Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemodelan Laju Respirasi Buah Kolang-kaling (Arenga pinnata) pada Penyimpanan Modified Atmospheric Packaging (MAP) Arina Fatharani; Nursigit Bintoro; Arifin Dwi Saputro
agriTECH Vol 40, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.079 KB) | DOI: 10.22146/agritech.50247

Abstract

Buah kolang-kaling (Arenga pinata) merupakan buah tropis yang yang penanganan pascapanen dan penyimpanannya masih menggunakan cara tradisional. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam distribusi pemasaran. Salah satu cara yang belum banyak digunakan untuk mempertahankan umur simpan buah kolang-kaling adalah dengan penyimpanan dalam Modified Atmospheric Packaging (MAP). Penentuan suhu ruang penyimpanan dan kemasan diketahui dapat mempengaruhi kualitas produk segar yang diwakili oleh laju respirasi produk (produksi CO₂). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis laju respirasi dalam MAP dan memodelkan laju respirasi berdasarkan suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan. Kombinasi perlakuan yang digunakan adalah suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan. Suhu ruang penyimpanan yang digunakan adalah 5, 15, dan 28 °C. Kemasan yang digunakan adalah Low Density Polyethylene (LDPE) dengan ketebalan 30, 50, dan 80 μm. Nilai permeabilitas CO₂ sebesar 13205,4; 8390,1; dan 5260 cm³/m².d.0,1MPa untuk ketebalan 30, 50, dan 80 μm. Laju respirasi tertinggi didapatkan pada suhu penyimpanan 28 °C dengan ketebalan kemasan 30 μm sebesar 8,61 mL/kg.jam. Laju respirasi produksi CO₂ terendah didapatkan pada suku penyimpanan 5 °C dengan ketebalan kemasan 80 μm sebesar 1,97 mL/kg.jam. Suhu ruang penyimpanan dan kemasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laju respirasi buah kolang-kaling dalam MAP. Suhu ruang penyimpanan yang tinggi dan kemasan yang lebih tipis atau kemasan dengan nilai permeabilitas yang tinggi akan menghasilkan laju respirasi yang lebih tinggi. Analisis statistik mengindikasikan bahwa suhu ruang penyimpanan, karakteristik kemasan, dan interaksi kedua faktor tersebut berpengaruh secara signifikan pada laju respirasi produksi CO2 buah kolang-kaling dalam MAP (p<0,05). Persamaan Arrhenius dan persamaan regresi polinomial dapat menjelaskan pengaruh suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan terhadap pola perubahan laju respirasi dari buah Kolang-kaling dalam MAP.
STRATEGI PEMASARAN DAN BRANDING PRODUK OLAHAN Arina Fatharani; Budiyanto Budiyanto
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.293-297

Abstract

Pemasaran merupakan suatu kegiatan pelaku usaha untuk menukarkan nilai-nilai tentang informasi suatu produk, ide, dan jasa terhadap pembeli atau pelanggan. Salah satu cara pemasaran agar membentuk suatu strategi pemasaran adalah dengan membuat suatu brand dan melakukan branding. Kegiatan branding merupakan aktivitas komunikasi dalam membuat karakter atau identitas suatu produk untuk menciptakan dan mempertahankan image produk pada konsumen. Metode kegiatan dimulai dengan koordinasi dengan mitra dilakukan untuk menentukan waktu pelaksanaan kegiatan pengabdian yang sesuai dengan aktivitas khalayak sasaran. Kemudian pemberian penyuluhan mengenai materi marketing atau pemasaran dan branding. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pengendalian mutu produk pangan melalui perbaikan proses pengolahan pada ibu-ibu anggota KPPL Maju Bersama Desa Pal VIII, KPPL Karya Madiri Desa Tebat Tenong Luar, KPPL Sumber Jaya Desa Karang Jaya, KPPL Sejahtera Desa Sumber Bening. Pengabdian ini telah dilaksanakan dengan baik di hotel Syakila, Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Hal ini terlihat dari antusias peserta dalam mengikuti penyuluhan yang dilakukan. Hal ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peserta serta kemampuan menerapkan marketing atau pemasaran dan branding produk olahan.
ANALISIS MATEMATIS PERUBAHAN KUALITAS KOLANG-KALING (Arenga pinnata) PADA PENYIMPANAN MODIFIED ATMOSPHERE PACKAGING (MAP) Arina Fatharani; Nursigit Bintoro; Arifin Dwi Saputro
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.237 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.455

