Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengukuran Tingkat Kematangan Manajemen Risiko Sistem X pada PT. Y Menggunakan Framework Risk IT Domain Risk Governance Triyani Sylvia Ferrore; Diana Trivena Yulianti
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2016
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information technology has long been used in business processes at the PT.Y and are expected to provide added value to the achievement of enterprise goals. In addition to its benefits, the application of information technology also contains risks that may affect the business process itself, causing losses for the enterprise. Therefore, enterprise must understand and anticipate any potential risks that may occur. Application of good information technology risk management aim to reduce the negative impacts of risk that may arise. To find out the extent to which enterprise manage the risks associated with information technology it needs to be evaluated. The research will use the Risk IT framework with Risk Governance domain approach as an information technology risk management standards issued by ISACA to evaluate the implementation of risk management governance at the PT. Y. The evaluation process will be based on a maturity model that has been defined by the Risk IT framework to measure the maturity level of information technology risk management governance conditions at the PT. Y.
Pengembangan Pola Berpikir Sistematis Melalui Pengenalan Pemrograman Visual Pada Peserta didik Tingkat Menengah Atas Robby Tan; Maresha Caroline Wijanto; Oscar Karnalim; Setia Budi; Mewati Ayub; Diana Trivena Yulianti; Hendra Bunyamin; Sendy Ferdian Sujadi; Rossevine Artha Natasya
Altruis: Journal of Community Services Vol. 2 No. 4 (2021): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v2i4.18427

Abstract

Systematic thinking is a process of thinking that should be introduced from early age. While developing such thinking, students will learn how to solve a task by breaking it down to smaller tasks and complete them one by one. There are many activities that can support such thinking. One of them is to program visually. Visual programming is usually featured with drop-down blocks where students are only required to choose which process or logic needed than then put them in the play board. A training of such activity was done in a high school at Bandung, Indonesia with Scratch. Students were first introduced with Scratch, a software that is expected to help them think systematically. For conducting the training itself, several stages were followed. It started with introduction, and then followed by lecture and case-based practice. To engage students with the practice, the case study is COVID-19 where students are expected to deliver relevant information creatively, such as developing a game of social distancing, spray vs virus, etc. Evaluation shows that via this training, students were able to further develop their own systematic thinking via the creation of Scratch projects. Further, they believed that this training is interesting and can help them to study in the high school.
PENGENALAN DESIGN-THINKING MENGGUNAKAN CANVA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS Robby Tan; Oscar Karnalim; Maresha Caroline Wijanto; Diana Trivena Yulianti; Risal Risal; Doro Edi; Teddy Marcus Zakaria; Sendy Ferdian Sujadi; Rossevine Artha Nathasya
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i2.9707

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan mempengaruhi proses penyampaian dan cara belajar siswa. Pola pembelajaran yang dahulu merupakan teacher-centered learning bergeser ke student-centered learning. Salah satu bagian dari pergeseran pola belajar ini adalah semakin dalamnya integrasi (TIK) dalam pendidikan. Pengajar akan menggunakan TIK dalam menjelaskan materi-materi yang diberikan dan siswa akan menggunakan TIK untuk membuat tugas-tugas yang diberikan. Canva merupakan salah satu kakas yang dapat digunakan sebagai media dan penyampaian pembelajaran dengan konsep design-thinking. Konsep pembelajaran tersebut diusung dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang ditujukan untuk siswa sekolah menengah tingkat atas (SMA). Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring secara paralel untuk tujuh kelas tingkat XI yang diawali dengan penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan pembuatan proyek Canva secara berkelompok. Tema yang diusung pada pembuatan proyek ini adalah pengembangan budaya wisata dan kuliner yang ada pada daerah masing-masing anggota kelompok. Melalui proyek ini, siswa diajak untuk saling berkolaborasi secara daring untuk menggabungkan ide dan kreativitas sehingga menghasilkan sebuah karya yang dengan memperhatikan target dan point-of-view audiensi. Evaluasi dari kegiatan yang dilaksanakan menunjukkan bahwa materi yang diberikan dapat menarik minat siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dapat berguna selama proses pembelajaran di sekolah.
Pemodelan Enterprise Architecture di Sekolah Tinggi Kesehatan Irma Santikarama; Diana Trivena Yulianti
JUMANJI (Jurnal Masyarakat Informatika Unjani) Vol 1 No 1 (2017): JUMANJI
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1453.527 KB) | DOI: 10.26874/jumanji.v1i1.5

