Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pola dan Kebijakan Pendidikan Islam Masa Awal dan Sebelum Kemerdekaan Muhammad Sabarudin
TARBIYA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2015): Jurnal TARBIYA
Publisher : Postgraduate Program Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembentukan dan pengembangan masyarakat Islam di Indonesia pertama kali melewati bermacam-macam kontak, diantaranya: konrak jual beli, kontak perkawinan serta kontak dakwah secara langsung, baik secara individu maupun kolektif. Dari berbagai macam kontak inilah proses pendidikan dan pengajaran Islam berlangsung meskipun dalam ruang lingkup yang sederhana. Sejak awal perkembangan Islam, pendidikan mendapat prioritas utama dalam masyarakat muslim di Indonesia. Disamping karena besarnya arti pendidikan, kepentingan Islamisasi mendorong umat Islam melaksanakan pengajaran Islam kendati dalam sistem yang sederhana. Sebagai contohnya; sistem pengajaran yang mengggunakan konsep halaqah yang dilakukan ditempat-tempat peribadatan seperti masjid,mushalla bahkan di rumah-rumah para ulama. Kebutuhan terhadap pendidikan mendorong masyarakat Islam di Indonesia mengadopsi serta mentransfer lembaga keagamaan dan sosial yang sudah ada ke dalam lembaga pendidikan Islam di Indonesia.Di jawa umat Islam mentransfer lembaga keagamaan Hindu-Budha menjadi pesantren yang bernuansa Islami; umat Islam di Minagkabau mengambil alih Surau sebagai peninggalan adat masyarakat Minangkabau menjadi lembaga pendidikan Islam; dan demikian halnya masyarakat Aceh mengubah fungsi Meunasah sebagai lembaga pendidikan Islam. Sistem pendidikan di era penjajahan Belanda, sangat kontradiktif dengan sistem pendidikan tradisional Islam dalam berbagai aspek keagamaan. Sistem pendidikan di era penjajahan Belanda tidak memberikan tekanan sama sekali pada pengetahuan keagamaan, karena mereka lebih menitikberatkan pada kepentingan duniawi semata. Tujuan pendidikan mereka adalah untuk memenuhi kebutuhan pemerintah Belanda sebagai pegawai pemerintahannya. Namun, harus diakui bahwa sistem serta metode pendidikan dan pengajaran yang diimplementasikan dalam lembaga pendidikannya jauh lebih baik dan modern bila dibandingkan dengan sistem dan metode pada lembaga pendidikantradisional Islam.
FAKTOR PERADABAN ISLAM ERA SAHABAT NABI HINGGA ZAMAN KONTEMPORER Mohammad Sabarudin; Ibnu Imam Al Ayyubi; Rifqi rohmatulloh; Inas Nasrulloh
Jazirah: Jurnal Peradaban dan Kebudayaan Vol 3 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam Riyadul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51190/jazirah.v3i1.60

Abstract

The dynamics of Islamic civilization is a concept that refers to the development of civilization or culture based on Islamic principles. This concept involves renewal, adaptation, and transformation in various aspects of life, which usually include social, economic, political, and cultural aspects, taking into account the values ​​of life, ethics, and Islamic principles. The method used in this research is a descriptive research method with a literature study approach that refers to several research data sources and data collection techniques in the form of studies of Islamic cultural civilization. The focus of the research will be raised is the dynamics of Islamic civilization in the era of the companions of the Prophet. The data collection technique used in this study was the library research method, namely the study of literature originating from books and articles in journals, the data analysis technique used in this study was a descriptive method. Islam is a religion that has concrete concepts and rules prohibiting how to form a civilization and the process of forming a civilization in the development of human life, there are at least three primary factors derived from the development and decline of a civilization. This can provide imagination in carrying out effective and efficient disruption to various fields of economic, educational, political, and cultural aspects KEYWORDS Islam, Civilization, Culture
The Effect of Contextual Teaching and Learning Models on Al-Quran and Hadith Subjects Mohammad Sabarudin; Ibnu Imam Al Ayyubi; Rifqi Rohmatulloh; Siti Indriyani
At-tadzkir: Islamic Education Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Progressive Islamic Education
Publisher : Perkumpulan Dosen Tarbiyah Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59373/attadzkir.v2i2.43

