Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

UJI T DAN RELEVANSINYA TERHADAPKATA“PENGARUH” DAN “EFEKTIVITAS” DALAM PENELITIAN KUANTITATIF PENDIDIKAN Choirun Nisa, Lulu
Jurnal Ilmiah AdMathEdu Vol 1, No 2 (2011): Desember
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.419 KB)

Abstract

One of topics in quantitative research which students in Islamic Education Faculty, Walisongo State Institute of Islamic Studie handle for their theses is about implementation of inovatif teaching learning methods and then compare it with convensional methods to see the result of the implementation. For this study, students often unsure about the title because there are two opinion on it. First, the title should be “Effectivity of Inovatif Method....”, or the stitle should be “The Influence of Inovative Method....”. And both of these titles use the same statsitics test,  i.e. Independent sample t test. Statistically, this study shows that influence is more appropriate for the case because the word of “inluence” refers to t-test definition. Otherwise independent sample t test will allowed to the word “effective” if there is assumption that an inovatif method is effective only if only the means of inovatif method’s achievement is higher than convensional’s achievement. Different assumtion about effectivity will bring different statistical test.
FAKTOR JENIS KELAMIN DALAM HASIL BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG Choirun Nisa, Lulu
Jurnal Ilmiah AdMathEdu Vol 2, No 2 (2012): Desember
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gender factor as one of the factors that affect the learning process and learning outcome should be accommodated in the learning process. Therefore, please note the significance of differences in learning outcomes based on gender differences. Faculty of Tarbiyah have heterogeneous characteristics of courses, ranging from religious studies program, science, and language. Studies on student results shows that students learning outcomes male students better than female students on Tadris Mathematics Study Program. As for Islamic Education study program, Arabic Education, Islamic Education and Physics Tadris female student results are better than student learning outcomes of men. As for the Tadris English, Tadris Chemistry, Tadris Biology and MI Teacher Education data processing results showed no significant differences.
PEMETAAN HASIL UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA MADRASAH ALIYAH DI KOTA SEMARANG Nisa, Lulu Choirun Nisa Choirun
PHENOMENON Vol 4, No 2 (2014): Phenomenon
Publisher : IAIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa ujian akhir lebihdifokuskan pada aspek kelulusan dan pencitraan satuan pendidikan. Padahalsebagaimana tercantum dalam PP no.19 Tahun 2005, fungsi ujiannasional yang pertama adalah untuk pemetaan pendidikan dalam rangkapeningkatan kualitas pendidikan. Sayangnya pemetaan ini dapat dikatakanbelum dilakukan, khususnya untuk madrasah.Oleh karena itu rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian iniadalah bagaimana peta distribusi hasil ujian nasional 2013mata pelajaranmatematika untuk Madrasah Aliyahdi Kota Semarang berdasarkan dayaserap dari materi yang diujikan dengan memperhatikan faktor status dantingkat akreditasi madrasah. Penelitian dilakukan dengan metode survei.Data yang berupa hasil ujian nasional 2013Madrasah Aliyahse-KotaSemarang diambil dengan teknik dokumentasi. Selanjutnya data dianalisisdeskriptif kuantitatif, independent sample t test dan ANOVA.Kata Kunci: Pemetaan, Hasil UN Matematika tahun 2013, Madrasah
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI Nisa, Lulu Choirun
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 7, No 2 (2012): April 2012
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.382 KB) | DOI: 10.21580/sa.v7i2.651

Abstract

Beberapa tahun terkahir ini anak usia dini dituntut untuk menguasai kemampuan berhitung sebelum masuk SD/MI. Sementara menurut psikologi mate­matika, keterampilan ber­hitung diijinkan untuk dipelajarkan ke anak asalkan konsep dasar pen­dukung­nya sudah dikuasai. Adapun kon­sep dasar pen­dukung dari keterampilan berhitung adalah ke­mampuan meng­urutkan, membandingkan, meng­umpul­kan, konsep him­pun­an, korespondensi satu-satu, dan bilang­an kardinal. Sebagaimana yang disampaikan oleh Piaget bahwa anak usia dini masuk pada tahapan sensorimotor dan praoperasi dimana pada tahapan ini anak belum mampu meng­gunakan aturan yang jelas atau logis, maka pembelajaran konsep berhitung dan pen­dukungnya tidak dapat di­sampai­kan secara formal. Oleh karena itu penggunaan media mutlak di­perlukan. Salah satu media yang dapat menjadi alternatif adalah media berbasis teknologi. Media ini mem­punyai banyak kelebihan, antara lain kemudah­an akses, tahan lama, mudah menyimpan­nya, serta dapat didesain secara fleksi­bel sesuai kebutuhan anak.Teknologi informasi juga sangat tepat untuk anak usia dini karena dapat orangtua/ pendidik dapat memasukkan unsur warna, musik, atau kari­katur yang sesuai dengan kesukaan anak. Adapun untuk menunjang keterampilan berhitung, anak dapat dikenalkan dengan kalkulator, Microsoft PowerPoint, internet, atau mobile teknologi seperti handphone dan tablet.
FAKTOR JENIS KELAMIN DALAM HASIL BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG Nisa, Lulu Choirun
AdMathEdu : Mathematics Education, Mathematics, and Applied Mathematics Journal Vol 2, No 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admathedu.v2i2.4838

