Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Analisis Kandungan Minyak Atsiri dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Aliya Nur Hasanah; Fikri Nazaruddin; Ellin Febrina; Ade Zuhrotun
Jurnal Matematika & Sains Vol 16, No 3 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan salah satu tanaman Suku Zingiberaceae yang diketahui mengandung  minyak atsiri. Secara empirik rimpang kencur sering digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya untuk mengobati radang (inflamasi). Sampai saat ini, belum pernah dilaporkan aktivitas antiinflamasi dari ekstrak rimpang kencur. Penelitian ini bertujuan mempelajari aktivitas antiinflamasi, kandungan minyak atsiri, dan pengaruh kandungan minyak atsiri tersebut terhadap aktivitas antiinflamasi rimpang kencur. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang kencur yang berasal dari dua daerah yaitu Kabupaten Subang dan Kabupaten Sukabumi. Aktivitas antiinflamasi ditentukan melalui uji terhadap inflamasi akut yang diinduksi dengan karagenan dan analisis kandungan minyak atsirinya dilakukan menggunakan GC/MS. Hasil pengujian aktivitas antiinflamasi menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kencur dari Kab. Subang dapat menginhibisi inflamasi sebesar 36,47±2,46; 40,07±2,09; dan 51,27±2,63 % sedangkan dari Kab. Sukabumi menghambat sebesar 40,19±4,12; 39,44±6,66; dan 48,90±5,09 % berturut-turut pada dosis 18, 36, dan 45 mg/kg bobot badan  tikus. Kadar minyak atsiri ekstrak rimpang kencur dari Kab. Subang lebih kecil yaitu  sebesar 5,825% dibandingkan kadar minyak atsiri  ekstrak kencur dari Kab. Sukabumi(14,41%),  namun rimpang kencur dari Kabupaten Subang maupun dari Sukabumi mengandung minyak atsiri yang sama yaitu  2,4,6-trimetil oktan, etilsinamat, limonen dioksida, asam etil ester 3-(4-metoksifenil)-2-propenoat, dan etil p-metoksisinamat. Kata kunci : Kaempferia galanga L., Aktivitas antiinflamasi, Minyak atsiri, etil-p-metoksisinamat Abstract Kencur (Kaempferia galanga L.) is a plant of Zingiberaceae family which is well known as essential oil containing plant. Traditionally, kaempferia rhizome was used to treat inflammation. Untill now, there is no report of the  anti-inflammatory activity of this plant  rhizome extract. This research aim is to study the anti-inflammatory activity of the extract, its essential oil contents, and the influence of its essential oil contents on its anti-inflammatory activity. The kaempferia rhizome used in this research was collected from two diffrent parts that is from Kabupaten Subang and Kabupaten Sukabumi. The anti-inflammmatory activity of the extract was detemine through acute inflammatory test  which is induced by carrageenan and analysis of the essential oil contents was done using GC/MS. The anti-inflammatory activity test showed that at the same tested doses i.e. 18, 36, and 45 mg/kg rat body weight, kaempferia rhizome extract from Kabupaten Subang  inhibited  the inflammatory response:  36.47±2,46; 40.07±2,09; and 51.27±2,63 % while kaempferia rhizome extract from Sukabumi inhibited: 40.19±4,12; 39.44±6,66; and 48.90±5,09%,  respectively. The essential oil contents of Kaempferia rhizome from Kabupaten Subang lower that is 5.825% compared to the amount of essential oil from Kabupaten Sukabumi (14.41%). However, the rhizomes either collected from Sukabumi or Subang contained the same essential oil i.e.  2,4,6-trimethyl octane, ethyl cinnamate, limonene dioxide, ethyl ester 3-(4-methoxyphenyl)-2-propenoic acid, and ethyl p-methoxycinnamate. Keywords : Kaempferia galanga, L., Anti-inflammatory activity, Essential oils, etil-p-metoksisinamat.
Antitumor Activity of Soursop (Annona muricata L.) Leaves On Prostate Cancer Cell Line Zuhrotun, Ade; Abdullah, Rizky; Thamrin, Meiliana; Febriliza, Resti
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol 38, No 2 (2013)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.726 KB)

