Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Exploring Technology Integration in Education: Lecturers Perspective on Outcomes-Based Education Platforms Kasih, Julianti; Wasis, Galih Wicaksono; Bunyamin, Hendra
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/joiv.8.2.2691

Abstract

Informatics education is evolving rapidly through the adoption of Outcome-Based Education (OBE), necessitating a rigorous investigation into the effectiveness of the implementation. This study was conducted using the advanced Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)-3 model to assess the potential of OBE systems in enhancing teaching and learning processes. The study integrated a comprehensive set of nine variables to measure the acceptance level of OBE systems among lecturers at Maranatha Christian University Bandung and Universitas Muhammadiyah Malang. UTAUT-3 provides a more explicit understanding by incorporating Hedonic Motivation (H.M.), Habit (H), and Personal Innovativeness (P.I.). The Model also integrated the core constructs of Performance Expectancy (P.E.), Effort Expectancy (E.E.), Social Influence (S.I.), Facilitating Conditions (F.C.), Behavioral Intention (B.I.), and Users Behavior (U.B.). The result showed that B.I. was a central determinant of U.B., suggesting users' preparedness to engage with OBE systems.Furthermore, the routine use of technology as Habit (H) was closely related to Behavioral Intension (B.I.), showing that familiarity with technology facilitated the intention to adopt OBE systems. The result showed that UTAUT-3's comprehensive framework was superior in evaluating educational technology adoption due to its ability to account for users' engagement as Hedonic Motivation (H.M.), dispositional tendencies toward Personal Innovativeness (P.I.), and the critical role of established habits. Consumers' actual experiences and technological proficiency significantly influence adoption rather than individual characteristics. Therefore, UTAUT-3 was a more effective tool for predicting and understanding the Acceptance of OBE systems, guiding educational institutions toward successfully integrating information systems in learning environments.
PELATIHAN GURU DAN TANTANGAN BEBRAS 2024 UNTUK PENGENALAN COMPUTATIONAL THINKING DI BIRO BEBRAS MARANATHA Wijanto, Maresha Caroline; Toba, Hapnes; Ayub, Mewati; Karnalim, Oscar; Tan, Robby; Natasya, Rossevine Artha; Senjaya, Wenny Franciska; Adelia; Edi, Doro; Bunyamin, Hendra; Kasih, Julianti; Yulianti, Diana Trivena; Widjaja, Andreas; Johan, Meliana Christianti; Surjawan, Daniel Jahja; Zakaria, Teddy Marcus; Risal; Kandaga, Tjatur
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i2.5237

Abstract

Pemahaman siswa terhadap konsep Computational Thinking (CT) masih tergolong rendah, sementara pengenalan terhadap CT menjadi krusial di era digital saat ini. Tantangan Bebras menjadi sarana edukatif yang efektif untuk memperkenalkan CT melalui berbagai soal (Bebras task) yang bersifat aplikatif dan menantang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam CT melalui pembekalan guru dan pelaksanaan Tantangan Bebras 2024. Mitra kegiatan adalah guru dan siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang tergabung dalam Biro Bebras Maranatha. Metode yang digunakan meliputi lokakarya nasional, pelatihan guru, technical meeting, pelaksanaan Tantangan Bebras, dan evaluasi prestasi siswa. Hasil menunjukkan peningkatan partisipasi peserta sebanyak 4.429 siswa dari 136 sekolah, meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 165 siswa berhasil meraih peringkat 1–6, dengan sebagian besar berasal dari sekolah yang mengikuti Gerakan PANDAI. Evaluasi juga menunjukkan bahwa pembekalan guru efektif meningkatkan kesiapan dalam mengenalkan CT kepada siswa. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pelatihan guru dan Tantangan Bebras dapat menjadi strategi efektif untuk memperluas pemahaman dan kemampuan siswa dalam CT.
Dampak Kampus Mengajar "Digital Marketing" terhadap Minat Pengembangan Bisnis Siswa Gunawan, Grace Angelina; Kasih, Julianti
KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/konstelasi.v4i1.9185

