Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Work Motivation of Health Workers in Providing Health Services during the COVID-19 Pandemic at the Anutoluwu Public Health Center, Petasiabarat District, North Morowali Regency Mutmainnah HS; Joddy Permata Putra Lataa; Anggri Yunita Assa; Janice Sepang; Juliana Neng Rifka; Sabarulin Sabarulin
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 6, No 1 (2023): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v6i1.7423

Abstract

The addition and spread of Covid-19 cases globally is taking place quite quickly. The spread of Covid-19 also has an impact on various sectors, ranging from the economy, tourism, transportation, politics to public services, including health services at puskesmas. Data on patient visits at the Anutoluwu Health Center shows that there has been a decrease in patient visits since 2018. The purpose of this study is to find out the work motivation of health workers in providing health services during the Covid-19 pandemic at Anutoluwu Health Center, Petasia Barat District, North Morowali Regency. This type of research is descriptive research. The research variable is the work motivation of health workers in providing health services during the Covid-19 pandemic. The types of data are primary and secondary data. Data analysis is univariate analysis. The population in this study were all health workers at the Anutoluwu Health Center as many as 47 people. The sample is 47 people. The technique of determining the sample is the total population. The results showed that there were more respondents who had high work motivation in providing health services during the Covid-19 pandemic, which was 70.2% compared to those who had low work motivation, which was 29.8%. The conclusion of this study is that there are more health workers at the Anutoluwu Health Center, Petasia Barat District, North Morowali Regency who have high motivation in providing health services during the Covid-19 pandemic. It is recommended for Anutoluwu Health Center officers to stay enthusiastic and continue to increase their work motivation in providing health services during the Covid-19 pandemic, so that the image of the Puskesmas will remain good in the eyes of the community.
Penyuluhan Pengetahuan Bahaya merokok pada Remaja di Desa Doda Kecamatan Kinovari Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Mutmainnah. HS; Estelle Lilian Mua; Janice Sepang; Nova Natalia Beba; Denny Susanto; Juliana Neng Ribka; Sabarulin Sabarulin; Jumain Jumain; Meilin Anggreyni Madude; Sri Purwaningsih; I Gede Restawan; Anggri Alfira Yunita Assa
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 6, No 1 (2024): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v6i1.601

