Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGENALAN AERO SPORT BESERTA WAHANANYA DI SMA NEGERI 1 TEMON YOGYAKARTA Dwi Hartini; Dwi Nugraheny; Prattiwi, Elisabeth Anna
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i8.9215

Abstract

Aero Sport adalah sebuah istilah yang digunakan untuk permainan olahraga dirgantara. Terdapat banyak jenis olahraga aero sport ini, antara lain aeromodelling (olahraga dengan cara menerbangkan pesawat model), paralayang, terjun payung, gantole, dll. ITD Adisutjipto merupakan salah satu perguruan tinggi di bawah Yayasan TNI Angkatan Udara (AU) Adi Upaya (YASAU) yang Ketua Pembinanya adalah Kepala Staff TNI AU (KASAU). ITD Adisutjipto memiliki visi yaitu Menjadi Perguruan Tinggi yang berkualitas dalam mengembangkan Teknologi, Sains dan Kedirgantaraan serta mampu bersaing di Asia Tenggara. Salah satu tujuan yang ingin dicapainya adalah terwujudnya peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan. Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) adalah sebuah organisasi olahraga dirgantara di Indonesia. FASI didirikan oleh pemerintah Indonesia pada 17 Januari 1972 untuk membina, mengembangkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan olahraga dirgantara segenap warga negara Indonesia di manapun berada, serta segenap olahragawan dirgantara di seluruh wilayah Republik Indonesia apapun kewarganegaraannya. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan aero sport beserta wahananya kepada para siswa di SMA Negeri 1 Temon. Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Dosen ITD Adisutjipto dan peserta pengabdian adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Temon.
PENGARUH MODE PEMBEBANAN MEKANIKA RETAKAN TERHADAP FATIGUE CRACK GROWTH RATE PADA STRUKTUR DOUBLER FUSELAGE SKIN PESAWAT BOEING 737-900ER Seran Luan, Randi Edward; Hartini, Dwi; Wibowo, Teguh; Prattiwi, Elisabeth Anna; Santoso, Djarot Wahju
Vortex Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/vortex.v6i1.2729

Abstract

Instalasi doubler dinyatakan aman di bawah Structural Repair Manual (SRM). Namun kemampuan menahan beban siklik tidak disebutkan secara eksplisit dalam SRM. Pembebanan siklik dapat menyebabkan kegagalan yang berhubungan dengan kelelahan. Penelitian ini didasarkan pada asumsi mekanika retak mode pembebanan II, dan analisis laju pertumbuhan retak dan siklus kelelahan dilakukan dengan menggunakan metode numerik MVCCI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laju pertumbuhan retakan terendah adalah panjang retakan 8,5 mm pada kondisi terbang 5000 ft, yaitu 5,045×10-14 mm/siklus, dan nilai tertinggi adalah panjang retakan 51 mm. Pada kondisi penerbangan 40.000 kaki, ini akan menjadi 1,762×10-10 mm/siklus.
Pelatihan Pembuatan Pesawat OHLG untuk Pengembangan Spot Dirgantara di Destinasi Wisata Stone Park Nurdin, Riani; Mauidzoh, Uyuunul; Prattiwi, Elisabeth Anna; Ahmadi, Nurfi; Gunawan, Gunawan; Astuti, Marni; Zabidi, Yasrin
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 01 (2025): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v8i01.10406

Abstract

Stone Park is one of the tourist destinations located in Turunan, Girisuko, Panggang, Gunungkidul. The Stone Park tourist destination is currently not widely visited by tourists because it only offers sunrise spot facilities, photo spots, gazebos, and camping areas that have been widely offered by other tourist destinations. To support Sustainable Tourism which can have a long-term impact on the environment, social, culture, and economy, it is necessary to develop attraction spots. The aerosport attraction spot is one of the attraction spots that is quite popular with the public. To provide understanding and skills, training has been held on making and flying the Out Hand Launch Glider (OHLG) Aircraft which was attended by 21 participants consisting of Stone Park tourist destination managers and the surrounding community. The participants were able to understand the need for the development of aerospace attraction spots and succeeded in making and flying the OHLG aircraft.
Handling Post Flight Documents PT XYZ Soekarno-Hatta International Airport: Human Error Analysis Faturrahman, Mochamad Fikri; Prattiwi, Elisabeth Anna; Priyahapsara, Istyawan; Rahmawati, Fajar Khanif; Lukito, Indro
Journal of International Conference Proceedings Vol 8, No 1 (2025): 2025 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v8i1.3904