Abstract

This research was conducted at MTs Arrukhshatul 'Ulum West Bandung with quantitative research using survey methods with correlation analysis to see the relationship between student learning independence and student learning outcomes using the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model on Al-Qur'an and Hadith material. The population of this study was class VII students at MTs Arrukhshatul 'Ulum with a sample of 32 students. From the research conducted, it was found that the independent variable and the dependent variable had a very low correlation with a Correlation Coefficient value of 0.064 because it was found in the interval 0.00-0.19 and the significance value of the Correlation was 0.729 which means there was no correlation between student learning independence and learning outcomes students use the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model on Al-Qur'an and Hadith material. This study did not carry out a linear regression test because the data were not normally distributed.
The Effect of the SAVI Learning Model on Arabic Writing Skills: A Case Study at MTS Arrukhsatul ‘Ulum, West Bandung Mohammad Sabarudin; Ibnu Imam Al Ayyubi; Irfan Suryana; Rifqi Rohmatulloh; Saepulloh Saepulloh
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v5i2.114

Abstract

Arabic language education in schools intends to improve students' ability to communicate globally and understand in both oral and written aspects. Language skills consist of four aspects namely, listening, speaking, reading, and writing skills. This research was conducted at MTs Arrukhshatul 'Ulum West Bandung with quantitative research. This research method uses a survey method with correlation analysis to see the relationship between the independent variable, namely student learning independence, and the dependent variable, namely student learning outcomes, using the Somatic, Auditory, Visual, and Intellectual (SAVI) learning model on Arabic writing material. This study aims to evaluate and measure the impact and how much significant influence is produced by the use of the SAVI learning model on the Arabic writing skills of 8th grade students at MTs Arrukhshatul 'Ulum West Bandung. This study has a very strong relationship between learning independence and student learning outcomes, or, in other words, student learning independence has a very strong effect on student learning outcomes, with a correlation coefficient value of 0.914. In addition, learning independence has an influence of 83.4% on student learning outcomes and the other 16.6% is influenced by factors outside student learning independence with the regression equation model Y = 19.012 + 0.727X
METODE STORY TELLING KISAH QUR’ANI UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAQ Mohammad Sabarudin
Jurnal Al Burhan Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.476 KB) | DOI: 10.58988/jab.v2i1.10

Abstract

Pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negeri kita. Krisis tersebut antara lain berupa pergaulan bebas, marangknya bullying, narkotika, porno aksi dan pornografi, sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Penerapan metode story telling kisah Qur’ani bisa dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran yang sangat baik digunakan dalam pendidikan Islam, khususnya dalam pembelajaran aqidah akhlak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tujuan, pelaksanaan,penerapan, evaluasi serta implikasi terhadap perkembangan pembelajaran aqidah akhlak untuk pendidikan karakter.Metode pada penelitian ini menggunakan deskriptif analitik yang termasuk kedalam metodologi kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi pustaka.
Metode Project-Based Learning Untuk Menumbuhkan Nilai-Nilai Pancasila Mohammad Sabarudin; Ibnu Imam Al Ayyubi; Rifqi Rohmatulloh
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 02 (2023): AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v1i02.14