Abstract

Kolang-kaling merupakan produk minimally processed yang masih akan terus menunjukkan perubahan kualitas selama penyimpanan. Produk ini memiliki transpirasi yang tinggi sehingga cepat menunjukkan tanda-tanda kerusakan produk, seperti tekstur, kadar air, dan susut bobot. Diperlukan inovasi penyimpanan untuk memperlambat kerusakan produk, salah satunya adalah Modified Atmosphere Packaging (MAP). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis matematis dan memodelkan perubahan kualitas tekstur, kadar air, dan susut bobot selama penyimpanan dengan variasi perlakuan suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan MAP kolang-kaling selama penyimpanan. Variasi perlakuan yang digunakan adalah suhu ruang penyimpanan 5, 15, dan 28℃ dan ketebalan kemasan 30, 50, dan 80µm. Pengukuran tekstur, kadar air, dan susut bobot masing-masing dilakukan dengan menggunakan texture analyzer, oven, dan timbangan digital. Perubahan tekstur, kadar air, dan susut bobot kolang-kaling selama penyimpanan pada sistem MAP dianalisa dengan menggunakan persamaan kinetika dan dimodelkan dengan menggunakan Persamaan Arrhenius dan regresi polinomial orde kedua. Pada analisis kinetika, didapatkan orde untuk setiap parameter perubahan kualitas tekstur, kadar air, dan susut bobot masing-masing adalah orde kedua, pertama, dan nol. Persamaan Arrhenius dan regresi polinomial orde kedua dapat digunakan untuk memodelkan perubahan tekstur, kadar air, dan susut bobot kolang-kaling selama penyimpanan pada sistem MAP dengan rerata nilai R² masing-masing sebesar 0,9164 dan 0,9160. Kedua persamaan tersebut dapat digunakan untuk penyimpanan kolang-kaling pada sistem MAP dengan rentang suhu ruang penyimpanan 5-28℃ dan ketebalan kemasan 30-80µm.
Sosialisasi Dampak Stunting dan Upaya Pencegahannya dengan Mengonsumsi Gulai Sari Buah Kelapa Sawit dan Lele Budiyanto Budiyanto; Ulfah Anis; Fitri Yuwita; Arina Fatharani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.16472

Abstract

Abstrak: Desa Tapak Gedung merupakan salah satu desa yang memiliki kasus stunting di kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu 1) memberikan pengetahuan terkait stunting, faktor penyebab stunting, dampak stunting, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting 2) memberikan pengetahuan terkait produk pangan yang mengandung zat gizi untuk mencegah stunting. Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi kepada 25 orang mitra yang terdir dari remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui, ibu menyusui yang memiliki anak beresiko stunting, kader posyandu, dan ibu-ibu PKK desa Tapak Gedeung. Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan evaluasi untuk mengukur pengetahuan mitra mengenai materi sosialiasi tersebut dengan mengisi kuisioner sebelum dan setelah materi sosialisasi disampaikan Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan mitra terkait stunting dan upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting dengan mengonsumsi gulai sari buah kelapa sawit dan lele. Peningkatan pengetahuan tersebut ditunjukkan dengan hasil evaluasi yang meningkat sebesar 29% dibandingkan sebelum disampaikannya materi sosialisasi.Abstract: Tapak Gedung Village is one of the villages that has stunting cases in Kepahiang district, Bengkulu. The objectives of this community service activity are 1) providing knowledge related to stunting, the causes of stunting, the impact of stunting, and efforts that can be taken to prevent stunting, and 2) providing knowledge related to food products that contain nutrients to prevent stunting. The method used in this community service activity was outreach to 25 target audiences: young women, pregnant women, breastfeeding mothers, nursing mothers with children at risk of stunting, posyandu cadres, and PKK mothers in Tapak Gedeung village. The service activity is followed by an evaluation to measure the target audience's knowledge of the socialization material. This community service activity results in an increase in the target audience's knowledge regarding stunting and efforts made to prevent stunting by consuming palm oil and catfish juice. The increase in knowledge is shown by the evaluation results, which increased by 29% compared to before the socialization material was delivered.
Pengenalan Proses Produksi dan Pemanfaatan Herbal Kering Berkhasiat Obat pada Koperasi Perempuan Pelestari Hutan Fatharani, Arina; Yuwana; Syafnil
DHARMA RAFLESIA Vol 21 No 1 (2023): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v21i1.25971