Abstract

PT XYZ organizes the storage of Post Flight Documents in accordance with the applicable SOP. Post Flight Documents are an important part of flight operations that have an influence on company performance and reputation. Errors in managing Post Flight Documents are mostly caused by human error such as input errors and errors in writing document labels. Data input errors can affect the FATA received by the flight crew. To deal with the occurrence of human error problems, the method that can be used is the Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) method, which is a technique for calculating the probability of human error. The type of research used in this research is descriptive. In this study there were 6 respondents. From the results of data collection and processing using the HEART method in the Post Flight Document handling process, it can be concluded that the activity that has the largest possible error value is in the data entry process into the system which has a HEP value of 4.7607966. Meanwhile, the smallest HEP is found in the task of numbering document packages and creating a receipt record which has a HEP value of 0.02912.
EC 155 B1 Eurocopter: analisis reabilitas dan kekritisan mode kegagalan ATA 32 (Landing Gear) Prattiwi, Elisabeth Anna; Leanny, Shania Intan; Rahmawati, Fajar Khanif; Zalukhu, Wellman; Santoso, Djarot Wahyu
JUMANTARA: Jurnal Manajemen dan Teknologi Rekayasa Vol 3, No 2 (2024): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/jumantara.v3i2.2299

Abstract

Kegiatan perawatan berupa program reliability pada pesawat udara dilakukan untuk menjaga keandalan komponen pesawat serta menjaga kondisi pesawat udara agar tetap laik terbang dan meminimalisir kegagalan yang dapat mengakibatkan penurunan performa pada keseluruhan sistem tersebut. Berdasarkan data deffect report helikopter EC 155 B1 Eurocopter, dilakukan penerapan program reliability dari tahun 2011-2023 dan ditemukan bahwasanya ada beberapa komponen yang mengalami kegagalan pada ATA Chapter 32 (Landing Gear). Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Hasil dari penelitian menunjukkan program reliability yang diterapkan memiliki faktor defiasi bernilai 3.2 dalam perhitungan dengan interval 12 bulan. Berdasarkan dari data deffect report didapatkan 5 modus kegagalan terkait ATA Chapter 32 (Landing Gear). Dari hasil analisa dengan metode FMEA dari 5 jenis permasalahan terkait ATA Chapter 32 (Landing Gear) didapatkan permasalahan pada Brake Accumulator memiliki nilai RPN paling tertinggi yaitu sebesar 36 dimana menjadi mode kegagalan dengan tingkat kegagalan yang rendah.
Peran stop-drilling dalam menurunkan konsentrasi tegangan crack-tip material aluminium 2024-T3 Prattiwi, Elisabeth Anna; Wibowo, Irfan; Nugroho, Fajar; Hartini, Dwi; Santoso, Djarot Wahju
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 16, No 2 (2024): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v16i2.2597

Abstract

Dalam penelitian ini membahas pengaruh metode stop-drilling terhadap konsentrasi tegangan pada crack tip struktur pesawat terbang menggunakan material aluminium 2024-T3 pada skin aileron Cessna-150 dengan mengasumsikan dengan bentuk spesimen bersegi panjang. Metode stop-drilling adalah teknik perbaikan yang digunakan untuk mengurangi perambatan crack pada struktur pesawat. Analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis numerik yaitu Finite Element Analysis (FEA) dilakukan untuk menentukan hasil Von-Mises stress pada spesimen untuk mengetahui konsentrasi tegangan pada crack tip. Hasil penenlitian ini menunjukkan bahwa diameter lubang 3,454 mm menghasilkan konsentrasi tegangan terendah dengan nilai 18,1, sedangkan diameter lubang 3,048 mm menghasilkan konsentrasi tegangan tertinggi dengan nilai 19,0. Hasil  penelitian menunjukan bahwa panjang crack 50,8 mm menghasilkan konsentrasi tegangan tertinggi dengan nilai 18,5. Dari hasil menunjukan penempatan stop-drilling tipe C memiliki konsentrasi tegangan tertinggi dengan nilai 20,6. Sedangkan penempatan stop drilling tipe A memiliki konsentrasi tegangan terendah dengan nilai 10,5
Failure probability of F-100 Pratt & Whitney-220E turbofan engine on F-16 fighting falcon aircraft Hanawa, Riski Riswandi; Rahmawati, Fajar Khanif; Prattiwi, Elisabeth Anna; Deny Kusumaningrum, Maria Asumpta; Kumolosari, Eli
Vortex Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/vortex.v5i2.2251

Abstract

Engine failure is a condition where the engine operates outside normal conditions. One of the abnormal conditions that occurs can be caused by a fault that occurs in each engine module. Engine module is one of the components on an aircraft that functions for supports the aircraft to fly and controls all engine operations, wether on the ground and during flight. The problem can occur in each engine module at any time causing engine failure. Therefore, it is necessary to carry out further analysis to determine the cause of the failure that occurred, as well as to implement appropriate mitigation measures. The method used is the Fault Tree Analysis (FTA) method, which is a method for identifying risks that contribute to failure and determining failure probability. From the analysis using the qualitative fault tree analysis method 71 events were obtained with 35 basic events. Meanwhile, the quantitative analysis produces a cumulative probability failure of 0.747. The probability value has almost reached 1, therefore preventive maintenance has to be carried out to prevent functional failure.