Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Riwayat Konsumsi Alkohol Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Pria Di Indonesia Winny Kirana Hasanah; Besral Besral
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.201 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i4.6393

Abstract

ABSTRACT Premarital sexual behavior in adolescents is socially problematic in society because it is against morals and increases reproductive health risks such as unwanted pregnancies and sexually transmitted infections. This study aims to analyze the relationship between a history of alcohol consumption and premarital sexual behavior in male adolescents in Indonesia. The design of this research is cross sectional using secondary data from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS). Respondents in this study were 9,929 male adolescents aged 15-24 years. The data were processed using the chi-square test and multiple logistic regressions. The results showed 11.2% of male adolescents had premarital sex and 41.9% of male adolescents had a history of consuming alcohol. Male adolescents who have a history of consuming alcohol are at risk of having premarital sex (OR = 7.84 95% CI = 6.51-9.45) after controlling for age and having friends who have had sex before marriage.  There is a significant relationship between the history of alcohol consumption and premarital sexual behavior in male adolescents. It needs cooperation from various parties such as families, educational institutions, and health workers to provide education and supervise adolescents so that premarital sexual behavior and alcohol consumption in adolescents can be prevented. Keywords: History of alcohol comsumption, premarital sexual behavior, male adolescents ABSTRAK Perilaku seksual pranikah pada remaja secara sosial bermasalah di kalangan masyarakat karena bertentangan dengan moral serta meningkatkan risiko kesehatan reproduksi seperti kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara riwayat konsumsi alkohol dengan perilaku seksual pranikah pada remaja laki-laki di Indonesia. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 9.929 remaja pria usia 15-24 tahun. Data diolah menggunakan uji kai kuadrat dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan 11,2% remaja pria pernah melakukan hubungan seks pranikah dan 41,9% remaja pria memiliki riwayat pernah mengonsumsi alkohol. Remaja pria yang mempunyai riwayat mengonsumsi alkohol berisiko melakukan hubungan seksual pranikah (OR = 7,84 95% CI = 6,51-9,45) setelah dikontrol faktor umur dan memiliki teman yang juga pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Terdapat hubungan bermakna antara riwayat konsumsi alkohol dan perilaku seksual pranikah pada remaja pria. Perlu kerjasama dari berbagai pihak seperti keluarga, institusi pendidikan, serta tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi serta melakukan pengawasan pada remaja sehingga perilaku seksual pranikah dan konsumsi alkohol pada remaja dapat dicegah. Kata Kunci: Riwayat Konsumsi Alkohol, Perilaku Seksual Pranikah, Remaja Pria
Balanced Nutrition Education in School-Age Children: A Community Service Rizqie Putri Novembriani; Nina Rini Suprobo; Elisa Danik Kurniawati; Winny Kirana Hasanah
Indonesian Journal of Health Care Management Vol 3, No 1 (2022): Indonesian Journal of Health Care Management (IJOHCM)
Publisher : STIKes Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/ijohcm.v3i1.38

Abstract

Investing in child nutrition is critical to human resource quality because nutrition is a source of future growth, cognitive development, academic performance, and productivity. Nutrition education is one of the efforts to promote a healthy diet for life and should be started as early as possible. This community service activity aims to increase the understanding and awareness of school-age children regarding balanced nutrition. This activity was carried out at the Sobyor Nature School, Tulungrejo Village, Bumiaji District, Batu City, East Java. The results of the activity showed an increase in the knowledge score of the participants after health education was carried out using the method of lectures, discussions, and puzzle games. More community service activities involving parents and schools are expected to expand health education efforts.
Balanced Nutrition Education in School-Age Children: A Community Service Rizqie Putri Novembriani; Nina Rini Suprobo; Elisa Danik Kurniawati; Winny Kirana Hasanah
Indonesian Journal of Health Care Management Vol 3, No 1 (2022): Indonesian Journal Health Care Management
Publisher : STIKes Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/ijohcm.v3i1.34

Abstract

Investing in child nutrition is critical to human resource quality because nutrition is a source of future growth, cognitive development, academic performance, and productivity. Nutrition education is one of the efforts to promote a healthy diet for life and should be started as early as possible. This community service activity aims to increase the understanding and awareness of school-age children regarding balanced nutrition. This activity was carried out at the Sobyor Nature School, Tulungrejo Village, Bumiaji District, Batu City, East Java. The results of the activity showed an increase in the knowledge score of the participants after health education was carried out using the method of lectures, discussions, and puzzle games. More community service activities involving parents and schools are expected to expand health education efforts.
Hubungan Wilayah Tempat Tinggal dengan Pengetahuan Anemia pada Remaja Putri di Indonesia Winny Kirana Hasanah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.64 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i3.9920

