Soleman Saidi, Soleman
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Relasi dan Fungsi Ditinjau dari Self-Effficacy Yusup, Jumitha; Bakar, Marwia Tamrin; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i2.7938

Abstract

Kemampuan pemahaman matematis (KPM) sangat berkaitan dengan self-efficacy (SE) dalam memahami suatu materi pembelajaran, jika siswa sudah memahami materi maka siswa akan yakin atau percaya diri untuk mengerjakan soal-soal pada materi yang akan diberikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan KPM siswa yang memiliki SE tinggi, sedang, dan rendah pada materi relasi dan fungsi kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-8 SMP Negeri 2 Kota Ternate. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian berupa angket SE, tes soal KPM, wawancara, dokumentasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket SE, tes soal KPM, wawancara. Seluruh data kemudian dianalisis melalui 4 tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, triangulasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 siswa (33,33%) memiliki SE yang tinggi, 13 siswa (43,33%) memiliki SE yang sedang, dan 7 siswa (23,33%) memiliki SE yang rendah. Siswa yang memiliki KPM tinggi sudah mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemahaman matematis, sedangkan siswa yang memiliki KPM sedang sudah mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemahaman matematis, namun belum maksimal karena, ada beberapa soal yang kurang tepat dalam mengerjakannya, dan siswa yang memiliki KPM rendah hanya mampu memenuhi indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika (tabel, grafik, diagram, sketsa, model matematika, atau cara lainnya), serta salah dalam mengerjakan beberapa soal tes kemampuan pemahaman.
Learning Obstacle Siswa dalam Memahami Konsep Turunan Fungsi Ditinjau dari Struktur Materi La Misi, Aco Aldi; Saidi, Soleman; Bakar, Marwia Tamrin
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i1.5736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan learning obstacle siswa SMA Negeri 1 Kota Ternate dalam memahami konsep turunan fungsi ditinjau dari struktur materi. Penelitian ini dipilih 5 orang siswa yang terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan dari siswa kelas XII IPA 2 sebagai subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan hasil tes. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut, merupakan perwakilan dari siswa yang mengalami learning obstacle. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dan wawancara. Tes digunakan untuk menganalisis pemahaman konsep turunan fungsi siswa, dan wawancara digunaan untuk menelusuri penyebab learning obstacle siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada siswa SMA Negeri 1 Kota Ternate kelas XII IPA 2 yang berjumlah 32 siswa dapat disimpulkan bahwa terdapat masing-masing 3 siswa (9,375%) yang kaberhasilannya kategori sangat tinggi, 6 siswa (18,75%) kategori tinggi, 12 siswa (37,5%) kategori sedang, 7 siswa (21,875%) kategori rendah, dan 4 siswa (12,5%) kategori sangat rendah. Berdasarkan hasil kerja dan wawancara terhadap siswa yang mewakili setiap kategori disimpulkan bahwa siswa yang mewakili tingkat keberhasilan sangat tinggi memiliki learning obstacle kategori didaktis atau didactical obstacle, siswa yang mewakili tingkat keberhasilan tinggi memiliki ontegenic obstacle dan dedaktical obstacle, siswa yang mewakili tingkat keberhasilan sedang memiliki didactical obstacle dan epistemological obstacle, siswa yang mewakili tingkat keberhasilan rendah memiliki tiga hambatan sekaligus yaitu ontogenic obstacle, didactical obstacle, dan epistemological obstacles, dan begitupun dengan siswa yang mewakili tingkat keberhasilan sangat rendah juga memiliki tiga hambatan sekaligus. Hasil wawancara menunjukan beberapa materi yang harus dilalui oleh peserta didik sebelum mempelajari materi turunan fungsi bilangan pecahan, bentuk aljabar, bentuk akar dan pangkat, turunan fungsi biasa, turunan fungsi trigonometri dan yang terakhir adalah turunan fungsi yang dikomposisikan. Subjek penelitian yang dipilih berdasarkan kategori tersebut tidak menyebutkan materi limit, walau begitu materi limit tidak bisa dilepaskan dengan materi turunan fungsi karena definisi turunan fungsi melalui materi limit.