Rismayanti Fauziah
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.) Terhadap Mencit Jantan dengan Metode Transit Intestinal Nur Herlina Nasir; Ursula Grafila Hagur; Risky Juliansyah Putri; Rismayanti Fauziah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.319

Abstract

Diare merupakan masalah pada saluran gastrointestinal yang ditandai dengan buang air besar yang lebih sering, dan feses yang cair. Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.) adalah salah satu tanaman yang dinilai memiliki potensi sebagai antidiare. Golongan senyawa fenolik yang berpotensi sebagai antimikroba terdapat pada bagian bunganya. Melihat golongan senyawa metabolit sekunder dan menghitung aktivitas antidiare ekstrak etanol bunga E. elatior (Jack) R. M. Sm. merupakan tujuan dari dilakukannya penelitian ini. Bunga kecombrang diserbukkan dan dimaserasi menggunakan cairan penyari etanol 96%. Ekstrak ini lalu diskrining secara fitokimia dan diuji aktivitas antidiarenya pada mencit jantan secara transit intestinal dengan 2 mL Oleum ricini sebagai penginduksi, tinta cina sebagai marker, dan loperamid HCl dosis 1 mg/kgBB sebagai kontrol positif. Dosis ekstrak yang diberikan per oral adalah 5; 7,5; dan 10 mg/kgBB. Besarnya efek antidiare tergantung dari nilai rasio antara x dan y, dimana x merupakan panjang usus yang dilalui marker sementara y adalah panjang usus keseluruhan. Maserat kental yang diperoleh yaitu 220 g dengan peroleh kembali sebesar 44%. Uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga kecombrang mengandung alkaloid, saponin, tanin, fenol, dan flavonoid. Secara beruturut-turut nilai rasio x dan y dari dosis 5; 7,5; dan 10 mg/kgBB yaitu 40,83±5,84; 35,72±0,14; dan 37,05 30,59±0,24 cm. Hasil yang didapat ini tergolong lemah apabila dibandingkan dengan kontrol positif yang memiliki nilai rasio sebesar 23.82±0,08 cm. 
Pelatihan Budidaya Tanaman Herbal Di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Rifa'atul Mahmudah; Muhammad Isrul; Jastria Pusmarani; Rismayanti Fauziah
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.326

Abstract

The use of natural medicine is an alternative therapy that is currently being developed and is in demand by the wider community. Several types of plants that are known to have pharmacological effects (can be used to treat diseases) are ginger, galangal, turmeric and purple buttons. These plants can easily be found in various regions in Indonesia. However, this plant is a wild plant that is underused. The aim of this community service is to carry out training in cultivating herbal plants in Pusana Village, North Moramo District, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi. Methods used include cultivation outreach, distributing herbal plant brochures, and providing plant seeds. The results of this service activity are increasing the knowledge of the Puasana village community and planting herbal plant seeds in the TOGA garden at the Puasana village hall.
Formulasi Sediaan Lip Balm Kombinasi Ekstrak Etanol 96% Herba Kancing Ungu (Borreria laevis Lamk.) dan Ekstrak Etanol 96% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) Sebagai Antioksidan Wa Ode Yuliastri; Rifa'atul Mahmudah; La Ode Hamiru; Rismayanti Fauziah; Bai Athur Ridwan; Wanda Salsyafirah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.396

Abstract

Bibir membutuhkan perlindungan agar kelembabannya tetap terjaga. Tanaman yang kaya akan senyawa fenolik dan masih minim di manfaatkan adalah herba kancing ungu (Borreria laevis Lamk.) yang mengandung antioksidan, serta Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) yang memiliki kandungan vitamin C dan xanton yang mampu melindungi sel dan mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan dapat memperkuat lapisan pelindung kulit dan mencegah hilangnya cairan dari jaringan kulit yang merupakan penyebab utama kulit kering. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk menghasilkan sediaan lip balm yang memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan dan memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitiaan laboratorium eksperimental. Populasi pada penelitian ini adalah herba kancing ungu dan kulit buah manggis yang di ekstraksi dengan metode maserasi yang diformulasikan dalam bentuk sediaan lip blam. Dalam penelitian ini dibuat 3 formula (F1, F2, dan F3) yang mengandung ekstrak herba kancing ungu 6,25% dengan kombinasi variasi ekstrak kulit buah manggis masing-masing 2%, 5% dan 10%. Kemudian dilakukan evaluasi stabilitas sediaan meliputi uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar, titik leleh, kelembaban, serta dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian diperoleh sediaan lip balm memenuhi syarat evaluasi stabilitas sediaan yang meliputi uji organoleptik, pH, daya sebar, titik lebur dan uji kelembaban, serta F1 menjadi sediaan yang paling banyak disukai dan memiliki homogenitas memenuhi evaluasi stabilitas sediaan. Hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH diperoleh IC50 pada F1  45,2763 µg/mL, F2 41,6363 µg/mL, F3  40,88544 µg/mL. Diharapkan penelitian selanjutnya dilakukan pengujian lebih lanjut dengan parameter yang berbeda, yaitu uji cycling test dan uji iritasi.
Optimasi dan Karakterisasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Wa Ode Ida Fitriah; Zakrawan Ananda Putra Pratama; Rina Andriani; Rismayanti Fauziah; Muhammad Isrul
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.397

Abstract

Daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, fenolik dan steroid. Senyawa flavonoid merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan efek anti-inflamasi. Senyawa flavonoid memiliki kelarutan dalam air dan oral bioavailabilitas yang rendah dalam kisaran 2-20%. Salah satu satu cara untuk meningkatkan kelarutan adalah dengan membuatnya dalam bentuk sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh formula optimum dan mengetahui karakteristik SNEDDS ekstrak etanol daun kirinyuh. Optimasi SNEDDS ektrak etanol daun kirinyuh dilakukan menggunakan software D-Optimal Design Expert Ver. 7.1.5, kemudian formula optimal yang diperoleh dilakukan pengukuran karakteristik waktu emulsifikasi, % transmittan, ukuran partikel dan indeks polidispersitas (IP). Analisis data diperoleh dari analisis statistik ANOVA yang ada pada software D-Optimal Design Expert Ver. 7.1.5. SNEDDS ekstrak etanol daun kirinyuh menggunakan olive oil sebagai fase minyak, tween 80 sebagai surfaktan dan PEG 400 sebagai ko-surfaktan. Hasil optimasi formula SNEDDS ekstrak etanol daun kirinyuh yaitu olive oil 11,1%, tween 80 72,16% dan PEG 400 16,74%. Karakteristik formula optimal SNEDDS ekstrak etanol daun kirinyuh yang diperoleh yaitu waktu emulsifikasi 36±2 detik, % transmittan 97,6±0,41%, ukuran partikel 200 nm dan indeks polidispersitas (IP) 0,38. Berdasarkan karakteristik yang diperoleh pada semua pengamatan, sediaan SNEDDS daun kirinyuh memenuhi karakteristik SNEDDS yang baik dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi sediaan obat.