Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat

Pengembangan Industri Kreatif di Panti Asuhan Miftahunnajah Banguntapan Bantul Yogyakarta Berupa Pendampingan Pembuatan Produk Kreatif dari Bahan Limbah Konveksi (Kain Perca) Zabidi, Yasrin
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.329 KB)

Abstract

Miftahunnajah Orphanage is a community group that organizes pesantren education for orphans. For that purpose, the orphanage management needs a lot of operational expenses in the organization of education and to fulfill the needs of the students santri. So far, the funds used for operations are mostly dependent on donors from donors. The santri in this orphanage have good potential to be developed in order to be more economically independent and not only rely on donor donations or existing funders. While in the neighborhood around the orphanage many resources that can be raised to be developed in the form of creative industries. One of the existing resources is the existence of scrap wastes from small convection industry in Yogyakarta. Creativity and innovation santri-santri Miftahunnajah orphanage needs to be developed in order to capture the opportunities that exist in the vicinity. The solution to solve the problem of lack of creativity and innovation of the santri at Miftahunnajah Orphanage is to provide guidance for business counseling. Therefore in the activities of Community Service T.A. 2017/2018, the proposer conducted advisory activities to nurture and guide the Orphanage Miftahunnajah in making creative products and innovations from waste patchwork materials that exist in the surrounding environment to be a creative product and can be marketed so as to support the orphanage economy and become the Orphanage economically independent. The steps undertaken in the Community Service activities are as follows: 1) Conducting a survey to find out the condition of Orphanage Miftahunnajah in Wonocatur Banguntapan area, 2) Conducting data of creative industries appropriate for guidance / mentoring, 3) Conducting business assistance in the form of guidance of creating creative and innovative products from waste materials that can be developed at Miftahunnajah Wonocatur Banguntapan orphanage. The result of this community service activity is children at Miftahunnajah Orphanage can make creative and innovative product from waste material of patchwork.
PENDAMPINGAN IBU-IBU PKK RT 04 WONOKROMO I PLERET BANTUL DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI BISNIS, PROSES PRODUKSI, DAN PENGEMBANGAN PRODUK USAHA RINTISAN WONO BATIK JUMPUTAN Zabidi, Yasrin
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.612 KB) | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i1.498

Abstract

Usaha Wono Batik Jumputan pada dasarnya merupakan usaha rintisan ibu-ibu PKK Wonokromo I berbasis rumahan yang masih kebingungan dalam menjalankan usaha dengan baik, khususnya kurangnya pengetahuan dalam  perencanan bisnis batik (aspek pasar meliputi konsumen, pasar, pesaing, aspek teknik meliputi perencanaan bahan baku utama dan pendukung, alat, sumber daya manusia), implementasi bisnis (cara memasarkan produk), pengelolaan keuangan, pengembangan/inovasi produk, sehingga berdampak tidak optimalnya usaha yang dijalankan. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan, keterampilan sumber daya manusia dalam menjalankan suatu usaha/bisnis. Selain itu usaha rintisan ini  relatif masih lambat untuk berkembang karena faktor modal usaha yang sangat terbatas. Solusi untuk mengatasi permasalahan  kurangnya pengetahuan, keterampilan sumber daya manusia dalam menjalankan suatu usaha/bisnis adalah dengan memberikan pendampingan bimbingan usaha. Oleh karena itu dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat T.A. 2018/2019 ini, pengusul melakukan kegiatan pendampingan untuk membina dan membimbing ibu-ibu PKK di RT 04, Wonokromo I, Wonokromo, Pleret, Bantul dalam melakukan perencanaan bisnis batik (aspek pasar meliputi konsumen, pasar, pesaing, aspek teknik meliputi perencanaan bahan baku utama dan pendukung, alat, sumber daya manusia), implementasi bisnis batik (cara dan media promosi, cara memasarkan produk batik, analisis SWOT, analisis kinerja), mampu melakukan proses pembuatan batik jumputan, membuat laporan keuangan yang sederhana serta mampu memunculkan ide-ide motif batik jumputan agar usaha rintisan ini berkembang dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PENDAMPINGAN PENERAPAN 5S UNTUK PENGELOLAAN BANK SAMPAH YANG EFISIEN DAN EFEKTIF BAGI IBU-IBU PKK WONOKROMO I PLERET BANTUL Zabidi, Yasrin
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.208 KB) | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i2.624

