Damage in Majalengka Regency, West Java Sunowo, Muhamad Reyhan; Maulana, Ickbal; Bestari, Reyhan Yogas; Sugiyanto, Martinus Agus; Novriani, Shinta
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 4 No. 7 (2025): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/ijoms.v4i7.1123

Abstract

Road damage on the Maja-Sukahaji route, exacerbated by overloaded vehicles, compromises safety and pavement longevity. This study evaluates flexible pavement conditions using the Pavement Condition Index (PCI) and recommends cost-effective treatments. Visual surveys and PCI assessments were conducted across 10 segments (100 m each), analyzing damage types, severity, density, and deduct values. Treatments were prioritized using Bina Marga guidelines, and costs were calculated via the Majalengka AHSP. Segments 6 and 7 were in poor condition (PCI 51–54), while segment 10 failed (PCI 1). Recommended interventions included patching (P5), paving (P2), and leveling (P6), with a total budget of Rp. 142,381,914.12. The study offers a replicable framework for localized road maintenance, combining PCI analysis with budgetary precision, and underscores the need for proactive repairs to prevent further deterioration. Future research should explore predictive maintenance models and alternative materials (Fadillah et al., 2024; Mutoharoh et al., 2022).
Analysis of the Potential for Implementing an Electronic Road Pricing (ERP) System on National Roads in Bandung City Arrahman, Wildan; Nizami, Mochamad Rifky; Anggara, Dendy; Novriani, Shinta
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 4 No. 7 (2025): July 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v4i7.14875

Abstract

Traffic congestion is a common problem in developing countries including Indonesia, especially in dense urban areas such as Bandung City. This study analyzes the potential for the implementation of Electronic Road Pricing (ERP) on Jl. Soekarno Hatta (Gedebage Intersection - Cibiru Roundabout), Bandung City. Traffic characteristics show a Saturation Degree (DJ) value of 0.85 in the morning and afternoon and 0.75 in the afternoon, with Level of Service (LoS) E and D. Congestion costs reach Rp 47,710,714 (morning), Rp 55,759,813 (afternoon), and Rp 75,905,411 (afternoon) per hour. The results show that the implementation of Electronic Road Pricing (ERP) system can reduce the use of private vehicles and increase the efficiency of congestion costs. Thus, the Electronic Road Pricing (ERP) system is a relevant travel demand management strategy in urban areas of Indonesia.
Penerapan Standar PDGJ 2021 Dalam Perencanaan Geometrik Jalan Baru Novriani, Shinta; Setiawan, Andika; Chairunissa, Hannum
Konstruksia Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.2.132-145

Abstract

Perencanaan geometrik jalan yang sesuai standar merupakan komponen penting dalam menunjang keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi transportasi. Penelitian ini menerapkan Pedoman Desain Geometrik Jalan Antar Kota (PDGJ) 2021 pada perencanaan jalan baru, dengan tujuan untuk memastikan elemen-elemen desain seperti kelandaian, radius tikungan, dan jarak pandang sesuai dengan ketentuan teknis terkini. Metode yang digunakan meliputi survei topografi, analisis trase, dan perhitungan elemen geometrik berdasarkan kecepatan rencana. Hasilnya menunjukkan bahwa trase yang dirancang memiliki kelandaian maksimum sebesar 12,1% dan rata-rata sebesar 4,9%, yang masih sesuai untuk kelas jalan tertentu. Selain itu, elemen horizontal seperti tikungan juga berada dalam toleransi standar. Penerapan PDGJ 2021 terbukti memberikan kejelasan teknis dan kemudahan implementasi di lapangan, serta dapat membantu perencana dalam menyesuaikan desain dengan kondisi medan yang bervariasi. Kajian ini merekomendasikan penggunaan pendekatan berbasis standar nasional dalam seluruh tahapan perencanaan jalan untuk menghasilkan desain yang aman, efisien, dan berkelanjutan.