Claim Missing Document
Check
Articles

Penentuan Umur Simpan Ikan Madidihang Masak Kering Kayu dalam Kemasan Plastik Polipropilen Menggunakan Model Arrhenius Abdjan, Abdul Hafid; Tangke, Umar; Nurhamidin, Fauziah
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 1 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur simpan umur simpan ikan madidihang masak kering kayu yang dikemas vakum menggunakan kemasan plastik polipropilen pada suhu ruang menggunakan model Arrhenius. Penelitian ini hanya memiliki satu tahapan saja, yaitu penelitian utama. Pada penelitian utama metode penelitian yang digunakan yaitu penerapan metode Angka Lempeng Total (ALT) model Arrhenius terhadap umur simpan ikan madidihang masak kering kayu yang dikemas vakum menggunakan kemasan plastik polipropilen berdasarkan parameter jumlah bakteri. Hasil dari penelitian utama berdasarkan parameter jumlah bakteri menunjukkan bahwa ikan madidihang masak kering kayu yang dikemas vakum menggunakan kemasan plastik polipropilen yang disimpan pada suhu ruang yaitu pada suhu 25°C memiliki umur simpan hanya dapat bertahan selama ± 14.8 hari atau 15 hari penyimpanan, sehingga untuk mempertahankan mutunya dalam waktu yang lebih lama perlu dilakukan proses penyimpanan pada suhu lemari pendingin. Suhu dan lama penyimpanan berpengaruh terhadap warna, aroma, tekstur dan kenampakan dodol tomat yang mempengaruhi penurunan tingkat kesukaan panelis.
Pengaruh Subtitusi Abon Ikan Julung-Julung Terhadap Mutu Hedonik Sagu Lempeng Tuduhu, Fajrin; Tangke, Umar; Nurhamidin, Fauziah
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 1 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.717

Abstract

Sagu lempeng merupakan makanan tradisional khas Maluku Utara. Sagu lempeng yang dikenal oleh masyarakat Maluku Utara ada dua jenis, yaitu sagu lempeng yang bahan bakunya berasal dari batang pohon sagu dan sagu lempeng yang bahan bakunya berasal dari ubi kayu. Ikan julung-julung diambil sebagai bahan subtitusi karena merupakan ikan yang banyak ditangkap oleh nelayan dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi pada pembuatan sagu lempeng tersebut karena memiliki serat yang halus. Penambahan daging ikan atau subtitusi abon ikan julung-julung dapat berpengaruh terhadap mutu organoleptic sagu lempeng diantaranya kenampakan, warna bau serta rasa sagu lempeng yang sekaligus dapat berpengaruh terhadap daya tarik masyarakat terhadap produk sagu. Abon ikan adalah jenis produk olahan berbahan dasar daging ikan dengan tambahan bumbu, garam, gula merah dan santan yang diolah dengan cara perebusan, penggorengan dan pengepresan. Pada penelitian ini bumbu olahan abon ikan menggunakan bumbu abon ikan julung-julung. Manfaat penelitian adalah sebagai sumber informasi guna pengembangan produk olahan abon ikan julung-julung sebagai alternatif bahan isian sagu lempeng sehingga menghasilkan produk sagu lempeng yang sehat dan kaya protein. Metode penelitian ini menggunakan rancangan percobaan yaitu rancangan acak kelompok faktor tunggal yaitu jenis bumbu olahan abon ikan dan aplikasinya sebagai bahan isian sagu lempeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis olahan abon ikan berpengaruh terhadap atribut warna, aroma dan rasa, dengan nilai atribut kenampakan 3.94-3.08; warna 3.87-2.87; bau 3.9-3.0; dan rasa 5.1-3.0.
Evaluasi Pengelolaan Perikanan Layang Di Perairan Pulau Ternate Berdasarkan Eafm Pada Domain Sumberdaya Dan Teknik Penangkapan Ikan Ariyanto, Muhammad; Tangke, Umar; Titaheluw, Syahnul Sardi
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 1 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1332

