Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Neraca Sumberdaya dan Cadangan Mineral di Provinsi Jawa Tengah Dalam Rangka Peningkatan Penerimaan Pajak dan Investasi Alieftiyani Paramita Gobel; Marcia Violetha Rikumahu
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-11 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Jawa Tengah mempunyai potensi sumberdaya mineral yang cukup melimpah. Terdapat komoditas unggul dipertambangan batuan yang masih kurang mendapat perhatian dari masyarakat di daerah sekitar, sehingga pemanfaatan dari potensi tersebut belum optimal. Optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya dan cadangan mineral di Jawa Tengah perlu dilakukan dengan inventarisasi, evaluasi dan perhitungan statistik terhadap potensi tersebut sehingga tercipta pengelolaan bahan galian secara baik, benar, bijaksana, efektif dan efisien. Langkah optimalisasi didasarkan pada prinsip pengelolaan sumberdaya mineral yang meliputi, aspek sosial, budaya dan lingkungan hidup mikro maupun makro selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan untuk memperoleh manfaat yang optimal dan berkesinambungan bagi kepentingan masyarakat secara luas. Dampak positif dari adanya neraca sumberdaya dan cadangan berfungsi sebagai alat memantau dan mengontrol sumberdaya dan cadangan secara berkesinambungan,. Selain itu, dengan adanya neraca sumberdaya dan cadangan mineral dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta iklim investasi di bidang pertambangan umum. Penelitian ini terdiri dari 35 Kabupaten yang ada di seluruh Provinsi Jawa Tengah.   Kata Kunci : potensi sumberdaya alam dan cadangan, optimalisasi pemanfaatan, PAD dan Investasi
Analisis Stabilitas Lereng Terhadap Permukiman di Dusun Pengkol, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta Marcia Violetha Rikumahu; Alieftiyani Paramitha Gobel
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-11 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lereng permukiman Di Dusun Pengkol, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Batul D.I. Yogykarta yang tidak stabil sangatlah berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya, oleh sebab itu memerlukan analisis stabilitas lereng. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui arah jatuhan pada lereng yang tidak stabil, faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakstabilan dan menentukan teknik pengelolaan lahan atau lereng yang tidak stabil dan berpotensi terjadi gerakan massa tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, pemetaan, wawancara, analisis laboratorium, analisis studio. Kestabilan lereng pada terhadap permukiman di daerah penelitian merupakan lereng yang tidak stabil dan sangat berpotensi terjadinya gerakan massa tanah, yang disebabkan oleh beberapa faktor pengontrol seperti geomorfologi, geologi, tanah, geohidrologi, dan tata guna lahan, serta faktor pemicu diantranya adalah Infiltrasi air kedalam lereng, getaran, Aktivitas manusia. Sehingga menganggu kestabilan lereng pada daerah penellitian, maka dari itu sangat penting dalam melakukan suatu konsep arahan pengelolaan untuk untuk menjaga lereng pada permukiman agar tetap stabil terhadap permukiman disekitarnya.Arahan pengelolaan yang diterapkan sesuai dengan kondisi lereng terhadap permukiman adalah metode vegetatif dan arahan pengelolaan lahan dengan pendekatan teknologi adalah teknik konservasi tanah secara mekanis dengan melipatkan unsur teknologi dengan  pembuatan bangunan atau merekayasa lahan secara teknologi yang ditujukan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi serta meningkatkan kemampuan tanah atau lereng. Pengelolaan terhadap lereng yang tidak stabil, yang berpotensi terjadinya gerakan massa tanah, terhadap lereng yang tersusun oleh massa tanah dilakukan dengan pendekatan teknologi menggunakan bronjong. Kata Kunci: Lereng , Gerakan Masa Tanah , Bronjong
ANALISIS KESTABILAN LERENG BATUAN DENGAN MENGGUNAKAN KLASIFIKASI MASSA BATUAN DI DAERAH HATIVE BESAR Micky Kololu; Marcia Violetha Rikumahu; Afifah Thohirah; Ervina Rumpakwakra
Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan & Sains
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/metiks.2023.3.2.62-71