Abstract

Soursop (Annona muricata L.) leaves were used as a traditional drug for many diseases such as cancer.  Statistical data from one cancer hospital in Jakarta in the period of 2005 and 2007 showed that prostate cancer has become one of ten common cancer cases in ambulatory patients. This research was conducted to investigate the potency of an herbal drug for prostate cancer. The soursop leaves were extracted by maceration and fractionated by liquid-liquid extraction. The activity of all samples was then tested by Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) and MTT assay using prostate cell line, LNCaP. The result showed that soursop leaves extract and all fractions had a cytotoxic activity to Artemia salina L. larvae (LC50<1000 ìg/ml). The MTT assay showed that soursop leaves extract, n-hexane and ethyl acetate fractions had a proliferative effect to LNCaP cell line (IC50<350 ìg/ml). Whereas, water fraction had no effect up to 400 ìg/ml. Ethyl acetate fraction showed the best antitumor activity because its LC50 and IC50 values were the lowest. It can be suggested that soursop leaves showed antitumor activity and had a prospective to be developed as herbal drug for prostate cancer therapy.Keywords: Soursop leaves, Annona muricata L., Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), LNCaP AbstrakDaun sirsak (Annona muricata L.) banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit seperti kanker. Berdasarkan data statistik dari salah satu rumah sakit kanker di Jakarta pada periode 2005 hingga 2007, menunjukkan bahwa kanker prostat telah menjadi 1 dari 10 macam kasus kanker yang umum diderita oleh pasien ambulatori. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki potensi dari obat herbal untuk kanker prostat. Daun sirsak diekstraksi dengan cara maserasi dan fraksinasi menggunakan ekstraksi cair-cair. Aktifitas dari keseluruhan sampel kemudian diuji menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan uji MTT dengan kultur sel kanker, LNCaP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dan seluruh fraksinya memiliki aktifitas sitotoksik terhadap larva Artemia salina L. dengan LC50<1000 ìg/ml. Hasil dari pengujian MTT menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dari fraksi n-heksana dan etil asetat memiliki efek proliferatif pada kultur sel LNCaP (IC50 < 350 ìg/ml). Sedangkan fraksi air dari daun sirsak hingga konsentrasi 400 ìg/ml tidak menunjukkan adanya efek yang sama. Fraksi etil asetat menunjukkan aktivitas antitumor yang paling baik karena memiliki nilai LC50 dan IC50 yang paling rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa daun sirsak menunjukkan adanya aktivitas antitumor dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat herbal untuk terapi kanker prostat.Kata kunci : Daun sirsak, Annona muricata L., Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), LNCaP
Edukasi Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat menjadi Sediaan Herbal Ade Zuhrotun; Aliya Nur Hasanah; Rr. Sulistiyaningsih
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i2.24887

Abstract

Desa Babakan dihuni oleh 2.323 kepala keluarga (KK) dan pendatang pelajar atau santri karena fasilitas pendidikan lengkap dari tingkat dasar (SD) sampai Madrasah Aliyah (MA). Namun, masih ditemukan data siswa putus sekolah, pengangguran dan data keluarga pra sejahtera. Potensi  wilayah desa ini meliputi persawahan 96 Ha, perkebunan 20 Ha dan pekarangan 47 Ha yang menjadi peluang untuk budidaya tumbuhan berkhasiat obat. Sebagai upaya mencegah pengangguran akibat putus sekolah dan untuk memaksimalkan potensi desa maka dilakukan survey terkait tumbuhan yang bekerja sama dengan 70 siswa MAN 2 Cirebon. Hasil survey menunjukkan 46,04% responden (286 KK)  telah menggunakan 69 jenis tumbuhan untuk mengobati beberapa penyakit. Beberapa penyakit yang sering dikeluhkan yaitu penyakit degeneratif seperti darah tinggi,  diabetes, kolesterol; penyakit menular seperti  batuk, diare; dan penyakit tidak menular seperti gastritis, pegal-pegal, asam urat, rematik, demam, sakit perut. Selanjutnya dilakukan edukasi cara pembuatan sediaan herbal dan demonstrasi proses penyulingan minyak atsiri sebagai bekal ilmu kepada mitra yaitu 100 siswa MAN 2 Cirebon dan 40 siswa MA Tunas Pertiwi. Hasil analisis kuisioner pre test dan post test terkait materi ceramah terhadap mitra menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu menguasai materi dengan baik. Mayoritas siswa (83,67%) mengalami kenaikan poin nilai sebesar  32,57 dari nilai pre test mereka. Hanya sedikit siswa yang nilainya tetap (4,08%) dan nilainya turun (12,24%). Hasil post test  juga menunjukkan jumlah siswa yang mampu menjawab benar semua pertanyaan (poin 100) meningkat dari 6,26% menjadi 17,54%. Selain itu, para siswa mampu mengulangi dan menunjukkan alur proses pembuatan minyak atsiri dari peralatan yang diberikan. Kata kunci:  Desa Babakan, edukasi, herbal, survey, tanaman
Review: Bahan Alami Penyembuh Luka Dede Jihan Oktaviani; Shella Widiyastuti; Dian Amalia Maharani; Agni Nur Amalia; Asep Maulana Ishak; Ade Zuhrotun
Majalah Farmasetika Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.09 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v4i3.22939