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret 2021, di Kelurahan Sasa, kota Ternate, kecamatan Ternate selatan. Provinsi Maluku Utara. Analisis Data Untuk dapat menjawab tujuan penelitian ini maka dilakukan analisis terhadap data yang didapat kemudian menginterpretasi data tersebut. Analisis data dilakukan secara bertahap di mulai dari analisis domain sumberdaya ikan yakni pada kajian CPUE, ukuran ikan, proporsi ikan layang yang tertangkap, komposisi spesies, "Range Collapse"/(daerah penangkapan) sumberdaya ikan dan Spesies ETP (yang di lindungi). Analisis kemudian dilanjutkan untuk mendapatkan nilai komposit domain sumberdaya ikan, dimana hasil dari nilai konversi skala ditampilkan dalam bentuk mode bendera (flag model). Hasil analisis nilai komposit pada domain sumberdaya ikan didapat nilai 88, sehingga dapat diketahui untuk domain sumberdaya ikan tingkat pengelolaannya adalah masih dalam kondisi “BAIK SEKALI” dengan fag mode “HIJAU TUA”. Dalam pengolahan perikanan layang di perairan pulau digolongkan masih sangat baik.
Pengaruh Penggunaan Campuran Es Curah Dan Garam Dapur Terhadap Suhu Dan Mutu Ikan Kakap Haya, Usman; Tangke, Umar; Talib, Ahmad
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 1 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1333

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium pengolahan Hasil Perikanan, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penurunan suhu tubuh ikan, mutu organoleptik dan perbandingan konsentrasi campuran es dan garam yang terbaik dalam usaha penanganan. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Selanjutnya penggunaan analisis kuantitatif berupa uji mutu organoleptik dan analisis rancangan acak lengkap terhadap pengaruh penggunaan campuran es curah dan garam dapur terhadap suhu dan mutu ikan kakap. Hasil penelitian didapat bahwa penurunan suhu tubuh ikan pada masing-masing parlakkuan A1, A2 dan A3 masing masing adalah 11.,3 oC, 28,5 oC dan 18,8 oC., mutu organoleptik ikan kakap untuk mata, insang, lendir, bau dan tekstur untuk perlakuan A1 masing-masing adalah 6.8, 6.2, 7.0, 7.0 dan 7.8., untuk perlakuan A2 masing-masing adalah 6.1, 5.8, 6.8, 6.0 dan 7.2., sedangkan untuk perlakuan A3 masing-masing adalah 6.6, 6.4, 7.0, 6.4 dan 7.8., dan perbandingan konsentrasi es dan garam terbaik berdasarkan metode Bayes adalah A1 (es 100% dan garam 0%) serta A3 (es 75% dan garam 25%).
Analisis Tingkat Kepuasan Pengolah Ikan Terhadap Pelayanan Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Marengkeng, Yayuk S; Tangke, Umar; Deni, Sitkun; Laisouw, Ruslan
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 2 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i2.1597

