Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PERLINDUNGAN KOLEKSI MUSEUM TSUNAMI ACEH DALAM MENCEGAH KERUSAKAN Fani, Zulfati Amelia; Khadijah, Ute Lies Siti; Perdana, Fitri
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v5i1.15408

Abstract

The aim of this research is to determine the application of passive conservation and active conservation activities to the collections at the Aceh Tsunami Museum. This type of research uses qualitative methods with a case study approach. Passive conservation activities for collections at the Aceh Tsunami Museum include maintaining the cleanliness of the collection exhibition space and collection storage space, regulating temperature, humidity and air circulation and checking the condition of the collection. Active conservation activities at the Aceh Tsunami Museum include controlling biota and fungi in collections, organizing collections, re-washing outdoor collections, using glass collection boxes, repairing paintings, and collecting collection. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan kegiatan konservasi pasif dan konservasi aktif terhadap koleksi yang terdapat di Museum Tsunami Aceh. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kegiatan konservasi pasif koleksi di Museum Tsunami Aceh yaitu menjaga kebersihan ruang pamer koleksi dan ruang penyimpanan koleksi, mengatur suhu, kelembaban, sirkulasi udara dan telah melakukan pengecekan kondisi koleksi. Kegiatan konservasi aktif di Museum Tsunami Aceh yaitu pengendalian biota dan jamur pada koleksi, penataan koleksi, mencuci ulang koleksi luar ruangan, penggunaan kotak kaca koleksi, perbaikan lukisan, dan penataan koleksi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa Museum Tsunami Aceh telah berupaya dalam menjalankan kegiatan konservasi aktif dan konservasi pasif, yang bertujuan untuk memperpanjang umur dan menyajikan informasi yang terkandung dalam koleksinya.
Pengadaan Koleksi Digital Pada Aplikasi i-Tangkab Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna Pada Era Kenormalan Baru , Adna, Putri Latifa; Sinaga, Dian; Prahatmaja, Nurmaya; Perdana, Fitri
LIBRIA Vol 14, No 1 (2022): LIBRIA: LIBRARY OF UIN AR-RANIRY
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/14606

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengadaan koleksi digital untuk memenuhi kebutuhan informasi permustaka pada era kenormalan baru melalui aplikasi i-Tangkab yang merupakan aplikasi perpustakaan elektronik milik pemerintah Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode penelitian atau pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sementara itu, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik gabungan atau triangulasi, yaitu memadukan teknik pengumpulan data wawancara mendalam atau in depth interview dan teknik pengumpulan data observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi digital pada aplikasi bernama iTangKab tersedia sebanyak 1300 judul koleksi dengan beragam subjek. Proses pengadaan koleksi dilakukan dengan digitalisasi atau alih media bahan pustaka cetak yang sudah ada dan juga e-book yang merupakan hasil kolaborasi atau kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang dengan Aksaramaya.Kata Kunci: Pengadaan Koleksi Digital, Perpustakaan Digital, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang AbstractThis research aims to know the process of procuring digital collections to meet library information needs in the new normal era through the i-Tangkab application, which is an electronic library application owned by the Tangerang Regency government. The method used in writing this article is a qualitative approach with a descriptive type of research. Meanwhile, the data collection technique used is a combined technique or triangulation, which combines in-depth interview data collection techniques or in-depth interviews and participatory observation data collection techniques. The results showed that digital collections onan application called iTangKab is available as many as 1300 collection titles with various subjects. The collection procurement process is carried out by digitizing or transferring existing printed library materials and ebooks which are the result of collaboration between Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang and Aksaramaya.Keywords: Procurement of Digital Collection, Digital Library, Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang.
Penerapan Literasi Informasi oleh Pustakawan di Perpustakaan Sekolah Azzahra, Nabila; Lusiana, Elnovani; Perdana, Fitri
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 10 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i10.1046