Abstract

Adolescence according to WHO is the phase between childhood and adulthood in the age range between 10 to 19 years. The world's youth age group is 1.2 billion or 18% of the world's population. Cigarettes and tobacco products consumed by humans are generally are plant leaves (Nicotina, tabacum, nicotina rustica, and other species) that are burned, smoked, inhaled or chewed. There is 2550, a chemical in processed tobacco leaves. Some chemicals quickly cause health problems, lung damage, and weakening of stamina, if burnt cigarette smoke contains about 4000 chemicals, 43 of which are toxic such as nicotine such as nicotine (pesticide), CO (toxic gas), tar. The high prevalence of smokers in Indonesia will increase the risk of these diseases which threaten not only active smokers but also smokers. In active smokers, the danger threatens all organs of the body with impaired function to cancer such as those of the heart and blood vessels (coronary heart disease and blood vessels), respiratory tract (COPD, asthma and nasopharyngeal cancer), and disorders of the reproductive system and pregnancy (disability fetuses, miscarriages, pelvic infections and cancer in the organs of passive smoking adults and children). Users of tobacco products are decreasing, the number of teenagers aged 13-15 who smoke cigarettes has increased in 2014 (18.3%), 2019 (18.8% ). The method used is face-to-face through counseling and using questionnaires, the application of education in the health sector. The results of health education activities through this training are that there is an increase in knowledge about the dangers of smoking by 70% and 70% of adolescents wish to stop smoking
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GOUT ARTHRITIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DEFISIT PENGETAHUAN DI DESA BERABAN PROVINSI SULAWESI TENGAH admin; Mutmainnah.HS; Janice Sepang
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 1 (2023): JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout arthritis adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya asam urat di dalam darah. Pengetahuan merupakan hal dasar dalam mengenal suatu masalah kesehatan. Tujuan studi kasus ini yaitu menggambarkan asuhan keperawatan pada klien gout arthritis dengan defisit pengetahuan di Desa Beraban Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pada penelitian ini subjek yang digunakan 1 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Instrument yang digunakan adalah format pengkajian, alat kesehatan, dan alat tulis. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan keluhan utama klien adalah bingung dan tidak mengetahui penyebab penyakit yang dideritanya. Diagnosa keperawatan yang diangkat oleh penulis adalah defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi. Intervensi yang disusun sebanyak 8 intervensi sesuai dengan buku standar intervensi keperawatan Indonesia. Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari didapatkan hasil evaluasi masalah defisit pengetahuan teratasi ditandai dengan klien mengatakan sudah paham dengan penyakit gout arthritis dengan tingkat pengetahuan >56% menggunakan teknik edukasi kesehatan. Penulis berharap peneliti lain dapat menggunakan teknik edukasi kesehatan dalam meningkatkan tingkat pengetahuan klien gout arthritis. Dapat disimpulkan bahwa asuhan keperawatan pada klien gout arthritis dengan masalah defisit pengetahuan yaitu masalah sudah teratasi dan berhasil.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN PROSEDUR HYDROTERAPHY PADA PASIEN GANGGUAN POLA TIDUR DI DESA TORUE PROVINSI SULAWESI TENGAH Gustini; Janice Sepang; Debiana Fransiska Dewi; admin
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Dan Teknologi
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Gangguan Pola Tidur merupakan kondisi di mana seseorang mengalamikesulitan dalam memulai dan mempertahankan tidur yang memadai baik dari segi kualitasmaupun kuantitas. Hal ini menyebabkan kebutuhan tidur tidak terpenuhi secara memadai.Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan implementasi asuhan keperawatanmenggunakan Hydroterapi untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia di Desa Torue, ProvinsiSulawesi Tengah. Metode: yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan studikasus yang mencakup studi literatur, pengumpulan data melalui pendekatan proses asuhankeperawatan, dengan menggunakan instrumen PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dan SPO(Sleep Pattern Observation) Hydroterapi. Hasil : dari asuhan keperawatan selama 4 hari padapasien insomnia dengan gangguan pola tidur menunjukkan penurunan gangguan pola tidur,meskipun masalah tersebut belum sepenuhnya teratasi. Diinginkan agar klien dapat berkolaborasidalam melanjutkan proses asuhan keperawatan secara mandiri. Kesimpulan dari studi kasus iniadalah penerapan Hydroterapi dalam penanganan gangguan pola tidur di Desa Torue, ProvinsiSulawesi Tengah, telah dilakukan selama 4 kali pertemuan dalam waktu 7 hari, yangmenghasilkan penurunan masalah insomnia. Saran: diharapkan agar Hydroterapi dapatditerapkan kembali oleh peneliti selanjutnya dengan memperhatikan faktor waktu, konsistensi,dan keterlibatan keluarga untuk memberikan dukung
ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN THERAPY MASSAGE KAKI TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN DENGAN TERJADINYA KASUS HIPERTENSI PADA NY. S DI DESA TOWONI KABUPATEN PASANGKAYU Robi Adikari Sekeon; Elga Saputri; Janice Sepang
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Teknologi STIKes BK Palu
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terjadinya Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dimana sistol dan diastole melebihi batas normal. Pada pasien hipertensi merasa cemas yang berhubungan dengan penyakitnya yang disebabkan oleh krisis situasional. Upaya mengatasi kecemasan dilakukan dengan menggunakan teknik relaksasi salah satunya pemeberian therapy massage kaki. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan Asuhan Keperawatan Pemberian Therapy Message Kaki Terhadap Penurunan Kecemasan Dengan Kasus Hipertensi Pada Ny. S Di Desa Towoni Kabupaten Pasangkayu. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Towoni pada klien berusia 62 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil pengkajian didapatkan yaitu klien mengatakan merasa cemas (firasat buruk, dan mudah tersinggung), mudah terkejut, sulit memulai tidur, mimpi yang menakutkan, mimpi buruk tentang kematian, perasaan berubah-ubah sepanjang hari, merasa ingin muntah, mual, sakit kepala dan pusing. Adapun pelaksanaan implementasi yang dilakukan berdasarkan teori dalam buku (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018), serta penerapan therapy massage kaki didapatkan adanya perubahan terhadap kecemasan klien. Kesimpulan dari penelitian ini, setelah dilakukan implementasi didapatkan adanya perubahan terhadap masalah kecemasan yang dialami menurun dari kecemasan berat menjadi kecemasan ringan. Kata Kunci: Goutarthritis, Kompres Hangat Daun Kelor, Nyeri Kronis
ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN THERAPY MASSAGE KAKI TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN DENGAN TERJADINYA KASUS HIPERTENSI PADA NY. S DI DESA TOWONI KABUPATEN PASANGKAYU Robi Adikari Sekeon; Elga Saputri; Janice Sepang
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Teknologi STIKes BK Palu
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terjadinya Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dimana sistol dan diastole melebihi batas normal. Pada pasien hipertensi merasa cemas yang berhubungan dengan penyakitnya yang disebabkan oleh krisis situasional. Upaya mengatasi kecemasan dilakukan dengan menggunakan teknik relaksasi salah satunya pemeberian therapy massage kaki. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan Asuhan Keperawatan Pemberian Therapy Message Kaki Terhadap Penurunan Kecemasan Dengan Kasus Hipertensi Pada Ny. S Di Desa Towoni Kabupaten Pasangkayu. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Towoni pada klien berusia 62 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil pengkajian didapatkan yaitu klien mengatakan merasa cemas (firasat buruk, dan mudah tersinggung), mudah terkejut, sulit memulai tidur, mimpi yang menakutkan, mimpi buruk tentang kematian, perasaan berubah-ubah sepanjang hari, merasa ingin muntah, mual, sakit kepala dan pusing. Adapun pelaksanaan implementasi yang dilakukan berdasarkan teori dalam buku (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018), serta penerapan therapy massage kaki didapatkan adanya perubahan terhadap kecemasan klien. Kesimpulan dari penelitian ini, setelah dilakukan implementasi didapatkan adanya perubahan terhadap masalah kecemasan yang dialami menurun dari kecemasan berat menjadi kecemasan ringan. Kata Kunci: Goutarthritis, Kompres Hangat Daun Kelor, Nyeri Kronis