Pelaksanaan primary survey oleh perawat gawat darurat merupakan komponen krusial dalam respons awal terhadap pasien kritis di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kualitas pelaksanaan penilaian awal ini sangat bergantung pada sejumlah determinan internal maupun eksternal yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis secara sistematis dan integratif faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan primary survey, serta membangun kerangka konseptual untuk mendukung pengembangan intervensi keperawatan emergensi. Pendekatan yang digunakan adalah systematic-integrative literature review, dengan analisis data dilakukan melalui sintesis tematik dan naratif. Hasil kajian mengidentifikasi tiga kluster utama faktor yang memengaruhi pelaksanaan primary survey: (1) faktor individu, seperti kompetensi klinis, self-efficacy, dan decision-making di bawah tekanan; (2) faktor organisasi, seperti kejelasan SOP, sistem supervisi, dan dukungan manajerial IGD; serta (3) faktor lingkungan klinis, meliputi ketersediaan alat emergency, efektivitas sistem triase, dan crowding IGD. Di antara ketiganya, kompetensi individu menjadi determinan paling dominan. Temuan ini menunjukkan pentingnya pendekatan sistemik dan kolaboratif antara institusi pendidikan, rumah sakit, dan pembuat kebijakan dalam memperkuat kapasitas perawat melalui pelatihan, supervisi, dan penyediaan sarana yang optimal.