Abstract

UJI T DAN RELEVANSINYA TERHADAPKATA“PENGARUH” DAN “EFEKTIVITAS” DALAM PENELITIAN KUANTITATIF PENDIDIKAN Nisa, Lulu Choirun
AdMathEdu : Mathematics Education, Mathematics, and Applied Mathematics Journal Vol 1, No 2: Desember 2011
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admathedu.v1i2.4867

Abstract

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Barisan dan Deret Berdasarkan Gaya Berpikir Firdaus, Aulia; Nisa, Lulu Choirun; Nadhifah, Nadhifah
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 10, No 1 (2019): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v10i1.17822

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi lulusan dari pembelajaran matematika pada jenjang SMA. Melalui penguasaan kompetensi ini,  diharapkan siswa terbiasa untuk bisa bersikap rasional, tidak hanya dalam pembelajaran matematika namun juga dalam pemecahan masalah lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada pokok bahasan barisan dan deret berdasarkan gaya berpikirnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas XI MIPA 1 yang berjumlah 34 siswa. Dengan tes gaya berpikir Gregorc, dari ke-34 siswa tersebut diperoleh lima siswa memiliki gaya berpikir Sekuensial Konkret, delapan siswa bergaya Sekuensial Abstrak, lima siswa bergaya Acak Konkret, dan 16 siswa memiliki gaya berpikir Acak Abstrak. Dari masing-masing kelompok gaya berpikir tersbeut diambil dua siswa untuk dianalisis lebih lanjut kemampuan berpikir kritisnya. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Indikator kemampuan beripikir kritis yang digunakan mengacu pada Ennis (2011), yaitu  mampu untuk (1) melakukan klarifikasi dasar, (2) memberikan dasar sebuah keputusan, (3) menyimpulkan, (4) melakukan klarifikasi lebih lanjut, dan (5) melakukan dugaan dan keterpaduan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dari kelompok gaya berpikir Konkret lebih baik daripada siswa dari kelompok Abstrak, dan siswa dengan jenis gaya berpikir Sekuensial Abstrak dan Acak Abstrak memiliki kemampuan berpikir kritis lebih rendah dibandingkan dengan gaya berpikir lainnya. Secara bertutut-turut, kemampuan berpikir kritis terbaik dimiliki oleh siswa dengan gaya berpikir Sekuensial Konkret yang memenuhi 4 kemampuan, Acak Konkret yang memenuhi 3 kemampuan, serta Sekuensial Abstrak dan Acak Abstrak yang hanya memenuhi 1 kemampuan berpikir kritis.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI Nisa, Lulu Choirun
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 7, No 2 (2012): April 2012
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.382 KB) | DOI: 10.21580/sa.v7i2.651

Abstract

Beberapa tahun terkahir ini anak usia dini dituntut untuk menguasai kemampuan berhitung sebelum masuk SD/MI. Sementara menurut psikologi mate­matika, keterampilan ber­hitung diijinkan untuk dipelajarkan ke anak asalkan konsep dasar pen­dukung­nya sudah dikuasai. Adapun kon­sep dasar pen­dukung dari keterampilan berhitung adalah ke­mampuan meng­urutkan, membandingkan, meng­umpul­kan, konsep him­pun­an, korespondensi satu-satu, dan bilang­an kardinal. Sebagaimana yang disampaikan oleh Piaget bahwa anak usia dini masuk pada tahapan sensorimotor dan praoperasi dimana pada tahapan ini anak belum mampu meng­gunakan aturan yang jelas atau logis, maka pembelajaran konsep berhitung dan pen­dukungnya tidak dapat di­sampai­kan secara formal. Oleh karena itu penggunaan media mutlak di­perlukan. Salah satu media yang dapat menjadi alternatif adalah media berbasis teknologi. Media ini mem­punyai banyak kelebihan, antara lain kemudah­an akses, tahan lama, mudah menyimpan­nya, serta dapat didesain secara fleksi­bel sesuai kebutuhan anak.Teknologi informasi juga sangat tepat untuk anak usia dini karena dapat orangtua/ pendidik dapat memasukkan unsur warna, musik, atau kari­katur yang sesuai dengan kesukaan anak. Adapun untuk menunjang keterampilan berhitung, anak dapat dikenalkan dengan kalkulator, Microsoft PowerPoint, internet, atau mobile teknologi seperti handphone dan tablet.
Kinerja Mengajar Dosen pada Masa Work From Home Nisa, Lulu Choirun; Hikmaturrokhman, Alfin; Sunardi, Sunardi
At-Taqaddum Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v12i2.7025