Abstract

Kemampuan literasi informasi merupakan sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh pustakawan karena pustakawan bertugas untuk menerapkan kemampuan tersebut kepada pemustaka di perpustakaan. Begeitupun dengan penerapan literasi informasi oleh pustakawan perpustakaan sekolah kepada para siswa yang diterapkan dalam layanan perpustakaan yang salah satunya merupakan kegiatan pembelajaran siswa yang dilaksanakan di perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan literasi informasi oleh pustakawan, mengetahui faktor pendukung dan mengetahui hambatan dalam penerapan literasi informasi oleh pustakawan dalam kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini ialah pustakawan menerapkan literasi informasi dengan cara mengidentifikasi kebutuhan informasi, melakukan penelusuran informasi dengan menggunakan katalog, memperkenalkan jenis informasi digital dan mengevaluasi informasi yang ditemukan oleh siswa. Faktor pendukung yang membantu pustakawan ialah adanya dukungan dari pimpinan, penggunaan SLiMS (Senayan Library Management System), koleksi yang memadai, tersedianya komputer dan internet khusus untuk pemustaka, serta penggunaan media Instagram. Faktor penghambatnya ialah kurangnya informasi mengenai koleksi yang dimiliki oleh pustakawan, OPAC (Online Public Access Catalog) yang belum berjalan serta kurangnya sosialisasi mengenai perpustakaan digital.
Kegiatan konservasi preventif di Museum Tsunami Aceh Fani, Zulfati Amelia; Khadijah, Ute Lies Siti; Perdana, Fitri
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 11 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i11.1100

Abstract

Museum Tsunami Aceh adalah museum yang mengabadikan sejarah terjadinya peristiwa tsunami di Aceh pada tahun 2004 dan museum tsunami satu-satunya yang terdapat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan konservasi preventif koleksi di Museum Tsunami Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode penelitian studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pihak Museum Tsunami Aceh telah melakukan kegiatan konservasi preventif terhadap koleksi melalui adanya kebijakan tertulis tentang pelestarian koleksi, adanya kegiatan pelatihan staff, adanya pencegahan kerusakan yang disebabkan oleh faktor bencana, pembatasan akses secara langsung kepada pengguna berupa penyimpanan koleksi di etalase dan showcase, pembersihan rutin museum melalui housekeeping, pengaturan cahaya dan kelembapan udara, penggunaan kamper dan bahan alami seperti cengkeh dan lada, dan adanya peraturan untuk pengunjung. Seluruh kegiatan konservasi preventif dilakukan secara terstruktur dan terencana. Penelitian menyimpulkan bahwa pentingnya pelaksanaan konservasi oleh pihak museum untuk menjaga dan melestarikan koleksinya agar tidak rusak dan dapat diteruskan kepada generasi mendatang.
Aktivitas Berbagi Pengetahuan Dalam Meningkatkan Literasi Fisik Anak Usia Dini Studi Kasus di motoricshool Halo Kids Indonesia Arindi, Metri; Rachmawati, Tine Silvana; Perdana, Fitri
Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga (JPJO) Vol 7 No 1 (2023): Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jpjo.v7i1.7368

Abstract

This research aims to explain how knowledge-sharing activities occur at Halo Kids Indonesia, identify its impact on children's physical literacy, and identify the knowledge sharing process. The qualitative method is used with a case study approach, involving data collection through relevant informants, and the data is presented in narrative form. This research shows that Halo Kids Indonesia applies the concept of sharing knowledge effectively through the stages of socialization, externalization, combination, and internalization. Activities such as sharing parenting, visual documentation, and training play an essential role in children's physical literacy development. In conclusion, Halo Kids Indonesia successfully applies knowledge sharing to increase physical literacy in early childhood. Keywords: Knowledge Sharing, Physical Literacy, Early Childhood, Motor Training
Cultural Documentation of Statue Art Collections in Bandung's Nuart Sculpture Park Prastiyo, Tongat Eko; Khadijah, Ute Lies Siti; Perdana, Fitri
Edulib Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v12i2.48793