Abstract

Prevalensi luka yang cukup tinggi di Indonesia (8,2%) pada tahun 2013 yang diakibatkan oleh kasus terjatuh (40,9%) dan transportasi kendaraan bermotor (40,6%) memerlukan perhatian berbagai pihak. Diantaranya melalui upaya menumbuhkan kesadaran para pengguna jalan dan edukasi masyarakat akanpentingnya keselamatan. Review ini merupakan hasil penelusuran pustaka yang bertujuan memberikan pengetahuan umum mengenai luka dan bahan alami untuk menyembuhkan luka. Jenis luka yang terjadi bermacam-macam berdasarkan penyebab dan ada tidaknya kontaminasi, yang semuanya memerlukan perawatan agar proses penyembuhan berlangsung cepat. Beberapa bahan alami yang telah terbukti dapat membantu menyembuhkan luka diantaranya yaitu papaya (Carica papaya), babadotan (Ageratum conyzoides), pegagan (Centela asiatica), jarak (Jatropa curcas), kunyit (Curcuma domestica), singkong (Manihot esculenta) dan pisang (Musa paradisiaca).Kata kunci: Luka, bahan alami, menyembuhkan luka.
Design-Expert Software sebagai Alat Optimasi Formulasi Sediaan Farmasi Iyan Rifky Hidayat; Ade Zuhrotun; Iyan Sopyan
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.27842

Abstract

Salah satu tahap dalam pengembangan obat adalah formulasi untuk mendapatkan formula yang optimum. Dengan formula yang optimum maka kualitas sediaan baik dan memenuhi parameter-parameter baku. Tahap ini dilakukan melalui eksperimen laboratorium dan analisis hasil percobaan yang umunya cukup memakan waktu. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan pendekatan menggunakan piranti lunak dengan teknologi komputer yaitu Design-Expert software dalam membantu mendesain variasi formula pada preformulasi dan analisis hasil percobaan post formulasi. Tujuan dari review ini adalah muntuk mengetahui pemanfaatan Design-Expert software dalam penelitian formulasi dan optimasi. Metode penulisan kajian pustaka dilakukan dengan pencarian pada Google scholar dan ScinceDirect dengan kata kunci “Formulation” dan “Design-Expert” menghasilkan penemuan 63 artikel dan skrining dengan menerapkan kriteria inklusi yaitu artikel penelitian optimasi formulasi dengan rentang tahun terbit antara 2011 – April 2020 dan eksklusi berupa artikel berbentuk review artikel.  Berdasarkan hasil kajian pustaka dapat disimpulkan bahwa Design-Expert software banyak digunakan dan bermanfaat dalam mengurangi waktu, dan biaya pengembangan formulasi.
REVIEW: AKTIVITAS TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA HARUMI ANANDA; Ade Zuhrotun
Farmaka Vol 15, No 2 (2017): Suplemen
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.226 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i2.13011

Abstract

TANAMAN INDONESIA YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIKANKER LUTHFI HARGO SIWI; ADE ZUHROTUN
Farmaka Vol 17, No 2 (2019): Farmaka (Agustus)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.286 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i2.22000