Abstract

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, pemasaran tradisional mengalami transformasi signifikan menuju digital marketing, yaitu strategi pemasaran yang mengoptimalkan penggunaan media digital. Melalui kegiatan Kampus Mengajar, pembelajaran digital marketing diberikan kepada siswa SMA guna menghadapi era bisnis digital. Masalah yang diteliti pada penelitian  ialah untuk mengetahui dampak pembelajaran digital marketing dan motivasi intrinsik siswa terhadap minat pengembangan bisnis. Selain itu, akan dianalisis juga persepsi siswa terhadap pembelajaran yang diberikan serta hasil yang diperoleh dari pembelajaran ini. Analisis dilakukan menggunakan structural equation modeling, dengan dua jenis pengukuran: measurement model untuk mengukur hubungan antara manifestasi dan konstruk, serta structural model untuk mengukur hubungan antar konstruk dengan menggunakan Software SPSS AMOS 26. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 siswa. Variabel konstruk yang digunakan melibatkan usefulness, ease of use, intrinsic motivation,  dan business interest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara pembelajaran dan motivasi intrinsik terhadap minat pengembangan bisnis siswa. Namun, terdapat pengaruh yang signifikan antar motivasi intrinsik terhadap persepsi pada pembelajaran digital marketing. Secara umum, kinerja siswa dalam mengikuti pembelajaran digital marketing dinilai baik. In the rapidly evolving digital era, traditional marketing has undergone a significant transformation towards digital marketing, a strategy that optimizes the use of digital media. Through the Kampus Mengajar program, digital marketing education is provided to high school students to prepare them for the digital business era. The problem studied in this report is determining the impact of digital marketing education and students' intrinsic motivation on their interest in business development. In addition, students’ perceptions  of the education provided and program outcomes will be analyzed. The analysis was carried out using Structural Equation Modeling, a measurement model to measure the relationship between manifestations and constructs, and a structural model to measure the relationship between constructs. The data was processed using SPSS AMOS 26. Research data was obtained through questionnaires distributed to 100 students. Usefulness, Ease of Use, Intrinsic Motivation, and Business Interest were the construct variables. The research findings show no significant influence between education and intrinsic motivation on students' interest in business development. However, intrinsic motivation and perception significantly influence digital marketing education. Overall, student performance in Digital Marketing education is considered satisfactory.
Pelatihan Guru untuk Tantangan Bebras 2022 di Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha Ayub, Mewati; Karnalim, Oscar; Tan, Robby; Wijanto, Maresha Caroline; Edi, Doro; Bunyamin, Hendra; Kasih, Julianti; Yulianti, Diana Trivena; Widjaja, Andreas; Risal, Risal; Nathasya, Rossevine Artha
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 3 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i3.14326

Abstract

Tantangan Bebras merupakan salah satu kegiatan yang memperkenalkan computational thinking dan informatika kepada siswa sekolah. Bebras Indonesia melalui setiap mitra biro Bebras di seluruh Indonesia menyelenggarakan Tantangan Bebras setiap tahunnya yaitu pada minggu kedua bulan November. Biro Bebras Maranatha juga mempersiapkan guru-guru yang berada di bawah naungan Biro Bebras Maranatha dalam kegiatan pelatihan pada 7 Oktober 2022 secara hybrid dan technical meeting pada 28 Oktober 2022. Pelatihan untuk tahun 2022 dimulai dengan kuis soal-soal Bebras yang diambil dari soal-soal dalam Tantangan Bebras tahun-tahun sebelumnya untuk mengukur tingkat pemahaman guru dalam computational thinking. Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan soal kuis melalui diskusi, penyampaian konsep computational thinking, serta pendaftaran dan persiapan siswa untuk Tantangan Bebras 2022. Pada akhir sesi pelatihan, guru-guru peserta mengisi kuesioner untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan untuk Tantangan Bebras 2022. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara hybrid diikuti oleh 52 guru perwakilan sekolah. Dari 52 guru yang mengikuti kuis, nilai kuis berkisar antara 0 sampai 80 di mana rata-rata nilai adalah 35. Sebanyak 79% dari guru-guru yang mengikuti pelatihan ini sudah pernah mengikuti workshop Bebras di tahun-tahun sebelumnya dan 69% dari total guru tersebut telah memanfaatkan soal Bebras untuk pembelajaran di kelas. Selama proses pembekalan Tantangan Bebras, terdapat tiga tantangan terbesar yang dihadapi yaitu kemampuan berpikir siswa, persiapan guru untuk pembekalan, dan melatih siswa dalam membaca soal.
Pengembangan Computational Thinking Siswa melalui Tantangan Bebras 2023 di Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha Ayub, Mewati; Tan, Robby; Wijanto, Maresha Caroline; Nathasya, Rossevine Artha; Adelia, Adelia; Senjaya, Wenny Franciska; Karnalim, Oscar; Surjawan, Daniel Jahja; Edi, Doro; Toba, Hapnes; Christianti, Meliana; Kasih, Julianti; Risal, Risal; Yulianti, Diana Trivena; Zakaria, Teddy Marcus; Liliawati, Swat Lie
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 3 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i3.18162