Abstract

The target audience of community service activities was the Forest Conservation Women's Cooperative (KPPH), domiciled in Teladan Village, Curup District, Rejang Lebong Regency, Bengkulu Province, which manages a forest area with potential plants that could be cultivated and processed into herbal plants. One of them is pulutan leaves (Urena lobata L.) which have medicinal properties that residents in treating various diseases have used. These leaves have the potential to be dried herbs by transfer of Appropriate Technology (TTG) by introducing the process of pulutan leaves drying into dried herbs. The drying process was carried out using a dual heat collector solar energy dryer developed by the Department of Agricultural Technology. The process was analyzed to determine the drying time of pulutan leaves into dried herbs. For the next step, the leaves are packed to be stored. The process and utilization of pulutan leaves into dried herbs using a solar energy hybrid dryer required 8 hours and it was faster than the drying time in the open sun. The community service activities have been carried out well and successfully and provided benefits to the target audience.
Analisis Perubahan Warna Gurita (Octopus sp.) Selama Pengeringan dengan Pengering Hibrid Bertenaga Surya Fatharani, Arina; Maissy, Faulina; Anis, Ulfah; Yuwita, Fitri; Firmansyah
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v11i1.192

Abstract

Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah penghasil gurita. Salah satu produk unggulannya adalah gurita kering dan prosesnya dijemur di bawah sinar matahari langsung. Penjemuran dengan menggunakan sinar matahari langsung dapat menghasilkan warna gurita dengan kualitas rendah karena telah terpapar oleh sinar matahari secara langsung dengan durasi yang cukup lama. Diperlukan alat pengering yang dapat menjaga kualitas warna gurita selama proses pengeringan dan menghindarkan gurita dari kontaminasi di sekitarnya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pengering hibrid bertenaga surya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memodelkan warna gurita selama proses pengeringan menggunakan alat pengering hibrid bertenaga surya. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu kapasitas gurita 1, 3, dan 6 kg. Perubahan warna yang dianalisis adalah Hue Angle dan Chroma dengan analisis matematis berupa persamaan kinetika dan regresi. Nilai Hue Angle dan Chroma gurita selama proses pengeringan menggunakan pengering hibrid bertenaga surya menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada setiap perlakuan. Perubahan kedua parameter tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan persamaan kinetika dan regresi dan didapatkan nilai rerata R² sebesar 0,787. Pemodelan dapat dilakukan pada rentang perlakuan kapasitas gurita sebesar 1-6 kg.
Studi Pelayanan Administrasi Terhadap Kepuasan Mahasiswa Di Jurusan Teknologi Pertanian (TP) Universitas Bengkulu Lestari, Ela Sri; Anis, Ulfah; Fatharani, Arina; Setiawan, Trio P; Darmatama, Iman
Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik Vol 11 No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/professional.v11i2.7266

Abstract

Organizations are assessed based on academic services, especially to students. A college operates based on student satisfaction. The best services must be offered by the academic sector. Providing exceptional customer service is crucial for business success, particularly for companies and establishments in the service industry. The purpose of this study is to determine how satisfied students are with the administrative services provided by Bengkulu University's Department of Agricultural Technology. In this study, all enrolled students majoring in Agricultural Technology at the Faculty of Agriculture, Bengkulu University. Descriptive and quantitative research methods used simple random sampling were used for this research. through their perceptions of the quality of academic services. Using a straightforward random sampling method, SPSS software was used to handle the research sample. By examining the quality from the tangible aspect of the physical evidence, the aspect of reliability, the element of responsiveness, the aspect of assurance, and the aspect of empathy, students can gauge how satisfied they are with academic services. According to the study's findings, the evaluation of satisfaction comprises the following elements: physical aspects (tangible) at 86%, aspects of reliability (84%), aspects of responsiveness (86%), aspects of assurance (68%), and aspects of empathy (92%).
Forecasting Using the Time Series Forecasting Model at SMEs Pempek Dang Tirta, Banyumas, Central Java Firmansyah, Firmansyah; Fatharani, Arina; Anis, Ulfah
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v11i2.199