Abstract

Penyakit kanker merupakan penyebab kematian terbanyak setelah penyakit kardiovaskular. Sampai saat ini kanker masih menjadi salah satu penyakit yang menjadi problem dunia. Penyebab utama kematian pada tahun 2018  yang cukup besar yaitu kanker dengan  17 juta kasus kanker yang menyebabkan 9,5 juta kematian. Review ini bertujuan menunjukkan beberapa tumbuhan Indonesia yang berpotensi sebagai antikanker yang paling sering dialami pada pria dan wanita meliputi kanker kolon, serviks, prostat dan payudara. Metode yang dilakukan yaitu  mengambil data dari internet, website resmi dan juga e-book  menggunakan beberapa kata kunci terkait kanker dan nama tanaman. Hasil yang diperoleh terdapat minimal 15 tanaman asli Indonesia yang memiliki kandungan senyawa alami yang telah diteliti berkhasiat sebagai antikanker. Berdasarkan review tanaman tersebut,  diketahui bahwa tanaman yang paling berpotensi sebagai antikanker yaitu buah sirsak dengan rentang IC50 6,08-40,06 μg/ml.
REVIEW: ISOLASI SENYAWA TURUNAN BETALAIN DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI SENYAWA BETANIN DARI TANAMAN Rivina humilis L. Franatalia Sinaga; Rezsitta Oknine Husein; Maryam Hasymia Ishmatullah; Rania Aisha Nuralisa; Nisa Amalia; Bagas Adi Prasetya Nugraha; Ade Zuhrotun
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.33069

Abstract

Bahan herbal telah mengalami peningkatan dalam pemanfaatannya dalam pengobatan. Salah satu tanaman yang berpotensi dimanfaatkan dalam pengobatan adalah Rivina humilis L. Betanin merupakan senyawa yang terkandung dalam buah dan daun tanaman Rivina Humilis L. yang merupakan pigmen warna dasar merah hingga merah tua. Senyawa ini memiliki aktivitas utama sebagai antioksidan dan memiliki aktivitas sebagai penghambat toksisitas hati yang telah teruji secara praklinik. Aktivitas yang telah teruji klinik adalah sebagai alternatif terapi suplemen dalam mengatasi stress oksidasi, inflamasi, menurunkan kadar gula darah dan penyakit yang berhubungan tentang penuaan. Metode yang digunakan dalam tinjauan artikel ini adalah dengan studi literatur pada mesin pencarian serta laman jurnal nasional maupun internasional lainnya dengan kata kunci “betanin”, “betanin isolation from Rivina humilis fruit” “getih-getihan”, “betanin identification”, dan “pharmacology activity of betanin”. Tujuan dari penulisan review artikel ini adalah untuk menguraikan alur isolasi senyawa turunan betalain dari tumbuhan Rivina humilis L. sampai dengan purifikasi betasianin dan betaxanthin sebagai turunan betalain untuk digunakan dalam uji bioaktivitas.
PADINA AUSTRALIS DAN POTENSINYA SEBAGAI OBAT HERBAL ANTIKANKER, ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN NURUL KARTIKA HANDAYANI; Ade Zuhrotun
Farmaka Vol 15, No 2 (2017): Suplemen
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1323.713 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i2.13024

Abstract

Padina australis merupakan salah satu jenis dari alga coklat. Kandungan Padina australis yaitu fenol dan turunannya (flavonoid),  β-karoten, diadinoksantin,  diatoksantin, fukosantin,klorofil a dan klorofil c. Senyawa fukosantin diketahui memiliki aktivitas sebagai sitotoksik (antikanker), sedangkan senyawa fenol dan turunannya sebagai antibakteri dan antioksidan. Berdasarkan hasil review disimpulkan bahwa masih  perlu adanya penelitian lebih lanjut pada Padina australis untuk mengembangkan potensinya menjadi obat herbal.Kata kunci: Padina australis, alga coklat, antikanker, antibakteri, antioksidan.
ARTIKEL REVIEW: POTENSI TURBINARIA ORNATA SEBAGAI PENYEMBUH LUKA DALAM BENTUK PLESTER Dede Jihan Oktaviani; Shella Widiyastuti; Dian Amalia Maharani; Agni Nur Amalia; Asep Maulana Ishak; Ade Zuhrotun
Farmaka Vol 17, No 2 (2019): Farmaka (Agustus)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jf.v17i2.22447

