Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MODEL BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS NILAI BUDAYA BUTON UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA Samsaifil Samsaifil
Gema Pendidikan Vol 27, No 2 (2020): Juli, Gema Pendidikan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/gapend.v27i2.12939

Abstract

Tujuan penelitian ini (1) Memperoleh gambaran pelaksanaan bimbingan kelompok di SMA Negeri Bau-bau. (2) Memperoleh gambaran kecerdasan interpersonal siswa di SMA Negeri 5 Bau-bau. (3) Tersusunnya model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Buton untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa SMA Negeri Bau-bau. (4) Mengetahui efektifitas pelaksanaan bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Buton untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Penelitian ini menggunakan Metode Research and Development (R&D). Bimbingan kelompok sudah dilaksanakan, namun belum menginternalisasikan nilai-nilai budaya Buton, sehingga belum efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Buton untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa terdiri dari: (1) rational, (2) the vision and mission, (3) objectives, (4) the content of counseling, (5) support systems (6) stages of the model guidance based group cultural values Buton, (7) the material, (8) games. (1) rasional, (2) visi dan misi, (3) tujuan, (4) isi bimbingan konseling, (5) dukungan sistem (6) tahap-tahap model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Buton, (7) materi, (8) permainan. Hasil uji pre-test dan post-test setelah uji lapangan, mengalami peningkatan sebesar 11,77% dan Hasil uji statistik perhitungan wilcoxon juga menunjukkan asymp.sig. (2-tailed) 0,012<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Buton terbukti efektif untuk meningkatkan kecerdasan interperonal siswa.
Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Dalam Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Siswa Samsaifil Samsaifil; Nirmala Sari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.12263

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok teknik role-playing dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa di SMA Negeri 2 Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menggunakan Pre-Experimental dengan bentuk design One-Group Pretest-Postest Design. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukan angka probabilitas Asymp.Sig. (2-tailed) komunikasi interpersonal siswa sebesar 0,005 atau probabilitas di bawah alpha 0,05 (0,005 < 0,05) dari hasil tersebut H0 diterima H1 ditolak. Hal tersebut menunjukan bahwa layanan bimbingan kelompok melalui role-play efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa di SMA Negeri 2 Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggar
KEKERASAN SIMBOLIK VERBAL PADA LINGKUNGAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 3 BAUBAU Rosmawati Taherong; Samsaifil Samsaifil; Indri Hasnawati Wally
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 5 No 1 (2021): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.299 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimanaperilakukekerasan simbolik verbal siswa kelas VIII SMP Negeri 3Baubau. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah terdapat perubahan makna bahasa yang digunakan dalam ruang pendidikan seperti bahasa makian, menghina, mengejek yang dianggap biasa dan dipergunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari. Penelitian dilakukan dengan model deskriptif kualitatif,dalam pengumpulan data sampel ditentukan melalui pusposivesampel melalui responden terpilih, yang kemudian dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap kekerasan simbolik verbal. Hasil Penelitian menunjukkan (1) Terdapat beragam kekerasan simbol verbal seperti menyebut nama orang dengan bahasa kasar seperti : panggilan bencong, munafik, lonte, anjing dan sebagainya di lingkungan pendidikan. (2) Penggunaan makna simbol verbal membawa pada pelecahan makna bahasa yang berakibat fatal pada perkembangan psikologis siswadan mengarah pada prilaku mem-bully.
PROGRAM ANTI BULLYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPRILAKU POSITIF REMAJA DESA LAMPANAIRI, KABUPATEN BUTON SELATAN Edison, Edison; Kurniawan, Unhaluddin T.; Samsaifil, Samsaifil; T, Rosmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 06 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i06.345

