Indonesia terdiri dari berbagai suku yang memiliki beragam budaya. Kekayaan budaya tersebut dapat kita ketahui salah satunya melalui cerita rakyat daerah. Nilai-nilai kehidupan, adat-istiadat, dan pandangan hidup tertuang di dalamnya. Akan tetapi, adanya perbedaan bahasa menyebabkan penyebaran cerita rakyat daerah terbatas. Oleh karena itu, diperlukan penerjemahan untuk menjembataninya. Kegiatan penerjemahan bukanlah suatu hal yang sulit, namun tanpa adanya pemahaman terkait teknik-teknik penerjemahan tentu akan memberikan kendala bagi seorang penerjemah. Atas dasar itulah, pelatihan teknik penerjemahan diadakan. Sasaran peserta pada pelatihan ini dikhususkan kepada para mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Universitas Jambi yang memiliki andil untuk menyebarluaskan karya sastra. Kegiatan pelatihan ini diadakan pada hari Senin, tanggal 17 Maret 2025 secara luring. Metode yang digunakan meliputi metode ceramah, tanya jawab dan quiz. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif dari para mahasiswa. Hal ini dapat diketahui dari hasil penyebaran angket kepada mahasiswa, yang mayoritas jawabannya menyatakan kebermanfaatan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas terjemahan cerita rakyat daerah.