Abstract

Erratic product demand makes manufacturers create strategies to minimize unsold products. Products that are stored for a long time can cause losses, so forecasting is needed to calculate future product demand. The method used in this study uses a time series forecasting model at SMEs Pempek Dang Tirta. The quantitative data used covers the period January 2022-August 2023. The results of the calculation of the naïve bayes, exponential smoothing, Simple Moving Average (SMA), and Least Square models are presented in the table. The MAD (Mean Absolute Deviation) value indicates that the average deviation of the yb data from its mean value is about 1060.82 and The least square value obtained is 306.44 indicating that it could be the constant or intercept value of the resulting regression model.
Physical Characteristics of Substituted Biscuits with Bee Pollen Anis, Ulfah; Fatharani, Arina; Yuwita, Fitri; Gusriani , Ika
AGRITROPICA : Journal of Agricultural Sciences Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/j.agritropica.7.1.28-33

Abstract

Bee pollen is one of the popular bee products besides propolis and honey. It contains good nutrition for the body and has been used to boost nutrition as a fortification or substitution ingredient in various food preparations such as biscuits. This study aims to determine the effect of storage time on the physical characteristics of a substituted biscuit with bee pollen. The experimental design was a Completely Randomized Design (CRD) with one factor as the storage time of days 0, 2, 5, 7, 9, 12, 14, 16, and 19. The result showed that the storage time significantly influenced the texture and weight change of substituted biscuits with bee pollen while the water content was not significantly affected.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK PENCEGAHAN STUNTING Anis, Ulfah; Budiyanto, Budiyanto; Ekaputri, Retno Agustina; Dewiani, Kurnia; Fatharani, Arina
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57312

Abstract

Palm fruit extract curry is modified from banga soup originating from Africa. Palm fruit extract curry is made from palm fruit extract obtained through an extraction process and added with spices. Curry uses a protein source to increase its nutritional content. The community service developed this curry as a nutritious food for pregnant mothers, breastfeeding mothers, and future pregnant mothers to prevent stunting in their children. The stunting problem occurs in Rindu Hati Village, Central Bengkulu. Stunting is a condition where children experience chronic malnutrition starting from the first 1,000 days of their lives. The service activity aims to provide knowledge and skills for the target audiences regarding cooking palm fruit extract curry and establishing mothers’ groups. The service activity method was implemented through practice, an organoleptic test, and group formation. The result showed the most liked formula, namely 1B (chicken and tempeh). Three groups were formed in Rindu Hati Village to prevent stunting in each of their communities. Gulai sari buah kelapa sawit merupakan gulai modifikasi dari banga soup yang berasal dari Afrika. Gulai sari buah kelapa sawit berbahan dasar ekstrak buah kelapa sawit yang diperoleh dari proses ekstraksi, selanjutnya ditambahkan bumbu-bumbu. Gulai menggunakan sumber protein untuk meningkatkan zat gizinya. Gulai tersebut dikembangkan oleh tim pengabdian sebagai salah satu makanan bernutrisi yang dapat dikonsumsi oleh ibu-ibu hamil, ibu menyusui, dan calon ibu, guna pencegahan stunting bagi anaknya. Permasalahan stunting terjadi di Desa Rindu Hati, Bengkulu Tengah. Stunting merupakan kondisi anak kekurangan gizi kronis yang dialami sejak 1000 hari kehidupannya. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi khalayak sasaran terkait pemasakan gulai sari buah kelapa sawit dan pembentukan kelompok ibu-ibu. Metode kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah praktek memasak gulai, uji organoleptik masakan, dan pembentukan kelompok. Hasil dari organoleptik yang paling disukai oleh panelis secara keseluruhan yaitu formula 1B (ayam dan tempe). Terdapat tiga kelompok yang terbentuk di Desa Rindu Hati sebagai kelompok pencegah stunting di setiap dusunnya.