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus mengenai tingkat pelayanan pelabuhan terhadap pengolah ikan di PPN Ternate. Pelayanan yang diteliti mengenai pelayanan ketersediaan bahan baku untuk pengolahan ikan, pelayanan pendistribusian, dan pelayanan jasa seperti pelayanan menangani keluhan pengguna layanan. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan tujuan dan pertimbangan tertentu, dimana sampel yang dipilih dianggap memenuhi ciri spesifik dan karakteristik yang diharapkan. Jumlah sampel yang diambil adalah 12 pengolah ikan dengan rincian 3 pengolah ikan pindang, 6 pengolah ikan asap (fufu), dan 3 pengolah ikan asin. Hasil penelitian dapat bahwa :tingkat kepuasan pengolah ikan (CSI) terhadap pelayanan yang diberikan oleh PPN Ternate terhadap Pengolah ikan dikategorikan “Cukup Memuaskan” dengan perolehan CSI sebesar 59,93 %, faktor-faktor yang menentukan tingkat kepuasan pengolah ikan yang perlu mendapatkan perbaikan pelayanan karena kinerjanya belum dinilai memuaskan oleh pengolah ikan di PPN Ternate adalah ketersediaan jumlah bahan baku untuk produksi pengolahan ikan, ketersediaan fasilitas/jasa, seperti penyewaan alat transportasi untuk pendistribusian hasil olahan bagi pengolah ikan pindang, ketersediaan sarana/media untuk menyampaikan keluhan pengguna layanan (pemasaran, jasa transportasi) di pelabuhan, dan Faktor-faktor yang menentukan tingkat kepuasan yang kinerjanya sudah memuaskan dan perlu dipertahankan adalah kualitas bahan baku sesuai dengan harapan pengolah, kecepatan proses pembelian bahan baku, biaya pelayanan yang jelas dan konsisten mengenai penyewaan fasilitas, seperti tempat pemasaran, kemudahan prosedural pemasaran hasil olahan di pasar pelabuhan, dan kondisi fisik tempat pembelian bahan baku.
Tinjauan Sumber Suplai Dan Mutu Ikan Yellowfin Tuna Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Fokatea, Hardin; Tangke, Umar; Laisouw, Ruslan
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v6i1.1828

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan November sampai Desember 2017, dengan tujuan untuk mengingitifikasi sumber suplai ikan dan mutu yellowfin tuna di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan melakukan sampling dan observasi. Aspek yang diteliti yaitu mutu dan perdagangan ikan tuna di PPN Ternate. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui pengumpulan tally sheet hasil pembongkaran kapal tuna hand line dengan teknik sampling dan observasi terhadap proses pembongkaran ikan tuna hand line di pelabuhan sekaligus melakukan wawancara langsung terhadap pelaku perikanan tuna seperti pemilik tuna landing center (TLC), nelayan, karyawan perusahaan, checker, supir mobil box pengangkut ikan tuna, tim enumerator pelabuhan. Hasil penelitian didapat bahwa sumber bahan baku produk ikan yellowfin tuna di PPN Ternate selama tahun 2013 sampai tahun 2016 umumnya berasal dari perairan Provinsi Maluku Utara melalui beberepa kabupaten/kota terutama dari daerah Halmahera Selatan, Pulau Morotai, Kabupaten Sula dan Kota Ternate, dimana produksi ikan yellowfin tuna per kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 yang merupakan bahan baku oleh perusahaan di PPN Ternate. Selain itu terdapat pula bahwa hasil dari pengecekan (grading) dapat digolongkan menjadi dua belas tingkatan mutu atau grade yaitu A3, A2F, AF, A2, A+, A, A-, B+, B, B-, C/reject, dan D/Oba, dimana grade A-, B+, B, B-, R/C dan O/D merupakan produksi ikan yellowfin tuna untuk produk lokal dan nilai mutu A3, A2F, AF, A2, A+ dan A untuk produk tuna ekspor.
Pengaruh Implementasi Kepmen No 57 Tahun 2014 Terhadap Produksi Ikan Tuna yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Usia, Samsul Bahri; Karuwal, John W. Ch.; Tangke, Umar
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v6i1.1829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Implementasi Peraturan KepMen No 57 Tahun 2014 terhadap aktivitas bongkar muat ikan Tuna di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate sebelum dan setelah dijalankan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai dampak penerapan Implementasi Peraturan KepMen No 57 Tahun 2014 bagi kegiatan bongkar muat Ikan tuna di PPN Ternate. Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Propinsi Maluku Utara memegang peranan penting sebagai basis perikanan dalam menunjang perkembangan usaha perikanan terutama penagkapan ikan yang semakin berkembang. Transhipment di bidang perikanan adalah kegiatan pindah muatan hasil tangkapan di tengah laut dan sekarang dilarang bagi kapal penangkap ikan yang ada di Indonesia.Metode pengambilan data ini dilakukan dengan menghubungi kantor PPN Ternate sebagai penyedia data. Untuk mendapatkan gambaran pengambilan data dilakukan juga wawancara langsung dengan staf pendataan pada PPN.Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate layak untuk dikembangkan baik dari aspek fasilitas pokok, maupun berdasarkan letak lokasi pelabuhan. Pelabuhan Perikanan Nusantara. Produksi ikan tuna madidihang sebelum kebijakan transhipment diberlakukan pada bulan November 2013-Oktober 2014 mencapai 306.735 ton dan nilai produksinya Rp 6.768,89 Miliar. Setelah kebijakan transhipment diberlakukan pada bulan November 2014-Oktober 2015 produksi ikan tuna madidihang mencapai 187.408 ton dan nilai produksinya Rp 4.246,70 Miliar. Hasil analisis menunjukan bahwa pelaksanaan keputusan Kementerian Kelautan Perikanan mengenai transhipment tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi tuna yang didaratkan di PPN Ternate. Diduga ada faktor yang lain yang memberikan pengaruh lebih terhadap penurunan produksi dan nilai ikan tuna yang didaratkan di PPN Ternate seperti pengalih bongkar muatan ke PPS Bitung dan musim penangkapan.
Analisis Penanganan Ikan Madidihang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Provinsi Maluku Utara Lamadrasi, Risman; Tangke, Umar; Laisouw, Ruslan
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v6i1.1832

