Nicodemus Dahoklory
Fakultas Peternakan Kelautan Dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, Kupang

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengobatan ikan mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila menggunakan perasan daun pepaya (Carica papaya L) dengan pemberian dosis yang berbeda Abdulazis Makruf; Nicodemus Dahoklory; Yuliana Salosso
Jurnal Akuatik Vol 3 No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian perasan daun pepaya (C. papaya L) dapat mengobati ikan mas (C. carpio) yang terinfeksi bakteri A. hydrophila, kemudian berapakah dosis yang tepat untuk digunakan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan Uji BNT. Pengamatan dilakukan melalui hematologi ikan, gejala klinis dan kualitas air. Kondisi hematologi ikan terbaik terjadi pada Perlakuan C (1800 ppm) yaitu jumlah eritrosit sebesar 1,66±0,11 x 106 sel/mm3, jumlah leukosit sebanyak 10,15±0,68 104 sel/mm3 dan kadar hemoglobin sebanyak 7,62±1,09 g/%. Ikan yang sudah diberi pengobatan memiliki gejala klinis yang lebih baik dibandingkan kondisi ikan setelah diinfeksikan bakteri A. hydrophila. Penelitian ini dapat disimpulkan memberikan pengaruh terhadap penyembuhan ikan mas (C. carpio) yang terinfeksi bakteri A. hydrophila dan penggunaan dosis 1800 ppm merupakan dosis paling optimal dalam penelitian ini.
Pengaruh Berat Awal Bibit Rumput Laut Eucheuma cottonii Dalam Kantong Pelindung Terhadap Pertumbuhan Dengan Menggunakan Metode Long Line Maria Enelsia Mau; Nicodemus Dahoklory; Sunadji Sunadji
Jurnal Akuatik Vol 3 No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.266 KB)

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah Eucheuma cottonii. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 unit rancangan percobaan. Perlakuan A (Menggunakan bibit Eucheuma cottonii dengan bobot awal 25 gram), perlakuan B (Menggunakan bibit Eucheuma cottonii dengan bobot awal 50 gram), perlakuan C (Menggunakan bibit Eucheuma cottonii dengan bobot awal 75 gram) dan perlakuan D (Menggunakan bibit Eucheuma cottonii dengan bobot awal 100 gram). Hasil penelitian menunjukan bahwa Analisis Of Varians adalah (p>0,05) maka perlakuan berpengaruh sangat nyata, sehingga dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan A 25 gram(2.87 g) dan terendah pada perlakuan D 100 gram(2.1 g).
Pengaruh perbedaan substrat terhadap pertumbuhan ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) di dalam wadah budidaya Anyodin O Yolla; Yulianus Linggi; Nicodemus Ndahoklory
Jurnal Akuatik Vol 3 No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.744 KB)

Abstract

Ikan sidat menghabiskan banyak atau sebagian besar waktu mereka di substrat, baik diliang penggaliannya sendiri atau di rongga-rongga bebatuan alami. Tingkat hunian substrat dapatmengurangi risiko kematian, melindungi terhadap arus kuat, atau sebagai tempat untuk mendapatmakan. Ikan sidat yellow eel menghabiskan waktu di substrat, baik di liang yang digali dalamsedimen lunak, atau di bebatuan. Penelitian ini menggunakan ikan sidat Anguilla bicolor bicolorberukuran 3,1-5,9 g, dipelihara selama 60 hari yang diberi pakan komersil yang diberikan air laludibentuk menjadi pasta. Nilai pertumbuhan mutlak menunjukkan bahwa ikan sidat yang dipeliharapada substrat pasir- kerikil-batu (C) bertumbuh lebih cepat yakni 3,63 g selama 2 bulandibandingkan ikan sidat lainnya yang dipelihara dalam substrat dasar yang lain. Hasil sidik ragam(ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (Pvalue = 5,82 x 10-16) yangberarti bahwa peluang untuk membantah konsep seperti pada rumusan hipotesis penelitian yakni“substrat yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan” adalah sangat kecil sehingga dapatdisebutkan bahwa ikan sidat yang dipelihara dalam wadah dengan substrat yang berbeda akanmemiliki nilai pertumbuhan yang berbeda pula. Hasil Uji BNT menunjukkan bahwa Perlakuan Cberbeda sangat nyata terhadap semua perlakuan kecuali terhadap perlakuan D, sedangkan perlakuanA, B dan D masing-masing saling berbeda sangat nyata.Kata kunci: Ikan Sidat, Kualitas Air, Pertumbuhan, Substrat
PEMANFAATAN BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI PAKAN DALAM BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos, Forsskal) Vidal Cardoso; Marcelien Dj Ratoe Oedjoe; Nicodemus Dahoklory
Jurnal Akuatik Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Aquatik Edisi Oktober 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.053 KB)

