Adnan Lira
Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM DOKTER: SUATU TINJAUAN DALAM PERSPEKTIR HUKUM KESEHATAN M. Adnan Lira
UNES Law Review Vol. 5 No. 4 (2023): UNES LAW REVIEW (Juni 2023)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v5i4.802

Abstract

Doctors are a noble profession that must be protected from wrongful criminalization because of their duty to save human lives. This does not mean that doctors have absolute legal immunity and cannot be prosecuted if it is proven that they violated the patient's rights. The goal of this article is to examine the doctor's legal liabilities through the perpespective of medical law. Through library research, the issues are analyzed using a normative and conceptual approach to primary and secondary legal materials. As a type of contract, the relationship between doctors and patients is governed by law. As a result, a doctor can face legal consequences under both criminal and civil law. In terms of criminal law, a doctor who fails to perform his duties and profession in accordance with procedures may be subject to a number of Criminal Code provisions, particularly if the patient dies as a result of his negligence. Furthermore, any unlawful act that harms a third party gives rise to a civil law obligation on the person who unintentionally caused the injury to make up for the harm. If an intentional or negligent act results in a damage to or disability of a limb, the victim is entitled to compensation for the costs of healing as well as compensation for losses brought on by the injury or disability.
Tanggung Jawab Ayah terhadap Pemenuhan Nafkah Anak Pasca Perceraian M. Adnan Lira
SIGn Jurnal Hukum Vol 5 No 2: Oktober 2023 - Maret 2024
Publisher : CV. Social Politic Genius (SIGn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37276/sjh.v5i2.291

Abstract

This study aims to understand responsibility and identify factors influencing a father’s inability to provide child support post-divorce. This study uses a normative legal research method. The collected legal material is then qualitatively analyzed to describe the problem and answer the study objectives. The results show that the primary responsibility for child support and education costs post-divorce lies with the father. The father’s failure to fulfill this responsibility results in serious consequences, both legally and socially. Factors influencing a father’s inability or failure include deteriorating economic conditions post-divorce, limited communication between father and child, and situations where the mother is financially more stable and takes over the role of providing child support. Therefore, it is recommended that relevant stakeholders develop policies and programs that support fathers post-divorce in meeting their responsibilities for child support and children’s educational expenses. It is vital to provide fathers access to economic resources, training, and legal assistance to help them overcome financial difficulties post-divorce. Additionally, there should be facilitation of more effective communication between father and child, involving counseling or family mediation. In situations where the mother has better financial stability, stakeholders should consider a balance in the division of child support responsibilities, enabling both parents to contribute according to their capabilities. This approach will help minimize negative impacts on the child and acknowledge the changing socio-economic dynamics post-divorce.
EDUKASI MENJADI PEMIMPIN MUDA YANG BERKARAKTER DI PESANTREN MIZANUL ULUM M. Adnan Lira; Imran Eka Saputra
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2023): Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (Mei 2023 - Oktober 2023)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/ejpp.v3i2.982

Abstract

Dewasa ini generasi muda mulai mengalami penurunan kualitas mental dan etika. banyak dari mereka yang lebih mudah putus asa, tidak percaya diri, asal mengambil keputusan tanpa harus berfikir panjang, dan lebih ingin cara yang instan daripada menjalani sebuah proses. Dengan generasi muda di Indonesia yang tumbuh begitu pesat, maka gaya kepemimpinan yang muncul pun harus menyesuaikan ritme dan polanya. Pemimpin muda harus berkarakter dan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Terkait dengan hal tersebut, adapun yang menjadi tujuan pengabdian ini yaitu memberikan pemahaman kepada siswa/siswi Pesantren Mizanul Ulum tentang menjadi pemimpin muda yang berkarakter. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab. Berdasarkan diskusi dan pertemuan yang dilakukan dengan pihak yang terkait, bahwa pada umumnya siswa-siswi tidak mengetahui tentang makna pemimpin muda yang berkarakter. Setelah adanya sosialisasi, siswa/siwi mulai memahami makna pemimpin muda yang berkarakter. Dengan adanya kegiatan ini, maka membuka wawasan tentang pentingnya memiliki pemahaman menjadi pemimpin muda yang berkarakter dalam berorganisasi sebagai dasar mereka dalam belajar kepemimpinan bagi siswa/siswi di Pesantren Mizanul Ulum.
PENYULUHAN TENTANG PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DARI ASPEK HUKUM M. Adnan Lira
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2024): (EJPP) Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (November 2023 - April 2024)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/ejpp.v4i1.983

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menyosialisasikan Perlindungan Lingkungan Hidup dari Aspek Hukum kepada masyarakat dengan berbagai tingkat pemahaman. Dalam pendahuluan, konteks kegiatan ini ditekankan melalui pentingnya perlindungan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan dan permasalahan yang muncul akibat ketidakpahaman masyarakat terhadap aspek hukumnya. Justifikasi kegiatan diberikan dengan menggarisbawahi relevansi dan urgensi pemahaman hukum lingkungan sebagai landasan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Metode pelaksanaan mencakup perencanaan kegiatan penyuluhan dengan melibatkan 30 peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan tentang Perlindungan Lingkungan Hidup Dari Aspek Hukum menunjukkan perkembangan positif. Peserta penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan yang signifikan, dari 56% sebelum penyuluhan menjadi 86% setelahnya. Fakta ini menunjukkan bahwa penyuluhan tersebut berhasil secara efektif meningkatkan pemahaman peserta terkait aspek hukum dalam perlindungan lingkungan hidup. Keberhasilan ini memberikan dukungan kuat untuk melanjutkan dan mengembangkan program serupa guna lebih mengedukasi masyarakat tentang perlindungan lingkungan dengan pendekatan hukum. Adapun saran yaitu: Penguatan Sistem Kepatuhan Hukum, mendorong keterlibatan masyarakat melalui program aksi nyata.
Persepsi Mahasiswa STIE AMKOP Makassar Terhadap Hukum Kelembagaan Tata Usaha Kecil dan Menengah (UKM) M. Adnan Lira
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 4 No. 1 (2023): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (November - Desember 2023)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v4i1.1824

Abstract

Dalam konteks undang-undang kelembagaan mengenai UKM, bisnis ini, yang sering dianggap sebagai tulang punggung banyak perekonomian, menghadapi lingkungan peraturan yang dinamis yang mencakup bidang-bidang seperti pendaftaran, perizinan, perpajakan, dan kepatuhan.. Pemahaman dan sikap mahasiswa terhadap undang-undang UKM dapat berdampak pada cara mereka terlibat dan mendukung UKM dalam karir mereka di masa depan. Penelitian ini menganalisis persepsi mahasiswa STIE AMKOP Makassar terhadap hukum kelembagaan tata Usaha Kecil Menengah (UKM) menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasilnya menggambarkan respons positif mahasiswa terhadap tujuan dan ruang lingkup mata kuliah, menunjukkan keberhasilan pengajar dalam menyampaikan informasi kompleks. Studi ini menyimpulkan bahwa pemahaman mendalam terhadap persepsi mahasiswa membimbing perbaikan dan peningkatan pembelajaran hukum kelembagaan UKM di STIE AMKOP Makassar, menekankan evaluasi berkelanjutan dan responsif.