Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Penggunaan Model Learning Cycle (LC) pada Materi Pecahan di Kelas VII Rahman, Akmil; Yanti, Williza
EDU-MAT Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tujuan pelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah.Berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 10 Banjarbaru, siswa seringkali mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah, khususnya pemahaman terhadap konsep pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle, dan (2) mengetahui aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran learning cycle pada pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 10 Banjarbaru tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 23 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan berupa tes (pretest dan post tes) dan lembar observasi. Analisis data menggunakan rata-rata dan persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII  SMPN 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013-2014 setelah menggunakan model pembelajaran learning cycle rata-rata adalah 72,61 dengan kualifikasi baik, dan (2) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle pada siswa kelas VII  SMPN 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013-2014 sebesar 67,6% termasuk kategori cukup. Kata kunci: kemampuan memecahkan masalah, learning cycle.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Penggunaan Model Learning Cycle (LC) pada Materi Pecahan di Kelas VII Akmil Rahman; Williza Yanti
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v2i1.608

Abstract

Salah satu tujuan pelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah.Berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 10 Banjarbaru, siswa seringkali mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah, khususnya pemahaman terhadap konsep pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle, dan (2) mengetahui aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran learning cycle pada pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 10 Banjarbaru tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 23 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan berupa tes (pretest dan post tes) dan lembar observasi. Analisis data menggunakan rata-rata dan persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII  SMPN 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013-2014 setelah menggunakan model pembelajaran learning cycle rata-rata adalah 72,61 dengan kualifikasi baik, dan (2) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle pada siswa kelas VII  SMPN 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013-2014 sebesar 67,6% termasuk kategori cukup. Kata kunci: kemampuan memecahkan masalah, learning cycle.
Analysis of students understanding mathematics concept based on resolving HOTS questions at SMP Negeri 1 Gambut Rolina Amriyanti Ferita; Williza Yanti; Bella Santika
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2022): Januari - April 2022
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v8i1.1863

Abstract

This study aims to analyze the ability to understand mathematical concepts based on the theory of Kilpatrick et al., of class VIII SMP Negeri 1 Gambut during the pandemic related to solving the Higher Order Thinking Skill (HOTS) on the material of Two Variable Linear Equation System. According to the joint decision of the Minister of Education and Culture, Minister of Religion, Minister of Health, and Minister of Home Affair regarding guidelines for implementing learning during the Pandemic Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) with this research can be carried out offline. The type of research used is qualitative research. The research subjects were 18 students of class VIII SMP Negeri 1 Gambut. The instrument used is a test of students’ mathematical understanding abilities on HOTS questions and interview sheets. In the stage of solving the problem, some student carry out the process of the correct steps but are still not optimal in completing the answer. There are also many students who do not understand the indicators of planning problem solving and many students who carry out a settlement plan but are still wrong in working on the problem. Based on the results of the study, it can be concluded that the ability to understand students’ mathematical concepts based on solving the Higher Order Thinking Skill (HOTS) questions at SMP Negeri 1 Gambut on SPLDV material is still low, especially in understanding the problem, activities to design problem-solving strategies, activities to perform calculations, and activities to re-examine the results or solutions.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATERI STATISTIK PADA MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS Williza Yanti
LINEAR: Journal of Mathematics Education Vol 3 No 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/linear.v3i2.5763

Abstract

Pengamatan dari tahun 2021 hingga 2022 menunjukkan bahwa siswa menganggap kelas statistik sebagai mata pelajaran yang cukup menakutkan. Hal ini didukung oleh sifat komputasi material yang meningkat. Oleh sebab itu, artikel ini memiliki tujuan untuk memahami keterampilan mahasiswa program studi Pendidikan Matematika di Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan High Order Thinking Skills dalam hal analisis, penilaian, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Sembilan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan menjadi peserta studi. Penelitian ini berfokus pada kemampuan siswa dalam merespon pertanyaan High Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian menjelaskan bahwa rata-rata kemampuan HOTS siswa pada tahap analitik memenuhi tolok ukur yang diperlukan sebesar 56,94%, dan mereka melakukannya lagi pada segmen evaluasi dengan skor 55,56%. Selain itu, porsi materi masih memenuhi standar yang lemah sebesar 52,75%.
Description of junior high school students' mathematical reasoning ability in sequence and series competence Mia Fitria; Rolina Amriyanti Ferita; M. Roniannor; Williza Yanti; Farid Hidayat
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2023): Mei - Agustus 2023
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v9i2.2303