Abstract

This research have done for three months from 11 march until 8 June 2019 in Suai village, central Malaka distric , regency of Malaka, East Nusa Tenggara province. This research aims to know about effect of feeding local raw materials on the growth milkfish cultivation.This experimental research used a completely random design with four treatments and three replications. The main parameters measured were absolute growth, daily specific growth, survival rate, feed conversion ratio and the efficiency of feed utilization from milkfish. While the supporting parameters measured are temperature, pH dan salinity. Data of absolute growth, daily specific growth, survival rate, feed conversion ratio and feed utilization efficiency of milkfish logs were analyzed using ANOVA variance analysis and continued with the Smallest Real Difference Test (SRD). Whereas the water quality was analysed descriptively based on the teble. The results showednthat the growth of milkfish ranged between 43,70 – 40,24 g, daily specific growth 1,82 – 1,70, survival rate of milkfish 100%, FCR ranged between 1,82 – 2,19, feed conversion ranged between 54,03% - 51,76%, temperature ranged between 28 – 3 0C, pH ranged between 7,7 – 9,2, salinity ranged between 29 – 30 ppt. Based on the result of the research, can be concluded that the exploiting of local raw materials can affect (Chanos chanos, forsskal). Key Words : Local Raw Materials, Fish Feed, Milkfish
IMUNOSTIMULAN Gracilaria verrucosa PADA BUDIDAYA IKAN LELE Clarias sp Yudiana Jasmanindar; Yuliana Salosso; Nicodemus Dahoklory
Jurnal Akuatik Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Aquatik Edisi Oktober 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.447 KB)

Abstract

Ikan lele Clarias sp merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan komoditas lainnya. Walaupun nilai jual belum semahal komoditas udang maupun biota budidaya lainnya. Selain itu teknologi budidaya ikan lele terbilang mudah diaplikasikan serta memiliki daya tahan terhadap serangan penyakit. Imunitas pada tubuh ikan merupakan hal yang penting dalam mengatasi serangan parasit maupun penyakit, terutama dalam tahap pendederan atau pemeliharaan benih ikan lele ukuran 3-5 cm. Respon imun pada ikan terdiri dari imunitas alami dan imunitas spesifik. Pengamatan dilapangan menunjukkan bahwa ikan lele ukuran benih rentan terhadap serangan parasit dan panyakit ikan sehingga kelangsungan hidupnya sangat rendah. Berbagai alternative pengendalian salah satunya dengan menggunakan imunostimulan sebagai bahan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh ikan lele. Rumput laut Gracilaria verrucosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan stimulasi diharapkan dapat meningkatkan imunitas ikan lele sehingga dapat meningkatkan kelangsungan hidup. Benih lele rentan terhadap infeksi parasit dan penyakit terutama akibat serangan bakteri Aeromonas hydrophila. Kata kunci: Clarias, imunostimulan, rumput laut, verrucosa, imunitas
Pertumbuhan rumput laut Sargasum sp yang dibudidayakan dengan bobot awal yang berbeda pada metode long line di perairan Semau Ambrosius Erwin Billa; Nicodemus Dahoklory; Franchy Ch Liufeto
Jurnal Akuatik Vol 4 No 1 (2021): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.908 KB)

Abstract

Sargasum merupakan salah satu jenis makroalga yang potensial dibudidayakan di NTT karena mengandung alginat yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut Sargassum sp yang dibudidaya dengan bobot awal yang berbeda dengan metode long line. Penelitian telah dilaksanakan di Perairan Hansisi Semau, menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok [RAK] yang terdiri dari 4 perlakuan dengan bobot awal yang berbeda, yaitu (A) 30 g, (B) 45 g, (C) 60 g, dan (D) 75 g, setiap perlakuan diulang 3 kali. Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan mingguan. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan mutlak tertinggi dihasilkan pada perlakuan A sebesar 30 gram, dan laju pertumbuhan spesifik mingguan pada perlakuan A sebesar 3,68g/hari. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh perlakuan bobot awal yang berbeda terhadap pertumbuhan rumput laut Sargassum sp. Kata Kunci : Bobot awal, Pertumbuhan Mutlak, Sargassum sp.
Pengaruh kejut suhu terhadap proses pemijahan bulubabi Tripneustes gratilla pada media terkontrol Kornelis K Jemu; Agnette Tjendanawangi; Nicodemus Dahoklory
Jurnal Akuatik Vol 4 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.339 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v4i2.5356