Abstract

Sekolah Tinggi Kesehatan (yang menjadi objek penelitian) sudah memanfaatkan teknologi informasi pada proses bisnisnya. Namun, pemanfaatan teknologi informasi tersebut tidak dilengkapi dengan melakukan perencanaan atau blueprint yang digunakan sebagai acuan pengembangan teknologi informasi sehingga dalam mengembangkan teknologi informasi tidak terintegrasi dan tidak selaras dengan rencana strategis organisasi. Untuk itu diperlukan adanya pemodelan teknologi informasi yang akan membantu organisasi untuk melihat current state organisasi sehingga dapat dengan mudah menentukan future state dan strategi yang dilakukan. Oleh karena itu, muncul permasalahan mengenai bagaimana melakukan pemodelan teknologi informasi pada Sekolah Tinggi Kesehatan. Pemodelan teknologi informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan Enterprise Architecture menggunakan Enterprise Architecture Framework, yaitu dengan menggunakan Treasury Enterprise Architecture Framework. Pemodelan teknologi informasi ini ditinjau dari designer perspective yang menghasilkan work products yang berfokus pada desain proses, model informasi, komponen dan desain aplikasi pada Sekolah Tinggi Kesehatan. Hasil penelitian ini berupa dokumen pemodelan EA yang dapat dijadikan acuan untuk dapat menentukan future state dan strategi yang dilakukan pada Sekolah Tinggi Kesehatan.
Pelatihan Guru untuk Tantangan Bebras 2022 di Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha Mewati Ayub; Oscar Karnalim; Robby Tan; Maresha Caroline Wijanto; Doro Edi; Hendra Bunyamin; Julianti Kasih; Diana Trivena Yulianti; Andreas Widjaja; Risal Risal; Rossevine Artha Nathasya
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 3 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i3.14326

Abstract

Tantangan Bebras merupakan salah satu kegiatan yang memperkenalkan computational thinking dan informatika kepada siswa sekolah. Bebras Indonesia melalui setiap mitra biro Bebras di seluruh Indonesia menyelenggarakan Tantangan Bebras setiap tahunnya yaitu pada minggu kedua bulan November. Biro Bebras Maranatha juga mempersiapkan guru-guru yang berada di bawah naungan Biro Bebras Maranatha dalam kegiatan pelatihan pada 7 Oktober 2022 secara hybrid dan technical meeting pada 28 Oktober 2022. Pelatihan untuk tahun 2022 dimulai dengan kuis soal-soal Bebras yang diambil dari soal-soal dalam Tantangan Bebras tahun-tahun sebelumnya untuk mengukur tingkat pemahaman guru dalam computational thinking. Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan soal kuis melalui diskusi, penyampaian konsep computational thinking, serta pendaftaran dan persiapan siswa untuk Tantangan Bebras 2022. Pada akhir sesi pelatihan, guru-guru peserta mengisi kuesioner untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan untuk Tantangan Bebras 2022. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara hybrid diikuti oleh 52 guru perwakilan sekolah. Dari 52 guru yang mengikuti kuis, nilai kuis berkisar antara 0 sampai 80 di mana rata-rata nilai adalah 35. Sebanyak 79% dari guru-guru yang mengikuti pelatihan ini sudah pernah mengikuti workshop Bebras di tahun-tahun sebelumnya dan 69% dari total guru tersebut telah memanfaatkan soal Bebras untuk pembelajaran di kelas. Selama proses pembekalan Tantangan Bebras, terdapat tiga tantangan terbesar yang dihadapi yaitu kemampuan berpikir siswa, persiapan guru untuk pembekalan, dan melatih siswa dalam membaca soal.
Peluang Bisnis melalui Peningkatan Pengetahuan dan Kreativitas Pembuatan Batik Gutta Ida, Ida; Yulianti, Diana Trivena; Tan, Indra Janty; Aryani, Dewi Isma
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 9 No 2 (2025): Volume 9 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v9i2.23403

Abstract

Batik as a cultural heritage of the Indonesian nation has high aesthetic value and economic potential. Limited knowledge regarding batik techniques with gutta and restricted access to non-formal education that teaches practical skills among the women’s congregants of the Gereja Utusan Pantekosta is a problem in empowering women to use their free time productively as a business opportunity that can improve family welfare. The empowerment of women’s congregants of the Gereja Utusan Pantekosta through batik-making training using the gutta technique to enhance practical skills that are easy to learn and apply was conducted on March 23, 2024. This initiative was a collaboration between the Faculty of Digital and Law Business, the Faculty of Humanities and Creative Industries, and the Faculty of Intelligent Technology and Engineering at Maranatha Christian University, along with Universitas Komputer Indonesia and the industrial partner Istana Kaen. The training involved 21 participants aged between 19 and 66 years. The implementation method included explanations, demonstrations, practical sessions, and mentoring. Participants gained increased knowledge and could create batik designs after the training.
Pengembangan Computational Thinking Siswa melalui Tantangan Bebras 2023 di Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha Mewati Ayub; Robby Tan; Maresha Caroline Wijanto; Rossevine Artha Nathasya; Adelia Adelia; Wenny Franciska Senjaya; Oscar Karnalim; Daniel Jahja Surjawan; Doro Edi; Hapnes Toba; Meliana Christianti; Julianti Kasih; Risal Risal; Diana Trivena Yulianti; Teddy Marcus Zakaria; Swat Lie Liliawati
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 3 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i3.18162

