Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi berdasarkan SAK EMKM pada UMKM di Kecamatan Sagulung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur terhadap 37 pelaku UMKM yang memenuhi kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akuntansi pada UMKM di Kecamatan Sagulung belum sepenuhnya sesuai dengan SAK EMKM. Sebanyak 56,8% pelaku UMKM hanya mengakui penghasilan dan beban, dengan laporan keuangan yang disajikan hanya laporan laba rugi. Selain itu, pencatatan yang dilakukan berbasis kas dan terdapat beberapa pelaku UMKM yang masih mencampurkan keuangan pribadi dengan keuangan perusahaan. Hal ini menyebabkan laporan keuangan kurang akurat dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan penilaian keberlanjutan usaha.