Abstract

This research is about cultural documentation of sculptures in Nuart Sculpture Park Bandung. The main focus of this research is to identify and documenting the sculptures art in Nuart Sculpture Park. The research method is a qualitative research with an action research approach, this approach seeks to provide improvements or changes through the action-reflection process so that the process can occur repeatedly. This study uses a spiral model from Kemmis and Taggart, this research method consists of four stages, namely planning, acting, observing and reflecting. At the planning stage, it is done by collecting and identifying information through observation, interviews and literature study. The acting stage is the stage of making booklet based on the information that has been obtained. The observing stage is the stage of observing the effectiveness of the acting stage that has been carried out. The last stage is the reflecting stage, which is analyzing the results of the observing stage to determine whether or not it is necessary to repeat the research cycle. The object of this research is sculptures in Nuart Sculpture Park and the research’s subjects are 4 sources and using purposive sampling technique. The result of this study is a booklet that has been tested publicly by Nuart Sculpture Park visitors and Nuart Sculpture Park administrative employees with positive results so that the booklet can be used.
MANAJEMEN PENGETAHUAN DI HERBARIUM: STUDI KUALITATIF MANAJEMEN PENGETAHUAN DALAM ASPEK PRESERVASI PENGETAHUAN KURATOR DI HERBARIUM BANDUNGENSE Ardhian, Reza; Erwina, Wina; Perdana, Fitri
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 16 No. 2 (2024): Shaut al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37108/shaut.v16i2.1558

Abstract

(Objectives) This study aims to examine the implementation of knowledge management in the aspect of knowledge preservation by herbarium curators, specifically through three main processes: selection, storage, and actualization. (Method) The method used is qualitative research with a case study approach, which includes in-depth interviews with the head and curator of Herbarium Bandungense as primary data sources, as well as field observations. Secondary data were obtained through online literature and social media, while data analysis was carried out thematically, and the results were presented in the form of descriptive narratives. (Finding) The results showed that at the selection stage, the knowledge that was prioritized included knowledge that was not written in reference books and information that could improve curatorial effectiveness, which was strengthened by external collaboration. At the storage stage, knowledge was stored in three forms: individual, through social incentives and organizational climate flexibility; collective, through formal documentation such as Standard Operating Procedures (SOPs) or manuals; and electronic, with the use of online chat groups. At the actualization stage, knowledge was applied in daily operations through SOP guidelines and routine decision-making. This study also identified several challenges, such as limited collaboration and human resources, lack of faculty attention to herbarium management, and minimal involvement of curators in strategic decision-making, especially related to herbarium sustainability and effectiveness policies. As a recommendation, this study suggests increasing attention to herbarium needs, especially in terms of funding and manpower. In addition, the establishment of a national association for herbarium curators is considered important to encourage the exchange of information on a wider scale. Finally, this study emphasizes the importance of increasing curator involvement in formulating strategic policies so that the sustainability of herbarium management can be guaranteed.
Knowledge Sharing Seni Melukis untuk Meningkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan Pelukis Pada Komunitas Gurat Kampung Seni dan Budaya Jelekong Tyas, Zahra Wenning; Prijana, Prijana; Perdana, Fitri
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 12, No 4: DECEMBER 2024
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Seni dan Budaya Jelekong di Kabupaten Bandung dikenal dengan kekayaan seni dan budaya, terutama tradisi melukis yang diwariskan secara turun-temurun oleh Odin Rohidin sebagai tokoh yang pertama kali memperkenalkan seni lukis di kampung tersebut. Komunitas Gurat menjadi wadah bagi para pelukis di Jelekong untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang seni melukis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan manfaat berbagi pengetahuan (knowledge sharing) seni melukis dalam Komunitas Gurat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, dokumentasi, serta studi pustaka. Proses berbagi pengetahuan dimulai dengan membangun rasa saling percaya di antara pelukis, dilanjutkan dengan sesi belajar bersama anggota yang lebih berpengalaman, praktik langsung menggunakan media kanvas, dan pemberian masukan serta koreksi secara kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagi pengetahuan ini mampu meningkatkan kompetensi dan keterampilan para pelukis, sehingga mereka dapat menciptakan berbagai jenis lukisan sesuai permintaan pasar. Selain itu, kegiatan berbagi pengetahuan ini juga berkontribusi pada peningkatan hasil penjualan lukisan, yang berdampak positif pada kesejahteraan ekonomi para pelukis.
Pengetahuan Lokal Kesehatan dalam Narasi Prosa Rakyat Indonesia Nurislaminingsih, Rizki; Perdana, Fitri; Ganggi, Roro Isyawati Permata
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 8, No 4 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/anuva.8.4.497-508