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada kompetensi barisan dan deret, khususnya aritmetika. Indikator yang digunakan terdiri dari empat yaitu kemampuan mengajukan dugaan, menyajikan pernyataan matematika melalui lisan atau tulisan, melakukan manipulasi matematika, dan menarik kesimpulan atau melakukan generalisasi. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gambut, dengan subjek siswa kelas VIIIG. Dari 29 siswa yang ada, dipilih secara purposive sampling masing-masing 3 siswa dengan kategori kelompok skor tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis dan wawancara. Untuk menjamin keabsahan data dilakukan triangulasi teknik (tes dan wawancara) serta triangulasi sumber (siswa dan guru). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator yang paling banyak muncul adalah kemampuan melakukan manipulasi matematika, sedangkan yang paling sedikit muncul adalah kemampuan menyajikan pernyataan matematika melalui lisan atau tulisan. Disarankan agar siswa tidak hanya fokus pada kemampuan perhitungan teknis tetapi harus mampu mengubah soal cerita ke dalam pernyataan matematika yang sesuai.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATERI STATISTIK PADA MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS Williza Yanti
LINEAR: Journal of Mathematics Education Vol 3 No 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/linear.v3i2.5763

Abstract

Pengamatan dari tahun 2021 hingga 2022 menunjukkan bahwa siswa menganggap kelas statistik sebagai mata pelajaran yang cukup menakutkan. Hal ini didukung oleh sifat komputasi material yang meningkat. Oleh sebab itu, artikel ini memiliki tujuan untuk memahami keterampilan mahasiswa program studi Pendidikan Matematika di Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan High Order Thinking Skills dalam hal analisis, penilaian, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Sembilan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan menjadi peserta studi. Penelitian ini berfokus pada kemampuan siswa dalam merespon pertanyaan High Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian menjelaskan bahwa rata-rata kemampuan HOTS siswa pada tahap analitik memenuhi tolok ukur yang diperlukan sebesar 56,94%, dan mereka melakukannya lagi pada segmen evaluasi dengan skor 55,56%. Selain itu, porsi materi masih memenuhi standar yang lemah sebesar 52,75%.
PENALARAN VISUAL SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Maulida, Dina; Hidayat, Farid; Yanti, Williza; Muslim, Azis; Fitria, Mia
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 2 (2024): JSRD, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i2.518

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penalaran visual siswa dalam materi bangun ruang berdasarkan indikator penalaran matematis ditinjau dari gaya belajar Honey–Mumford. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang telah mempelajari tentang bangun ruang. Peneliti memberikan angket untuk mengklasifikasikan siswa yang memiliki gaya belajar reflektif dan pragmatis dan siswa-siswa tersebut diberikan tes penalaran visual tentang bangun ruang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif-naratif. Berdasarkan hasil kuesioner gaya belajar yang telah diberikan, dipilihlah masing-masing satu orang siswa yang mewakili gaya belajar reflektif dan pragmatis. Siswa yang terpilih adalah siswa yang mampu mencapai indikator penalaran visual lebih tinggi dibanding siswa lainnya. Kemudian, siswa dari masing-masing kelompok gaya belajar diwawancarai untuk mendapatkan informasi tentang penalaran visual saat menyelesaikan soal TPV yang telah diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa reflektif mencapai semua indikator penalaran visual, pada level memproses masalah, sesuai dengan karakteristik gaya belajar reflektif, ia lebih berhati-hati dalam membuat kesimpulan. Siswa reflektif lebih baik dalam memahami representasi bangun ruang dan mampu memaparkannya secara tepat serta cenderung mengumpulkan informasi data secara mendasar dan keseluruhan sebelum beraksi dengan menuliskan informasi dengan kata-kata yang lengkap. (2) Siswa pragmatis hanya mencapai dua dari tiga indikator penalaran visual, dalam memproses masalah siswa pragmatis cenderung menulis informasi numerik pada soal dengan menggunakan simbol dan lebih dominan menggunakan langkah prosedural. Fenomena ini sesuai dengan karakteristik siswa pragmatis yang lebih mementingkan cara yang praktis untuk menyelesaikan sesuatu.
Analysis of students understanding mathematics concept based on resolving HOTS questions at SMP Negeri 1 Gambut Ferita, Rolina Amriyanti; Yanti, Williza; Santika, Bella
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2022): Januari - April 2022
Publisher : Universitas PGRI Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v8i1.1863

