Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Assistance Of Coaching Model Implementation On Posyandu Cadres In An Effort To Improve Health Services: Pendampingan Pelaksanaan Model Coaching Pada Kader Posyandu Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Titik Suhartini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 4 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i4.1224

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) merupakan komponen yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pelayanan. Coaching merupakan cara seorang manajer atau kepala ruang dalam melakukan supervisi dan merupakan salah satu metode yang efektif dalam melakukan bimbingan. Tujuan pengabdian masyarakat ini memfasilitasi kader posyandu melaksanakan metode “coaching” dalam upaya meningkatkan kinerja kader dalam kegiatan posyandu. Metode menggunakan pelatihan  dengan ceramah, tanya jawab,dan simulasi. Sasarannya adalah kader di Desa Sidorejo. Materi kegiatan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada: kegiatan membangun dialog, bersikap open mine, materi tentang peran kader, materi coaching dan langkah-langkah coaching. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, membutuhkan kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan di wilayah Desa Sidorejo, yaitu dibawah tanggungjawab perawat dan bidan desa. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dihadiri oleh 60 lansia dan 20 kader. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pendampingan kader melalui program coaching dalam pemberian pelayanan kesehatan posyandu dengan sasaran lansia. Hasil diperoleh menunjukkan bahwa program pelatihan coaching yang dilakukan kepada para kader menghasilkan peningkatan pelayanan kesehatan pada saat dilakukannya posyandu lansia. Antusias dan peran aktif para lansia juga terlihat pada saat kegiatan posyandu lansia. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa metode coaching sangat berperan dalam peningkatan pelayan posyandu lansia. Coaching merupakan cara seorang manajer dan kepala ruang  dan pemberian layanan kesehatan dalam melakukan penilaian kerja dan merupakan salah satu metode yang efektif dalam melakukan bimbingan. Coaching membantu supervisor untuk mengimplementasikan  hasil evidence base practice dalam praktik klinik keperawatan. Coaching dalam keperawatan merupakan salah satu kompetensi yang harus diterapkan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan melalui penerapan Pengembangan Manajemen Kinerja - Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional
Pengaruh Penyuluhan Rujukan Terencana terhadap Sikap Kader dalam Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi Della Saqinnah Abadi; Titik Suhartini; Bagus Supriyadi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1760

Abstract

Kehamilan dengan resiko tinggi merupakan salah satu penyumbang Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Beberapa hal yang menyebabkan kematian ibu antara lain karena komplikasi.Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya bahaya dan juga komplikasi yang lebih besar terhadap ibu hamil maupun janin selama kehamilan, persalinan maupun nifas Salah satu cara untuk menurunkan AKI yaitu meningkatkan pengetahuan dan sikap aktif kader tentang tanda-tanda risiko tinggi pada ibu hamil agar kader dapat mendeteksi secara dini adanya risiko tinggi pada ibu hamil supaya ibu hamil mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat agar tidak terjadi komplikasi kehamilan yang dapat menyebabkan kematian ibu. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan rujukan terencana terhadap sikap kader dalam pendampingan ibu hamil resiko tinggi di Desa Wonokusumo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan rancangan PreTest–PostTest. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kemudian data diuji menggunakan uji Willcoxon. Sebagian besar responden kategori negatif sebanyak 77,1%. Sikap kader setelah diberi penyuluhan rujukan terencana dalam pendampingan ibu hamil resiko tinggi menunjukan kategori baik sebanyak 51,4%. Ada pengaruh penyuluhan rujukan terencana terhadap sikap kader dalam pendampingan ibu hamil resiko tinggi dengan nilai p-value 0,000.
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia bagi Motivasi, Beban Kerja, Supervisi, Model Kepemimpinan dan Organisasi, serta Fasilitas Layanan Titik Suhartini; Wardatul Washilah; Wahyu Nofiyan Hadi
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 1 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i1.5090