Abstract

Cerita rakyat merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah budaya, termasuk dari berbagai etnis di Indonesia. Namun demikian, sebagian masyarakat masih menganggap dongeng sebagai sarana hiburan untuk anak-anak sehingga kurang memahami bahwa sesungguhnya dalam cerita rakyat terdapat ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sisi ilmiah dari dongeng, yakni memunculkan pengetahuan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat Indonesia mengandung pengetahuan lokal. Kemuning tentang bahan membuat skincare. Si Pitung mengaitkan silat sebagai bagian dari olah raga. Hantu Laut Datuk Jerampang perihal hewan laut beracun dan berbisa sedangkan Bawang Putih Bawang Merah tentang hewan darat yang mematikan. Kebo Iwa tentang faktor eksternal penyebab gangguan pernafasan. Batu Kuwung dan Lutung Kasarung memberi contoh sumber mata air penyembuh penyakit kulit. Putri Tandampalik tentang air lir hewan untuk penyembuhan kulit. Karang Bolong menjelaskan bahan makanan nutrisi mikro sedangkan Dewi Sri tentang sumber karbohidrat. Rusa dan Kulomang mengenai efek buruk olahraga berlebihan. Reog Ponorogo menjelaskan hubungan gatal dengan kemampuan konsentrasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah narasi prosa rakyat berupa dongeng ataupun legenda menyimpan pengetahuan lokal tentang kesehatan kulit, organ dalam, gerak tubuh, sumber makanan, dan psikis. Penelitian ini dapat menjadi sumber masukan bagi penggiat dongeng agar juga menceritakan unsur pengetahuan lokal yang terkandung didalamnya. Dengan demikian maka anak-anak pendengar dongeng tidak hanya merasa terhibur namun juga mendapat tambahan pengetahuan ilmiah.
Hubungan literasi informasi dengan self-directed learning mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Maulida, Nisrina Zakiyah; Rizal, Edwin; Perdana, Fitri
Informatio: Journal of Library and Information Science Vol 4, No 1 (2024): 2024
Publisher : Faculty of Communication, Padjadjaran University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/inf.v4i1.45049

Abstract

The creation of a thesis, which is the outcome of student research, is one of the requirements for graduation in higher education. In the thesis completion process, students are required to have adequate information literacy and self-directed learning skills. Students of Fikom Unpad, class of 2016, were introduced to the concept of information literacy during the new student orientation and in the TPB (Preparation Stage for Learning) program in the KBLI (Information Literacy Learning Activities) course. This research aims to identify the relationship between information literacy and self-directed learning among Fikom Unpad students of the 2016 class in the thesis preparation process. The research method used is quantitative, utilizing Chi-square and Pearson Product Moment analysis. The theoretical foundation refers to the ACRL (Association of College, Research, and Library) standards of 2000, covering aspects of information needs, information search strategies, information evaluation, information usage, and ethics and law in information use. This study involved 209 students of Fikom Unpad, class of 2016, with a sample size of 136 individuals. The results show a significant relationship between information literacy (X) and self-directed learning (Y), with a high correlation between sub-variable X (information needs, information search strategies, and information usage) and variable Y. Meanwhile, other sub-variables of X (information evaluation, ethics, and the law of information use) have a moderate relationship with variable Y. It was found that students' motivation and self-directed learning ability can increase with improved information literacy skills, considering the interrelation between the indicators of information literacy and self-directed learning. The higher the level of students' information literacy, the better their self-directed learning abilities.