Abstract

Hakikat Pendidikan yang utama adalah membentuk karakter siswa, dalam Pendidikan Agama Islam adanya usaha dan rencana untuk membimbing pembentukan kepribadian peserta didik secara sistematis dan pragmatis. Pancasila sebagai dasar ideologis negara yang memiliki peran krusial membentuk nilai karakter orang yang beragama sehingga mengakibatkan kecenderungan pemahaman siswa yang terbatas mengenai Pancasila dan kurangnya kesadaran tentang pentingnya nilai Pancasila terutama untuk menumbuhkan sikap toleransi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis peningkatan metode Project-Based Learning dalam mengkonstruksi pemahaman dan penghayatan siswa terhadap nilai-nilai Pancasila pada pendidikan Agama Islam. Penelitian ini dilakukan di MTs Arrukhshatul ‘Ulum Bandung Barat dengan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperimen, instrumen pada penelitian ini menggunakan angket dan tes. Berdasarkan penelitian ini diperoleh bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan metode Project Based Learning untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila sangat bernilai positif dan direkomendasikan untuk pembelajaran kepada peserta didik. Sehingga implikasi dari penelitian ini bertumpu pada metode pembelajaran yang menumbuhkan rasa berpikir kreatif dan kritis siswa dalam kegiatan aktif di kelas sejalan dengan teknik utama pembelajaran yang membuat peserta didik untuk selalu berinovatif.
PENDAMPINGAN BTQ PADA SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA BAETURROHMAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BACAAN AL-QUR'AN DI DESA CILILIN KECAMATAN CILILIN Mohammad Sabarudin
Jurnal Al Maesarah Vol 1 No 1 (2022): Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Pendidikan, Sosial, dan Kemasyarakatan
Publisher : LPPM STAI Darul Falah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cililin is a sub-district located in West Bandung Regency, West Java with the northern border, the village bordering the South Mekar Mukti Village, the village bordering the West Batu Layang Village. Cililin has always been known as the Gudang Santri and Pabrik Haji. However, along with the times, the nickname Gudang Santri and Pabrik Haji is fading because Islamic cultural norms are increasingly being eroded by the times, especially the global epidemic Covid-19 that has hit all levels of society in various spheres of  life, one of which is the religious realm. This is based on one of the reasons for the decline in the quality of reading the Qur'an for students at one of the Islamic boarding schools in Cililin Village, West Bandung. This study uses an independent Community Service Program mentoring method, where the number of respondents is 10 students. The results of Community Service are; an increase in the quality of reading the Koran of students. Conclusion: BTQ assistance to adolescent students at the Baeturrohman Islamic Boarding School has a positive impact on increasing the quality of reading the Qur'an.
MEMBANGUN KESADARAN SOSIAL MAHASISWA STAI DARUL FALAH MELALUI PARTISIPASI DALAM KEGIATAN BAKTI SOSIAL DONOR DARAH Ayu Puji Rahayu; Fikri Rizkia Muhammad; Mohammad Sabarudin; Murharyana Murharyana
Jurnal Al Maesarah Vol 2 No 2 (2023): Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Pendidikan, Sosial, dan Kemasyarakatan
Publisher : LPPM STAI Darul Falah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community service activities (PkM) in the KKN program can be used as a vehicle for the application and development of knowledge outside the campus. Through the voluntary blood donor social service program, it is hoped will increase the social awareness of STAI Darul Falah students about public health problems. The activity with the theme "A Drop of Your Blood, Hope for Others", is a strategy that can foster knowledge and practical experience in the field. So that students understand the benefits of blood donation not only textually but also contextually as one of the problems found in people's lives. The experience of working together in teams from various elements of society has increased the ability of students to take part in the community both disciplinary and interdisciplinary. This can hone their soft skills in building social networks. So that they are better prepared to be part of a productive and efficient society. Keywords: Social Awareness, Students, Blood Donation, Community Service
STRATEGI PEMBELAJARAN PAI BERBASIS INKUIRI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Mohammad Sabarudin; Ibnu Imam Al Ayyubi; Rifqi Rohmatulloh
Kaffah: Jurnal Pendidikan dan Sosio Keagamaan Vol 2 No 2 (2023): Kaffah: Jurnal Pendidikan dan Sosio Keagamaan
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Mathla'ul Anwar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is expected to provide stronger and more accurate evidence regarding the effectiveness of inquiry-based learning strategies in improving students' critical thinking skills. This research method uses correlation analysis to see the relationship between the independent variables, namely students' critical thinking and the dependent variable, namely student learning outcomes using the inquiry learning model in Islamic Religious Education courses. The population of this study were fifth semester students with a sample of 28 students at Darul Falah Islamic High School, West Bandung. Testing the requirements of the data analysis used consisted of a normality test and a linearity test with the hypothesis used, namely the correlation and regression tests. The results obtained in this study where there is a strong relationship between the independent variable and the dependent variable because the Correlation Coefficient value is 0.775 and is found in the interval 0.60-0.79 while the significance value of the Correlation is 0.000 which means there is a correlation between students' critical thinking and student learning outcomes using the model Inquiry learning in Islamic Religious Education courses.
Pendampingan Hafalan Juz 30 Melalui Program Satu Desa Satu Hafidz Pada Anak Usia Sekolah SD di Pondok Pesantren Darul Hikam Almusri Ii Desa Wangunsari Mohammad Sabarudin; Enjang Aris Somantri; Ayu Puji Rahayu
Bhinneka Tunggal Ika : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 01 (2023): Bhinneka Tunggal Ika : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Rifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam aktivitas keagamaan menjadi permasalahan yang terjadi di suatu wilayah. Hal tersebut menjadi salah satu permasalahan di Desa Wangunsari Kec.Sindangkerta. Dalam pengabdian ini kami hendak membuat program yang bisa mengatasi permasalahan tersebut. Hal tersebut sangat penting untuk memajukan dan membangun budaya masyarakat yang religious. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode observasi, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mendukung fokus pengabdian sesuai dengan hasil yang diharapkan di lapangan. Pertama, Sasaran program Tahfidz yang semula hanya ruang lingkup pesantren bertambah dengan peserta didik atau murid sekolah dasar diluar ponpes. Kedua, peningkatan jumlah peserta hafalan juz 30 melalui program SADESHA menjadi bertambah. Ketiga, sudah mulai terlihatnya bentuk kaderisasi di bidang keagamaan untuk di kemudian hari menjadi suri tauladan di tengah-tengah masyarakat