Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta Sp) Melalui Perendaman Larva dengan Estrak Pasak Bumi, Propolis Madu dan 17α-Metyltestosterone Noor Syarifuddin Yusuf; Inga Torang; Nahwani Nahwani
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v8i1.155

Abstract

The purpose of this research is to know the effectiveness of the use of Pasak Earth Extract, Propolis Madu and 17-α Metyltestosteron on the sex ratio of Betta sp. This study was conducted using a complete randomized design (RAL) with 4 treatments and 3 replications. The treatment consists of a treatment with immersion Estrak methanol tongkat (EPB) with a concentration dose of 10 ml / liter, treatment B by soaking propolis Honey with a concentration dose of 60 ml / liter, treatment C with immersion 17α-methyltestosterone at a concentration dose of 500 mg / Liter (control +) Treatment D by immersion using water without hormone (control -) The results showed that betta fish treated with 17α-methyltestosterone (control +) showed male percentage of 89.26%, the treatment of Pasak Bumi Extract Amounted to 68.54%. Treatment of Honey Propolis equal to 53.63% and hormonal treatment of 43.13%. (Control -). Genetically in normal circumstances fish will produce offspring with sex ratio of male and female 50%: 50%. Sex ratio can be directed to the majority of males and females in the interests of the technique of sex change. The higher percentage of male fish is an indicator of the success of masculinization techniques in fish.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KIRINYUH (Chomolaena Odorata L) TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) PADA PERSIAPAN DAN REKAYASA TRANSPORTASI TERTUTUP Julfinri Yani Sitohang; Noor Syarifuddin Yusuf; Inga Torang
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 17 No. 2 (2022): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v17i2.8773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan rendaman ekstrak daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L) untukpengangkutan ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dengan sistem tertutup. Penelitian ini menggunakan metode eksperimentalnon-faktorial. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan masing-masing3 ulangan. Pemberian rendaman ekstrak daun Kirinyuh untuk transportasi benih ikan Lele Dumbo selama 48 jam berpengaruhterhadap kelulushidupan benih ikan Lele Dumbo ( f-hit > f-tabel). Kelangsungan hidup yang tertinggi terdapat pada perlakuan PIdengan ekstrak daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L) dengan konsentrasi 50 ppm dan tingkat kelulushidupan sebesar 99 %.P2 dengan ekstrak daun Kirinyuh dengan konsentrasi 100 ppm dengan tingkat kelulushidupan sebesar 87,3 % dan P2 denganekstrak daun Kirinyuh dengan konsentrasi 150 ppm dengan tingkat kelulushidupan sebesar 84,7 %.
PROTOZOA ENDOPARASIT PADA IKAN GABUS (Channa striata) YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN RAWA GAMBUT TANJUNG TARUNA KABUPATEN PULANG PISAU KALIMANTAN TENGAH Rosita Rosita; Inga Torang; Toto Fransisco
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 18 No. 1 (2023): Journal of Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v18i1.10705

Abstract

Masalah dalam penelitian yaitu berapa besar prevalensi dan intensitas infeksi endoparasit yang menyerang ikan gabus (Channa striata) di rawa Tanjung Taruna melalui perhitungan prevalensi dan intensitas parasitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :prevalensi dan intensitas endoparasit pada ikan gabus (channa striata) yangtertangkap di rawa Tanjung Taruna. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan di Balai Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palangka Raya. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian ini dirancang untuk memperoleh informasi suatu status dari gejala tertentu saat dilakukan penelitian, dalam penelitian ini tidak dilakukannya suatu perlakuan karena tidak memiliki uji hipotesis yang biasanya terdapat pada penelitian eksperimen. Hasil ditemukan enam jenis endoparasit yaitu:Camallanus sp, Neoechinorhyncus sp, Hymenolipis sp, Echinostoma sp, Lamproglena sp, Accacoelium contortum sp dengan jumlah total 199 ind/ekor organ target pada usus hati dan darah. Endoparasit yang paling banyak ditemukan pada sampling 3 ada lima jenis endoparasit dengan jumlah total endoparasit 54 ind/ekor, endoparasit yang paling sedikit ditemukan pada sampling 4 dengan jumlah total endoparasit 25 ind/ekor. Jenis endoprasit yang paling banyak Camallanus sp sebesar 87 ind/ekor organ target pada usus dengan prevalensi 34% intensitas 2,56 ind/ekor, yang paling sedikit Lamproglena sp sebesar 1 ind/ekor organ target darah dengan prevalensi 1% intensitas 1 ind/ekor. Prevalensi total yang paling tinggi pada sampling 1 dengan prevalensi 96 % intensitas 2,5 ind/ekor, prevalensi rendah pada sampling 4 dengan prevalensi60 % intensitas 2 ind/ekor.
MEASUREMENT OF WATER RETENTION OF PEAT SOIL IN CANAL BLOCKING USING PRESSURE PLATE CHAMBER Lola Cassiophea; Jany Tri Raharjo; Salampak Dohong; Zafrullah Damanik; Berkat Pisi; Natalina Asi; Rinto Alexandro; Ruli Meiliawati; Gunarjo Suryanto Budi; Davit Purwodesrantau; Dermawati Sihite; Ambia Rio Suwanda; Adi Jaya; Antonio Jonay Jovani Sancho; Vontas Alfenny Nahan; Eka Nur Taufik; Lusia Widiastuti; Inga Torang; Yesser Priono; Petrisly Perkasa; Trissan, Whendy
BALANGA: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 11 No. 2 (2023): Journal Balanga Edisi Juli-Desember 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, FKIP, Universitas Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/balanga.v11i2.11719

Abstract

Measuring air retention in constructed canal blockage is critical for determining changes in air content after canal blocking. The purpose of this study is to assess the influence of changes in levels on air retention values measured at three depths, namely 0-20 cm, 20-40 cm, and 40-60 cm, at four transect sampling stations created at a distance of 10 m to 260 m from the canal block. Changes in bulk density, porosity, and peat volume affect groundwater. Peat soil samples were collected from burned peatlands, and canal blocks were constructed. A pressure plate chamber was used to assess air retention. The findings of the investigation revealed that the air retention pattern of peat soil at 16 test sample locations was at maximum at PF 0.2 at each depth. At higher pressures (pF 2-4.2), peat groundwater is strongly bonded by peat soil particles. The average bulk density of peat is 0.2 2 and the porosity value is 86.79%. The higher the air content at each pF value has no influence on the porosity and bulk density values. Changes in air content between pF 2.0 and 4.2 lower average peat volume by 7.4%. The size of this value is assumed to be determined by the peat's type, maturity, and decomposition value.