Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN CETTAR MEMBAHANA DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI STATISTIS MAHASISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL STATISTIKA Hamid, Hasan; Saidi, Soleman; Lanani, Karman
Matrix Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2023): Matrix: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62522/mjpm.v1i2.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi statistis (KKS) mahasiswa pada mata kuliah pengantar statistika yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana ditinjau dari KAS. Menggunakan metode campuran model concurrent embedded, data pencapaian dan peningkatan KKS mahasiswa dianalisis untuk mengetahui hasil implementasi pembelajaran Cettar Membahana. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unkhair semester genap tahun akademik 2021/2022 sebanyak 44 mahasiswa, dan diklasifikasi atas 28 mahasiswa sebagai kelas eksperimen, dan 19 mahasiswa kelas replikasi. Instrumen pengumpulan data meliputi: tes Awal, tes akhir, lembar observasi dan wawancara. Hasil tes awal  bahwa KKS mahasiswa kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 13,75 dengan SB 3,75, dan mahasiswa kelas replikasi diperoleh rata-rata sebesar 13,84 dengan SB 3,51.  Hasil uji rata-rata tes awal  menunjukkan bahwa KKS mahasiswa antara kelas eksperimen dan replikasi adalah sama (homogen). Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan KKS mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana antara kelas Eksperimen dan Replikasi. Peningkatan KKS mahasiswa kelas eksperimen 42,86% kategori tinggi dan 58,14% kategori sedang, serta kelas replikasi 78,95% kategori tinggi dan 21,05% kategori sedang. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran Cettar Membahana secara signifikan dapat meningkatkan KKS mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah pengantar statistik. 
Penerapan Strategi Mathematical Habits of Mind (MHM) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Pada Materi Lingkaran Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kasim, Nurjan; Jalal, Ariyanti; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i3.8905

Abstract

Peneliti ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui penerapan strategi Mathematical Habits of Mind (MHM) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi lingkaran yang ditinjau dari gaya belajar siswa, 2) Mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi lingkaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Mathematical Habits Of Mind (MHM) pada materi lingkaran yang dilihat dari gaya belajar siswa. Desain penelitian ini yaitu penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Instrumen yang digunakan  dalam penelitian adalah instrumen tes kemampuan berpikir kreatif matematis berbentuk tes uraian. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yaitu Pedoman Acuan Patokan berdasarkan kategori kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan perhitungan N-Gain ternormalisasi serta statistik inferensial dengan menggunakan uji shapiro wilk dan uji pairred samples tes uji wilcoxon untuk data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) kemempuan  berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII-B SMP Negeri 7 Kota Ternate setelah diterapkan strategi pembelajaran mathematical habits of mind (MHM) diperoleh 14% kualifikasi baik sekali, 53% baik, 28% cukup, 3% kurang dan terdapat gaya belajar visual yang tingkat kemampuan yang sangat tinggi di bandingkan dengan gaya belajar lainnya. 2) hasil perhitungan  N-Gain ternormalisasi di peroleh nilai yaitu 0,78 yang berarti peningkatan kemampuan berpikir kreatif  matematis siswa terinterpretasi tinggi. 3) hasil uji paired samples test dengan bantuan SPSS 23 for windows diperoleh nilai sig. 0,001 (sig.  = 0,05). Hal ini berarti bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di terapkan strategi pembelajaran Mathematical Habits of Mind (MHM).
Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa pada Materi Segiempat Sampurno, Putri Istiqamah; Afandi, Ahmad; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i2.9929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah diterapkan materi segiempat melalui pembelajaran pendekatan Open-Ended dan konvesional; 2) mengetahui apakah pendekatan Open-Ended berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian yang menggunakan metode penelitian quasi eksperimen. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VII-9 sebagai kelas eksperimen Negeri 2 Kota Ternate setelah diterapkan pendekatan Open-Ended pada materi persegi panjang, diperoleh kualifikasi kreatif sekali 3 siswa (27%) kualifikasi kreatif 3 siswa 27%, kualifikasi cukup kreatif 4 siswa (36%), kualifikasi kurang kreatif 0 siswa (0%) kualifikasi tidak kreatif sebanyak 1 siswa (9%).Pembelajaran dengan  menggunakan pendekatan Open-Ended tidak saja berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, namun juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa khususnya pada materi segiempat.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Keaktifan Belajar Siswa Rudy, Raihana Ariska; Afandi, Ahmad; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i1.9510

