Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Korban Kebocoran Jaringan Internet Nirkabel Kurnianto, Jodhy; Latumahina, Rosalinda Elsina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11981

Abstract

Penelitian ini berfokus pada banyaknya perbuatan mencuri jaringan internet Wi-Fi dimana perbuatan itu adalah perbuatan yang sangat dirugikan. Maksud dari penelitian ini untuk mengetahui Perlindungan Hukum bagi consumer yang menjadi korban Pengaksesan Jaringan Internet Nirkabel dengan menggunakan Metode penelitian dengan Metode Hukum preskriptif ini menggunakan pendekatan undang-undang dan konseptual. Memanfaatkan dokumen hukum primer dan sekunder dengan menginventarisasi dan melakukan penelitian dokumen serta menggunakan teknik analisis dokumen hukum sesuai kebutuhan. Rumusan masalahnya Bagaimanakah Perlindungan Hukum Bagi konsumen yang menjadi Korban Pengaksesan Jaringan Internet Nirkabel oleh orang yang tidak berhak biasanya pelaku ini menggunakan Jaringan Internet menggunakan ini, pelaku memakai handphone maupun laptop untuk mengunduh aplikasi atau software tertentu yang diperlukan dengan tujuan membobol sistemnya keamanan dan serta mendapatkan id dan juga password untuk digunakan pada jaringan Wi-Fi yang mereka inginkan untuk mendapatkan akses internet. Tujuannya adalah untuk mendapatkan akses internet tanpa biaya. Pencurian atau pengaksesan internet Nirkabel ini dapat dijerat dengan Ps. 30 ayat (1), (2) dan (3), Pasal 46 ayat (1), (2) dan (3) UU No. 19/2016 tentang ITE, karena tindakan tersebut termasuk akses ilegal. Perbuatan dengan mencuri atau pengaksesan internet Wi-Fi yang dilakukan ini di dalam sudut pandang hukum pidana adalah jelas dilarang. Karena sudah memakai sesuatu yang tidak milik mereka. Maka dari itu, kepada pelaku pencurian Jaringan Internet Nirkabel untuk tidak mengulang perbuatan tersebut dan untuk pemilik Wi-Fi (Konsumen) bisa melaporkannya perbuatan tersebut di pihak yang berwajib.
Status Hukum Anak Yang Dilahirkan Dari Perkawinan Yang Dilakukan Di Luar Negeri Namun Belum Tercatat Di Indonesia Safitri, Bella Rahma; Latumahina, Rosalinda Elsina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19214

Abstract

Perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri oleh Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi tantangan tersendiri dalam sistem hukum Indonesia, terutama apabila belum dicatatkan secara resmi di dalam negeri. Anak yang lahir dari perkawinan semacam ini berada dalam posisi hukum yang rentan, khususnya terkait status perdata, identitas, dan hak waris. Meskipun perkawinan sah menurut hukum negara tempat dilangsungkan, jika belum dicatatkan sesuai ketentuan Pasal 56 UU Perkawinan dan UU Administrasi Kependudukan, anak hanya dianggap sah jika dilakukan pengesahan melalui pencatatan ulang. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 telah memperluas pengakuan hubungan perdata anak dengan ayah biologisnya, namun secara administratif masih terdapat keterbatasan dalam hal pencantuman identitas ayah, kewarganegaraan, dan waris. Oleh karena itu, pencatatan perkawinan menjadi krusial untuk menjamin perlindungan hak-hak anak secara penuh. Negara perlu memperkuat sosialisasi dan pelayanan administrasi pencatatan bagi WNI di luar negeri guna mencegah ketidakpastian hukum bagi anak-anak hasil perkawinan tersebut.