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, Provinsi Maluku Utara pada bulan April 2023 dengan tujuan untuk mengidentifikasi penanganan yang diterapkan pada kapal penangkap madidihang di PPN Ternate, menentukan pengaruh penanganan terhadap mutu madidihang yang didaratkan di PPN Ternate dan menentukan bentuk penanganan yang tepat pada kapal penangkap madidihang di PPN Ternate. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di PPN Ternate, studi kasus yaitu pengujian secara terinci terhadap suatu objek dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Pada kasus ini mengamati pengaruh penanganan madidihang yang dilakukan saat di laut dan saat pembongkaran dilakukan terhadap mutu madidihang dengan pengamatan dilakukan pada dua kapal yaitu: kapal hand line dan kapal long boat. Hasil Penelitian didapat bahwa Penanganan yang diterapkan kapal hand line lebih baik, berdasarkan pada tampilan ikan madidihang yang didaratkan, lebih cemerlang serta kurangnya goresan pada bagian tubuh dan proporsi cacatnya (berdasarkan pada bobot madidihang kurang dari 17 kg) lebih kecil (5%) daripada kapal pancing tonda, tampilan kurang cemerlang dan terdapat banyak goresan pada tubuh madidihang yang didaratkan dan proporsi cacatnya lebih besar (berdasarkan pada bobot madidihang kurang dari 17 kg), sebesar 27%.
Optimization of Yellowfin Tuna Production in Ternate Island Waters Using Geographic Information System Mustafa, Hajrul; Tangke, Umar; Darmawaty, Darmawaty
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 6 No 2 (2024): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v6i2.2068

Abstract

This research was conducted from July to September 2023, with the aim of analyzing the relationship between oceanographic parameters and yellowfin tuna catch. The use of experimental fishing method with regression analysis and geographic information system is expected to answer the research objectives. Based on the results of the study, it was found that simultaneously oceanographic conditions have a significant effect on the catch of yellowfin tuna in Ternate Island waters with a calculated F value of 12,449 and a significance of 0.000, then with the backward method it was found that individually only sea surface temperature and chlorophyll-a concentration parameters were closely related to yellowfin tuna catches with a coefficient of determination (r2) value of 0.581 and 0.461, respectively. It is necessary to conduct further research with different fishing locations in order to determine the potential of fisheries, especially yellowfin tuna.
Estimation of Potential and Utilization Level of Skipjack Fish in Dufa Dufa Fish Landing Base (PPI), Ternate City Ridwan, Arianto; Tangke, Umar; Titaheluw, Syahnul Sardi
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 6 No 2 (2024): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v6i2.2069