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: 1) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis dan keaktifan belajar siswa MAS Alkhairaat Ternate setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, 2) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis dan keaktifan belajar siswa MAS Alkhairaat Ternate setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Desain penelitian menggunakan Pretest Posttest Only Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAS Alkhairaat Ternate. Sampel adalah siswa kelas XI MIPA yang terdiri dari 32 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dalam bentuk tes dan nontes. Hasil penelitian menujukkan bahwa: 1) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, hasil uji normalitas data diperoleh signifikansinya (sig) 0,002 untuk uji normalitas kolmogorov-smirnov, signifikansinya (sig)  maka kesimpulan data tidak berdistribusi normal. Pengujian hipotesis dengan wilcoxon signed ranks test diperoleh sig 0,001 dengan  0,05 maka 0,001 0,05. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sedangkan pada keaktifan belajar siswa menunjukan sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diperoleh rata-rata 64,69 dengan kategori kurang baik. Kemudian setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diperoleh rata-rata keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 84,37 yang berada pada kategori baik. 2) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu 0,59 yang diinterprestasikan sedang, sedangkan peningkatan keaktifan belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw meningkat pada kategori baik.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA Ditinjau dari Gender pada Matei Peluang Suatu Kejadian Umanailo, Anton; Waliyanti, Ida Kurnia; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10750

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan komunikasi matematika siswa SMA terkait materi peluang suatu kejadian berdasarkan perbedaan gender. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan pendekatan yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 24 siswa kelas XI, yang terdiri atas 12 siswa pria dan 12 siswa wanita. Data diperoleh melalui ujian deskriptif, pengamatan, dan interview. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa SMA masih tergolong rendah, terutama dalam materi peluang yang memerlukan pemahaman konsep dan penyampaian atihan yang logis. Akan tetapi, kedua kelompok menunjukkan kemampuan yang atiha setara dalam penggunaan representasi simbolis dan diagram. Studi ini menunjukkan bahwa perbedaan gender memengaruhi cara siswa menyampaikan ide matematis, meskipun keduanya memiliki kemampuan yang setara dalam menguasai materi peluang.
Pendampingan Literasi Numerasi untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa di MTs Alkhairaat Kalumpang, Kota Ternate Ishak, Hasriani; Waliyanti, Ida Kurnia; Ardiana, Ardiana; Nani, Karman La; Saidi, Soleman; Suratno, Joko
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i4.2706

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh siswa, sehingga berdampak pada rendahnya minat belajar. Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini adalah melalui penguatan literasi numerasi yang tidak hanya berfokus pada kemampuan berhitung, tetapi juga pada pemahaman konsep dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di MTs Alkhairaat Kalumpang, Kota Ternate, dengan tujuan untuk meningkatkan minat serta motivasi siswa dalam mempelajari matematika melalui pendekatan literasi numerasi. Peserta berjumlah 35 siswa kelas VII dan VIII sebagai peserta utama, didampingi oleh 5 guru matematika serta 4 mahasiswa pendamping. Proses pendampingan dilakukan melalui workshop interaktif, latihan soal berbasis konteks lokal, dan permainan edukatif numerasi. Untuk menilai efektivitas kegiatan, tim menggunakan instrumen berupa lembar observasi, angket motivasi belajar, serta tes diagnostik pra dan pasca pendampingan, dengan teknik evaluasi kuantitatif (analisis skor pre-post test) dan kualitatif (wawancara singkat serta refleksi guru dan siswa). Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran serta tumbuhnya kesadaran bahwa matematika memiliki manfaat langsung dalam kehidupan.
Karakteristik Berpikir Mahasiswa Matematika Lulusan SNMPTN dan SBMPTN dalam Menyelesaikan Masalah Statistik Ditinjau Teori Pemrosesan Informasi Saidi, Soleman; Suratmi, Lily; Purwati, Purwati
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i1.5733