Abstract

Perilaku bullying sering kali terjadi apabila seseorang mempunyai kekurangan dalam dirinya, baik secara fisik maupun mental. Dampak bullying bagi remaja berupa kecemasan yang berlebihan, ketakutan, depresi, menurunnya nafsu makan, malu, dan merasa takut untuk bergaul di lingkungan sosial. Upaya peningkatan pemahaman para remaja Desa Lampanairi tentang dampak perilaku bullying serta bagaimana upaya meningkatkan keterampilan remaja berperilaku positif dalam menjalani aktifitas kesehariannya. Metode pelaksanaan kegiatan ini, yaitu melaluimetode ceramah yang dirancang dalam bentuk pemaparan materi anti bullying, menonton video pendek tentang bullying serta diskusi dan tanya jawab.Dalam kegiatan ini pula diselingi dengan kegiatan permainan edukasi (bola berpengaruh) untuk membentuk jejaring sosial sebagai upaya mempengaruhi remaja lainnya untuk ikut berperilaku positif. Melalui kegiatan program anti bullying ini, remaja mendapatkan pengetahuan tentang pencegahan perilaku bullying, mengetahui bentuk dan faktor-faktor yang mempengaruhi bullying, jenis-jenis bullying serta cara melawan bullying agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kondisi psikis. Manfaat pelaksanaan kegiatan ini bagi remaja yaitu bagaimana remaja mampu meningkatkan kemampuan dalam berperilaku positif, sehingga remaja memiliki kepercayaan diri yang tinggi, memiliki perilaku asertif, memiliki perilaku empati, serta memiliki semangat yang tinggi dalam menjalani kehidupan social yang lebih baik.
MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING Samsaifil, Samsaifil; Sadif, Ria Safaria; Rahim, Amilda
Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bening.v8i1.46284

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok teknik modeling dalam membina kedisiplinan siswa di MAN 1 Buton. Jenis penelitian ini adalah Pre-Experimental dengan bentuk one-group pretest-postest design. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 12 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan skala Kedisiplinan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukan angka probabilitas Asymp.Sig. (2-tailed) kedisiplinan siswa sebesar 0,002 atau probabilitas di bawah alpha 0,05 (0,002 < 0,05) hasil tersebut menunjukan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa layanan bimbingan kelompok teknik modeling efektif dalam membina kedisiplinan siswa di MAN 1 Buton
PROGRAM EDU PARENTING DALAM MEWUJUDKAN KETERLIBATAN KELUARGA DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN La Jeti; Edison; amsaifil; Ida Mayasari; Laila Lamadi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i3.2996

Abstract

This research purpose to determine the quality of parents involvement in the delivery of education. This research was carried out in Pongkowulu Village, North Buton Regency. This community service used the Community based Research method with a qualitative approach. This research activity divide 3 stages, The first stage was Focus Group Discussion, Literature Review, and socialization were carried out by involving various parties, including the community service team, family, teachers, school principals, the community and the village government. Second Stage, Activities at this stage are assistance to socialize parenting program. The Community Service Team is directly involved in school activities involving parents of children, the community and the government related to the Parenting program, Parents Visits to school, child discipline, character building, healthy and comfortable environment programs. 3. Third stage, in the third stage the Community Service Team conducts interviews and observations. The results of this service show the awareness of the community, schools and village government, through educational activities held together. Parents begin to be involved in education, namely parenting style, character education in the family environment, socializing early childhood education program, children's learning patterns at home and joint evaluation of children's development
Penyuluhan dan Transfer Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Plus kepada Petani Hortikultura di Kelurahan Sembilanbelas Nopember Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara Halim, Halim; Muzuni, Muzuni; Basrudin, Basrudin; Hadanu, Ruslin; Amin, Muhtar; Salam, Nur; Samsaifil, Samsaifil
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1880

Abstract

Petani hortikultura yang ada di Kelurahan Sembilanbelas November Kolaka senantiasa diperhadapkan dengan masalah kelangkaan pupuk, khususnya pupuk kimia. Walaupun pupuk kimia tersebut telah digunakan oleh petani secara terus-menerus, namun seiring dengan perkembangan waktu hasil panen yang diperoleh mengalami penurunan.  Oleh karena itu, penggunaan pupuk organik plus fungi mikoriza merupakan alternatif penting guna menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan produksi tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penyuluhan dan transfer teknologi pembuatan pupuk organik plus kepada petani hortikultura di Kelurahan Sembilanbelas November Kolaka. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu: (1) Model Participatory Rapid Appraisal (PRA), dilakukan dengan wawancara langsung kepada petani berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi selama melakukan kegiatan budidaya tanaman, (2) Model Focus Group Discussion (FGD), membahas pemecahan masalah yang terjadi selama petani melakukan budidaya tanaman melalui tanya jawab dan diskusi,  (3) Model Technology Transfer (TT), mendampingi petani secara langsung dalam membuat pupuk organik plus dan cara aplikasinya pada tanaman, (4) Model Enterpreneurship Capacity Building (ECB), memberikan pelatihan kepada petani tentang cara penjualan pupuk organik plus dan produk pertanian lewat online seperti WA dan Facebook. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa petani hortikultura di Kelurahan Sembilanbelas November Kolaka memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk membuat pupuk organik plus fungi mikoriza dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan kegiatan.