Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Biodjati

Asosiasi Makroalga dengan Gastropoda pada Zona Intertidal Pantai Pananjung Pangandaran Tri Dewi Kusumaningrum Pribadi; Ramdan Nurdiana; Keukeu Kaniawati Rosada
Jurnal Biodjati Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v2i2.1573

Abstract

Interaksi yang terjadi antar organisme dengan lingkungannya merupakan proses yang kompleks, karena setiap komponen lingkungan tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dan saling memengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Keberadaan maupun ketiadaan suatu populasi dalam komunitas tertentu dapat memberikan gambaran tentang kondisi komunitas tersebut. Untuk mengetahui pola interaksi pada komunitas padang lamun di zona intertidal Pantai Pananjung Pangandaran, dilakukan penelitian tentang asosiasi antara populasi makroalga dan gastropoda. Pengukuran indeks ekologis diperoleh melalui observasi kuantitatif populasi makroalga dan gastropoda pada transek garis sepanjang 200 m sejajar garis pantai dengan plot kuadrat, di dua lokasi studi yang memiliki karakteristik biofisik yang berbeda, yaitu Pantai Pasir Putih dan Pantai Batu Nunggul. Hasil menunjukan bahwa di lokasi studi Pantai Pasir Putih terdapat 12 spesies makroalga dan 7 spesies gastropoda. Di lokasi studi Pantai Batu Nunggul terdapat 11 spesies makroalga dan 8 spesies gastropoda. Tutupan Makroalga tertinggi terdapat di kawasan Pantai Batu Nunggul dengan jenis Gracilaria coronopifolia sebesar 57,5%. Kepadatan Gastropoda tertinggi terdapat di lokasi studi Pantai Batu Nunggul, yaitu Cypraea annulus. Asosiasi antara makroalga dengan gastropoda di kedua lokasi studi menunjukkan asosiasi positif namun tidak terjadi ketergantungan antara kedua populasi tersebut.
Distribution of Periphyton in the Upstream Section of Citarum River, West Java, Indonesia Isma Noviana; Tri Dewi Kusuma Ningrum Pribadi; Keukeu Kaniawati Rosada
Jurnal Biodjati Vol 5, No 1 (2020): May
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v5i1.7717

Abstract

Periphyton indeed plays an undeniably vital role as primary producers in the food web within aquatic ecosystems such as rivers. The existence of periphyton will affect the populations of the aquatic organisms at higher trophic level, thus it is interesting to be explored, especially in big rivers like Citarum. This study aimed to explore the distribution of periphyton, including its types and abundance at several stations in the upstream part of Citarum River based on the land use in the riverbanks, in the dry season of 2018. Samples were taken at nine stations, namely Gunung Wayang Springs, Outlet Cisanti at the valley of Mount Wayang, and the connecting tributaries as follows: Cihejo, Cibuni, Cirasea, Cikaro, Cisangkuy, Cikapundung, and Ciwidey. Samples of periphyton were taken from the substrate of stone, wood, plastic, and macrophytes at three sampling points of each station. Periphyton samples were then scraped off from the surface of the substrate, where the deposit would then be filtered using plankton net No.20, preserved with Lugol 1% and subsequently identified. The results showed there were 83 species from 58 genera of both phytoperiphyton and zooperiphyton, classified as periphyton found on the sites. The total abundance of phytoperiphyton ranged between 2.3 x 104 ind/m2 and 1.3 x 108 ind/m2 where the total abundance of zooperiphyton covered from 4.7 x 102 ind/m2 to 3.7 x 105 ind/m2. The highest and the lowest numbers of total abundance of periphyton were shown at stations of Gunung Wayang Spring and Cirasea tributary, respectively. 
Struktur Komunitas Fitoplankton pada Berbagai Kedalaman di Pantai Timur Pananjung Pangandaran Keukeu Kaniawati Rosada; Sunardi .; Tri Dewi Kusumaningrum Pribadi; Selviani Asmara Putri
Jurnal Biodjati Vol 2, No 1 (2017): May
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v2i1.1290

Abstract

Struktur komunitas fitoplankton pada suatu ekosistem perairan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Studi mengenai struktur komunitas fitoplankton di Pantai Timur Pananjung Pangandaran pada berbagai kedalaman yang dihubungan dengan faktor fisikokimia lingkungan telah dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Sampel fitoplankton dan air diambil selama tiga hari berturut-turut pada empat kedalaman yang berbeda dengan interval kedalaman masing-masing tiga meter. Faktor fisikokimia yang dianalisis ialah temperatur, pH, transparansi, salinitas, konduktivitas, DO, BOD, CO2 dan HCO3-. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Pantai Timur Pananjung Pangandaran ditemukan 15 jenis fitoplankton dari lima kelas yaitu Coleophyceae, Dinophyceae, Oligotrichea, Coscinodiscophyceae, dan Bacillariophyceae. Jenis fitoplankton yang mendominasi bagian permukaan ialah Navicula sp. dari kelas Dinophyceae sedangkan pada kedalaman 3, 6, dan 9 meter didominasi oleh jenis fitoplankton yang sama yaitu Coscinodiscus sp. dari kelas Coscinodiscophyceae. Secara umum, kelimpahan jenis fitoplankton tertinggi ialah pada kedalaman tiga meter yang didukung oleh kondisi lingkungan yang optimal disertai penetrasi cahaya matahari yang cukup. Berdasarkan analisis PCA, kedalaman tersebut dikarakterisasi terutama oleh Coscinodiscus sp. dan DO. Selanjutnya, berdasarkan indeks diversitas Shannon-Wiener Pantai Timur Pananjung Pangandaran termasuk ke dalam perairan tercemar ringan.