Rina Andriani
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Mandala Waluya, Indonesia.

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimization of Soya Phosphatidylcholine and Tween 80 As A Preparation of Diclofenac Sodium Transfersome Vesicles Using Design-Expert: Optimasi Fosfatidilkolin Kedelai dan Tween 80 Sebagai Penyusun Vesikel Transfersom Natrium Diklofenak Menggunakan Design- Expert Wa Ode Sitti Zubaydah; Rina Andriani; Suryani Suryani; Astrid Indalifiani; Sitti Raodah Nurul Jannah; Devi Hidayati
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 9 No. 1 (2023): (March 2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24428744.2023.v9.i1.16085

Abstract

Background: Diclofenac sodium is a non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) widely prescribed for inflammation and pain. However, when used orally, diclofenac sodium has poor bioavailability because it undergoes first-pass metabolism in the liver, so only about 50% of the drug reaches systemic circulation. Therefore, the transdermal delivery system, in this case, transfersome nanovesicles, was chosen as an alternative to overcome these problems. Transfersome is a lipid vesicle with the best deformability in penetrating the skin layer among other nanovesicles. Transfersomes consist of active substances, phospholipids, surfactants, and other ingredients. The composition of phosphatidylcholine as a phospholipid and tween 80 as a surfactant is a variable that can affect the optimization of the transfersome formula. Therefore, the ratio of phospholipids and surfactants should be varied to obtain the most stable transfersome formula with high drug entrapment efficiency. Optimization as an approach to get the best combination of a formula can be done in a more efficient way using software called Design-Expert. This software is used to help carry out experimental designs, such as determining the optimum formula for a preparation. Objectives: This study aims to determine the ratio of soya phosphatidylcholine as a phospholipid and tween 80 as a surfactant in the optimum formula of diclofenac sodium transfersome vesicles using Design-Expert and to determine the characteristics of the resulting transfersome vesicles. Material and Methods: Optimizing the transfersome Diclofenac Sodium formula using the factorial design 22 with soya phosphatidylcholine and tween 80 factors, particle size response, and entrapment efficiency. The thin layer hydration method carried out the process of making diclofenac sodium transfersome. Results: The results obtained from this study, namely the optimum formula based on Design-Expert, obtained a ratio of soya phosphatidylcholine and tween 80 of 4.5%: 0.5%. The results of the characterization of the optimum formula obtained a particle size of 224.3 nm, a zeta potential of -57.1 mV, and entrapment efficiency of 99.85%. Conclusions: The results of the characterization of the diclofenac sodium transfersome have met the specifications required for each test.
UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN OBAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PROGRAM APOTEKER CILIK Fery Indradewi Armadani; La Ode Muhammad Fitrawan; Rina Andriani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16670

Abstract

Abstrak: Penggunaan obat pada masa anak-anak merupakan hal yang umum. Sejak dini anak-anak dapat diperkenalkan tentang obat. Apoteker cilik merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan pada anak-anak tentang penggunaan obat yang aman. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan profesi apoteker sebagai salah satu profesi kesehatan yang ahli di bidang obat-obatan. Selain itu untuk meningkatkan pemahaman anak-anak khususnya siswa sekolah dasar tentang penggunaan obat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan sesi tanya jawab. Mitra dalam kegiatan ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri 86 Kendari dengan jumlah 50 orang. Evaluasi untuk menilai pemahaman siswa dilakukan menggunakan pre-test dan post-test. Hasil dari kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan ditandai dengan terdapat peningkatan pemahaman pada siswa tentang profesi apoteker dan penggunaan obat. Persentase peningkatan pemahaman siswa terhadap profesi apoteker sebesar 72%. Cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat pemahaman siswa meningkat dengan masing-masing persentase 48%, 24%, 28% dan 52%.Abstract: The use of medication in children is common. From an early age, children can be introduced to the concept of medication. Apoteker Cilik is one of the efforts to raise children to the safe use of medications. The purpose of this activity is to familiarize children with the profession of a pharmacist as an expert in the field of medicine and to improve the understanding of children, especially elementary school students, about the use of medications. The methods used in this activity are education and question-and-answer sessions. The participants are 50 fifth-grade students from SD Negeri 86 Kendari. A pre-test and post-test evaluation is conducted to assess the students' understanding. The results of this activity show that it was successful, as evidenced by the improvement in students' knowledge of the pharmacist profession and the use of medications. There was a 72% increase in students' understanding of the pharmacist profession. Moreover, the students' knowledge about obtaining, using, storing, and disposing of medications increased by 48%, 24%, 28%, and 52%, respectively.
Pelatihan Pembuatan Masker Wajah Kaya Manfaat Dari Daun Kelor di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Mus Ifaya; Dian Rahmaniar Trisnaputri; Rina Andriani; Nur Herlina Nasir; Syawal Abdurrahman
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.296