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Computational Thinking (CT) siswa melalui kegiatan Tantangan Bebras. Tantangan Bebras adalah kegiatan untuk memberi tantangan kepada siswa berupa sekumpulan Bebras task yang harus diselesaikan dalam waktu terbatas. Bebras task mengandung konsep Computational Thinking dan informatika yang dikemas dalam bentuk persoalan yang harus dipecahkan. Tantangan Bebras diadakan oleh Bebras Indonesia setiap tahun pada minggu kedua bulan November dengan melibatkan mitra Biro Bebras di seluruh Indonesia. Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha mempersiapkan guru pendamping siswa melalui pelatihan guru agar dapat membimbing siswa dalam berlatih memecahkan Bebras task. Dalam pelatihan, guru diperkenalkan dengan Bebras task melalui kuis yang kemudian dibahas bersama. Guru juga diberi materi pengenalan CT dan aktivitas unplugged. Masa pendaftaran peserta Tantangan Bebras dilakukan setelah pelatihan, pendaftaran dilakukan secara kolektif melalui sekolah. Ada 4 kategori lomba, yaitu SiKecil untuk SD kelas 1-3, Siaga untuk SD kelas 4-6, Penggalang untuk SMP, dan Penegak untuk SMA. Terdapat 54 sekolah yang mendaftarkan siswanya. Menjelang hari Tantangan diadakan technical meeting untuk guru sebagai persiapan untuk mendampingi siswa pada saat uji coba akun dan pada saat tantangan. Peserta yang mengikuti Tantangan melalui Biro Bebras UK Maranatha berjumlah 3429 orang, yang terbanyak adalah kategori Penggalang. Hasil Tantangan menunjukkan kategori Siaga dan SiKecil sudah baik, sedangkan kategori Penggalang dan Penegak perlu mempersiapkan diri lebih baik di tahun mendatang.
Analysis of the Influence of the MBKM Program in Teaching Field Kasih, Julianti; Djajalaksana, Yenni M.; Zakaria, Teddy Markus; Edi, Doro
Interdisciplinary Social Studies Vol. 2 No. 3 (2022): Regular Issue
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/iss.v2i3.359

Abstract

Background: The field of education is one of the industries most affected by the COVID-19 Pandemic, namely the move from face-to-face learning to online learning. At the same time, the Indonesian Minister of Education encouraged the Merdeka Belajar Kampus Merdeka program where one of its programs is the Teaching Campus. The involvement of students of the Faculty of Information Technology in online teaching digital marketing at high schools in Bandung is a form of implementation of the teaching campus program. There is a problem because students do not have experience, so it is questionable whether online teaching that limits the teacher's interaction with students can have a positive impact. Aim: The study was conducted with the aim of seeing how much impact student online teaching has on students. Method: The research was conducted through a survey, using AMOS 28 for quantitative analysis. The questionnaire tool is submitted through a Google Form and distributed electronically via Whatsapp and Google Classroom. Findings: Significant results were obtained on the relationship of teaching variables and Student variables. with a total influence of .194. It is proven that a positive impact is obtained.