Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Media Pembelajaran Interaktif Klasifikasi Hewan di Sekolah Dasar Setiawan, I Made Dedy; Putra, Ryan Pratama; Sugiartawan, Putu
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 6 No. 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.55129

Abstract

Kegiatan pembelajaran peserta didik kurang mampu memahami materi pelajaran tentang klasifikasi hewan. Sementara guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam menyampaikan materi ajar kepada peserta didik menggunakan buku ajar dengan metode ceramah, tanpa memanfaatkan media pembelajaran yang relevan, sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan media pembelajaran interaktif klasifikasi hewan di SD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE dengan subjek penelitian sebanyak 2 ahli pakar dan 32 orang. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan kuisioner. Data selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil uji ahli konten diperoleh persentase skor 80,25% dengan kualifikasi baik, hasil uji ahli media dan desain diperoleh persentase skor 88,75% dengan kualifikasi baik, serta hasil uji coba kelompok diperoleh persentase skor 85, 83% dengan kualifikasi baik. Berdasarkan hasil penelitian, media pembelajaran interaktif tentang klasifikasi hewan dinyatakan valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas 3 SD. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Analisis Pengaruh Variasi Beban Pendinginan Ruangan Terhadap Unjuk Kerja Prototype Mini Water Chiller Putra, Ryan Pratama; Nugraha, I Nyoman Pasek; Wiratmaja, I Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v10i2.43722

Abstract

Dari waktu ke waktu teknologi mesin pengkodisian udara sudah mengalami perkembangan yang pesat.  Mulai dari sistem untuk skala kecil (direct exspansion) hingga untuk skala besar (water chiller). Adapun prototype mini water chiller telah dibuat sebelumnya oleh mahasiswa konsentrasi pendingin program studi pendidikan teknik mesin undiksha belum pernah diuji performansinya dengan pemberian beban pendinginan pada kabin/ruangannya. Sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi beban pendinginan yang mana dalam penelitian ini menggunakan variasi pembebanan temperatur 30 ºC, 35 ºC, 40 ºC, 45 ºC, 50 ºC terhadap laju pendinginan ruangan serta coefficient of performance (COP) pada unit prototype mini water chiller. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen (percobaan) dengan variabel bebas yaitu variasi beban pendinginan ruangan yang mana menggunakan variasi pembebanan temperatur 30 ºC, 35 ºC, 40 ºC, 45 ºC, 50 ºC yang diperoleh dari penggunaan hair dryer berukuran 400 watt serta variable terikat yaitu laju pendinginan ruangan dan coefficient of performance (COP) mesin pendingin. Proses pengujian dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan pengambilan data pada setiap variasi pembebanan dengan total jumlah pengambilan data sebanyak 15 kali. Hasil dari pengujian mendapatkan data – data sebagai berikut : untuk laju pendinginan ruangan terendah terjadi pada pembebanan dengan temperatur 30 ºC sedangkan untuk untuk laju pendinginan ruangan tertinggi terjadi pada pembebanan dengan temperatur 50 ºC dan untuk coefficient of perfomance (COP) terendah terjadi pada pembebanan dengan temperatur 50 ºC sedangkan untuk coefficient of perfomance (COP) tertinggi terjadi pada pembebanan dengan temperatur 30 ºC. Kata kunci : coefficient of perfomance (COP), laju pendinginan ruangan,  prototype mini water chiler. The rapid growth of air-coding technology from time to time. Ranging from a smal scale (direct expansion) to a large scale (water chiller system) the prototype mini water chiller has been made previously by cooling concentration students undiksha mechanical engineering education study program has never been tested for performance by providing cooling load on the cabin/room. So more research is needed to find out how the variations in cooling load in this study used variations in temperature loads of 30 ºC, 35 ºC, 40 ºC, 45 ºC, 50 ºC on room cooling rates and coefficient of performance (COP) on prototype mini water chiller units. The methods used in this study are comparative experiments with free variables that are variations in the cooling load of the room which uses variations of temperature loads of 30 ºC, 35 ºC, 40 ºC, 45 ºC, 50 ºC obtained from the use of a 400 watt hair dryer and variable bound that is cooling rate in the cab and coefficient of performance (cop) of cooling machine. The test process is carried out as many as 3 repetitions of data retrieval on each variation of the burden with a total amount of data retrieval of 15 times. The results of the test obtained the following data: for the lowest room cooling rate occurred at a charging temperature of 30 ºc while for the highest room cooling rate occurred at a charging temperature of 50 ºc and for coefficient of perfomance (COP) the lowest occurred at a charging temperature of 50 ºC while for coefficient of perfomance (COP) the highest occurred at a charging temperature of 30 ºC Keywords : coefficient of perfomance (COP), room cooling rate, prototype mini water chiler.
Penerapan Tes Bakat dalam Mengidentifikasi Kemampuan Peserta Didik Zubaidah, Zubaidah; Hasanah, Uswatun Dwi; Rimulawati, Vegestina; Julianti, Marsyah; Putra, Ryan Pratama
Journal of Education Research Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v6i2.1230

Abstract

Tes bakat adalah instrumen penting dalam mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan peserta didik. Peran guru Bimbingan dan Konseling sangatlah penting dalam proses ini, dimulai dari pemilihan tes yang sesuai, administrasi tes, hingga interpretasi hasil dan pemberian konseling yang bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan tes bakat dalam mengidentifikasi kemampuan peserta didik di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis artikel dari berbagai sumber yang dapat diakses melalui Google Scholar dan Google Book dari tahun 2002 hingga 2023. Penerapan tes bakat dalam pendidikan merupakan langkah strategis untuk mendukung perkembangan peserta didik secara optimal, memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kesuksesan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Pengaruh Penggunaan Batu Karang sebagai Subtitusi Agregat Halus Terhadap Nilai Karakteristik dan Kuat Tarik Tidak Langsung pada Campuran Aspal AC-BC Rusdi, Fajar; Putra, Ryan Pratama; Supardi, Sudarman; Massara, Asma; Bulgis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2025): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/qpxst874

Abstract

Penelitian ini membahas penggunaan batu karang sebagai substitusi agregat halus dalam campuran aspal beton (AC-BC), yang merupakan jenis aspal bergradasi agregat rapat dan biasanya digunakan pada jalan dengan beban lalu lintas berat. Pengujian Marshall sering diterapkan untuk menilai stabilitas dan aliran campuran aspal, sementara pengujian Indirect Tensile Strength (ITS) digunakan untuk mengukur kemampuan material dalam menahan gaya tarik yang penting untuk kinerja dan daya tahan perkerasan jalan. Batu karang yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber alami, baik tambang maupun laut, yang mengandung CaO. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek substitusi batu karang terhadap karakteristik mekanis dan kuat tarik tidak langsung pada campuran AC-BC. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menguji berbagai persentase batu karang dalam campuran aspal melalui uji Marshall dan ITS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase batu karang 0,5% menghasilkan stabilitas terbaik sebesar 1530,60 kg, sementara variasi terbaik pada uji ITS ditemukan pada campuran tanpa batu karang, dengan tegangan sebesar 77.24 kPa dan regangan sebesar 0,0353.