Abstract

Desa Hative Besar memiliki wilayah yang berlereng dengan formasi batuan adalah batuan vulkanik. Bagian cover batuan ini telah mengalami pelapukan sehingga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan penambangan. Dalam melakukan kegiatan penambangan, kualitas massa batuan harus diperhatikan karena merupakan metode empiris untuk memprediksi stabilitas lereng yang diamati. Kehadiran kekar maupun retakan pada batuan akan menyebabkan ketidakstabilan pada lereng. Kestabilan lereng ditentukan dengan menggunakan klasifikasi massa batuan dengan parameter yang diambil dari nilai kuat tekan batuan, RQD, jarak antar bidang diskontinu, kondisi diskontinu, dan kondisi air tanah yang mewakili massa batuan. Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengkaji kestabilan lereng batu pasir dengan menggunakan metode klasifikasi massa batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Slope Mass Rating (SMR) pada formasi lereng terdistribusi sesuai tipe massa batuan yang tepat dengan nilai SMR sebesar 75,5 dan tergolong Tipe II yang menggambarkan lereng batuan stabil dan lereng berada dalam kondisi stabil. keadaan baik. Untuk nilai Rock Mass Rating (RMR) memiliki nilai sebesar 68 dan tergolong Tipe II, asalkan lereng stabil dan tidak memerlukan penyanggaan.
Evaluasi dan Analisis untuk Mengatasi Masalah Lost Circulation Dan Stuck Pipe Pada Sumur X Rikumahu, Marcia Violetha; Geovanny Branchiny Imasuly
Jurnal Bhara Petro Energi Vol.4 No.1 (Mei 2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/pckr6z72

Abstract

Drilling operations do not always proceed smoothly as expected. Various issues can disrupt the drilling process and result in significant operational losses. Among the common problems encountered are lost circulation and stuck pipe incidents. Lost circulation often occurs in highly fractured formations, while stuck pipe events can lead to additional costs associated with non-productive time and fishing operations. In Well X, the causes of lost circulation and stuck pipe incidents were analyzed from several aspects, including drilling fluid properties, formation characteristics, hydrostatic pressure calculations, and pressure differentials. The analysis revealed that the primary cause of the stuck drill string was differential pressure resulting from excessive mud density, which caused the drill string to adhere to the formation wall. Additionally, the loss of drilling mud into the formation contributed to the problem, leading to financial losses, particularly in terms of drilling fluid costs. Both lost circulation and stuck pipe incidents can hinder well completion, ultimately increasing the drilling time and cost beyond initial projections. Therefore, a detailed investigation was conducted to determine the causes of these issues and assess the mitigation measures that had been implemented. In Well X, the stuck pipe problem was addressed using lost circulation materials (LCM) selected based on compatibility with the penetrated formation to optimize drilling operations. The evaluation focused on the drilling mud properties, including its rheology, as well as the drilling equipment used. These efforts were undertaken to ensure the continuation of drilling operations and the successful completion of the well.  
Inovasi Produksi Pati Sagu bagi Industri Rumah Tangga melalui Penerapan Sistem Terintegrasi di Negeri Rutong, Kota Ambon Rumpakwakra, Ervina; Geraldi Rahanra; Marcia Violetha Rikumahu; Brahma Jesayas Bua; Melvia Natalia Aponno
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.12930

Abstract

Provinsi Maluku memiliki potensi sagu yang melimpah sebagai sumber pangan lokal strategis untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Namun, pengolahan sagu di Negeri Rutong masih dilakukan dengan cara tradisional menggunakan peralatan sederhana sehingga proses produksi memerlukan waktu lama, kapasitas terbatas, serta mutu produk kurang optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi pati sagu melalui penerapan alat produksi terintegrasi yang terdiri atas pemarut, press, dan bak penampung. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil inovasi yang dilakukan menjadikan mitra “Duta Sagu” lebih terampil mengoperasikan alat modern, efisiensi waktu produksi, dan menghasilkan pati sagu yang lebih bersih, karena serat kasar dapat terpisah dengan baik, serta kadar air lebih terkontrol sehingga hasil pati sagu akan lebih optimal. Dengan demikian, teknologi ini relevan untuk mendukung penguatan pangan lokal berbasis sagu untuk peningkatan produktivitas sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat
Introduction to Drinking Water Quality Standards for Communities in Poka Village, Teluk Ambon District Rumpakwakra, Ervina; Hattu, Nikmans; Jaya, Gede Wiratma; Nggolaon, Delpina; Rikumahu, Marcia Violetha; Thohirah, Afifah; Silahooy, Stevi; Latupeirissa, Jolantje; Telussa, Ivonne; Pada, Samuel Simra; Kololu, Micky
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.6564

Abstract

The quality of clean water used has been a top priority to maintain health and fulfill daily needs. There are many sources of clean water, including well water, bottled water, gallon water and PDAM water. The use of clean water in Poka Village still uses well water and gallon water, so there is concern among the community regarding the cleanliness and quality of the water. Therefore, this service is carried out to help answer public anxiety by introducing Drinking Water Quality Standards that have been determined in the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Apart from that, we also show findings of polluted well water and also provide solutions on how to care for wells. During material delivery activities, we use an educational and participatory approach with the main focus being the community. The result of this service activity is that the community in Poka Village has good knowledge regarding drinking water quality standards so that it is hoped that the community can apply them in their daily lives.