Abstract

This study aims to analyze the relationship between documentation of nursing care based on Indonesian nursing diagnosis standards with motivation, workload, supervision, leadership and organizational models, and service facilities. This research uses a cross-sectional correlational analytical research design. The research results showed that motivation was good, with good documentation for 42 respondents (60.9%) and a p-value of 0.105. Then, the workload was reasonable, with exemplary documentation implementation of 42 respondents (67.7%), and the p-value was 0.001. In good supervision with exemplary documentation implementation, there were 44 respondents (57.1%). And the p-value is 0.605. Furthermore, a good leadership and organizational model with exemplary documentation implementation was 42 respondents (61.8%) and a p-value of 0.062. Good service facilities with exemplary documentation implementation for 33 respondents (58.9%) and a p-value of 0.477. In conclusion, there is a relationship between workload and documentation implementation, and there is no relationship between work motivation, supervision, leadership, organizational models, service facilities, and documentation implementation. Optimal nursing care services will continue to be a demand for health service organizations. There is a desire to change the health service delivery system to a decentralized one. Keywords: Nursing Care, Motivation, Workload, Supervision, Leadership Model and Organization, Service Facilities
Upaya Peningkatan Pemahaman Keluarga Pasien Terhadap Peran Dan Fungsi Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Titik Suhartini; Wardatul washilah; Wahyu Nofiyan Hadi
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Incomplete nursing documentation can have an impact on the value of law, communication, education and research. Nursing care documentation is an activity of recording, reporting or recording an incident, as well as activities carried out in the form of providing services that are considered important and valuable. The target of this community partnership program is the families of inpatients at Waluyo Jati Hospital, a total of 65 patient families. The implementing team in the PKM program activities consists of 3 (three) people consisting of 1 chief executive and 2 members. The implementation of this activity was also assisted by 5 Hafshawaty STIKes students. The method used in PKM is through counseling and question and answer. The implementation went smoothly and was carried out separately in each inpatient room. The role of room nurses and patient families is very good and cooperative. After counseling, the patient's family is able to understand the role and function of the nurse in providing nursing care and being identified with several patient families can explore, mention again the role and function of the nurse as experienced by the patient's family during the care of their sick family members. The implementation of this community partnership program requires good cooperation with the Waluyo Jati Kraksaan Hospital. The output of this PKM program is a report on the results of the implementation of community service and the development of materials for nursing management courses. Keywords: roles and functions of nurses, nursing care, counseling
Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia < 5 Tahun Alifatin Rahmatul Fitria; Titik Suhartini; Bagus Supriyadi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.1977

