Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Akuatiklestari

Prevalensi dan Keragaman Penyakit Karang di Perairan Kawasan Wisata Lagoi, Pulau Bintan Pratomo, Arief; Kurniawan, Rika; Khoiriah, Nuri
Akuatiklestari Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v9i1.7730

Abstract

Ekosistem terumbu karang rentan akan dampak dari luar, baik faktor alami maupun antrogenik. Salah satu faktor alami, baik dari sumber biotik ataupun abiotik, adalah penyakit hewan karang. Penyakit dapat menggangu fungsi normal hewan karang seperti pertumbuhan dan reproduksi. Kawasan Wisata Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, terdapat tempat wisata berbasis terumbu karang dengan aktifitas nelayan lokal dan jalur transportasi laut yang tinggi. Hal tersebut dapat memicu penyakit karang di dalam kawasan ini, namun informasi terkait ini terbatas. Karena itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat prevalensi penyakit karang di perairan kawasan ini. Penelitian dilakukan pada tanggal 29 April 2025 pada ekosistem terumbu karang di Perairan Kawasan Wisata Lagoi Bintan. Diambil data tutupan karang dan tanda penyakit karang dengan metode Underwater Photo Transect. Hasil pengamatan menunjukkan kondisi perairan (pH, DO, suhu, salinitas, dan kecerahan) dalam kisaran baku mutu dan kondisi tutupan karang hidup termasuk kategori sedang (38,47% - 49,25%). Penyakit karang yang ditemukan terdiri dari lima kategori penyakit karang dengan total 13 jenis penyakit, didominasi kategori Compromised Health (60,16%) dan Tissue discolouration (32,25%). Kejadian koloni karang terkena penyakit (tingkat prevalensi) antar lokasi berkisar antara 26,39% - 38,80%, tingkat prevalensi tertinggi di Perairan Pulau Rawa, sedangkan kelimpahan penyakit antar lokasi berkisar antara 15,60 – 34,64 penyakit m-2, dimana jenis penyakit Focal Bleaching-Spots, Pigmentation Response, Invertebrate Galls, dan Sediment Damage ditemukan di semua lokasi pengamatan. Berdasarkan pada uji Kruskall-Wallis, perbedaan prevalensi maupun kelimpahan penyakit antar lokasi, sangat signifikan (semua p ≤ 0.0001). Secara keseluruhan, tingkat prevalensi keragaman penyakit karang yang diamati mengindikasikan kerentanan ekosistem terumbu karang dalam kawasan ini. Meskipun demikian, penyakit karang tetap memerlukan perhatian ke depan dalam menjaga kesehatan terumbu karang dan keberlanjutannya di Perairan Kawasan Wisata Lagoi.