Abstract

This research was conducted from July to September 2023, with the aim of analyzing the relationship between oceanographic parameters and yellowfin tuna catch. The use of experimental fishing method with regression analysis and geographic information system is expected to answer the research objectives. Based on the results of the study, it was found that simultaneously oceanographic conditions have a significant effect on the catch of yellowfin tuna in Ternate Island waters with a calculated F value of 12,449 and a significance of 0.000, then with the backward method it was found that individually only sea surface temperature and chlorophyll-a concentration parameters were closely related to yellowfin tuna catches with a coefficient of determination (r2) value of 0.581 and 0.461, respectively. It is necessary to conduct further research with different fishing locations in order to determine the potential of fisheries, especially yellowfin tuna.
Co-Authors A. Daeng, Ruslan Abdjan, Abdul Hafid Abdulharis Baharudin Achmar Mallawa Achmar Mallawa Achmar Mallawa Ahmad F. Laitupa, Ahmad F. Ajan, Yusrifal Al Hasim Taher Anshar, Baswan ARIYANTO, MUHAMMAD Asirun, Samman Baba, Muhrim Bafagih, Aisyah Bafagih, Aisyah Baharuddin, Abd. Haris Baharudin, Abdul Haris Bernhard Katiandagho Budiman, Berti S Daeng, Ruslan A Darmawaty, Darmawaty Deho, Agung Deni, Sitkun Djabaluddin Namsa Djabaluddin Namsa Djabaludin Namsa Faibun Hi. Rauf Fokatea, Hardin Gusti D. Sapsuha Gusti D. Sapsuha, Gusti D. Hasan, Febrianto Haya, Usman Hi Masud, Fajri Hi. Ambar, M. Fatah Hi. Sultan, Muzakir Ibnu W. Laitupa John Ch Karuwal John Ch Karuwal, John Ch John W. Ch. Karuwal K. Bunga, Jelsi Kadri Laetje Kaidi, Arifin Mudin Karuwal, John W. Ch. Khalid Abdullah Kharie, M. Farid Lacapa, RIsko Laetje, Kadri Laitupa, Ibnu Lamadrasi, Risman Lating, Noval Ali M. Fatah Hi. Ambar Marengkeng, Yayuk S Mariam Hi. M. Nur Mohdi Umanahu Muhammad Agus Muljanto Muhammad Akbar Muhammad Arianto Muhammad Rum Soamole Mujais B Sangaji Muksid, Jurdi Mukti Zainuddin Mukti Zainuddin Mustafa, Hajrul Muzakir Hi Sultan Naim, Armain Namsa, Djabaluddin Namsa, Djabaluddin Nurhamidin, Fauziah Pina, Miralda Rahim, Iskandar Abd. Ratib, Faisal Rauf, faibun Hi Rauf, Faibun Hi Ridwan, Arianto Rochmady Rovina Ruslami, Rovina Ruslan Daeng Matteru, Ruslan Daeng Ruslan Laisouw Sadam Sahidi Sadam Sahidi, Sadam Safrudin Ode Idrsi Sahriar Hamza Sahril Kacoa Saudi, Harmin Sayang Bidul Siti Masiyah, Siti Sitkun Deni Soseba, Jabar Syahnul S Titaheluw Syahnul Sardi Titaheluw Syarif, Rosani Hi Taher, Al Hasim Talib, Ahmaad Tan, Fathnun Tan, Fathun Tuduhu, Fajrin Usia, Samsul Bahri Usman, Hasanuddin Usman, Syarifudin vanessa N. J. Lekahena W Laitupa, Ibnu Wael, Siti Anisa