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan Pelatihan dan pemberian edukasi pemanfaatan daun kelor sebagai kosmetik kepada masyarakat di Desa Puasana Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe selatan. Kegiatan ini  diikuti oleh masyarakat dan kader PKK di Desa Puasana dengan koordinasi dari kepala desa. Kegiatan  pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang cara memanen daun kelor yang baik sehingga memperoleh kadar metabolit yang maksimal, memberikan edukasi pembuatan pengolahan daun kelor sehingga dapat dibuat menjadi bahan baku kosmetik dan memberikan edukasi cara pembuatan kosmetik dari daun kelor serta memberikan edukasi cara pengemasan produk kosmetik yang dihasilkan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, metode tanya jawab dan latihan dalam pembuatan masker wajah daun kelor. Pelatihan ini melibatkan mahasiswa yang didampingi oleh tim dosen pendamping dari program studi farmasi dengan peserta. Masyarakat dan  Kader PKK. Hasil dari pelatihan pembuatan masker daun kelor yang dilakukan oleh kader PKK di Desa Puasana adalah  hasil evaluasi terhadap masker daun kelor yang dibuat peserta pelatihan secara umum termasuk kategori baik dengan rata rata keberhasilan 70%, respon dari Kader PKK terhadap pelaksanaan pelatihan pembuatan masker ini sangat baik dilihat dari antusiame warga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Optimasi dan Karakterisasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Wa Ode Ida Fitriah; Zakrawan Ananda Putra Pratama; Rina Andriani; Rismayanti Fauziah; Muhammad Isrul
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.397

Abstract

Daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, fenolik dan steroid. Senyawa flavonoid merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan efek anti-inflamasi. Senyawa flavonoid memiliki kelarutan dalam air dan oral bioavailabilitas yang rendah dalam kisaran 2-20%. Salah satu satu cara untuk meningkatkan kelarutan adalah dengan membuatnya dalam bentuk sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh formula optimum dan mengetahui karakteristik SNEDDS ekstrak etanol daun kirinyuh. Optimasi SNEDDS ektrak etanol daun kirinyuh dilakukan menggunakan software D-Optimal Design Expert Ver. 7.1.5, kemudian formula optimal yang diperoleh dilakukan pengukuran karakteristik waktu emulsifikasi, % transmittan, ukuran partikel dan indeks polidispersitas (IP). Analisis data diperoleh dari analisis statistik ANOVA yang ada pada software D-Optimal Design Expert Ver. 7.1.5. SNEDDS ekstrak etanol daun kirinyuh menggunakan olive oil sebagai fase minyak, tween 80 sebagai surfaktan dan PEG 400 sebagai ko-surfaktan. Hasil optimasi formula SNEDDS ekstrak etanol daun kirinyuh yaitu olive oil 11,1%, tween 80 72,16% dan PEG 400 16,74%. Karakteristik formula optimal SNEDDS ekstrak etanol daun kirinyuh yang diperoleh yaitu waktu emulsifikasi 36±2 detik, % transmittan 97,6±0,41%, ukuran partikel 200 nm dan indeks polidispersitas (IP) 0,38. Berdasarkan karakteristik yang diperoleh pada semua pengamatan, sediaan SNEDDS daun kirinyuh memenuhi karakteristik SNEDDS yang baik dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi sediaan obat.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Granul Antidiabetes Menggunakan Ekstrak Daun Jati (Tectona grandiss Linn F.) Sebagai Zat Aktif Rina Andriani; Rifa'atul Mahmudah; Nuralifah Nuralifah; Sitti Raodah Nurul Jannah; Nurramadhani A. Sida; Nurul Hikmah; Nita Trinovitasari; Wiwin Putri Wulandari
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.410

Abstract

Daun jati (Tectona grandiss Linn F.) merupakan tumbuhan dari keluarga verbenacea yang dibudidayakan di Indonesia. Ekstrak daun jati yang memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder antara lain saponin, alkaloid, asam fenolik, steroid, tanin, kuinon, dan flavonoid. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak daun jati terbukti menurunkan kadar glukosa darah pada tikus. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sediaan granul yang mengandung ekstrak daun jati dan mengetahui sifat fisik granul yang dihasilkan. Granul dibuat menggunakan metode granulasi basah, massa granul yang dihasilkan kemudian dievaluasi dengan beberapa uji seperti: uji organoleptik, uji kecepatan alir, uji sudut diam, uji kerapatan nyata, uji kerapatan mampat, uji kompresibilitas, uji rasio hausner, uji kelembapan dan kadar air, uji ukuran dan distribusi ukuran granul, dan uji kerapuhan. Granul yang dihasilkan memiliki bau khas dan warna kecoklatan yang berasal dari ekstrak serta rasa manis dari sukralosa. Ketiga formula seluruhnya memenuhi syarat kecepatan alir, sudut diam, kerapatan nyata, kerapatan mampat, kompresibilitas, rasio hausner, kelembapan dan kadar air, ukuran dan distribusi ukuran granul, serta kerapuhan. Ekstrak daun jati dapat diformulasikan menjadi sediaan granul dengan hasil paling optimum terdapat terdapat pada formula III dengan nilai uji kecepatan alir 36,1 g/detik, sudut diam 14,74º, kerapatan nyata 0,32 g/mL, nilai kerapatan mampat 0,34 g/mL, nilai indeks kompresibilitas 5,99%, nilai rasio hausner 1,06, nilai kelembapan 3,93%, nilai kadar air 4,11%, nilai distribusi ukuran partikel 13,16 gram pada mesh nomor 40 dengan ukuran granul yaitu 400µm, dan nilai kerapuhan 0,75%.