Abstract

ABSTRACT In Indonesia, the incidence of Anaemia in 2018 was higher among women than men. Based on age group, adolescence ranked third highest in Anaemia with a prevalence of 32 percent. Anaemia is more prone to occur in adolescent girls compared to adolescent boys. The purpose of this study was to analyze the relationship between type of residence and knowledge of Anaemia among Indonesian adolescent girls. This study used a cross-sectional design using secondary data from IDHS Adolescent Reproductive Health in 2017. The sample size was 10,649 female adolescent respondents who were taken using the total sampling technique. Data analysis used Multiple Logistic Regression statistical test. The study showed that 74.7% of adolescent girls living in rural areas and 62.1% of adolescent girls in urban areas had insufficient knowledge related to Anaemia. The results of multivariate analysis stated that there was a significant relationship between region of residence and knowledge about Anaemia among adolescent girls in Indonesia (p=0.0001; OR=1.8; CI: 1.7-2.0). Adolescent girls living in urban areas were 1.8 times more likely to have good Anaemia knowledge than those in rural areas.Keywords : adolescent girls, Anaemia knowledge, rural, urban  ABSTRAK Angka kejadian Anemia di Indonesia tahun 2018 pada wanita lebih tinggi daripada laki-laki. Berdasarkan kelompok umur, usia remaja menduduki peringkat ketiga Anemia tertinggi dengan prevalensi 32 persen. Anemia lebih rentan terjadi pada remaja putri dibandingkan dengan remaja laki-laki. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan wilayah tempat tinggal dengan pengetahuan Anemia pada remaja putri Indonesia. Studi ini menggunakan desain cross-sectional menggunakan data sekunder SDKI Kesehatan Reproduksi Remaja 2017. Besar sampel sebanyak 10.649 responden remaja putri yang diambil menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Regresi Logistik Ganda. Penelitian menunjukkan sebesar 74,7% remaja putri yang tinggal di perdesaan dan 62,1% remaja putri di daerah perkotaan memiliki pengetahuan yang kurang terkait Anemia. Hasil analisis multivariat menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara wilayah tempat tinggal dengan pengetahuan tentang Anemia pada remaja putri di Indonesia (p=0,0001; OR=1,8; CI: 1,7-2,0). Remaja putri yang tinggal di daerah perkotaan 1,8 kali lebih mungkin memiliki pengetahuan tentang Anemia yang baik daripada remaja di daerah perdesaan.Kata kunci: remaja putri, pengetahuan Anemia, perdesaan, perkotaan
Edukasi Perubahan Masa Pubertas dan Upaya Perlindungan Diri untuk Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Elisa Danik Kurniawati; Rizqie Putri Novembriani; Nina Rini Suprobo; Winny Kirana Hasanah
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v1i2.86

Abstract

Pendidikan seks pada anak yang masih dianggap tabu berdampak pada tingginya kasus kekerasan maupun pelecehan seksual pada anak. Beberapa kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak telah diidentifikasi bahwa anak tidak tahu dan tidak menyadari tindakan yang dilakukan oleh pelaku kekerasan seksual merupakan tindakan yang salah. Maka dari itu, pendidikan seks penting diberikan pada anak usia sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah pemberian edukasi mengenai perubahan masa pubertas dan upya perlindungan diri untuk pencegahan kekerasan seksual pada anak. Metode edukasi yang digunakan yaitu Small Group Discussion (SGD) dan video (audiovisual). Hasil pre-test menunjukkan hanya terdapat 15% anak yang mengetahui perubahan masa pubertas dan upaya perlindungan diri untuk mencegah kekerasan seksual. Proses SGD dilakukan sesuai langkah dan diskusi berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Ketka pemaparan video, siswa memperhatikan dengan seksama. Hasil post-test menunjukkan bahwa 70% siswa telah mengetahui perubahan masa pubertas dan upaya perlindungan diri untuk mencegah kekerasan seksual.
Penguatan Pengetahuan Guru Mata Pelajaran Proyek IPAS dan Guru BK tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Puriastuti, Alifia Candra; Hasanah, Winny Kirana; Suprobo, Nina Rini; Novembriani, Rizqie Putri; Kinanti, Rias Gesang; Wahyudi, Yuyud; Putri, Dinda Farida; Dani, Nova Wulan Rahma; Fazira, Erra; Listiani, Sevia
AKM Vol 5 No 2 (2025): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v5i2.1319