Abstract

Berat lahir rendah (BBLR) merupakan bayi yang terlahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Berat badan lahir rendah sebagai faktor utama peningkatan mortalitas, morbiditas, serta disabilitas bayi dan juga memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupanya dimasa depan, salah satu efek jangka panjang pada bayi berat badan lahir redah yaitu gangguan perkembangan salah satunya adalah stunting. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian analitik korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Posyandu Krajan Desa Wonosari Kecamatan Grujugan yaitu sejumlah 90 balita dan jumlah sampel sebanyak 74 Balita. Tehnik sampling Simple Random Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi kemudian data diolah dengan menggunakan uji spearman rank Hasil analisis riwayat berat badan lahir sebagian besar tidak BBLR yaitu 64 anak (86,5%) dan anak usia < 5 Tahun Sebagian besar tidak stunting yaitu sebanyak 53 anak (71,6%). Hasil analisis berat badan lahir rendah (BBLR) dengan stunting sebesar 0,001 (lebih kecil dari 0,05) maka terdapat hubungan linear secara signifikan antara variable berat badan lahir rendah dengan stunting pada anak < 5 tahun.
Hubungan Penerimaan Diri Dengan Resiliensi Pada Penderita Stroke Di Rsud Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan Mohammad Ainur Rofiq; Nafolion Nur Rahmat; Titik Suhartini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan salah satu kelompok atau populasi berisiko, Masalah psikologis yang paling banyak terjadi pada lansia adalah loneliness. Terapi relaksasi autogenik dapat membantu lansia dalam menurunkan loneliness atau rasa kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Rekalsasi Autogenik Terhadap Loneliness pada Pasien Lansia di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo.Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan desain one group pre-post design. Populasi sebanyak 44 responden dan sampel sebanyak 40 responden yang memenuhi syarat inklusi penelitian, dipilih melalui tekhnik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner penilaian loneliness, kemudian data dikumpulkan melalu proses Editing, Coding, Scoring, dan Tabulating. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji wilcoxon signed rank test.Hasil penelitian ini menunjukkan Loneliness Lansia Sebelum Terapi Relaksasi Autogenik yang terbanyak adalah kelompok Kesepian ringan yaitu sejumlah 18 responden (55.5%), Loneliness Lansia sesudah Terapi Relaksasi Autogenik yang terbanyak adalah kelompok Kesepian ringan yaitu sejumlah 22 responden (55.0%).Hasil uji analisis didapatkan Ada Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap Loneliness Lansia Di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo nilai yaitu p=0,000 dengan tingkat signifikan 0,05 (p=0,000 ≤α 0,05). Relaksasi autogenik dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi dalam asuhan keperawatan untuk mengatasi Loneliness. Tujuan utama dari pemberian terapi relaksasi autogenik ini sebagai rehabilitatif pasien Loneliness khusunya pada lansia. Hal ini dikarenakan terapi yang dilakukan dapat membantu lansia meningkatkan kebahagian, perasaan tenang dan merasa nyaman
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Kontrol Pada Pasien Stroke Di Klinik Syaraf Instalasi Rawat Jalan RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo Elys Bariroh; Iin Aini Isnawati; Titik Suhartini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan keluarga merupakan sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggota keluarganya. Dukungan keluarga diperlukan dalam kepatuhan melakukan kontrol rutin pada pasien post stroke. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dukungan keluarga dalam kepatuhan melakukan kontrol rutin pada pasien post stroke. Metode dalam penelitian ini adalah survey analitik cross sectional dengan tehnik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah pasien di Klinik Syaraf RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo Sejumlah 30 Responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dilakukan analisis menggunakan uji statistik spearman rank. Hasil penelitian didapatkan dukungan keluarga baik sebanyak 23 responden (76.7%), dukungan keluarga cukup sebanyak 6 responden ( 20%) dan dukungan keluarga kurang sebanyak 1 responden (3.3%). Sedangkan kepatuhan kontrol didapatkan kepatuhan kontrol tinggi sebanyak 21 responden (70%), kepatuhan kontrol sedang sebanyak 8 responden (26.7%) dan kepatuhan kurang sebanyak 1 responden (3.3%). Dari hasil analisis menggunakan uji statistik spearman didapatkan nilai p=0,00 (lebih kecil dari 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan melakukan kontrol
Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pemasangan WSD (Water Sealed Drainage) Di RSUD Dr. Abdoer Rahem Situbondo Jainal Yusuf; Titik Suhartini; Dodik Hartono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selang dada atau gembok salir air yang dikenal dalam dunia medis sebagai water sealed drainage (WSD) merupakan tindakan medis bertujuan mengeluarkan cairan atau udara dari rongga dada melalui selang. Pemasangan WSD membutuhkan tindakan pembedahan yang biasanya dapat menimbulkan kecemasan pada pasien. Salah satu tatalaksana untuk mengurangi kecemasan pada pasien adalah dengan di lakukan terapi non-farmakologis, salah satunya tekik relaksasi benson. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pemasangan WSD di RSUD Abdoerrahem Situbondo. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian pre-post desaign. Data diambil pada tanggal 15 Juni - 13 Juli 2023 di RSUD dr. Abdoer Rahem kepada 30 responden secara accidental sampling yang disesuaikan dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan kecemasan pasien pemasangan WSD sebelum dilakukan terapi relaksasi Beson adalah sangat berat yaitu 30 responden (100%) dan tingkat kecemasan pasien pemasangan WSD setelah dilakukan terapi relaksasi Beson di dapatkan nilai kecemasan ringan yaitu 9 responden (30%), dan kecemasan sedang yaitu 21 orang (70%). Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan P Value = 0,000 < dari α = 0,05 yang berarti terdapat perbedaan atau pengaruh yang bermakna tingkat kecemasan pasien yang terpasang WSD sebelum dan sesudah teknik relaksasi benson. Diharapkan pasien yang sedang dalam masa perawatan di rumah sakit atau akan dilakukan tindakan baik pemasangan WSD atau yang lainnya untuk bisa menerapkan tindakan teknik relaksasi benson ini selama menjalankan perawatan di RS ataupun saat mengalami kecemasan
Pengaruh Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) Dan Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea Di RS Sahabat Dwi Widyarini; Grido Handoko Sriyono; Titik Suhartini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien post operasi sectio caesarea akan merasakan nyeri yang luar biasa. Terapi SEFT dan aromaterapi lavender dapat menurunkan tingkat nyeri pada pasien post SC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi SEFT serta aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit Sahabat Suwayuwo Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest design. Populasi sebanyak 58 responden dan sampel sebanyak 20 responden yang memenuhi syarat inklusi penelitian. Instrumen yang digunakan adalah skala nyeri Numeric Rating Scale, kemudian data dikumpulkan melalui proses editing, coding, scoring, dan tabulating. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis menggunakan uji wilcoxon didapatkan p value 0,001 (p value <0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikansi terapi SEFT dan aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri pasien post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit Sahabat Suwayuwo Kabupaten Pasuruan. Terapi SEFT dan aromaterapi lavender dapat menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea dengan memberikan efek relaksasi yang menumbuhkan rasa tenang dan rileks pada pasien sehingga dapat menurunkan tingkat nyeri. Perlunya edukasi mengenai teknik non farmakologi yang dapat dilakukan oleh pasien dan keluarga pasien untuk mengurangi tingkat nyeri yang dirasakan pasien post operasi sectio caesarea
Hubungan Regulasi Emosi Dengan Kepuasan Hidup Pasien Pasca Stroke Di Poli Saraf Rsud Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan R. Soedarsono Kota Pasuruan Yanti Afritah; Grido Handoko Sriyono; Titik Suhartini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke penyakit yang mengganggu fungsi kinerja otak, dampak yang timbul gangguan secara fisik, dan psikologis, pasien pasca stroke harus memiliki regulasi emosi yang baik agar mencapai kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Regulasi Emosi dengan Kepuasan Hidup Pasien Pasca Stroke di Poli Saraf RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan R. Soedarsono Kota Pasuruan.Jenis penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Seluruh Pasien Stroke di Poli Saraf RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan R. Soedarsono Kota Pasuruan sebanyak 37 pasien pada bulan Juni 2023, penentuan sampel menggunakan tekhnik purposive sampling sebanyak 34 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner regulasi emosi dan kepuasan hidup. Pengelolahan data dengan proses Editing, Coding, Scoring dan Tabulating, selanjutnya dianalisis menggunakan Spearman Rank Test.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Regulasi Emosi pada Pasien Pasca Stroke yang terbanyak adalah Regulasi Emosi sedang yaitu sejumlah 15 responden (44,1%). Kepuasan Hidup pada Pasien Pasca Stroke yang terbanyak adalah Kepuasan Hidup sangat puas sebanyak 9 responden (26,5%). hasil uji analisis mengunakan Spearman Rank Test Ada Hubungan Regulasi Emosi dengan Kepuasan Hidup Pasien Pasca Stroke di Poli Saraf RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan nilai yaitu p=0,000 dengan tingkat signifikan 0,05 (p=0,000 ≤α 0,05).Pada pasien pasca stroke dapa meningkatkan sikap positif terhadap keadaannya, dengan cara meningkatkan religiusitasnya akan berusaha untuk menampilkan emosi yang tidak berlebihan, dapat menerima perubahan fisik yang terjadi pada dirinya, dapat mengontrol diri dan memiliki harga diri yang tinggi dalam kepribadiannya, dapat bersosialisasi dan berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat, kuat dalam menerima keterbatasan yang dimilikinya, dapat menjaga pola makan, tetap bersemangat dalam melakukan kontrol secara rutin sesuai anjuran dokter