Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Kelincahan dengan Indeks Massa Tubuh dan Persentase Lemak Tubuh pada Siswa SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang Mubarani, Esty Risa; Azhar, Mutiara Budi; Septadina, Indri Seta
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat. Kelincahan merupakan salah satu aspek skill-related fitness yang diperlukan untuk mempertahankan performa olahraga yang optimal bagi atlet. Indeks massa tubuh dan persentase lemak tubuh yang tinggi dapat mengurangi tingkat kelincahan seorang atlet sehingga menurunkan performa olahraganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kelincahan dengan indeks massa tubuh dan persentase lemak tubuh pada siswa SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi potong lintang. Subjek penelitian ini adalah 35 orang siswa SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2016. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square pada aplikasi SPSS. Tingkat kelincahan responden diklasifikasikan menjadi lincah dan kurang lincah, sebanyak 23 (65,7%) orang tergolong lincah dan 12 (34,3%)  orang tergolong kurang lincah. Kategori indeks massa tubuh diklasifikasikan menjadi BB ideal dan BB tidak ideal, sebanyak 29 (82,9%) orang memiliki kategori BB ideal dan 6 (17,1%) orang tergolong ke dalam kategori BB berlebih. Kategori persentase lemak tubuh diklasifikasikan menjadi  PLB normal dan PLB berlebih, sebanyak 11 (31,4%) orang memiliki kategori PLB normal dan 24 (68,6%) orang memiliki kategori PLB berlebih. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan kelincahan (p=0,640) serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persentase lemak tubuh dan kelincahan (p=0,451). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan kelincahan serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persentase lemak tubuh dan kelincahan. 
Prevalensi dan faktor risiko nyeri kepala primer pada residen di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Fahmi, Muhammad; Sugiharto, Henry; Azhar, Mutiara Budi
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.397 KB)

Abstract

Kriteria International Headache Society (IHS) mengelompokkan beberapa faktor kausatif yang berperan dalam terjadinya nyeri kepala primer, yaitu; disfungsi oromandibular, stres psikososial, ansietas, depresi, dan stres otot.Residen adalah dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis (PPDS/PPDGS). Stres yangtinggi pada residenmerupakan faktor risiko terjadinya nyeri kepala primer pada residen.Penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan desain studi potong lintang.Tujuan penelitian ini adalah untuk melaporkan distribusi pasien dan faktor risiko nyeri kepala primer di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.Hubungan departemen dengan kejadian nyeri kepala primer pada residen di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2017mendapatkan nilai psebesar 0.930 (p>0.05). Nilai pyang didapatkan dari analisis hubungan jenjang pendidikan dengan kejadian nyeri kepala mendapatkan nilai 0.253 (p>0.05).Untuk hubungan jenis kelamin residen dengan kejadian nyeri kepala primer, nilai pyang didapatkan berdasarkan hasil uji Chi-square sebesar 0.159 (p>0.05). Hubungan rata-rata lama waktu tidur pada residen dengan kejadian nyeri kepala primer mendapat nilai psebesar 0.786 (p>0.05). Hubungan frekuensi jaga/shift malam pada residen dengan kejadian nyeri kepala primer pada residen di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2017mendapatkan nilai p sebesar 0.006 (p<0.05).Sedangkanhasil uji Chi-square sebesar 0.040 (p<0.05untuk hubungan stres dengan kejadian nyeri kepala primer).Stres dan lama waktu tidur merupakan faktor risko kejadian nyeri kepala primer pada residen di RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang.
Hubungan Dukungan Suami, Status Gravida, dan Kepatuhan Ibu Melakukan Antenatal Care (ANC) terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Wicaksana, I Putu Arya; Shammakh, Adib Ahmad; Pratiwi, Made Rika Anastasia; Maswan, Moch; Azhar, Mutiara Budi
Jurnal Global Ilmiah Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v1i6.62