Abstract

Guru memiliki peranan penting dalam menyampaikan pendidikan seksual di sekolah, remaja yang berada di usia sekolah baik jenjang menengah, menengah atas maupun pendidikan tinggi lebih memilih guru/dosen sebagai sumber informasi kesehatan reproduksi. Oleh karenanya sasaran pengabdian masyarakat ini adalah 10 orang Guru Mata Pelajaran Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dan Guru Bimbingan Konseling, dengan mitra pengabdian SMKN 2 dan SMKN 3 Malang. Kegiatan dilaksanakan dengan metode Community Participatory Research dengan pendekatan pelatihan. Kegiatan pelatihan berupa tiga kali pemberian edukasi berseri terkait informasi-informasi seputar kesehatan reproduksi remaja serta mengaitkan dengan isu-isu terkini kesehatan reproduksi remaja. Kemudian dilanjutkan dengan mini workshop yang dilaksanakan pada pekan ke-4 yakni dengan membuat kelompok diskusi tentang masalah kesehatan reproduksi remaja yang sering ditemui di sekolah dan kendala dalam menyelesaikannya Setelah kegiatan pengabdian, guru menyatakan bahwa penting bagi tenaga pendidik untuk melakukan update tentang kesehatan reproduksi remaja dan harapannya dapat memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dalam pembelajaran di kelas.
HERO (Helping and Empowering Women): Dukungan Pra-Konsepsi untuk Perempuan Usia Reproduksi Novembriani, Rizqie Putri; Andyastanti, Tisnalia Merdya; Hasanah, Winny Kirana; Puriastuti, Alifia Candra; Aghnani, Almira Dwi; Desyasti, Falaah Azurra; Rahmawati, Zulfa; Suprobo, Nina Rini
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16951

Abstract

Background: The HERO (Helping and Empowering Women in Reproductive Choices) program is a community service initiative aimed at enhancing the knowledge of women of reproductive age in Sumbersekar Village, Dau District, Malang Regency. A situational analysis of Midwife Sunarni’s practice revealed significant challenges: a shortage of adequately trained village health cadres to support healthcare professionals in delivering reproductive health education and low community awareness stemming from educational and economic factors. Method: Conducted in September 2024 and through two educational sessions involving village health workers and women of reproductive age, the program provided information on family planning, reproductive health, and preconception nutrition. Participants completed pretests and posttests to assess knowledge improvement before and after the sessions. Result: Results showed a significant increase in the average posttest score (89.80) compared to the pretest score (57.80). The distribution of knowledge levels also indicated a rise in the "high" category from 0% in the pretest to 76% in the posttest. This program successfully demonstrated the effectiveness of education in improving preconception health knowledge among women of reproductive age. Follow-up and monitoring by village health workers are necessary to sustain the knowledge and healthy behaviors promoted by the program. Conclusion: It is important to build on the success of the HERO initiative by implementing ongoing education programs and addressing remaining knowledge gaps.
Optimalisasi Kesehatan ODHIV melalui Pendekatan Model Information, Motivation, Behavioral Skills (IMB) Wardani, Hartati Eko; Sulistina, Dewi Ratna; Hasanah, Winny Kirana; Novembriani, Rizqie Putri; Suprobo, Nina Rini; Azmi, Izzatsaltsa Maya; Retyani, Amira Muradah; Fitriyani, Nasywa
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16959

Abstract

Background: Data from 2023 shows that around 39.9 million people in the world are living with HIV. East Java Province is in second place with 77,447 cases of people living with HIV/AIDS in 2022. People with HIV (PLHIV) need social support for treatment, care, and building resilience. Without this support, they are at risk of experiencing declining health, difficulty accessing care, loss of enthusiasm, and feelings of helplessness. Methods: This activity was carried out using the Information, Motivation, Behavioral Skills (IMB) Model approach through counseling by two expert speakers. Supporting media in the form of pocket books were also distributed to participants. The activity was carried out on August 3, 2024, targeting peer supporters from the Mahameru Foundation, Malang City branch and representatives of field outreach from Malang City and Regency. The evaluation was carried out by comparing the results of the pre-test and post-test of the participants. Results: There was an increase in the average pre-test and post-test scores of 13 points. Paired T-Test showed a significant difference between the average pre-test and post-test scores after being given education (p=0.006). The T-test results showed that T count was greater than T table, indicating a significant difference. Conclusions: This counseling program successfully increased participants' knowledge about handling HIV/AIDS and effective communication with PLHIV. To strengthen the role of peer supporters, additional training such as Psychological First Aid is needed to improve skills in providing appropriate emotional support.
Peningkatan kewaspadaan terhadap kekerasan anak usia dini melalui kartu edukasi power kids Puriastuti, Alifia Candra; Hasanah, Winny Kirana; Novembriani, Rizqie Putri; Suprobo, Nina Rini; Dani, Nova Wulan Rahma; Putri, Dinda Farida
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v8i2.22624