Abstract

This study aims to analyze the ability to understand mathematical concepts based on the theory of Kilpatrick et al., of class VIII SMP Negeri 1 Gambut during the pandemic related to solving the Higher Order Thinking Skill (HOTS) on the material of Two Variable Linear Equation System. According to the joint decision of the Minister of Education and Culture, Minister of Religion, Minister of Health, and Minister of Home Affair regarding guidelines for implementing learning during the Pandemic Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) with this research can be carried out offline. The type of research used is qualitative research. The research subjects were 18 students of class VIII SMP Negeri 1 Gambut. The instrument used is a test of students’ mathematical understanding abilities on HOTS questions and interview sheets. In the stage of solving the problem, some student carry out the process of the correct steps but are still not optimal in completing the answer. There are also many students who do not understand the indicators of planning problem solving and many students who carry out a settlement plan but are still wrong in working on the problem. Based on the results of the study, it can be concluded that the ability to understand students’ mathematical concepts based on solving the Higher Order Thinking Skill (HOTS) questions at SMP Negeri 1 Gambut on SPLDV material is still low, especially in understanding the problem, activities to design problem-solving strategies, activities to perform calculations, and activities to re-examine the results or solutions.
Description of junior high school students' mathematical reasoning ability in sequence and series competence Fitria, Mia; Ferita, Rolina Amriyanti; Roniannor, M.; Yanti, Williza; Hidayat, Farid
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2023): Mei - Agustus 2023
Publisher : Universitas PGRI Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v9i2.2303

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada kompetensi barisan dan deret, khususnya aritmetika. Indikator yang digunakan terdiri dari empat yaitu kemampuan mengajukan dugaan, menyajikan pernyataan matematika melalui lisan atau tulisan, melakukan manipulasi matematika, dan menarik kesimpulan atau melakukan generalisasi. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gambut, dengan subjek siswa kelas VIIIG. Dari 29 siswa yang ada, dipilih secara purposive sampling masing-masing 3 siswa dengan kategori kelompok skor tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis dan wawancara. Untuk menjamin keabsahan data dilakukan triangulasi teknik (tes dan wawancara) serta triangulasi sumber (siswa dan guru). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator yang paling banyak muncul adalah kemampuan melakukan manipulasi matematika, sedangkan yang paling sedikit muncul adalah kemampuan menyajikan pernyataan matematika melalui lisan atau tulisan. Disarankan agar siswa tidak hanya fokus pada kemampuan perhitungan teknis tetapi harus mampu mengubah soal cerita ke dalam pernyataan matematika yang sesuai.
Analisis Kualitas Butir Soal Asesmen Sumatif Matematika Pilihan Ganda Semester Genap Kelas VIII MTs Baitul Ma’mur Tahun Ajaran 2023/2024: Analysis of the Quality of Multiple-Choice Mathematics Summative Assessment Items for the Even Semester of Grade VIII at MTs Baitul Ma'mur in the 2023/2024 Academic Year Abdullah, Ikhsan; Listyotami, Mega Kusuma; Ferita, Rolina Amriyanti; Lisa, Lisa; Maulida, Dina; Yanti, Williza; Hidayat, Farid
Nusantara Journal of Education and Social Science Vol 2 No 1 (2025): Terbitan Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69959/nujess.v2i1.49

Abstract

The goal of this study was to evaluate the quality of multiple-choice summative assessment questions in mathematics at MTs Baitul Ma'mur, even semester, grade VIII, academic year 2023/2024, using a validity test, difficulty level test, reliability test, distractor test, and discriminating power test. This study strategy employs a quantitative approach in the form of a descriptive analysis of 20 pupils. Data are supplied as question sheets, answer sheets, and answer keys. The data were analyzed using percentage description approaches obtained from Excel data processing. According to the findings of this study, the validity test contained three questions with low validity and eight questions with very poor validity. However, the results of the reliability test on the question showed a high level of consistency, and the difficulty level of the test on the question was moderate, indicating that the level of difficulty was in the good range. Furthermore, the findings of the discriminating power test on the question were incorporated into the good and useful category. Furthermore, the results of the distraction effectiveness test on the question were factored into the functional criteria. So, the multiple-choice summative assessment questions for mathematics topics at MTs Baitul Ma'mur, even semester, grade VIII, 2023/2024 academic year are deemed satisfactory, although the validity portion might be enhanced.