Abstract

Terjadinya kematian ibu dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Psikologis ibu menjadi satu dari beberapa faktor yang berkontribusi dalam terjadinya komplikasi pada kehamilan yang merupakan salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Salah satu perubahan psikologi yang sering terjadi pada ibu hamil yaitu timbulnya dan meningkatnya kecemasan. Beberapa faktor risiko penyebab kecemasan yaitu umur, status gravida, tingkat pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, akses fasilitas kesehatan, media informasi, kunjungan Antenatal Care (ANC), dukungan suami, dukungan keluarga, dukungan sosial lingkungan dan lain-lain. Mengetahui hubungan dukungan suami, status gravida, dan kepatuhan ibu melakukan Antenatal Care (ANC) terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di Puskesmas Tanjung Karang, Kota Mataram. Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Tanjung Karang, Kota Mataram. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 102 responden. Data dianalisis dengan uji korelasi Rank Spearman dengan batas nilai signifikansi (p-value) < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden ada dukungan suami (72,5%), primigravida (59,8%), patuh melakukan ANC (60,8%), dan tingkat kecemasan sedang (47,1%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan dukungan suami terhadap tingkat kecemasan (p=0,000), status gravida terhadap tingkat kecemasan (p=0,001), dan kepatuhan ANC terhadap tingkat kecemasan (p=0,000) pada ibu hamil di Puskesmas Tanjung Karang, Kota Mataram. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami, status gravida, dan kepatuhan ibu melakukan Antenatal Care (ANC) terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di Puskesmas Tanjung Karang, Kota Mataram.
Association of Body Mass Index, Age, and Sex with Blood Glucose Levels in Type 2 Diabetes Mellitus Patients Arsana, Bagus Surya; Bagiansah, Mamang; Zoraya, Sabrina Intan; Azhar, Mutiara Budi
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1b (2024): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1b.8255

Abstract

People with diabetes mellitus (DM) experience impaired insulin function so that glucose cannot enter the cells so that blood glucose levels increase. Several factors such as body mass index, age, and gender can also affect blood glucose levels. If not controlled properly, high blood glucose levels can cause various complications. The purpose of this study was to analyze the relationship between body mass index, age, and gender with blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus at the Internal Medicine Polyclinic, Praya Regional General Hospital (RSUD). The design of this study is cross-sectional and observational. With a sample size of 108, sequential sampling was the method used. The Continuity Correction test and the Chi-Square test were used to analyze the data. The study's findings revealed a highly significant correlation between blood glucose levels and body mass index (p-value <0.001, OR 11.261, 95% CI 4.137-30.649). Blood glucose levels and age are significantly correlated (p-value = 0.018, OR 2.865, 95% CI 1.269-6.466). Blood glucose levels and gender are significantly correlated (p-value = 0.004, OR 3.567, 95% CI 1.575-8.077). In patients with type 2 diabetes mellitus at the Internal Medicine Polyclinic of Praya Hospital, random blood glucose levels were significantly correlated with body mass index, age, and gender, according to the findings of statistical tests. Uncontrolled random blood glucose levels were eleven times more common in obese respondents than in non-obese respondents.
Association Between Hypertension and Diabetic Ulcers in Diabetes Mellitus Patients Evada, Alung Abhan; Pramana, Kadek Dwi; Wulandari, Made Ayu Mirah; Azhar, Mutiara Budi
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1b (2024): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1b.8259

Abstract

One of the most common diseases in the world, including in Indonesia, is diabetes mellitus, which can lead to complications such diabetic ulcers, which can raise the risk of death and amputation. It is believed that hypertension, as a risk factor in and of itself, contributes to the development of diabetic ulcers by causing both macrovascular and microvascular damage. This study aims to analyze the association between hypertension and diabetic ulcers in diabetes mellitus patients at the Mataram City Regional General Hospital (RSUD). This research is an analytical observational study with a case-control design. Sampling used purposive sampling technique. A total of 105 samples were selected with a 1:2 ratio between the case and control groups who met the inclusion and exclusion criteria. Data analysis was carried out using the Chi-Square test. There is a significant association between hypertension and diabetic ulcers (p-value = 0.028; OR = 2.771; 95% CI = 1.198–6.411). Subjects with uncontrolled hypertension were 3 times more at risk of developing diabetic ulcers.