Abstract

Pemasalahan yang dihadapi oleh ibu-ibu PKK Wonokromo I dalam pengelolaan bank sampah adalah proses pemilahan sampah belum berjalan dengan baik, masih banyak sampah yang tercampur dan masih belum tertata rapi, tempat kerja pemilahan yang kurang bersih, terkesan berantakan dan kurang terawat, kurangnya pemahaman dan kemampuan Ibu-ibu PKK dalam mengelola bank sampah yang efisien dan efektif. Solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pendampingan bagi ibu-ibu PKK Wonokoromo I dalam mengelola bank sampah agar efisien dan efektif melalui pelatihan penerapan konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) atau 5 R (Ringkas, Rapi, resik, Rawat, Rajin) dan studi banding ke bank sampah yang telah menerapkan 5S. Ketercapaian dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu PKK Wonokromo I dapat menjelaskan dengan baik tentang konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) atau 5 R Ringkas, Rapi, resik, Rawat, Rajin), dapat memilah dan menempatkan sampah yang dapat didaur ulang sesuai jenis atau bentuknya, dapat  menyediakan wadah/keranjang/tong yang untuk menyimpan sampah daur ulang yang telah di pilih sesuai jenisnya, dapat menempatan wadah/keranjang sampah daur ulang telah dipilah dengan rapi, memberi label pada wadah/keranjang sampah yang dapat didaur, dapat membersihan wadah/keranjang sampah, tempat kerja pemilahan, dan penampungan secara rutin, dapat membuat SOP pengelolaan sampah  dan jadwal perawatan peralatan yang digunakan, dapat membuat jadwal pengumpulan, pemilahan, penyetoran sampah dan semua anggota mampu menjalankan seluruh tahap 5S agar 5S menjadi budaya ibu-ibu PKK dalam mengelola bank sampah. 
PENDAMPINGAN PENERAPAN 5S UNTUK PENGELOLAAN BANK SAMPAH YANG EFISIEN DAN EFEKTIF BAGI IBU-IBU PKK WONOKROMO I PLERET BANTUL Zabidi, Yasrin
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i2.624

Abstract

Pemasalahan yang dihadapi oleh ibu-ibu PKK Wonokromo I dalam pengelolaan bank sampah adalah proses pemilahan sampah belum berjalan dengan baik, masih banyak sampah yang tercampur dan masih belum tertata rapi, tempat kerja pemilahan yang kurang bersih, terkesan berantakan dan kurang terawat, kurangnya pemahaman dan kemampuan Ibu-ibu PKK dalam mengelola bank sampah yang efisien dan efektif. Solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pendampingan bagi ibu-ibu PKK Wonokoromo I dalam mengelola bank sampah agar efisien dan efektif melalui pelatihan penerapan konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) atau 5 R (Ringkas, Rapi, resik, Rawat, Rajin) dan studi banding ke bank sampah yang telah menerapkan 5S. Ketercapaian dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu PKK Wonokromo I dapat menjelaskan dengan baik tentang konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) atau 5 R Ringkas, Rapi, resik, Rawat, Rajin), dapat memilah dan menempatkan sampah yang dapat didaur ulang sesuai jenis atau bentuknya, dapat  menyediakan wadah/keranjang/tong yang untuk menyimpan sampah daur ulang yang telah di pilih sesuai jenisnya, dapat menempatan wadah/keranjang sampah daur ulang telah dipilah dengan rapi, memberi label pada wadah/keranjang sampah yang dapat didaur, dapat membersihan wadah/keranjang sampah, tempat kerja pemilahan, dan penampungan secara rutin, dapat membuat SOP pengelolaan sampah  dan jadwal perawatan peralatan yang digunakan, dapat membuat jadwal pengumpulan, pemilahan, penyetoran sampah dan semua anggota mampu menjalankan seluruh tahap 5S agar 5S menjadi budaya ibu-ibu PKK dalam mengelola bank sampah. 
Penguatan produksi dan tata kelola keuangan di Weeka Sejahtera Group Nurdin, Riani; Zabidi, Yasrin; Agustian, Harliyus
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v8i2.2588

Abstract

Weeka Sejahtera Group  merupakan usaha produktif dengan usaha utamanya minuman ringan wedang uwuh. Saat ini Weeka memiliki 2 masalah guna memperluas potensi pasarnya, pertama masalah bidang produksi yang belum memiliki SOP produksi dan fasilitas produksi yang terbatas dan kedua adalah masalah tata kelola keuangan dimana belum dilakukan pengelolaan keuangan berdasarkan sistem akuntansi yang baik, banyak transaksi penjualan produk maupun biaya yang dikeluarkan yang belum dicatatkan secara rinci. Olah karenanya dari sisi produksi diadakan penambahan oven pengering, pencuci jahe dan rotary dryer serta dibuatnya SOP  produksi sedangkan dari sisi tata kelola keuangan dibangun sistem informasi manajemen keuangan guna memudahkan pencatatan dan pelaporan. Agar menambah pemahaman pengelola dan karyawan pada tanggal 5 dan 12 September 2024 diadakan pelatihan tata kelola keuangan dan manajemen produksi. Dari kegiatan pengabdian ini memberikan dampak meningkatkan jumlah jahe rajang  untuk dikeringkan sebanyak 15kg/hari menjadi 40kg/hari sehingga meningkatkan produktivitas 167%. Dan menghilangkan biaya cuci jahe sampai Rp. 3.000.000/bulan.