Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH ROTASI PEGAWAI, KEPUASAN KERJA DAN PERILAKU KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TRANSPORTASI DARAT PALEMBANG Santoso -
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 13, No 4 (2017): Jurnal Media Wahana Ekonomika, 4, Januari 2017
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v13i4.2704

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rotasi pegawai, kepuasan kerja, dan perilaku kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil di lingkungan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Palembang. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai negeri sipil di BPPTD Palembang.Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dari jawaban 66 responden. Model analisis yang digunakan adalah regresi linearberganda dan melalui pengujian instrumen validitas dan reliabilitas. Uji karakteristik data yaitu uji normalitas. Uji model terdiri dari uji heterokedastisitas dan uji multikolinearitas.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan rotasi pegawai, kepuasan kerja, dan perilaku kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai. Secara parsial rotasi pegawai berpengaruh tidak signifikan yaitu 0,083>0,05, kepuasan kerja berpengaruh signifikan sebesar 0,005<0,05, dan perilaku kerja berpengaruh signifikan sebesar 0,000<0,05. Diantara ketiga variabel bebas, variabel perilaku kerja adalah yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai.Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara rotasi pegawai, kepuasan kerja, dan perilaku kerja terhadap kinerja. Keterkaitan antara rotasi pegawai, kepuasan kerja, dan perilaku kerja dengan kinerja pegawai adalah jika rotasi pegawai, kepuasan kerja, dan perilaku kerja diperhatikan dengan baik, maka kinerja pegawai akan baik pula, yang akan berdampak positif terhadap BPPTD Palembang. Kata kunci: Rotasi Pegawai, Kepuasan Kerja, Perilaku Kerja, Kinerja.
EVALUASI ATAS PENGANGGARAN BIAYA PROYEK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN DI KECAMATAN KOTA KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Santoso -
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Juli 2016
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v13i2.2721

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peranan anggaran biaya proyek dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian pada Program Pengembangan Kecamatan di Kecamatan Kota Kayu Agung Kabupaten Komering Ilir?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan kepada manajemen perusahaan dalam memecahkan  masalah-masalah yang berhubungan dengan anggaraan biaya proyek sebagai alat perencanaan dan pengendalian proyek. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menempuh tahapan yaitu penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Dengan dibuatnya laporan pertangungjawaban Dana secara berkala maka dalam pengembangan terkandung konsep umpan balik. Konsep umpan balik mengandung pengertian bahwa bila rencana telah dilaksanakan maka diadakan pengukuran atas pelaksaannya. Selanjutnya bila perlu diambil tindakan koreksi agar tujuan serta rencana dapat tercapai. Kata kunci : Anggaran Biaya Proyek, Perencanaan dan Pengendalian Proyek.
TINJAUAN PENGOPERASIAN TERMINAL KHUSUS PADA WILAYAH KERJA TANJUNG API-API Sri Kartini; Sri Kelana; Santoso Santoso; Maria H.F Marpaung; Khoirunnisa Khoirunnisa
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 6 No 3 (2022): Edisi September - Desember 2022
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.767 KB) | DOI: 10.31955/mea.v6i3.2737

Abstract

Transportasi merupakan sarana terpenting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Transportasi juga merupakan urat nadi pembangunan ekonomi. Transportasi adalah kegiatan memindahkan barang atau orang secara fisik dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui darat, laut, maupun udara. Transportasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial politik suatu wilayah atau wilayah. Di pelabuhan terdapat terminal yang merupakan kolam sandar dan tempat bersandar atau tambat kapal, tempat penumpukan, tempat menunggu dan menurunkan penumpang, dan/atau tempat bongkar muat barang. Terminal terbagi menjadi dua jenis, yaitu terminal khusus (TERSUS) dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS). Namun berdasarkan fakta di lapangan, dari 22 terminal khusus yang berada di wilayah kerja Tanjung Api-Api Banyuasin masih terdapat satu terminal khusus yang tidak aktif dua terminal khusus masih terhambat melalui proses perizinan pembangunan.
Urgensi Penerapan Prinsip Kehati-Hatian dalam Penyaluran Kredit Berbasis Aplikasi oleh Perbankan Konvensional Elfita Agustini; Fadjrin Wira Perdana; Paulina M. Latuheru; Sri Kartini Sri Kartini; Santoso Santoso
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 2 No. 11 (2021): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3857.365 KB) | DOI: 10.59141/jist.v2i11.288