Abstract

Perubahan lingkungan suhu perairan dapat menyebabkan stress pada biota perairan yang dapat mempengaruhi proses pemijahan, perkembangan dan pertumbuhan bulubabi T. gratilla, bahkan dapat menyebabkan kematian apabila perubahan yang terjadi melewati batas toleransi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai Agustus 2020, di Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana, Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu yang efektif untuk merangsang pemijahan dan pengaruh kejut suhu terhadap persentase pemijahan bulubabi T. gratilla. Penelitian ini mengunakan kejut suhu selama 5 menit dengan empat perlakuan dan tiga ulangan dengan menaikan dan menurunkan suhu dari suhu pemeliharaan 27 0C untuk merangsang pemijahan pada induk bulubabi T. gratilla. Kejut suhu yang digunakan yaitu menaikan suhu 3 0C dan 6 0C menggunakan heater dan menurunkan suhu 6 0C dan 3 0C mengunakan es batu. Bulubabi yang digunakan diambil dari perairan Bolok dengan diameter 50-60 mm dan dipelihara dalam akuarim dengan kepadatan 5 ekor / akuarium, selama pemeliharaan bulubabi diberi pakan berbasis Enhalus 10% yang diberikan secara adlibitum hingga matang gonad. Hasil penelitian menunjukan suhu yang efektif yaitu penurunan suhu 3 0C dari suhu 27 0C menjadi 24 0C dengan persentase pemijahan 86,6% dan persentase telur terbuahi yaitu 35,57%. Hasil anova menunjukan kejut suhu berpengaruh signifikan terhadap pemijahan bulubabi T. gratilla (P < 0.05). Metode kejut suhu dapat digunakan untuk merangsang pemijahan pada bulubabi T. gratilla. Kata kunci: bulubabi T. gratilla, kejut suhu, pemijahan.
Kondisi bioekologi dan pengembangan budidaya teripang pada Perairan Desa Hansisi dan Uiasa, Pulau Semau Elisa Muskananfola; Nicodemus Dahoklory; Sunadji Sunadji
Jurnal Akuatik Vol 4 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.878 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v4i2.5359

Abstract

Keberadaan teripang di Perairan desa Hansisi dan Uiasa Pulau Semau, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kondisi biologi dan ekologi yang mendukung keberadaan dan pengembangan budidaya teripang pada perairan desa Hansisi dan Uiasa, Pulau Semau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadran transek. Hasil pengamatan kondisi biologi ditemukan jenis teripang pasir H. scabra dan juga ditemukan jenis lain H. edulis, H. atra, H. conusalba, H. pardalis, dan Stichopus variegatus memiliki ukuran yang beragam, jenis lamun Cymodocea rotundata pada perairan desa Hansisi dan jenis lamun Halodule uninervis pada perairan desa Uiasa diduga makanan dari teripang. Hasil pengamatan kondisi ekologi jenis substrat pasir berlumpur pada perairan desa Hansisi dan substrat pasir bercampur pecahan karang pada perairan desa Uiasa. Dengan kisaran suhu 31,7-32,7oC, salinitas 34-41 ppt, pH 7,6-7,7, kekeruhan 0,5-3,0 NTU, dan kadar oksigen terlarut 7,1-7,9 ppm. Kesimpulan, pengamatan berjalan efektif dengan hasil kondisi biologi dan ekologi menunjang keberadaan dan keberhasilan budidaya teripang. Saran, perlu adanya penelitian lanjutan yang spesifik tentang jenis dan karakteristik makanan teripang di perairan Hansisi dan Uiasa, Pulau Semau. Kata Kunci: Biologi, Ekologi, Teripang
Pengaruh Pemberian Pakan Sargasum sp Dengan Dosis yang Brbeda Terhadap Daya Tetas Telur Dan Kelangsungan Hidup Larva Bulubabi Tripneustes gratilla Amri Didiman Tanaem; Agnette Tjendanawangi; Nicodemus Dahoklory
Jurnal Akuatik Vol 4 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.699 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v4i2.5675

