Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat

PELATIHAN BERBASIS WIRAUSAHA PADA MURID SMK KEPERAWATAN MELALUI PEMBUATAN PRODUK INHALASI ANTITUBERKULOSIS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS Kusuma, Sri Agung Fitri; Fadhlillah, Muhammad; Rostinawati, Tina; Rahayu, Driyanti
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i1.43032

Abstract

Soft skill dan ketrampilan yang dimiliki oleh siswa SMK keperawatan Baabul Kamil yang kompeten dapat menjadi peluang besar untuk membuka wirausaha baru yang berkontribusi di bidang kesehatan. Pada kegiatan pengabdian ini, siswa SMK dibekali dengan pelatihan pembuatan produk inhalasi antituberkulosis berbahan aktif minyak sereh dengan metode sederhana.  Produk yang dihasilkan ini dapat menginduksi para siswa untuk mampu melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan dalam memasarkan produk aromaterapi inhalasi antituberkulosis ini. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membentuk kemandirian ekonomi dan kualitas lulusan para siswa didik SMK Baabul Kamil melalui peningkatan keterampilan dengan diperolehnya produk inhalasi antituberkulosis serta meningkatnya kemampuan komunikasi siswa didik SMK Baabul Kamil jurusan keperawatan dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat sebagai perpanjangan tangan dari Puskesmas dalam memutus rantai penularan tuberkulosis. Metode program ini meliputi pre-test, dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan, post test, pembuatan produk parfum padat antituberkulosis dan penyuluhan manajemen kewirausahaan. Hasil yang diperoleh adalah didapatkan data tingkat pengetahuan siswa SMK tentang penyakit tuberkulosis dan pemantauan pengobatannya yaitu 55,56% berpengetahuan baik dan 44,44% berpengetahuan cukup. Data ini menunjukkan bahwa keberhasilan sistem pengajaran di SMK Baabul Kamil dalam pengajaran pengetahuan dasar kesehatan secara umum. Setelah diadakan penyuluhan khusus tentang tuberkulosis, tingkat pengetahuan siswa meningkat menjadi menjadi 83,33% berpengetahuan baik dan 16,67% berpengetahuan cukup. Antusiasme siswa SMK Baabul Kamil dalam pelatihan pembuatan produk parfum padat juga sangat tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa bekal ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMK ini meningkat dan mampu menginduksi peminatan siswa untuk membuatnya secara mandiri untuk meniti kewirausahaan secara dini.
EDUKASI PENGGUNAAN PIGMEN TANAMAN SEBAGAI INDIKATOR UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN PELAJAR SMA TERHADAP MATERI TITRASI ASAM BASA DI DESA BABAKAN KAB.CIREBON Hasanah, Aliya Nur; zuhrotun, ade; Pratiwi, Rimadani; Kusuma, Sri Agung Fitri; Rahayu, Driyanti
Dharmakarya Vol 12, No 3 (2023): September, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i3.41574

Abstract

Kegiatan edukasi penggunaan pigmen tanaman sebagai indikator asam basa pada titrasi asam basa dan cara ekstraksinya telah dilakukan di SMA yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon dengan tahapan pre-test untuk mengetahui baseline pengetahuan siswa terkait indikator asam basa dan pigmen, dilanjutkan dengan edukasi dan diakhiri dengan post test menggunakan materi yang sama dengan pre-test Pre-test dilakukan untuk mengukur pengetahuan SMA terkait pigmen, cara ekstraksi dan penggunaannya sebagai indikator asam basa dengan memberikan 4 pertanyaan dasar, terhadap 136 peserta. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dengan metode ceramah menggunakan slide Powerpoint disertai demo dalam bentuk video dan tanya jawab, setelah itu dilanjutkan dengan post test dengan menggunakan pertanyaan yang sama, dimana 55,88% mengalami peningkatan, 43,38% mengalami hasil yang tetap, dan 0,7% yang menurun. Hasil analisis terhadap hasil post test dan kuesioner sesudah kegiatan menunjukkan para siswa mampu beradaptasi terhadap sistem pembelajaran dari tim pelaksana kegiatan PPM, yang artinya siswa mampu mengembangkan pengetahuannya, belajar dari pengalaman sebelumnya (pre-test) serta adanya informasi tambahan dari materi yang diberikan oleh tim pelaksana PPM selama edukasi dan diskusi.