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused universities to adapt to various changes, especially lecture activities. The purpose of this article is to describe how lecturers carry out the teaching and learning process during a pandemic. The indicators are teaching methods, technology, schedules, evaluation techniques, and constraints. The data collection technique used a survey approach with 216 respondents. The analysis and discussion results show that the teaching method uses online discussions, online assignments, and virtual face-to-face meetings. In terms of technology, the majority of lecturers use the WA Group application, and the rest uses other media. For learning schedule indicators, the majority of lecturers deliver online learning according to the schedule. In evaluation techniques, most lecturers use online tests or quizzes to assess student achievement. The implementation of distance learning has obstacles, namely the achievement and competence of skills and technical barriers, such as signals, devices, and practical delivery skills.
Dakwah Islam dan pencegahan radikalisme melalui ketahanan masyarakat Musyafak, Najahan; Nisa, Lulu Choirun
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 41, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v41.1.7869

Abstract

Community resilience is an important aspect of da'wah as an effort to prevent radicalism in Indonesia. The importance of community resilience is based on the phenomenon where the community has become the victim of various events that have the nuances of radicalism. Bombings, shootings, stabbings and vandalism events have harmed the community, both individually and collectively. The destruction of public facilities has disrupted social activities and governance. In addition, violent-motivated events have disrupted people's lives because they feel afraid, insecure, and threatened by circumstances that are beyond their capabilities. Therefore, it is necessary to have da'wah through efforts of resilience in the face of acts of violence with a background of radicalism. This study aims to determine da'wah activities through the form of community resilience by taking locations in the Solo Raya area in the face of various radicalism events, forms of community resilience and how steps are taken to prevent the spread of radical ideology through da'wah activities. This study is a qualitative research with a symbolic interactionism approach involving a number of informants who were selected using a purposive sampling method from 4 areas in Solo Raya, namely Surakarta, Sukoharjo, Sragen and Karanganyar. Data was collected through a Focus Group Discussion technique ( FGD). This study found that Da’wah can be utilised as a method to prevent radicalism through strengthening community resilience. The way of prevention focus on anticipating and adapting to the dangers of radicalism through 4 (four) forms; awareness of plurality, synergy between institutions, cultural communication and strategic partnerships.***Ketahanan masyarakat (Community Resiliency) menjadi aspek penting dalam dakwah sebagai upaya pencegahan radikalisme di Indonesia. Pentingnya ketahanan masyarakat didasarkan pada fenomena dimana masyarakat telah menjadi korban berbagai peristiwa yang bernuansa radikalisme. Peristiwa pengeboman, penembakan, penusukan dan perusakan telah merugikan masyarakat baik secara individu maupun komunitas. Hancurnya fasilitas publik telah menggangu kegiatan dan tata laksana sosial. Selain itu, peristiwa bermotif kekerasan telah mengganggu kehidupan masyarakat karena merasa takut, tidak aman, dan terancam oleh keadaan yang berada di luar kemampuan mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya dakwah melalui upaya ketangguhan (resiliency) dalam menghadapi tindakan kekerasan yang berlatarbelakang radikalisme. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan dakwah melalui bentuk ketahanan masyarakat dengan mengambil lokasi di wilayah Solo Raya dalam menghadapi berbagai peristiwa radikalisme, bentuk ketangguhan masyarakat dan bagaimana langkah yang ditempuh untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran ideologi radikal melalui kegiatan dakwah. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan interaksionisme simbolik dengan melibatkan sejumlah informan yang dipilih dengan metode sampel bertujuan (purposive sampling) yang berasal dari 4 wilayah di Solo Raya, yaitu Surakarta, Sukoharjo, Sragen dan Karanganyar, dan data diambil melalui teknik Focus Group Discussion (FGD). Studi ini menemukan bahwa dakwah pencegahan radikalisme dapat dilakukan melalui penguatan ketahanan masyarakat yang  merupakan proses antisipasi dan adaptasi terhadap bahaya atau bencana radikalisme melalui 4 (empat) bentuk; kesadaran pluralitas, sinergitas antar lembaga, komunikasi budaya dan kemitraan strategis.