Abstract

Perbankan sebagai lembaga keuangan mempunyai kedudukan dan peran yang strategis dalam pelaksanaan pembangunan perekonomian masyarakat. Tujuan utama bank adalah sebagai badan usaha yang dapat menghimpun dana masyarakat dan kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat. Metode penelitian yang bersifat normatif. Penelitian hukum normatif adalah suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum maupun doktrin-doktrin hukum, untuk menjawab permasalahan hukum yang dihadapi. Penyaluran kredit berbasis aplikasi produk digital lending yang dijalankan perbankan konvensional telah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 12 Tahun 2018. Layanan produk keuangan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 10 ayat (1) butir d PJOK Nomor 12 Tahun 2018. Berkaitan dengan syarat dan ketentuan dalam produk digital lending perbankan konvensional dimana proses penyaluran kredit dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa harus melakukan tatap muka antara bank dengan nasabah, juga sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11 ayat (2) PJOK Nomor 12 Tahun 2018 yang menetapkan ketentuan bank melakukan verifikasi atas informasi dan dokumen pendukung nasabah atau calon nasabah dengan melalui tatap muka secara langsung (face to face); atau tanpa melalui tatap muka namun menggunakan perangkat lunak milik Bank dengan perangkat keras milik Bank atau perangkat keras milik nasabah atau calon nasabah. Perbankan konvensional mengimplementasikan prinsip kehati-hatian yang termuat dalam PJOK Nomor 12 Tahun 2018 pada tahap persiapan kredit, tahap analisis kredit, dan tahap keputusan kredit, diantaranya pemberian kredit baru membatasi kepada kantor/perusahaan tertentu yang telah menjalin kerjasama pembayaran gaji karyawan/pegawai melalui sistem payroll
Implementasi Instrumen Internasional Tentang Kebebasan Berserikat dan Hak Berorganisasi Pekerja/Buruh di Indonesia Bambang Setiawan; Fadjrin Wira Perdana; Dahlia Dwi Apriani; Ferdinand Pusriansya; Santoso Santoso
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 3 No. 02 (2022): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.852 KB) | DOI: 10.36418/jist.v3i2.371

Abstract

Secara yuridis, hak berserikat (union rights) yang di dalamnya memuat prinsip-prinsip kebebasan berserikat dan hak berorganisasi pekerja/buruh sebagai diakui sebagai hak dasar manusia dan diterima sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM), diatur dalam instrumen internasional Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) Perserikatan Bangsa-Bangsa 1948 (DUHAM PBB 1948). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Konvensi ILO mengenai kebebasan berserikat dan hak berorganisasi pekerja/buruh ke dalam hukum nasional Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan yuridis empiris. Istilah “pendekatan” adalah sesuatu yang dekat atau dekat (tindakan, usaha). Pendekatan yuridis yang ditempuh dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan peraturan perundang-undangan. Pendekatan empiris adalah pendekatan yang bertujuan untuk memahami hubungan antara hukum dan masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan hukum dalam masyarakat. Sedangkan metode empiris adalah salah satu yang bertujuan untuk memahami hubungan antara hukum dan masyarakat. Hukum dan masyarakat berkaitan dengan faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan hukum dalam masyarakat. Implementasi instrumen internasional prinsip-prinsip kebebasan berserikat dan hak berorganisasi pekerja/buruh yang diatur dalam Konvensi, Rekomendasi dan Resolusi ILO telah menjadi bagian sistem hukum nasional Indonesia, yang bentuk pengesahannya dilaksanakan melalui ratifikasi Konvensi tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan terhadap Hak untuk Berorganisasi (Konvensi No. 87) dan Konvensi tentang Hak untuk Berorganisasi dan Perundingan Bersama (Konvensi No. 98), dan/atau melalui transplantasi hukum terhadap Rekomendasi tentang Kesepakatan-Kesepakatan Bersama tahun 1951 (Rekomendasi No. 91), Rekomendasi tentang Konsiliasi dan Arbitrase secara Sukarela tahun 1951 (Rekomendasi No. 92), Rekomendasi (Rekomendasi No. 163), Resolusi tahun 1952 tentang Independensi dari Gerakan Serikat Buruh, Resolusi tahun 1970 tentang Hak-hak Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan hubungannya dengan Kebebasan Sipil.
Penguatan Fungsi Keimigrasian dalam Rangka Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam Pengiriman Buruh Migran Non Prosedural di Wilayah Perbatasan Santoso Santoso; Fadjrin Wira Perdana; Irwan Irwan; Bambang Setiawan; Purboyo Purboyo
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 3 No. 02 (2022): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.202 KB) | DOI: 10.36418/jist.v3i2.375