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Computational Thinking (CT) siswa melalui kegiatan Tantangan Bebras. Tantangan Bebras adalah kegiatan untuk memberi tantangan kepada siswa berupa sekumpulan Bebras task yang harus diselesaikan dalam waktu terbatas. Bebras task mengandung konsep Computational Thinking dan informatika yang dikemas dalam bentuk persoalan yang harus dipecahkan. Tantangan Bebras diadakan oleh Bebras Indonesia setiap tahun pada minggu kedua bulan November dengan melibatkan mitra Biro Bebras di seluruh Indonesia. Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha mempersiapkan guru pendamping siswa melalui pelatihan guru agar dapat membimbing siswa dalam berlatih memecahkan Bebras task. Dalam pelatihan, guru diperkenalkan dengan Bebras task melalui kuis yang kemudian dibahas bersama. Guru juga diberi materi pengenalan CT dan aktivitas unplugged. Masa pendaftaran peserta Tantangan Bebras dilakukan setelah pelatihan, pendaftaran dilakukan secara kolektif melalui sekolah. Ada 4 kategori lomba, yaitu SiKecil untuk SD kelas 1-3, Siaga untuk SD kelas 4-6, Penggalang untuk SMP, dan Penegak untuk SMA. Terdapat 54 sekolah yang mendaftarkan siswanya. Menjelang hari Tantangan diadakan technical meeting untuk guru sebagai persiapan untuk mendampingi siswa pada saat uji coba akun dan pada saat tantangan. Peserta yang mengikuti Tantangan melalui Biro Bebras UK Maranatha berjumlah 3429 orang, yang terbanyak adalah kategori Penggalang. Hasil Tantangan menunjukkan kategori Siaga dan SiKecil sudah baik, sedangkan kategori Penggalang dan Penegak perlu mempersiapkan diri lebih baik di tahun mendatang.
Penerapan Metode EOQ dan ROP (Studi Kasus: PD. BARU) Tomi Lukmana; Diana Trivena Yulianti
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 1 No 3 (2015): JuTISI
Publisher : Maranatha University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jutisi.v1i3.597

Abstract

Abstract —PD.Baru not using technology that can manage system in computerized, still keep data records in manual. So the risk is very easy to lose the data transaction and requires the calculation of the optimal measuring instrument purchase the following year and to know the point of safe supply stock to make a reservation back. Therefore, created a desktop application that has the features to manage sales, purchasing and inventory by using Economic Order Quantity and Re Order Point. Applications created using programming languages C# and using database SQL Server 2008. This application testing system using the method black box, by using the method black box this may indicate that the application has been able to meet the expected result. Expected after PD.Baru to implement this application, PD.Baru can manage well. Keywords: sales, purchasing, eoq, rop, desktop.
Analisis Manajemen Operasi menggunakan COBIT 5 – DS01 Manage Operation (Studi Kasus CV.XYZ) Diana Trivena Yulianti; Adelia Adelia; Niko Ibrahim
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 4 No 3 (2018): JuTISI
Publisher : Maranatha University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. XYZ is an organization engaged in e-commerce, especially online hotel reservation. CV. XYZ uses and relies on information technology in carrying out organizational business activities. The use of information technology needs to be analyzed so that the use of information technology can be aligned with organizational goals, particularly the analysis of the application of controls related to information technology operations management. COBIT 5 - DS01 Manage Operation is used in analyzing information technology operations management to help organizations know the conditions related to information technology management operations in more detail.
Analisis Enterprise Architecture Menggunakan COBIT 5 – APO03.01 dan APO03.02 Diana Trivena Yulianti; Adelia Adelia; Giovanni Matthew Reynaldo
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 6 No 1 (2020): JuTISI
Publisher : Maranatha University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jutisi.v6i1.2383

Abstract

Abstract — Enterprise architecture design in organizations is one way to find out the information technology used by organizations today, especially in PT. Manufaktur Rak Gondola. PT. Manufaktur Rak Gondola uses the TOGAF 9.1 framework in designing the organization's corporate architecture. Enterprise architecture management analysis aims to ensure that all components that support the process are running well, are identified and functioning properly. The analysis carried out at the same time as the enterprise architecture design process, it will improve the quality of the resulting enterprise architecture design. The results of the analysis can be used as recommendations for adequate control in the running process. The design process that has been carried out, was analyzed using COBIT 5, APO03.01, and APO03.02. The analysis was carried out to ensure compatibility of the TOGAF framework with the controls found in COBIT 5. Keywords— APO03.01, APO03.02, COBIT 5, Enterprise architecture, TOGAF 9.1