Abstract

Pendahuluan: Kekerasan seksual dan perundungan kian marak terjadi pada anak. Pelakunya dapat orang lain bahkan orang yang berada di sekitar anak. Tujuan pengabdian ini untuk menumbuhkan kewaspadaan pada anak dengan menggunakan kartu edukasi sebagai alternatif media edukasi. Metode: Partcipartory Action Research digunakan penulis kepada para siswa PAUD Miracle Kids, mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki permasalahan terkait pencegahan kekerasan seksual dan perundungan. Sehingga pemberian edukasi dilakukan dengan alat bantu kartu edukasi. Hasil: diperoleh hasil efektif dalam penyampaian materi pencegahan kekerasan pada anak dengan kartu edukasi ini. Kartu disusun sesuaikan dengan materi pencegahan kekerasan seksual untuk anak usia dini yang dituangkan dalam fash card yang memiliki gambar dan warna yang menarik. Media kartu edukasi dipilih karena anak lebih mudah menerima informasi berupa grafis. Pembahasan: Kegiatan ini merupakan bagian dari Pendidikan Seksualitas Komprehensif yang menjadi bagian proses belajar mengajar berbasis kurikulum. Tidak jauh berbeda dengan pendidikan seksual, menanamkan pembentukan karakter positif pada anak usia dini juga menjadi perhatian agar anak dapat terhindar sebagai korban maupun pelaku perundungan. Simpulan: Kartu edukasi dapat menjadi media alternatif dalam menyampaikan pendidikan anti kekerasan dan diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman pada siswa untuk mencegah terjadinya kekerasan. Media ini juga sesuai dengan perkembangan anak usia prasekolah yang lebih menyenangi aktivitas yang bersifat permainan dan mencoba hal baru yang ada disekitarnya.
ANALISIS PELAKSANAAN EDUKASI PRANIKAH TERKAIT KESEHATAN REPRODUKSI PADA PASANGAN CALON PENGANTIN MUSLIM (LITERATURE REVIEW) Hasanah, Winny Kirana; Pratomo, Hadi; Latipatul Ashor, Fitri; Mulyana, Ela; Jumhati, Siti; Maya Lova, Shelly
HEARTY Vol 10 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v10i2.6284

Abstract

Bimbingan pranikah adalah pemberian bekal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan penumbuhan kesadaran kepada calon pasangan pengantin tentang kehidupan berkeluarga. Pemahaman terkait kesehatan reproduksi harus disampaikan agar calon pengantin mampu mempersiapkan kesehatan fisik dalam menghadapi kehamilan, persalinan, nifas dan penyakit terkait reproduksi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan edukasi pranikah terkait kesehatan reproduksi pada pasangan calon pengantin Muslim. Artikel ditulis menggunakan metode narrative literature review, yang merupakan sintesis dari beberapa hasil studi yang telah dipublikasi selama periode 10 tahun terakhir. Sumber informasi artikel berdasarkan pencarian pada Google Scholar, PubMed, Wiley Online. Hasil studi menemukan sebanyak 10 artikel jurnal terdiri dari 3 artikel dalam Bahasa Inggris dan 7 artikel Bahasa Indonesia yang membahas konseling atau pendidikan pranikah pada calon pasangan pengantin Muslim. Bimbingan pranikah sudah dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang diberikan, namun materi terkait topik kesehatan reproduksi masih belum disampaikan secara maksimal karena belum menyeluruhnya pengadaan narasumber yang berwenang menyampaikan materi kesehatan reproduksi. Selain itu, durasi penyampaian bimbingan pranikah juga masih kurang dari 24 jam pelajaran. Untuk itu, diharapkan ada kerjasama antara Kementerian Agama, KUA, dan Kementerian Kesehatan agar seluruh calon pengantin Muslim bisa mendapatkan akses edukasi kesehatan reproduksi yang efektif dan komprehensif sehingga dapat seimbang antara materi dari perspektif agama dan kesehatan reproduksi.Kata kunci : Bimbingan pranikah, konseling pranikah, kesehatan reproduksi, perspektif Muslim