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan 2 bulan (27 Juni 2020 – 18 Agustus 2020) di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana, Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persentase Sargassum sp dalam pakan buatan terhadap daya tetas telur dan kelangsungan hidup larva bulubabi Tripneustes gratilla dan mengetahui persentase Sargassum sp yang optimal menghasilkan daya tetas telur dan kelangsungan hidup larva bulubabi Tripneustes gratilla yang tinggi.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan persentaseSargassum spyang berbeda yaitu 10, 20 dan 30%. Bulubabi dipelihara dengan kepadatan 10 ekor pada setiap aquarium dengan berat 50-60 gram, Setiap hari bulubabi diberi pakan secara adlibitum. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Sargassum sp pada pakan tidak berpengaruh nyata pada daya tetas telur dan kelangsungan hidup larva bulubabi Tripneustes gratilla. Kata kunci: bulubabi (Tripneustes gratilla), Sargassum sp
Penggunaan Pakan Gracillaria gigas Dan Pelet Terhadap Pertumbuhan Abalon (Haliotis asinina) yang di Pelihara dalam Wadah Terkontrol Dina Ataria; Nicodemus Dahoklory; Felix Rebhung
Jurnal Akuatik Vol 4 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.348 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v4i2.6144

Abstract

Haliotis asinina merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi, tergantung pada spesies dan ukurannya. Menurut Sofyan, et al., (2005), daging abalon mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 71,99%, lemak 3,20%, serat 5,60%, dan abu 11,11% dan kadar air 0,60%. Selain manfaat dangingnya cangkang dari abalon juga mempunyai nilai estetika yang dapat digunakan untuk perhiasan, pembuatan kancing baju, dan berbagai bentuk barang kerajinan lainnya. Makan utama abalon berupa makro alga (Giri, et al., 2014). Tujuan penelitian ini untuk mendapakan informasi tentang penggunaan pakan kombinasi yang sesauai dengan pertumbuhan dari abalon H. asinina. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) kali ulangan. Dengan perlakuan (A) = Gracillaria gigas 70 % + Pelet 30%, (B)= G. gigas 60% + Pelet 40%, (C) = G. gigas 50% + Pelet 50%, Kontrol = G. gigas 100. Hasil peneletian menunjukkan bahwa penggunaan pakan kombinasi antara G. gigas dan pellet memeberikan pertumbuhan lebih baik. Terlihat pada perlakuan perlakuan Kontol (G. gigas 100%) diperoleh pertumbuhan paling rendah dari perlakuan dengan penggunaan pakan pellet. Pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C dengan pemberian dosis pakan G. gigas 40% dan pellet 60%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) berpengaruh nyata (P<0.05). Kata Kunci: Kombinasi, Haliotis asinine, Gracillaria gigas. Haliotis asinina merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi, tergantung pada spesies dan ukurannya. Menurut Sofyan, et al., (2005), daging abalon mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 71,99%, lemak 3,20%, serat 5,60%, dan abu 11,11% dan kadar air 0,60%. Selain manfaat dangingnya cangkang dari abalon juga mempunyai nilai estetika yang dapat digunakan untuk perhiasan, pembuatan kancing baju, dan berbagai bentuk barang kerajinan lainnya. Makan utama abalon berupa makro alga (Giri, et al., 2014). Tujuan penelitian ini untuk mendapakan informasi tentang penggunaan pakan kombinasi yang sesauai dengan pertumbuhan dari abalon H. asinina. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) kali ulangan. Dengan perlakuan (A) = Gracillaria gigas 70 % + Pelet 30%, (B)= G. gigas 60% + Pelet 40%, (C) = G. gigas 50% + Pelet 50%, Kontrol = G. gigas 100. Hasil peneletian menunjukkan bahwa penggunaan pakan kombinasi antara G. gigas dan pellet memeberikan pertumbuhan lebih baik. Terlihat pada perlakuan perlakuan Kontol (G. gigas 100%) diperoleh pertumbuhan paling rendah dari perlakuan dengan penggunaan pakan pellet. Pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C dengan pemberian dosis pakan G. gigas 40% dan pellet 60%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) berpengaruh nyata (P<0.05). Kata Kunci: Kombinasi, Haliotis asinine, Gracillaria gigas.