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kajian teoritik dan empirik tentang proses berpikir mahasiswa dalam memecahkan masalah statistik khususnya bagaimana menguji hipotesis statistik dalam penelitian. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk melihat proses berpikir mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika pada mata kuliah pengantar statistik. Sementara tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu ingin memotret tahapan proses berpikir mahasiswa dalam menguji hipotesis statistik berdasarkan teori pemrosesan informasi. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:1) Mahasiswa diberi problem tentang langkah pengujian hipotesis statistik. 2) Mahasiswa mengutarakan apa yang dipikirkan pada saat memecahkan masalah pengujian hipotesis statistik. Dalam hal ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Think Out Louds (TOL) atau juga yang dikenal dengan Think Aloud. Peneliti merekam secara verbal hal tersebut.3) Hasil pekerjaan mahasiswa dianalisa oleh peneliti berdasarkan teori pemrosesan informasi yang terdiri dari delapan aspek yaitu sensori register, attention, perception, retrieval, rehersal, encoding, short term memory, dan long term memory.4) Wawancara yang dilakukan hanya digunakan untuk memperjelas, mendalami masalah atau mengklarifikasi karakteristik proses berpikir yang dikemukakan oleh mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua karakteristik berpikir yang terjadi pada mahasiswa program studi pendidikan matematika lulusan jalur Mandiri, yaitu 1) proses berpikir tanpa verifikasi (non-verify thinking process) dan, 2) Proses berpikir dengan verifikasi (verify thinking process).
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aljabar ditinjau dari Gaya Kognitif Ega, Nur Asriani; Suratno, Joko; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i2.6131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aljabar Ditinjau dari Gaya Kognitif Di MTs Alkhairaat Diakui Labuha. Pengumpulan data kemampuan berpikir kritis matematis siswa menggunakan teknik tes dan wawancara. Instrumen tes yang digunakan 2 butir soal tentang kemampuan berpikir kritis matematis yang telah divalidasi. Data kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi data, penyajian data, triangulasi, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII C MTs Alkhairaat Diakui Labuha sebanyak 26 siswa, kemudian dipilih 6 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori gaya kognitif (strongly field dependent, slighty field dependent, strongly field independent, dan slighty field independent) untuk dilakukan wawancara sebagai bentuk triangulasi dan dilihat kepastian jawaban siswa. Hasil penelitiam menunjukkan bahwa berdasarkan gaya kognitif siswa diperoleh 3 subjek kemampuan berpikir kritisnya tingkat rendah dan 3 subjek kemampuan berpikir kritisnya tingkat tinggi. Kategori tingkat rendah tergolong bergaya kognitif FD yaitu tidak mampu memenuhi ke lima indikator yang ingin dicapai sedangkan kategori tingkat tinggi tergolong bergaya kognitif FI yaitu mampu memenuhi kelima indikator yang ingin dicapai walaupun masih salah dan kurang lengkap dalam penulisannya.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Bentuk Aljabar Muda, Hikma Haji; Alhaddad, Idrus; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v1i2.3150

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Pengumpulan data kesalahan siswa menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrument tes yang digunakan adalah 4 butir soal tentang operasi hitung bentuk aljabar yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpula. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-E SMP Negri 1 Kota Ternate sebanyak 30 siswa yang mengikuti proses penelitian, kemudian dipilih 5 siswa sebagai perwakilan subjek penilitian berdasarkan kategori kesalahan siswa (Rendah ddan sangat rendah) untuk diwawancarai sebagai triangulasi. Hasil penilitian menunjukan bahwa kesalahan siswa kelas VII-E SMP NEGRI 1 Kota Ternate dalam mempelajari materi operasi hitung bentuk aljabar dengan rata-rata sebesar 29,5 yang   dikategorikan rendah. Berdasarkan analisis data hasil tes siswa kelas VII-E SMP Negeri 1 Kota Ternat, dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar di peroleh bahwa 3 siswa (10.00%) dalam kategori tinggi, 8 siswa (26.67%) dalam kategori sedang, 6 siswa (20.00%) dalam kategori rendah, dan 13 siswa (43.33 %) dalam kategori sangat rendah. Adapun jenis kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan fakta, konsep, prinsip, operasi.
Analisis Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Manyira, Mulyadi; Saidi, Soleman; Hamid, Hasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v1i3.3529

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran deduktif matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sanana Utara dalam menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear satu variabel. Pengumpulan data kemampuan penalaran deduktif matematis siswa menggunakan teknik tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrument tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 2 butir soal kemampuan penalaran deduktif matematis yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sanana Utara sebanyak 10 siswa, kemudian menganalisis 3 subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan penalaran deduktif matematis dan diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi kemampuan penalaran matematis deduktif dalam kategori tinggi dicapai oleh 2 siswa (20%) yang mampu: memahami masalah, memperkirakan jawaban dan proses solusi tapi tidak lengkap, serta mampu menarik kesimpulan logis terhadap penyelesaian soal pertidaksamaan linear satu variabel. Selanjutnya, kategori sedang dicapai oleh 5 siswa (50%) yang mampu: memahami masalah, memperkirakan jawaban dan proses solusi tapi tidak lengkap, serta mampu menarik kesimpulan logis terhadap penyelesaian soal pertidaksamaan linear satu variabel tapi tidak lengkap. Kemudian terdapat 3 siswa (30%) kategori rendah karena tidak mampu memahami masalah, tidak dapat memperkirakan jawaban dan proses solusi, serta tidak dapat menarik kesimpulan logis karena penyelesaiannya tidak lengkap.