Abstract

Globalisasi yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan dalam pergaulan antar bangsa-bangsa di dunia pada saat ini telah merubah pola mobilitas penduduk dari satu negara ke wilayah negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi penerbitan Dokumen Perjalanan Indonesia (DPRI) kepada buruh migran yang melewati PLBN sebagai jalur lintas pengiriman buruh migran untuk mencegah TPPO.
Evaluation Of KMP Tariff Calculation. Siginjai On The Jepara – Karimunjawa Crossing Based On The Minister Of Transportation Regulation No. Pm. 66 Of 2019 Concerning The Mechanism Of Determining And Formulating The Calculation Of Ferry Transport Fares Mangatur T Brenhard; Santoso Santoso; Sri Kartini; Muhammad Afif
IWJ : Inland Waterways Journal Vol. 3 No. 2 (2021): Inland Waterways Journal (IWJ:October)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.409 KB) | DOI: 10.54249/iwj.v3i2.41

Abstract

Jepara Ferry Port is a port located in Jepara District, Jepara Regency which serves the Jepara - Karimunjawa route. In terms of needs, tariffs are very influential on the level of transportation services, especially in the fulfillment of public services. However, the tariffs that apply on the Jepara - Karimunjawa route are now tariffs based on the old regulations. In addition, there is also a change in the Production Unit (SUP) for the type of vehicle class in accordance with Attachment I, Regulation of the Minister of Transportation Number 66 of 2019 concerning Mechanisms for Determining and Formulating the Calculation of Ferry Transport Tariffs. The aims of this study are as follows: 1) Knowing the operational costs of ships (BOK) on the Jepara - Karimunjawa route based on the Regulation of the Minister of Transportation Number PM. 66 of 2019. 2) Knowing the calculation of ferry transportation fares on the Jepara - Karimunjawa route based on the Regulation of the Minister of Transportation Number PM. 66 of 2019. The research methodology used is direct observation in the field (field research), interviews (interviews), literature/documentation (literature) and institutional. Then to analyze this, it is guided by Ministerial Regulation Number 66 of 2019 concerning the Mechanism of Determining and Formulating the Calculation of Ferry Transport Tariffs. The analysis used is load factor analysis, ship operational cost analysis and unit tariff analysis. The results of this study are 1) The tariffs set are not in accordance with the results obtained by the author based on the calculation of ship operating costs (BOK) which refers to the Regulation of the Minister of Transportation Number PM. 66 of 2019. 2) That the tariff on the Jepara - Karimunjawa route in Central Java Province is not relevant to current conditions, due to the Change of Production Units (SUP) in the management system at PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Jepara Branch. 3) Evaluation of Tariffs on the Jepara - Karimunjawa Route in Central Java Province Has Changed in accordance with the following provisions a) That the Increase in Tariff Units Now Follows Ministerial Regulation Number 66 of 2019 which states that the current production units have increased from the previous.
Evaluation Of Ship Needs On The Galala – Namlea Route, Maluku Province Santoso; Kodrat Alam; Nyayu Tiara Hairani
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 4 No. 2 (2022): International Water Transport Journal (IWTJ: October)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54249/iwtj.v4i1.79

