Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

APPLICATION OF THE PENMAN-MONTEITH METHOD TO DETERMINE THE CROP WATER REQUIREMENTS Tasya Dyta Arzita; Nurhayati Nurhayati; Danang Gunarto
Jurnal Teknik Sipil Vol 23, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v23i1.59595

Abstract

Agricultural production is critical to meeting Indonesia's food demands. The water catchment area of Parit Keladi 1, located in Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, includes tidal swamp land that has a variety of plants. The Cropwat 8.0 Software will be used in this research to assess crop water needs. This research employs primary and secondary data, including soil samples, field cropping patterns, and plant hydration levels.The type of clay soil was silty, the field cropping pattern at the study site was paddy, and the height of the water puddle on paddy was 3 mm/day/ha, according to the findings of primary data analysis on soil sampling. The maximum water need for paddy was 5.90 mm/day/ha in March period 1, while the lowest water requirement was 0 mm/day/ha in October period 1. The maximum water need for citrus was 2.62 mm/day/ha in August for period 3, while the lowest water requirement was 0 mm/day/ha from October to December and May to June for period 1. In September Period 3, the crop water required in the Cropwat 8.0 Software was 32.2 mm/day/ha for ten days; however, the water level in the field was 3 mm/ha for one day in late September. Thus, the estimate of water demands for rice plants using the Cropwat 8.0 Program is valid.
ANALISIS PENENTUAN LOKASI PRIORITAS JARINGAN SPALD TERPUSAT KAWASAN PERKOTAAN NGABANG Lusia Elistiawati; Nurhayati Nurhayati; Rizki Purnaini
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59198

Abstract

Kawasan perkotaan Ngabang Kabupaten Landak mengalami permasalahan sanitasi seperti grey water dan black water, jika tidak di perhatikan akan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Berdasarkan aturan pedoman SPALD tahun 2017 terbagi menjadi menjadi 2 kriteria SPALD-T dan SPALD-S. Variabel penelitian yang akan di teliti adalah proyeksi penduduk, kepadatan penduduk, permeabilitas tanah, kedalaman tanah, kemiringan lereng tanah, pola sanitasi, kawasan banjir, penggunaan lahan, zonasi RDTRK, buffer permukiman 100 meter dan kondisi black water proses tersebut mengunakan metode overlay weight dengan aplikasi Arcgis 10.8 dari variabel keseluruhan ini akan mendapatkan nilai bobot. Penilaian bobot merupakan dasar penentuan lokasi IPAL-D setelah itu perlu pengujian dengan aplikasi Epanet 2.2 untuk mengetahui head loss jaringan saluran primer. Perencanaan jaringan pipa primer memprioritaskan dekat dengan sarana dan prasarana sehingga pemeliharaan akan lebih mudah. Perencanaan jaringan pipa primer mengunakan sistem gravitasi sehingga memudahkan air limbah padat dapat terbantu untuk menuju ke tempat pembuangan.
PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS PRIORITAS PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LANDAK BAGIAN HULU Robert Robert; Nurhayati Nurhayati; M Meddy Danial
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59201

Abstract

Tujuan penelitian ini menentukan penanggulangan banjir di DAS Landak bagian hulu Sungai Landak melintasi tiga kabupaten/kota yakni Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menentukan kebijakan penanggulangan banjir apabila dana yang tersedia terbatas. Lokasi studi ini terletak di DAS Landak Bagian Hulu dalam Wilayah Kerja Administrasi Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian yang digunakan adalah eksplanatori (explanatory research), dan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis SEM (Structural Equation Model) yang didasarkan pada evaluasi atas adanya hubungan saling ketergantungan antar variabel. Uji Confirmatory Factor Analysis (CFA), digunakan untuk menguji unidimensional validitas dan reliabilitas model pengukuran konstruk yang tidak dapat diukur langsung. CFA memiliki 2 tujuan utama yaitu mengukur indikator-indikator yang dikonsepsikan secara unidimensional, tepat, dan konsisten juga indikator-indikator yang dominan membentuk konstruk yang diteliti. Berdasarkan jawaban responden terhadap variabel pemerintah diperoleh nilai rata-rata 4,07, dimana nilai tersebut masuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki penilaian yang baik terhadap variabel pemerintah terkait dalam penanganan masalah banjir dan masyarakat pemukiman sekitar bagian hulu DAS Landak. Terdapat satu indikator yang lebih rendah dari indikator lainnya, yaitu Indikator  X1.8 (Retarding basin) pada dimensi structural dengan nilai rata-rata 0,533. Sedangkan nilai indikator yang paling tinggi berada pada indikator X2.2 (Rumah panggung) untuk dimensi structural dengan nilai rata-rata sebesar 0,863. Upaya penanggulangan banjir berdasarkan nilai standardized regression weights adalah dengan dimensi structural yaitu membuat rumah panggung dengan nilai estimasi sebesar 0,863.
PENERAPAN AHP-SWOT DALAM PENINGKATAN FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I SENAKIN KOMPLEK KABUPATEN LANDAK Y. Supartono; Nurhayati Nurhayati; Hari Wibowo
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59186

Abstract

Kabupaten Landak sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Sebagian besar sawah mendapat air dari jaringan irigasi yang pembiayaan operasi dan pemeliharaannya menggunakan anggaran Pemerintah Kabupaten Landak. Penurunan fungsi pada jaringan daerah irigasi (D.I) Senakin Komplek di Kabupaten Landak tidak dapat diabaikan, mengembalikan fungsi jaringan irigasi memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Sehingga perlu adanya penetapan skala prioritas rehabilitasi jaringan daerah irigasi di D.I Senakin Komplek, dan menentukan ketersediaan dan kebutuhan air irigasi yang tersedia di D.I Senakin Komplek. Untuk menentukan skala prioritas rehabilitasi jaringan daerah irigasi di (D.I) Senakin Komplek, digunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan metode pengambilan keputusan dari masalah multi kriteria yang kompleks dengan menguraikan masalah tersebut menjadi suatu hirarki. Penulis dalam perhitungan AHP menggunakan Microsoft Ecxel. Dalam penelitian ini, untuk menentukan ketersediaan air dan kebutuhan air irigasi  penulis menganalisis data curah hujan dan data klimatologi dengan rentang waktu 15 tahun. Dari hasil penelitian terhadap 30 responden  yang mengisi kuisioner diperoleh hasil  prioritas pertama adalah perbaikan bagi sadap dengan bobot 0,340, prioritas kedua adalah perbaikan box bagi dengan bobot 0,291, prioritas ketiga adalah perbaikan saluran dengan bobot 0,242, dan prioritas keempat adalah perbaikan bendung dengan bobot 0,127. Dari hasil penelitian juga diperoleh hasil ketersediaan air dengan probabilitas 80% adalah 0,063 m³/detik pada Bulan September dan kebutuhan air sebesar 0,181 m³/detik pada bulan September