Abstract

Indonesia memiliki garis pantai yang luas (81.000 km) sehingga kaya akan bahan bahari termasuk rumput laut atau alga. Jenis alga yang telah diketahui  saat ini sebanyak 1.077 jenis namun pemanfaatannya masih relatif sedikit.  Tujuan review ini yaitu menujukkan potensi Turbinaria ornata  sebagai  penyembuh luka dalam bentuk plester. Hal ini karena prevalensi masyarakat yang mengalami luka di Indonesia cukup tinggi yaitu 48,2%.  Turbinaria ornata merupakan salah satu alga coklat yang mengandung alginat  dan senyawa neophytadiene dan telah terbukti memiliki aktivitas penyembuh luka. Aktivitas lainnya yang telah diketahui yaitu antibakteri, antiinflamasi, antioksidan merupakan aktivitas yang sejalan dengan mekanisme penyembuhan suatu luka. Produk plester berbahan ekstrak Turbinaria ornata ini merupakan solusi masalah kebutuhan plester dengan kandungan bahan aktif obat alami bahari yang menutup luka lebih cepat dan efektif diberbagai kalangan usia dan status pekerjaan.
Co-Authors Abdullah, Rizky Afinasari, Auliya Agni Nur Amalia Aliya Nur Hasanah Amatulloh, Asyifa Anastasya, Gracia Anis Yohana Chaerunisaa, Anis Yohana Annisa Abdiwijaya Qaromah Apriali, Kirka Dwi Apriani, Elsa Fitria Asep Maulana Ishak Asri Peni Wulandari Aulia, Safira Azzahra, Ratu W. Bagas Adi Prasetya Nugraha Chaniago, Rahadatul Aisy Dede Jihan Oktaviani Desi Harneti Putri Huspa Devani Olivia Winardi Dewi, Sumartini Dian Amalia Maharani Driyanti Rahayu Eli Halimah Ellin Febrina Enny Rohmawaty Farah Mufidah Febriani, Mariska Febriliza, Resti Fikri Nazaruddin Firdaus, Muhammad Fahd FITRIA CITRA AYU Franatalia Sinaga Hadad, Nur Diana Hafidh Beta Arif Putra HARUMI ANANDA Hesti Lina Wiraswati Iyan Rifky Hidayat Iyan Sopyan Jessyca Sirait Jutti Levita Karen Kezia Lolowang LUTHFI HARGO SIWI Maryam Hasymia Ishmatullah MEGANTARA, SANDRA Meiliana Thamrin Mochamad Rizal Muchtaridi Muchtaridi Muhammad Begawan Bestari Muhammad Rizky Fauzan NATASYA WILONA Neli Neli Nenny Agustanti NIDA ISTI`AZAH Nisa Amalia Nurhanifah Puspitadewi NURUL KARTIKA HANDAYANI Permata, Shinta Putri Nur Fauziyah Raden Ajeng Nursamtari Rahmawati, Adira Rain Kihara Boangmanalu Rania Aisha Nuralisa Resti Febriliza Rezsitta Oknine Husein Rimadani Pratiwi Rini Hendriani Rizky Abdullah RIZQA NURUL AULIA Rosdianto, Aziiz Mardanarian Rr. Sulistiyaningsih Rumaseuw, Ellen Stephanie RUTH MICHELLEE PARDEDE Saragih, Winda A. M. Savira Ekawardhani Shafa Nurul Fadilah Shella Widiyastuti Sitinjak, Bernap D. P Sri Adi Sumiwi Sri Agung Fitri Kusuma, Sri Agung Syahla Afaaf Alliyah Tavira, Zulfa Thamrin, Meiliana TINA ROSWATI ROSTINAWATI, TINA ROSWATI Usman, Hermin A. Wensa, Lena Wijaya, Muhammad Palar Wulantresna, Dewi Yoga Windhu Wardhana Yoppi Iskandar