Abstract

Galala Ferry Port is a located in Galala Village, Sirimau District, Ambon City which serves the Galala - Namlea route. There are two Ro-Ro ships operating on this route with a total of seven trips per day. The distance for the Galala – Namlea traffic crossing is 85 miles. However, the operation of the ship on a fairly long route is not matched by the ideal number of trips so that there is a buildup of vehicles and service users who are not in the right place. The average time needed to sail is 8 hours. This study aims to determine the ship's load factor, to determine ship productivity, and to arrange ship schedules based on the number of ship trips. Then analyzed using several analytical methods to overcome these problems, including load factor analysis, analysis of population and vehicle growth predictions for the next 5 years using simple linear regression, ship frequency analysis, analysis of the need for the number of ships, and scheduling analysis. From this analysis, it can be concluded that the operating ship shows a load factor that exceeds the ideal capacity of the ship, which is 65% where there are conditions that are not proportional to the number of requests for service users and the frequency of existing ships. So it is necessary to add trips and the number of ships to suit the conditions in the field.
KESELAMATAN PELAYARAN KAPAL SUNGAI DAN DANAU KEPADA OPERATOR KAPAL SUNGAI DAN DANAU DI KABUPATEN KAMPAR Santoso Santoso
Journal Of Khairun Community Services Vol 3, No 2 (2023): Journal of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v3i2.6305

Abstract

Penyelenggaraan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia bidang transportasi sungai, danau dan penyeberangan wajib memenuhi standar keselamatan. Standar keselamatan bidang transportasi sungai dan danau diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 25 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan yang merupakan acuan bagi penyelenggara transportasi sungai dan danau yang meliputi aspek Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, dan Lingkungan pendukung kegiatan transportasi. Peserta kegiatan ini berjumlah 100 (seratus) orang yang terdiri dari operator dan pemilik kapal sungai yang beroperasi di beberapa sungai di Kabupaten Kampar. Adapun mengenai sasaran penyuluhan Keselamatan Pelayaran Kapal Sungai dan Danau adalah para Operator Kapal Sungai dan Danau yang tersebar di beberapa sungai di Kabupaten Kampar. Setelah menerima materi penyuluhan tentang keselamatan pelayaran diharapkan para peserta penyuluhan memahami tentang betapa pentingnya keselamatan dan peralatan keselamatan yang ada diatas kapal, memahami bagaimana cara pencegahan terjadinya kecelakaan saat berlayar, memahami peralatan keselamatan apa saja yang harus ada di atas kapal sungai dan danau serta memahami tentang cara penggunaan peralatan keselamatan tersebut
APPLYING ENGAGING RESPONSE STRATEGY TO PROMOTE LITERARY APPRECIATION Herlina Herlina; Santoso Santoso
Esteem Journal of English Education Study Programme Vol. 5 No. 1 (2022): Esteem Journal of English Education Study Programme
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/esteem.v5i1.7284

Abstract

This paper reviews about the students’ response in literary appreciation of literature class.  The problem of this study was “Is the engaging response strategy able to promote literary appreciation of the fifth semester students of English Education Study Program of Faculty of Teachers Training and Education   University of PGRI Palembang?”  The objective of this study was to know or to identify the ability of the fifth semester students of English Education Study Program of Faculty of Teachers Training and Education University of PGRI Palembang in applying engaging response strategy to promote literary appreciation and, to identify the development of students’ literary appreciation. The method used in this study was pre-experimental.    From the calculation of t-test, it was found out that the value of t-obtained was 4.2. It is higher than t table (1.687). It means that null hypothesis (Ho) was rejected and alternative hypothesis (Ha) was accepted. From the calculation, it was found out that there was a significant difference between the students who were taught by using engaging response strategy.